Anda di halaman 1dari 1

ASAM MEFENAMAT

Farmakodinamik
Karena Asam Mefenamat termasuk ke dalam golongan (NSAIDS), maka kerja
utama kebanyakan nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDS) adalah
sebagai penghambat sintesis prostaglandin, sedangkan kerja utama obat
antiradang glukortikoid menghambat pembebasan asam arakidonat.
Asam mefenamat bekerja dengan membloking aktivitas dari suatu enzim dalam
tubuh yang dinamakan siklooksigenase. Siklooksigenase adalah enzim yang
berperan pada beberapa proses produksi substansi kimia dalam tubuh, salah
satunya adalah prostaglandin.

Farmakokinetik
Asam mefenamat memiliki dua produk metabolit, yaitu hidroksimetil dan
turunan suatu karboksi, keduanya dapat diidentifikasi dalam plasma dan urin.
Asam mefenamat dan metabolitnya berkonjugasi dengan asam glukoronat dan
sebagian besar diekskresikan lewat urin, tetapi ada juga sebagian kecil yang
melalui feces. Pada pemberian dosis tunggal, 67% dari total dosis diekskresikan
melalui urin sebagai obat yang tidak mengalami perubahan atau sebagai 1 dari 2
metabolitnya. 20-25% dosis diekskresikan melalui feces pada 3 hari pertama.

Interaksi Amoxicillin, Nutriflam dan Asam Mefenamat


Asam Mefenamat tidak berinteraksi dengan amoxicillin dan nutriflam tetapi
pada obat-obat antikoagulan seperti warfarin. Asam mefenamat dapat
menggantikan warfarin dari ikatan protein plasma dan secara in vitro telah
menunjukkan bahwa konsentrasi terapeutik (setara dengan 4 g sehari) dapat
meningkatkan pelepasan ikatan dan konsentrasi warfarin aktif dengan 140-
340%, tapi mekanisme interaksi ini sendiri hanya akan memiliki efek sementara.
Asam mefenamat (ikatan proteinnya sangat kuat) sehingga menggeser warfarin
(ikatan proteinnya kurang kuat dibandingkan dengan asam mefenamat) dari
ikatan plasma sehingga dapat meningkatkan toksisitas warfarin, sehingga bisa
terjadi perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai