Anda di halaman 1dari 14

 Interpretasi ini diterapkan untuk distribusi searah (non-reciprocal) aset

oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik:


(a) distribusi aset nonkas (misalnya aset tetap, bisnis, bagian
kepemilikan pada entitas lain atau kelompok lepasan sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang
tersedia untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan; dan
(b) distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima
aset nonkas atau kas.
 Interpretasi ini hanya diterapkan untuk distribusi di mana semua pemilik
pada kelompok instrumen ekuitas yang sama diperlakukan sama.
 Interpretasi ini tidak diterapkan atas distribusi aset nonkas yang
dikendalikan oleh pihak yang sama sebelum dan setelah distribusi.
Pengecualian ini berlaku untuk laporan keuangan tersendiri, laporan
keuangan individual, dan laporan keuangan konsolidasian entitas yang
melakukan distribusi (Paragraf 05).
 Sesuai dengan ketentuan paragraf 05, Interpretasi ini tidak berlaku
ketika aset nonkas dikendalikan oleh pihak yang sama baik
sebelum dan setelah distribusi. Suatu kelompok individu dianggap
sebagai pengendali suatu entitas, sebagai akibat dari perjanjian
kontraktual, ketika secara kolektif mereka memiliki kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi entitas tersebut
sehingga dapat memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Oleh
karena itu, untuk distribusi yang berada di luar lingkup Interpretasi
ini dengan dasar bahwa pihak yang sama mengendalikan aset
sebelum dan setelah distribusi, maka kelompok pemegang saham
individual penerima distribusi harus memiliki, sebagai akibat
perjanjian kontraktual, suatu pengendalian kolektif akhir (ultimate
collective power) atas entitas yang melakukan distribusi.
 Sesuai dengan ketentuan paragraf 05, Interpretasi ini tidak
diterapkan ketika entitas mendistribusikan sebagian dari
kepemilikannya pada entitas anak namun
mempertahankan pengendalian atas entitas anak
tersebut. Entitas yang melakukan distribusi yang
menghasilkan pengakuan kepentingan nonpengendali
pada entitas anaknya mencatat distribusi tersebut sesuai
PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan
Laporan KeuanganTersendiri.
 Interpretasi ini hanya mengatur akuntansi oleh entitas
yang melakukan distribusi aset nonkas. Interpretasi ini
tidak mengatur akuntansi pemegang saham yang
menerima distribusi tersebut.
Ketika entitas mengumumkan suatu distribusi dan
mempunyai kewajiban untuk mendistribusikan
aset kepada pemilik, maka entitas mengakui
liabilitas atas utang dividen. Interpretasi ini
membahas hal-hal berikut:
(a) kapan entitas mengakui utang dividen?
(b) bagaimana entitas mengukur utang dividen?
(c) ketika entitas menyelesaikan utang dividen,
bagaimana entitas mencatat perbedaan
antara nilai tercatat aset yang didistribusikan
dan nilai tercatat utang dividen?
Saat Pengakuan Utang Dividen

Liabilitas untuk membayar dividen diakui


pada saat dividen disetujui dan tidak lagi
merupakan diskresi entitas. Tanggal tersebut
adalah pada saat dividen diumumkan,
misalnya oleh manajemen atau dewan
direksi, dan disetujui oleh rapat umum
pemegang saham.
Pengukuran Utang Dividen
 Entitas mengukur liabilitas untuk mendistribusikan aset
nonkas sebagai dividen kepada para pemilik sebesar nilai
wajar aset yang akan didistribusikan.
 Jika entitas memberikan pilihan kepada pemilik untuk
menerima alternatif aset nonkas atau kas, maka entitas
mengestimasi utang dividen dengan mempertimbangkan
baik nilai wajar dari setiap alternatif maupun tingkat
kemungkinan pemilik memilih setiap alternatif.
 Pada setiap akhir periode pelaporan dan pada tanggal
penyelesaian, entitas mengkaji dan menyesuaikan nilai
tercatat utang dividen. Setiap perubahan nilai tercatat
utang dividen diakui dalam ekuitas sebagai penyesuaian
atas jumlah yang didistribusikan.
Akuntansi untuk Perbedaan antara Nilai
Tercatat Aset yang Didistribusikan Dengan
Nilai Tercatat Utang Dividen Ketika Entitas
Menyelesaikan Utang Dividen

Ketika entitas menyelesaikan utang dividen,


maka entitas harus mengakui perbedaan (jika
ada) antara nilai tercatat aset yang
didistribusikan dan nilai tercatat utang
dividen dalam laba rugi.
Penyajian dan Pengungkapan
 Entitas menyajikan perbedaan yang dijelaskan di
paragraf 14 sebagai pos tersendiri dalam laporan laba
rugi.
 Entitas mengungkapkan informasi berikut, jika dapat
diterapkan:
(a) nilai tercatat utang dividen pada awal dan akhir
periode; dan
(b) peningkatan atau penurunan nilai tercatat yang
diakui dalam periode berjalan sesuai dengan
paragraf 13 akibat perubahan nilai wajar aset yang
didistribusikan.
Penyajian dan Pengungkapan
 Jika setelah akhir periode pelaporan, tetapi sebelum
tanggal penyelesaian laporan keuangan, entitas
mengumumkan dividen dengan mendistribusikan
aset nonkas, maka entitas mengungkapkan:
(a) sifat dari aset yang didistribusikan;
(b) nilai tercatat aset yang akan didistribusikan pada
akhir periode pelaporan; dan
(c) estimasi nilai wajar aset yang akan didistribusikan
pada akhir periode pelaporan, jika berbeda dari
nilai tercatat, dan informasi tentang metode yang
digunakan untuk menentukan nilai wajar.
Distribusi efek yang tersedia untuk dijual
Sebelum distribusi Sesudah distribusi

Publik Pemegang Saham Publik

Entitas Entitas Aset


 Diasumsikan saham Entitas A dimiliki oleh publik. Tidak ada satu pun
pemegang saham yang mengendalikan Entitas A dan tidak ada
kelompok pemegang saham yang terikat dalam suatu perjanjian
kontraktual untuk bertindak bersama-sama mengendalikan Entitas A.
Entitas A mendistribusikan aset tertentu (misalnya efek tersedia untuk
dijual) secara pro rata kepada para pemegang saham. Transaksi seperti
ini berada dalam ruang lingkup Interpretasi ini.
 Namun demikian, jika salah satu pemegang saham (atau kelompok
pemegang saham yang terikat dalam kesepakatan suatu perjanjian
untuk bertindak bersama-sama) mengendalikan Entitas A baik sebelum
maupun setelah transaksi, maka seluruh transaksi (termasuk distribusi
kepada pemegang saham nonpengendali) berada di luar ruang lingkup
Interpretasi ini. Hal ini karena dalam distribusi secara pro rata kepada
semua pemilik instrumen ekuitas dengan jenis yang sama, pemegang
saham pengendali (atau kelompok pemegang saham) akan terus
mengendalikan aset nonkas setelah distribusi.
Distribusi saham entitas anak
Sebelum distribusi Sesudah distribusi

Pemegang Saham Publik Pemegang Saham Publik

Entitas Entitas A Entitas Anak B

Entitas Anak B
 Diasumsikan saham Entitas A dimiliki oleh publik. Tidak ada satu pun
pemegang saham yang mengendalikan Entitas A dan tidak ada
kelompok pemegang saham yang terikat dalam suatu perjanjian
kontraktual untuk bertindak bersama-sama mengendalikan Entitas A.
Entitas A memiliki seluruh saham Entitas Anak B. Entitas A
mendistribusikan seluruh saham Entitas Anak B secara pro rata kepada
pemegang sahamnya, sehingga Entitas A kehilangan pengendalian atas
Entitas Anak B. Transaksi tersebut berada dalam lingkup Interpretasi ini.
 Namun demikian, jika Entitas A mendistribusikan berupa saham pada
Entitas Anak B kepada pemegang saham yang hanya mewakili
kepentingan nonpengendali dalam Entitas Anak B, maka transaksi
tersebut berada di luar ruang lingkup Interpretasi ini. Entitas A mencatat
distribusi tersebut sesuai PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Entitas A mengendalikan
Entitas B baik sebelum maupun setelah transaksi.

Anda mungkin juga menyukai