B1C118085 Ketentuan pasal 25 undang-undang pajak penghasilan mengatur tentang penghitungan besarnya angsuran bulanan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dalam tahun berjalan. Pembayaran pajak dalam tahun berjalan dapat dilakukan dengan: 1. wajib pajak membayar sendiri (PPh pasal 25) 2. melalui pemotongan atau pengumutan oleh pihak ketiga (PPh pasal 21, 22, 23, dan 24). Cara menghitung besarnya PPh pasal 25 Besarnya angsuran pajak dalam tahun berjalan yang arus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan adalah sebesar pajak penghasilan yang terutang menurut surat pemberitahuan pajak tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan: a. Pajak penghasilan yang dipotong sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dan pasal 23, serta pajak penghasilan yang dipungut sebagaimana di,aksud dalam pasal 22. b. Pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24. Dibagi 12 (dua belas) atau banyaknya bulan dalam bagian taun pajak. 1. Angsuran bulanan untuk bulanan sebelum batas waktu penyampaian SPT tahunan PPh
Beberapa masalah atau
kasus untuk menghitung besarnya PPh pasal 25 2. Apabila dalam satu tahun berjalan , diterbitkan skp untuk tahun pajak yang lalu Hal-hal tertentu untuk menghitung besarnya angsuran PPh pasal 25 Direktur jenderal pajak diberi wewenang untuk menyesuaikan besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dalam tahun berjalan, apabila: • Wajib pajak berhak atas komopensasi kerugia • Wajib pajak memperoleh penghasilan tidak teratur • SPT tahunan PPh tahun yang lalu disampaikan setelah lewat batas waktu yang ditentukan • Wajib pajak diberikan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT tahunan PPh. • Wajib pajak membetulkan sendiri SPT tahunan PPh yang mengakibatkan angsuran bulan lebih besar dari angsuran bulanan sebelum pembetulan • Terjadi perubahan keadaan usaha atau kegiatan wajib pajak ANGSURAN PPH PASAL 25 BAGI WP BARU, BANK, BUMN, BUMD, DAN WP TERTENTU LAINNYA 1. Angsuran pph pasal 25 bagi wajib pajak baru: • Wp baru adalah wp orang pribadi dan badan yang baru pertama kali memperoleh penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas dalam tahun berjalan • Besarnya angsuran pph pasal 25 setiap bulan untuk wp baru dihitung berdasarkan penerapan tarif umum atas penghasilan neto sebulan yang disetahunkan, dibagi 12. • Dalam hal wp baru menyelenggarakan pembukuan dan dari pembukuannya dapat dihitung besarnya penghasilan neto setiap bulan, penghasilan neto fiskal dihitung berdasarkan pembukuannya. • Dalam al wp baru hanya menyelenggarakan pencatatan dengan menggunakan norma perhitungan penghasilan beto dan menyelenggarakan pembukuan tetapi dari pembukuannya tidak dapat dihitung besarnya neto setiap bulan, penghasilan netofiskal dihitung berdasarkan norma penghitungan penghasilan neto atas peredaranatau penerimaan bruto • Untuk wajib pajak orang pribadi baru, jumlah penghasilan neto fiskal yang disetahunkan dikurangi terlebih dahulu dengan PTKP 2. Besarnya angsuran PPh pasal 25 setiap bulan bagi wp bank atau sewa gunausaha dengan hak opsi (finanncial lease), adalah sebesar jumla pajak penghasilan yang dihitung berdasar penerapan tarif umum atas laba rugi fisikal menurut laporan keuangan triwulan terakhir yang disetahunkan pajak penghasilan pasal 24 yang dibayar atau tentang diluar negeri untuk taun pajak yang lalu, di bagi 12