Anda di halaman 1dari 11

FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R0

BINUS University

Academic Career: Class Program:


Undergraduate / Master / Doctoral *) International/Regular/Smart Program/Global Class*)

√ Mid Exam  Final Exam Term : Odd/Even/Short *)


 Short Term Exam  Others Exam :

√ Kemanggisan √ Alam Sutera  Bekasi Academic Year :


 Senayan  Bandung  Malang 2019/2020

Faculty / Dept. : Faculty of Humanities / Language Deadline Day / Date : Senin, 13 April 2020
Center Time : 17:00:00
Code - Course : LANG6061 / Indonesian Class : All
Lecturer : LC Team Exam Type : Online

) Strikethrough the unnecessary items
The penalty for CHEATING is DROP OUT!!!

Nama : Ikhsan Uiandra


NIM : 2301896803
Kelas : LB 53

I. Temukanlah lima kesalahan diksi pada karangan berikut, kemudian perbaikilah.


Lengkapi jawaban Anda dengan analisis berdasarkan syarat ketepatan diksi! (15%)

DAMPAK NEGATIF VETSIN PADA KESEHATAN


Junk food dikenal sebagai makanan instan atau makanan cepat saji yang berkembang
pesat di kota-kota besar. Hal ini menyebabkan pesatnya persaingan industri di Indonesia.
Makanan cepat saji dinilai sebagian orang tidak sekedar lebih efektif, tetapi mudah
ditemukan. Selain itu, seluk beluk makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezad dan
harganya yang terjangkau. Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara
kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk. Dampak buruk itu disebabkan karena
kandungan zat- zat berbahaya di dalam makanan instan seperti penyedap rasa, micin.
Dampak utama dari konsumsi vetsin secara rutin akan memicu beragam penyakit,
termasuk kangker. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi
makanan dengan kandungan vetsin tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel saraf. Bahkan
disebutkan, vetsin tidak hanya menyebabkan gangguan fungsi otak dan kerusakan berbagai
organ, tetapi menimbulkan sejumlah penyakit, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa mengkonsumsi vetsin secara
berlebihan dapat menyebabkan kegemukan. Sejumlah penelitian juga menemukan bahaya

Page 1 of 3
Verified by,

Rahmi Yulia Ningsih (D5475) and sent to Language Center on Mar 30, 2020
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R0
penyedap rasa terhadap pankreas dan kadar gula darah. Hal ini akan merangsang nafsu makan
sehingga menyebabkan kegemukan.

Berdasarkan uraian di atas, pe nggunaan penyedap rasa menyebabkan berbagai masalah


yang merugikan kesehatan konsumen. Hal tersebut meliputi gangguan syaraf dan obesitas.

Jawaban No 1 :

 Makanan cepat saji dinilai sebagian orang tidak sekedar lebih efektif, tetapi
mudah ditemukan. ( Paragraf ke 1, kalimat ke 3 )

Kata Sekedar diubah menjadi kata Sekadar , menurut KBBI kata sekedar adalah
kata tidak baku dari kata sekadar.

 Selain itu, seluk beluk makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezad dan
harganya yang terjangkau.( Paragraf ke 1, kalimat ke 4 )

Kata Seluk beluk ditambahkan dengan tanda hubung( Seluk-beluk ), kata seluk-
beluk harus menggunakan kata hubung karena bentuk ulang harus ditulis
menggunakan kata hubung

 Selain itu, seluk beluk makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezad dan
harganya yang terjangkau.( Paragraf ke 1, kalimat ke 4 )

Kata Lezad diubah menjadi kata lezat, karema kata lezad merupakan kata tidak
baku dari kata lezat

 Dampak utama dari konsumsi vetsin secara rutin akan memicu beragam penyakit,
termasuk kangker.( Paragraf ke 2, kalimat ke 1 )

Kata Kangker diubah menjadi kata Kanker, karena kata kangker merupakan kata
tidak baku dari kata kanker.

 Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi


( Paragraf ke 2, kalimat ke 2 )

Kata Mengkonsumsi diubah menjadi kata Mengonsumsi, karena imbuhan


berawalan me jika bertemu dengan huruf k maka huruf k akan luluh.
Page 2 of 3
Verified by,

Rahmi Yulia Ningsih (D5475) and sent to Language Center on Mar 30, 2020
II. Temukanlah lima kalimat yang tidak efektif pada karangan berikut, dan perbaikilah!
Lengkapi jawaban Anda dengan analisis berdasarkan syarat keefektifan kalimat!
(15%)

Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya, bahasa dan suku yang
beranekaragam. Kekayaan tersebut adalah sesuatu yang dapat kita rasakan hingga saat ini.
Pencapaian tersebut hampir tidak dapat terbayangkan sebelumnya, mengingat kondisi
Indonesia zaman dahulu dan sekarang yang sangat berbeda. Sebelum Indonesia menemukan
identitasnya sebagai sebuah negara, perbedaan antara berbagai macam tradisi dan bahasa
adalah faktor yang dieksploitasi oleh penjajah-penjajah negara ini. Hal-hal seperti “Divide et
impera” dan siasat-siasat lainnya digunakan untuk memperkuat banyak perbedaan-perbedaan
tersebut selama tiga ratus tahun. Akan tetapi, warga Indonesia seolah mendapat pengharapan
dan semangat lagi ketika bahasa Indonesia baru pertama kali diperkenalkan, yang mana
bahasa turunan Melayu ini direkam sebagai salah satu jejak penting untuk negara ini.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa perekat kebhinekaan tidak hanya datang dari rasa
nasionalisme dan mentalitas untuk gotong royong dengan suku dan budaya lain untuk
menghadapi para penjajah. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar agar
supaya suku-suku yang berbeda bahasa daerahnya dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran
tanpa kendala dan kebutuhan untuk menghilangkan perbedaan budaya masing-masing.
Meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar sehari-hari setelah
proklamasi kemerdekaan adalah salah satu prioritas tinggi bagi negara ini, dan menetapkan
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara untuk menjadi simbol bahasa persatuan. Mayoritas
orang Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari tidak menganggap bahasa
Indonesia sebagai bahasa ibu, tetapi bahasa pengantar yang dipakai sehari-hari. Bahasa
Indonesia dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya lokal dan dapat menggabungkan
masyarakat tidak dengan suku dan tradisi, tetapi sebagai warga Indonesia. Bahasa Indonesia
mempertahankan integritas budaya yang beragam dan dijadikan bahasa persatuan yang
dibentuk dengan jerih payah dan kerja sama pendiri Indonesia. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia adalah bahasa yang menerima perbedaan dan merekatkan kebhinekaan Indonesia.
Jawaban No 2 :
 Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya, bahasa dan suku yang
beranekaragam. ( Paragraf 1, kalimat 1 )

Kalimat tersebut tidak efektif karena kekurangan tanda koma(,) setelah kata Bahasa
maka agar kalimat tersebut menjadi efektif akan ditulis menjadi :
Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya, Bahasa, dan suku yang
beranekaragam.

 Sebelum Indonesia menemukan identitasnya sebagai sebuah negara, perbedaan antara


berbagai macam tradisi dan bahasa adalah faktor yang dieksploitasi oleh penjajah-
penjajah negara ini.( Paragraf ke 1, kalimat ke 4 )

Kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan kata yang berlebihan atau
pemborosan kata, agar kalimat tersebut efektif harus melakukan penghematan kata dalam
penulisan suatu paragraph. Jadi, kalimat tersebut menjadi efektif akan ditulis menjadi :
Sebelum Indonesia menemukan identitasnya sebagai sebuah negara, perbedaan antara
tradisi dan bahasa adalah faktor yang dieksploitasi oleh penjajah-penjajah negara ini.

 Hal-hal seperti “Divide et impera” dan siasat-siasat lainnya digunakan untuk


memperkuat banyak perbedaan-perbedaan tersebut selama tiga ratus tahun.
( Paragraf ke 1, kalimat ke 5 )

Kalimat tersebut tidak efektif karena tanda kutip pada huruf miring, agar kalimat tersebut
efektif tanda kutip harus dihilangkan. Huruf miring dapat digunakan untuk ungkapan
asing. Jadi, kalimat tersebut menjadi efektif akan ditulis menjadi :
Hal-hal seperti Divide et impera dan siasat-siasat lainnya digunakan untuk
memperkuat banyak perbedaan-perbedaan tersebut selama tiga ratus tahun.
 Akan tetapi, warga Indonesia seolah mendapat pengharapan dan semangat lagi ketika
bahasa Indonesia baru pertama kali diperkenalkan, yang mana bahasa turunan Melayu
ini direkam sebagai salah satu jejak penting untuk negara ini.

Kalimat ini tidak efektif karena kesalahan dari penggunaan kata dan tanda baca lebih
tepatnya keutuhan kalimat. Apabila suatu kalimat diapit dua tanda koma artinya kalimat
tersebut ada keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Kalimat tersebut tidak terdapat
keterangan aposisi maka tanda koma harus dihilangkan. Kalimat tersebut menjadi efektif
akan ditulis menjadi :

Akan tetapi, warga Indonesia seolah mendapat pengharapan dan semangat lagi ketika
bahasa Indonesia baru pertama kali diperkenalkan bahasa turunan Melayu ini direkam
sebagai salah satu jejak penting untuk negara ini.

 Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar agar supaya suku-suku
yang berbeda bahasa daerahnya dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran tanpa
kendala dan kebutuhan untuk menghilangkan perbedaan budaya masing-masing.

 Kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan kata berlebihan atau pemborosan
kata. Agar kalimat tersebut efektif akan ditulis menjadi :
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar supaya suku-suku yang
berbeda bahasa daerahnya dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran tanpa kendala
dan kebutuhan untuk menghilangkan perbedaan budaya masing-masing.
III. Temukanlah lima kesalahan ejaan pada karangan berikut, dan perbaikilah! Lengkapi
jawaban Anda dengan analisis berdasarkan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia! (15%)

Sering kali kita menganggap bahwa kursi dan sofa merupakan hal yang sama. Jadi,
ketika seseorang berkata sofa atau kursi, kita langsung mengasosiasikan keduanya dalam satu
furnitur yang sama. Padahal sebetulnya kursi dan sofa merupakan dua hal yang berbeda,
meski terlihat serupa.
Kursi sendiri merupakan tempat duduk yang memiliki kaki-kaki panjang dan terdapat
sandaran punggung serta pinggulnya. Disainnya cenderung kaku dan hanya diperuntukkan
untuk satu orang saja. Kursi seringkali digunakan untuk melengkapi meja makan, tempat
duduk di teras, dan lain sebagainya. Jadi, jika Anda menemukan tempat duduk dengan
deskripsi diatas, maka Anda menyebutkan sebagai kursi dan bukan sofa.
Sedangkan sofa merupakan tempat duduk dengan model yang lebih moderen di
banding kursi. Desainnya sangat flexsibel dan juga cozy. Biasanya, sofa memiliki tambahan
busa empuk di permukaan dan sandarannya. Tak seperti kursi yang memiliki kaki – kaki
panjang, sofa cenderung lebih pendek. Ukurannya pun lebih besar dibanding kursi dan muat
untuk menampung beberapa orang sekaligus. Yang pasti, sofa terasa lebih nyaman ketika di
duduki dibanding dengan kursi. Sofa biasa diletakan di ruang tamu, di depan tv, atau bahkan
dilobi sebagai tempat untuk menunggu. Modelnya yang mudah diatur juga memungkinkan
sofa menjadi elemen dekorator dalam sebuah ruangan.

Jawaban No 3 :
 Disainnya cenderung kaku dan hanya diperuntukkan untuk satu orang saja.
Kursi seringkali digunakan untuk melengkapi meja makan, tempat duduk di
teras, dan lain sebagainya.( Paragraf ke 2, kalimat ke 2 )
Kata “Disainnya” diubah menjadi kata Desainnya, karena menurut KBBI kata
disain merupakan kata tidak baku dari kata desain.
 Jadi, jika Anda menemukan tempat duduk dengan deskripsi diatas, maka Anda
menyebutkan sebagai kursi dan bukan sofa.( Paragraf ke 2, kalimat ke 4 )
diatas  di atas, kata
 Sedangkan sofa merupakan tempat duduk dengan model yang lebih moderen di
banding kursi.( Paragraf ke 3, kalimat ke 1 )
Kata “moderen” diubah menjadi kata “modern”, karena menurut KBBI kata
modern merupakan kata tidak baku dari kata modern.
 Desainnya sangat flexsibel dan juga cozy.( Paragraf ke 3, kalimat ke 2 )
Kata “flexsibel” diubah menjadi kata “fleksibel”, karena menurut KBBI kata
flexsibel merupakan kata tidak baku dari kata fleksibel.
 Yang pasti, sofa terasa lebih nyaman ketika di duduki dibanding dengan kursi.
Sofa biasa diletakan di ruang tamu, di depan tv, atau bahkan dilobi sebagai
tempat untuk menunggu.( Paragraf ke 3, kalimat ke 7 )

IV. Pilihlah sebuah topik tentang bidang kebahasaan/ bidang pariwisata/ bidang bisnis dan
ekonomi/ bidang sosial dan budaya/ bidang teknologi/ bidang arsitektur/ bidang
perfilman/ bidang industri/ bidang hukum; lalu buatlah total minimal 10 daftar pustaka
dari topik yang Anda pilih dengan ketentuan berikut (25%):

a. Daftar pustaka ditulis dengan format APA.


b. Daftar pustaka berasal dari sumber yang berbeda: buku, jurnal, skripsi/tesis/disertasi, majalah,
dan artikel internet.
c. Jawaban dikirim dengan menyertakan bukti berupa foto, tautan, atau hasil pindaian dari
referensi tersebut.
d. Setiap daftar pustaka yang ditulis berasal dari sumber yang berbeda.

Jawaban No. 4 :

 Aingindra. (2014). Artikel Perkembangan Teknologi Informasi, kliktekno.id.


Tersedia: http://www.kliktekno.id/perkembangan-teknologi-informasi.html

 Ani, Vivi Susanti. (2006). Teknologi Tugas yang Fit dan Kinerja Individual, 8(I), 24-
34. Jurnal akuntansi dan Keuangan.
Didapat dari http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=AKU.

 Hamzah, Ardi. (2009). Evaluasi Kesesuaian Model Keperilakuan dalam Penggunaan


Teknologi Sistem Informasi di Indonesia, ISSN: 1907-5022. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi. Didapat dari
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1197/1020

 Kominfo. (2017). Perkembangan Teknologi Dorong Pertumbuhan Ekonomi,


kominfo.go.id.
Tersedia: https://kominfo.go.id/content/detail/9112/menkominfo-
perkembanganteknologi-dorong-pertumbuhan-ekonomi/0/berita_satker

 Rouzni Noor, Achmad (2015). Ini Tiga Pilar Inovasi Teknologi Disruptif 2016.
detik.com.
Tersedia: http://inet.detik.com/read/2015/12/21/091156/ 3100804/319/ini-tiga-pilar-
inovasi-teknologi-disruptif-2016

 Sunarya, Anda. (2016). Wow Inilah Negara dengan Perkembangan Teknologi


Tercepat di Dunia. Apakah Indonesia Termasuk? Baca Ini!, suratkabar.id.
Tersedia: http://www.suratkabar.id/10974/tekno/wow-inilah-negaradengan-
perkembangan-teknologi-tercepat-di-dunia-apakah-indonesiatermasuk-baca-ini

 Maulina, Childa, Endang Siti Astuti, Kertahadi. (2015). Pengaruh Karakteristik


Tugas, Teknologi Informasi, dan Individu Terhadap Task-Technology Fit (TTF),
Utilisasi dan Kinerja, ISSN.2442-6962, 4(I). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Didapat dari http://www.publikasi.unitri.ac.id/.

 Hidayat, Wicak. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Didunia. kominfo.go.id,


Tersedia: kominfo.go.id/content/detail/4286/penggunainternet-indonesia-nomor-
enam-dunia/0/sorotan_media

 Permanasari, Indira (2015). Digitalisasi dan Dunia Pendidikan. kompas.com.


Tersedia: http:// print.kompas.com/baca/2015/03/17/Digitalisasi-danDunia-
pendidikan

 Kemenristekdikti. (2016). Kerjasama ICT Untuk Pendidikan. bumntrack.co.id.


Tersedia: http://bumntrack.co.id/kerjasama-ict-untuk-pendidikan
V. Buatlah sebuah esai akademik dalam 300 – 600 kata dengan memilih topik berikut (30%):
a. Peluang dan tantangan bahasa Indonesia di Era MEA
b. Peran mahasiswa dalam perkembangan bahasa Indonesia
c. Peluang dan tantangan bahasa Indonesia di Era Digital

Peran Mahasiswa Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

Sesama Pelajar atau Mahasiswa dari berbagai macam suku, agama, ras, dan daerah lainnya. Kita
memerlukan bahasa untuk berkomunikasi atau berintaraksi kepada sesama manusia. Bahasa adalah
komunikasi sosial yang sangat penting dan digunakan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan manusia
lainnya. Sebagai rakyat Indonesia kita juga harus memahami ap aitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
adalah Alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada masyarakat Indonesia, Bahasa Indonesia juga
sebagai alat untuk mempersatukan daerah, suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia juga
sudah menyebar ke berbagai negara lainnya. Bahkan ada orang asing belajar Bahasa Indonesia karena adanya
rasa penasaran dengan Indonesia dan juga ada Pelajar atau masyarakat Indonesia yang menyebarkan Bahasa
Indonesia dengan budayanya seperti tarian dan lainnya.
Sekarang, Bahasa Indonesia sudah berkembang meluas ke berbagai penjuru dunia. Banyak Pelajar
baik siswa maupun mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar dan melanjutkan jenjang Pendidikan yaitu
berkuliah di berbagai negara yang mempromosikan Bahasa Indonesia, ini yang menyebabkan Bahasa
Indonesia sudah dikenal oleh banyak negara. Kebanyakan masyarakat Indonesia yang menggunakan Bahasa
Indonesia yang kurang baik dan benar, maka para mahasiswa berperan untuk mengajari atau memberikan
pemahan cara menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Sebagai generasi muda atau mahasiswa Indonesia sudah seharusnya kita mempertahankan Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa persatuan Negara Indonesia. Kita mempertahankan Bahasa Indonesia dengan cara :
Pertama, memperkenalkan Bahasa Indonesia yang benar ke berbagai negara asing. Cara yang dapat kita
lakukan untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia ke negara lainnya yaitu mengikuti acara-acara internasional
tentang pameran budaya dan Bahasa Indonesia. Kedua, mengajarkan kepada setiap generasi muda untuk
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengajarkan generasi muda dalam berbicara dan
menulis menggunakan aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ketiga, kita harus menjaga dan
melestarikan negara kita agar Bahasa kita tidak menjadi bahan ejekan dengan Bahasa di negara lainnya.
Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa ata generasi muda Indonesia, kita harus menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar agar Bahasa Indonesia tetap terjaga dan banyak orang – orang asing tetap
ingin mempelajari Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
--- Selamat Mengerjakan ---
KETENTUAN PENGUMPULAN BERKAS JAWABAN UTS

Mahasiswa wajib mematuhi ketentuan pengumpulan berkas jawaban UTS berikut ini.

1. Pengumpulan (submit) jawaban ujian tidak melalui BINUSMAYA, melainkan melalui


http://exam.apps.binus.ac.id. Akses menggunakan username dan password login BINUSMAYA.

2. Pastikan file extension dan size file sesuai ketentuan. File extension yang diperbolehkan
adalah 'txt', 'pdf', 'ppt', 'xls', 'doc', 'pptx', 'xlsx', 'docx', 'rar', 'zip', 'jpg', 'jpeg', 'png', 'wav',
'mp3', 'mp4', 'avi', '3gp', 'mkv', 'mov', dan 'flv'. Maksimum size file yang diperbolehkan
adalah 20 MB.

3. Jika file jawaban ujian akan dikumpulkan (submit) Mahasiswa berukuran lebih besar dari 20
MB (>20 MB), maka Mahasiswa harus melakukan:
a. Menyimpan file jawaban ujian pada Cloud Storage, seperti Google Drive, Dropbox,
OneDrive, dan yang lainnya.
b. Membagikan tautan (share link) file jawaban ujian dan menyalin tautan (link) ke dalam
Microsoft Word.
c. Mengunggah (upload) file Micrososft Word yang telah berisi tautan file jawaban ujian
pada
http://exam.apps.binus.ac.id.

STUDENT’S GUIDELINES FOR SUBMITTING MID EXAM ANSWER FILE

Students are obliged to follow the following guidelines for submitting mid exam answer file:

1. The answer file is not to be submitted in BINUSMAYA, but through the following link:
http://exam.apps.binus.ac.id. Students can log in by using the username and password
as in BINUSMAYA.

2. Please make sure to submit the answer file in one of the following accepted extensions: 'txt',
'pdf', 'ppt', 'xls', 'doc', 'pptx', 'xlsx', 'docx', 'rar', 'zip', 'jpg', 'jpeg', 'png', 'wav', 'mp3', 'mp4',
'avi', '3gp', 'mkv', 'mov', or 'flv'. The file size should not exceed 20 MB.

3. If the answer file size exceeds 20 MB, the student should perform the following procedures:
a. Save the answer file in Cloud Storage such as Google Drive, Dropbox, OneDrive, etc.
b. Copy the file link and paste it on a blank Microsoft Word document.
c. Upload the Microsoft Word document containing the file link through
http://exam.apps.binus.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai