Hak Mengajukan Pengurangan PPH Pasal 25
Hak Mengajukan Pengurangan PPH Pasal 25
Jika suatu tahun pajak telah berjalan setelah tiga bulan atau lebih, maka wajib pajak
dapat menunjukkan bahwa pajak penghasilan yang akan terutang untuk tahun pajak
yang disebutkan, kurang dari 75% dari pajak penghasilan yang terutang. Pajak tersebut
nantinya menjadi dasar perhitungan jumlah PPh Pasal 25. Di sini, wajib pajak bisa
mengajukan permohonan pengurangan besar PPh Pasal 25 melalui cara tertulis kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak di mana wajib pajak terdaftar.
B. Dasar Hukum
1. Pasal 25 ayat 1 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor
36 Tahun 2008 menyatakan tentang besarnya angsuran pajak dalam tahun berjalan
yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk setiap bulan.
2. Pasal 25 ayat 6 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Pengahasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor
36 Tahun 2008 menyatakan tentang kewenangan Direktur Jenderal Pajak untuk
menetapkan penghitungan besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan
dalam hal- hal tertentu.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor 537/PJ/2000 tanggal 29 Desember 2000
tentang Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak dalam Tahun Pajak Berjalan dalam
hal- hal tertentu.
Penjelasan
Permohonan pengurangan angsuran PPh 25 oleh Wajib Pajak didasarkan pada
ketentuan pasal 25 ayat 6 huruf f Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008 menyatakan tentang kewenangan Direktur
Jenderal Pajak untuk menetapkan perhitungan besarnya angsuran pajak dalam
tahun pajak berjalan dalam hal- hal tertentu yaitu terjadi perubahan keadaan usaha
atau kegiatan wajib pajak dijelaskan dalam pasal 7 keputusan Direktur Jenderal
Pajak Nomor 537/PJ/ 2000 tanggal 29 Desember 2000 yang menyatakan (1) apabila
sesudah 3 bulan atau lebih berjalannya satu tahun pajak, wajib pajak dapat
menunjukkan bahwa Pajak Pengahsilan yang akan terhutang untuk Tahun Pajak
tersebut kurang dari 75% dari Pajak Pengahsilan yang terhutang yang menjadi dasar
perhitungan besarnya pajak penghasilan 25. Wajib pajak dapat mengajukan
permohonan pengurangan besarnya pajak penghasilan pasal 25 secara tertulis
kepada kepala KPP tempat wajib pajak terdaftar.