IMPRESSION MATERIALS

( BAHAN CETAK )

Sumadhi S
Dept. Ilmu Material dan Teknologi Ked Gigi
FKG - USU
 IMPRESSION MATERIALS
( BAHAN CETAK )
bahan untuk mendapatkan cetakan gigi atau jaringan mulut

GIGI TIRUAN

GTC GTL

PARTIAL FULL

PESAWAT
ORTHODONTI RA,RB,RA/RB

TAMBALAN
INLAY
 IMPRESSION TAKING
(MENCETAK)
GIGI/MULUT

MENCETAK
- SENDOK CETAK
CETAKAN
(SPOON/TRAY)
(NEGATIVE REPRODUCTION)
- BAHAN CETAK
↓
MENGISI CETAKAN
(POURING)
-GYPS
-↓
MODEL/CAST/DIE
(POSITIVE REPRODUCTION)
 IMPRESSION MATERIALS
( BAHAN CETAK )
Syarat-syarat bahan cetak:

1. Rasa, bau, warna (+)

2. Non toxic, irritant
3. Manipulasi mudah, alat-alat tidak
rumit
4. Setting time tidak terlalu panjang
5. Konsistensi baik, permukaan halus
6. Deformation, No
7. Kuat, tidak koyak atau pecah
8. Temperatur  dimensi tidak
berubah
9. Relatif tidak mahal
 IMPRESSION MATERIALS
( BAHAN CETAK )

• Utk mendapatkan cetakan yang akurat

• 1. Harus cukup cair/fluid agar dpt beradaptasi dgn jar. mulut

• 2. Harus cukup kental/viscous utk ditempatkan pada sendok
cetak
• 3. Mengeras menjadi seperti rubber/rigid solid dlm waktu yg
reasonable (< 7 menit)
• 4. Hasil cetakan tidak berubah bentuk atau koyak sewaktu
dikeluarkan dari mulut
• 5. Tetap stabil dimensinya sampai pengisian cetakan
• 6. Harus dapat mempertahankan kestabilan dimensi sampai
pengisian model kedua dan ketiga
• 7. Bahan harus bio-kompatibel
• 8. Bahan cetak, peralatan dan waktu yan g dipergunakan
harus efektif dalam biaya
 BAHAN CETAK
(IMPRESSION MATERIALS)
NON ELASTIC
- IMPRESSION COMPOUND
- IMPRESSION PLASTER/GYPS
- Zn OXYDE EUGENOL IMP. PST
- IMPRESSION WAX ELASTIC
- HYDROCOLLOIDS
. IRREVERSIBLE
ALGINATE
. REVERSIBLE AGAR
- SYNTHETIC ELASTOMER
(RUBBER BASE IMP.
MAT)
. SILICONE
CONDENSATION
. SILICONE ADDITION
. POLYETHER
. POLYSULFIDE
 NON ELASTIC IMPRESSION
MATERIALS

I. IMPRESSION COMPOUND

THERMOPLASTIC MATERIAL
Panas  Lunak  Dingin  Keras
( api, air panas )
# bengkok/ distorsi melalui daerah undercut
# mencetak bagian – bagian non undercut
# cetakan yang tidak memerlukan ketepatan
# soft tissue displacement

Klasifikasi menurut temperatur pelunakan

High Fusing Compound
Low Fusing Compound
 1. IMPRESSION COMPOUND

Komposisi

*Thermoplastic resin dan waxes

lunak bila panas resin 30
flow copal resin 30
cohesive carnauba wax 10

*Filler ( bahan pengisi ) stearic acid 5

konsistensi baik talc 15

*Bahan warna rouge

 1.IMPRESSION COMPOUND

• Thermal conductivity
* penghantar panas yang rendah
* pelunakan dipijit-pijit
 1. IMPRESSION COMPOUND
• Softening dan flow
pelunakan dan daya alir

* melunak sedikit diatas temp. mulut

* flow tepat u/ adaptasi dengan jaringan
mulut
* pada temp. mulut mengeras

• ADA Spec. No.3 Flow Impression Compound

* 37o C tidak boleh lebih dari 6 %

* 45o C tidak boleh kurang dari 85 %
1. IMPRESSION COMPOUND

Dimensional Accuracy
dan Stability

• ketepatan dan kestabilan dimensi

* pendinginan yang tepat agar tidak distorsi

* pembuatan model/die secepatnya
* distorsi oleh thermal contraction 0.3%
 1. IMPRESSION COMPOUND

• Contoh

A. Stentz
Merk : Palgat, Parribar, Xantingen

B. Green Kerr
tray compound
untuk mencetak Inlay atau Crown
 II. IMPRESSION PLASTER
/IMPRESSION GYPS

RIGID

• Komposisi
Plaster of Paris + Modifiers
Starch Potatoes
• Setting Time : 3 – 5’
• Setting Expansion : 0.06 %
 II. IMPRESSION PLASTER
/IMPRESSION GYPS

• Sifat Fisis
Brittle  SUSUN KEMBALI

• W/P ratio ↑ : - Brittle ↑

- Exothermic ↑
 II. IMPRESSION PLASTER
/IMPRESSION GYPS

• Separating Medium :
- Lacquer
- Air Sabun

• Kegunaan :

- FULL DENTURE
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste

• Kemasan

Tube : - Zn Oxide Paste

- Eugenol Paste
III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste

• Keuntungan:
- Adhesi pd. Tray
(Compound Resin , Shellac base)
- Retest / penambahan bila kurang
- Waktu kerja sesuai
- Akurat / stability dimensional baik
- Separating medium : No.
- Flow baik
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste
• Komposisi
Base Materials Accelerator
ZnO ( 30 % ) Oil of cloves/ Eugenol ( 56 % )
Rosin ( 14 % ) Gumrosin ( 16 % )
MgCl ( 1% Olive oil ( 16 % )
Air Linseed oil ( 6%)
Light mineral oil ( 6%)

Rosin :- kecepatan reaksi

- licin/ halus pasta
MgCl :- accelerator
( ZnAcetate, Primary alk., Glacial Acetic Ac. )
Olive Oil : - Plasticizer
- ( - ) effek irritasi eugenol
Linseed & mineral oil : - plasticizer
- halus
- flow
( Kanada, Peru Balsam )
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste
• Cara pencampuran

kertas kaca semen spatel

glass slab lekat !

vaselin
- bibir
- tangan
- homogen : warna uniform (biru – putih)
- kurang : dapat ditambah
III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste

• Setting time
• - Ratio Zn Oxide dengan Eugenol
• - Petunjuk pabrik
• - ST cepat : ( + ) Zn Oxide paste
• - Temperatur
• - Temp. mulut : ↑
• - Air - Mempercepat
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste

• Kontrol Setting Time

- Lambat/setting time panjang
- ( + ) Oleic Acid
- Temperatur tinggi / humidity :
- ST down
- dinginkan spatel / glass slab
- Ratio ZnO dan Eugenol
- Waktu pencampuran lama,
memperpendek
 III. Zn Oxide Eugenol
Imp. Paste

• Penggunaan
- Afdruk fisiologis u/ Full prothesa
- Relining sementara
 ELASTIC IMPRESSION
MATERIALS

IV. Hydrocolloids Impression Materials

Sol Hydrocolloids  Flexible Gel
(Konsentrasi tertentu) t oC
(Gelation temp.)
Gelatin 18o-20oC
Agar +/- 37oC

Fasa
Gelatin/Agar
rantai/fibril/micelles
ikatan
cabang-cabang
Secondary Molecular Forces
ikatan
Reaksi chemis
struktur timbunan brush
 IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.

Sol  Gel  Sol

toC ↓ toC↑
gelation temp. liquefaction temp.

beda : Hysterisis
 IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.

• Komposisi
Agar 13-17% polysaccharide,
tumb.laut (algae)
Borax 0.2-0.5% strength,
viscosity
Sulfates 1.0-2.0%
Wax, hard 0.5-1.0%
Thicotropic mat. 0.3-0.5%
Water secukupnya
IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.
IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.
 IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.

• Gelation temp. +/- 37oC

tergantung pada :
. BM
. Ratio agar dengan bahan lain
. Kemurnian agar
 IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp. Mat.

• Dimensional stability
Syneresis
Imbibisi
control : (+) garam-garam
humidity lingkungan
 IV.1. Agar Reversible
Hydrocolloids Imp Mat
• Pemanipulasian

Sendok cetak dgn saluran sirkulasi air pendingin

Tube, gel  sol  storage  sendok cetak 

air 100oC 63o-69oC 10’
Conditioning compartment
40oC 10’
sol  cavitas
syringe

cetak seluruhnya  keluarkan dari mulut

16o-20oC
5’
 Duplicating imp. Mat.

Lab. : duplikasi model

krn. dpt. dipergunakan berkali-kali

- duplikasi
-stone model → investment gips model
(metal framework)

-original model → work model

 Duplicating Imp. Mat.

Komposisi
Agar 2.6%
Borax 0.2%
Potasium Sulfate 2.0%
Preservative 2.0%
Glycerine 35%
Water 60%
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat

• Powder + Air → Sol (liquid)

• ↓
Reaksi kimia ↓
↓
Gel (solid)

Irreversible
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat

Origin :
• Algae → Alginate acid → Ca, K, NH4 alginate

Kimiawi :
Copolymer anhydro β-d mannuronic acid
anhydro β-d guluronic acid
BM tinggi
mannuronan → weak, elastis gel
guluronnan → strong, brittle gel
IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
• Komposisi weight %
• - Pottasium alginate 18
• - Calcium sulfate dehydrate 14
• - Pottasium sulfate 10
• - Sodium phosphate 2
• - Diatomaceous earth
• atau silicate powder 56
• - Organic glycols sedikit
• - Wintergreen, peppermint sedikit
• - Pigments sedikit
• - Disinfectants 1-2
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
• Komposisi Function
• - Pottasium alginate react with Ca ions
• - Calcium sulfate dehydrate react with K alg
• - Pottasium sulfate inhibit react, smooth
• - Sodium phosphate react w/ Ca ion,
• retarder
• - Diatomaceous earth
• atau silicate powder consistency
• - Organic glycols dustless powder
• - Wintergreen, peppermint pleasant taste
• - Pigments color
• - Disinfectants disinfection
IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
• 2Na3PO4 + 3CaSO4 → Ca3(PO4)2 + 3Na2SO4 (1)

• K2nAlg + nCaSO4 → nK2SO4 + CanAlg (2)

Kalium Kalsium Kalium Kalsium
alginat sulfat sulfat alginat
dihidrat (gel)

Atau

• NanAlg + n/2 CaSO4 → n/2 Na2SO4 + Can/2Alg (2a)

Sodium Kalsium Sodium Kalsium
alginat sulfat sulfat alginat
dihidrat (gel)
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
• Typical properties

Working Setting time Elastic Flexibility Tear

time (min) Recovery Strength
(min) (%) (%) (kN/m)

Alginate 1.25-4.5 1.5-5.0 98.2 8-15 0.4-0.7

Agar - - 99.0 4-15 0.8-0.9

 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat

• Setting time

• P/W ratio ↑ ST ↓

• Temperature ↑ ST ↓
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat

• Dimensional stability

• Syneresis : evaporation → shrinkage

• Imbibition : absorbsion → swelling

IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat
 IV.2. Alginate Irreversible
Hydrocolloids Imp Mat

• Disinfection
• - hepatitis B
• - acquired immunodeficiency syndrome
• - herpes simplex

• - 1% sodium hypochlorite sol.

• - 2% glutaraldehyde sol.

• Immersion < 10 min ----- imbibition

 Two-paste dental alginate impression
material
• Alginate impression material packing up in paste
form
 Two-paste dental alginate impression
material
• Composition

• Main Paste :
• Sodium alginate 5 wt.%
• Diatomaceous earth 8 wt.%
• Distilled water 75 wt.%
• Locust bean gum 12 wt.%

• Setting Paste :
• Calcium sulfate hemihydrate 50 wt.%
• Liquid paraffin 49.5 wt.%
• Polybutene 0.5 wt.%
 V. Elastomer Imp Mat
Rubber Base Imp Mat

• Polysulfide Elastomer Imp Mat

• Condensation Silicone Elast Imp Mat
• Addition Silicone Elast Imp Mat
(polyvinylsiloxanes)
• Polyether Elastomer Imp Mat
 V. Elastomer Imp Mat

• Consistencies
• Several consistencies
• Polysulfide : - low (syringe or wash)
• - medium (regular)
• - high (tray)
• Addition silicone : 3 + - extra low
• - monophase
• - putty (extra-high)
• Condensation silicone : - low
• -putty
• Polyether : - low
• - medium
• - high
 V. Elastomer Imp Mat

• Mixing system

• Hand mixing
• Static automixing
• Dynamic mechanical mixing
 V. Elastomer Imp Mat

• Disinfection

dapat didesinfeksi dgn perendaman > 18 jam tanpa

kehilangan kualitas surface dan akurasi
 V. Elastomer Imp Mat

• Hubungan sifat bahan dan aplikasi klinis

• Akurasi
• Ability to record detail
• Ease of handling
• Setting characteristic
– Polymerization continued
 V. 1. Elastomer Imp Mat
Polysulfide
• Composition
• Base Weight(%)
• Polysulfide polymer 80-85
• Titanium dioxide, zinc 16-18
• sulfate, copper carbonate
• or silica
• Accelerator
• Lead dioxide 60-68
• Dibutyl/dioctyl phthalate 30-35
• Sulfur 3
• Mg stearate, deodorants 2
V. 1. Elastomer Imp Mat
Polysulfide
V. 1. Elastomer Imp Mat
Polysulfide
V. 1. Elastomer Imp Mat
Polysulfide
 V. 2. Elastomer Imp Mat
Condensation Silicone
• Composition
• Base
– Polydimethyl siloxane (hydroxy-terminated)
– Colloidal silica/metal oxide filler
– Color pigments
• Accelerator
– Orthoethyl silicate – cross linking
– Stannous octoate - catalyst
 V. 2. Elastomer Imp Mat
Condensation Silicone

• Reaction

– Dimethyl siloxane + Orthoethyl silicate →

– Silicone rubber + Ethyl alcohol

– Ethyl alcohol – by product

 V. 2. Elastomer Imp Mat
Condensation Silicone

• Properties
– Pleasant color and odor
– Excellent reproduction of surface details
– Dimensional stability
• High curing shrinkage (0.4-0.6%)
• Shrinkage due to evaporation of ethyl alcohol
• Permanent deformation high 1-3%
– Hydrophobic
V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone
 V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone
• Composition
• Base
– Poly (methyl hydrogen siloxane)
– Other siloxane prepolymers
– Fillers
• Accelerator
– Divinyl polysiloxane
– Other siloxane prepolymers
– Platinum salt – catalyst (chloroplatinic acid)
– Palladium or hydrogen absorber
– Retarders
– Fillers
V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone
V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone
V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone
 V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone

• Reaction
• Pt salt
– Vinylsiloxane + Silane siloxane →
– Silicone rubber

– No by product
 V. 3. Elastomer Imp Mat
Addition Silicone

• Properties
– Pleasant color and odor
– Excellent reproduction of surface details
– Best dimensional stability
• Low curing shrinkage (0.17%)
• Lowest permanent deformation 0.05-0.3%
– Extremely hydrophobic
V. 1. Elastomer Imp Mat
Polyether
 V. 1. Elastomer Imp Mat
Polyether
• Composition
• Base
– Polyether polymer
– Colloidal silica filler
– Glycolether/phtalate plasticizer
• Accelerator
– Aromatic sulfonate ester cross linking agent
– Colloidal silica fillers
– Glycolether/phtalate plasticizer
• Accelerator
 V. 1. Elastomer Imp Mat
Polyether

• Reaction
•
– Polyether + Sulfonic ester →
– Cross link rubber

– No by product
 V. 1. Elastomer Imp Mat
Polyether

• Properties
– Pleasant color and odor
– Dimensional stability is very good
• Low curing shrinkage (0.24%)
• Low permanent deformation 1-2%
– Hydrophylic – change dimension
 Cetakan

• Cetakan anatomis
– Cetakan gigi geligi, proc alveolaris, palatum secara
garis besar

• Cetakan fungsional
– Cetakan rahang dgn batas mucosa yang bergerak
dan tidak bergerak tercakup
 Cara mencetak

• Posisi pasien
– Rileks, belakang kepala dan punggung terletak pada
satu garis
• Mencetak rahang atas
– Garis kamfer (Naso tragal/Naso auricular line) sejajar
lantai
– Mulut pasien setinggi bahu operator
– Operator berdiri dibelakang kanan pasien
• Mencetak rahang bawah
– Garis mulut ke tragus sejajar lantai
– Mulut pasien setinggi siku operator
– Operator berdiri didepan kanan pasien
 Cara mencetak

• Rahang atas
– Tangan kanan memegang sendok cetak
– Jari kiri membuka ujung mulut sebelah kiri
– Sendok cetak dimasukan dari sudut mulut kanan secara
berputar sampai gagang sendok cetak segaris dengan hidung
pasien
– Sendok cetak ditekan pada regio depan kmd belakang sampai
sejajar dgn lantai
– Naikan bahan cetak ke bagian fornix pada daerah vestibulum
– Bibir atas ditarik kebawah dan lepas kembali
– Operator kedepan kanan pasien dan menahan sendok cetak
dengan ibu jari dan jari tengah
– Tunggu 2-3 menit sampai bahan mengeras
– Sendok cetak dikeluarkan sejajar dengan sumbu gigi
 Cara mencetak
• Rahang bawah
– Tangan kanan memegang sendok cetak
– Jari kiri membuka ujung mulut sebelah kanan
– Sendok cetak dimasukan dari sudut mulut kiri secara berputar sampai gagang
sendok cetak segaris dengan hidung pasien
– Sendok cetak ditekan pada regio depan kmd belakang sampai sejajar dgn
lantai
– Masukan bahan cetak ke bagian fornix pada daerah vestibulum
– Bibir bawah ditarik keatas dan lepas kembali
– Operator menahan sendok cetak dengan ibu jari dan jari tengah
– Tunggu 2-3 menit sampai bahan mengeras
– Sendok cetak dikeluarkan sejajar dengan sumbu gigi
 Cetakan yang baik

– Terdapat pada cetakan

• Rahang atas
– Labial frenulum
– Bukal frenulum
– Tuber maxillare
– Palatum
– Fornix/vestibulum
– A-H line
 Cetakan yang baik

– Terdapat pada cetakan

• Rahang bawah
– Labial frenulum
– Bukal frenulum
– Lingual frenulum
– Trigonum retromolare
– Recessus retromylohioideus
– Batas mucosa yang bergerak dengan yang tidak
bergerak
– Fornix/vestibulum