Anda di halaman 1dari 21

A B C D E F G H I J K

1
2
3 KELOMPOK 5
4 RAYHAN ALAMSYAH 51420065
5
6 RIFKY ATHALLAH YUSUF 51420100

7
RIVALDO RIZQI RAMADHAN 51420114
8
9 RIYO HAKIM WAHYONO 51420117
10
11 ROIHAN NASUTION 51420145

12
SETO DWI NUGROHO 51420186
13
14 SHAFA CITRA ADDINA FITRI 51420187
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
ANALISIS VEKTOR
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Pengertian vector
4
5 Jika kamu berjalan 4 meter ke utara kemudian berbelok ke
6 timur sejauh 3 meter maka kamu akan mendapatkan 7 meter,
7 namun kamu bukan berjarak 7 meter dari tempatmu berasal
8 sebenarnya kamu hanya berjarak 5 meter.
9 3m
10
Jadi,vector adalah perpindahan dari
11
satu titik ke titik lainnya.
12
4m
13
5m
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Operasi Vektor
4
1. Penjumlahan vector secara geometris
5
6
7 Dari ketiga vector tersebut dapat dijumlahkan dengan cara sebagai berikut:
8
9 a+b a+b+c c+a b+a
10
11 R R R R

12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Pada penjumlahan vector berlaku hukum a+b=b+a
3
4
5
6
7
8
9
10
11 Pada vektor berlaku sifat ASOSIATIF
12
(a + b) + c = a + (b + c)
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
2. Pengurangan vector secara geometris
4
Pengurangan vector dapat dilakuakan dengan menjumlahkan vector 1 dengan lawan vector 2.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 3. Penjumlahan dan pengurangan vector secara analisis

4 Untuk menjumlahkan vector-vektor 3 dimensi digunakan metode analitik.


5
6 Penguraian vektor :

7
8
9
10
11
12 Vector a dapat diuraikan menjadi Ax dan Ay
13 Ax = a cos θ
14
Ay = a sin θ
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6 Untuk menentukan besarnya vector a dan arah vector a dapat digunakan rumus sebagai berikut :
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1 Contoh penerapan dalam soal


2
Sebuah pesawat terbang menempuh jarak sejauh 150 km dalam arah
3
garis lurus membentuk sudut 30 0 ke timur dari arah utara, berapa
4 jauh ke utara dan berapa jauh ke timur dari titik asal jarak yang
ditempuh objek/pesawat itu?
5

01
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2 Tiga vector sebidang dalam suatu system koordinat tegak
3 lurus dinyatakan sebagai :
a = 4i – j
4 b = -3i + 2j
c = -3j
5

02
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Perkalian Vektor
3
4 1. Perkalian sebuah konstanta dengan sebuah vector
5
6
7
8
9
10
11
 “Jika k positif maka arahnya sama dengan arah vector a”
12  “Jika k negatif maka arahnya berlawanan dengan vector a”
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4 2. Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa skalar
5
6
7
8
Operasi di atas disebut juga “dot product”
9
10 Keterangan :
11 a = vector a
12 b = vector b
θ = sudut yang dibentuk antara vector a dan vector b
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Contoh :
3
1) Sebuah vector a 6 satuan ke arah selatan, vector b 5 satuan membentuk
4
sudut 0 30 terhadap vector a . Berapakah hasil perkalian tersebut
5
Jawab :
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
3. Perkalian dua buah vector dengan hasil berupa vector lain
4
5
6
7 Keterangan:
8
a = vector a
9
10 b = vector b θ = sudut yang dibentuk antara vector a dan vector b
11
Operasi di atas disebut juga “cross product” Arah hasil perkalian vector a dan b selalu tegak lurus
12 dengan bidang yang dibentuk oleh vector a dan b.
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Jika kita mengetahui komponen-komponen vector yang akan kita kalikan, kita bisa menggunakan sifat-
3 sifat perkalian silang diantara sesama vector satuan untuk mencari hasil perkalian silang antara dua
4
vector. Sifat-sifat tersebut adalah:
ixi=jxj=kxk=0
5 i x j = -j x i = k
6 j x k = -k x j = i
k x i = -i x k = j
7
dengan sifat-sifat tersebut kita peroleh
8
9
10
11 Berarti jika C = A x B, maka komponen-komponen dari C sama dengan
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Kaidah aljabar vektor
4
1. Penjumlahan dan pengurangan Vektor
5 Suatu gerakan dari A ke B sekaligus dari A ke C sama saja dari A ke D seperti pada gambar 1. Sebaliknya gerakan A ke D
6 dapat di katakan merupakan jumlah gerakan dari A ke B dan dari A ke C atau kita tulis .

7
Maka vektor AD di tulis dengan melukis jajaran genjang yang sisinya AB dan AC dan vektor AD itu sepanjang diagonal
8 jajaran genjang tersebut.. Di lain pihak , gerakan dari A ke D di pandang sebagai jumlah gerakan dari A ke B lalu dari B ke
9 D dan atau dapat kita tulis :

10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Perkalian skalar
3
4
5
Besaran fisika yang tidak mempunyai arah seperti halnya suhu , muatan listrik, panas , jarak , dan lain
6 sebagainya , di katakan berupa skalar . Perkalian pada vektor tersebut di definisikan sebagai berikut :
7
a . b = ab cos ( a . b )
8
9 di mana ( a . b ) di maksudkan sebagai suhu antara a dan b di sebut perkalian skalar mengingat hasilnya
berupa skalar . dari definisi di atas jelaslah bahwa perkalian skalar itu sifatnya komutatif , yakni :
10
11 b.a=a.b
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Dengan memperhatikan gambar 2 terlihatlah bahwa :
3
4
5 yang tak lain adalah rumus cos sinus dalam trigonometri,
6
7
8
9
10 Dengan mengingat bahwa :
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
Perkalian vektor
4 Di samping perkalian skalar yang hasilnya berupa skalar di definisikan pula perkalian vektor yang hasilnya berupa vektor
5 sebagai
→ → →
6 axb=c
7
yang sedemikian hingga vektor c tegak lurus a maupun b serta pada arah bergeraknya sekrup oleh perputaran dari a ke b ,
8 dan besarnya c yakni c di berikan oleh
→ →
9 c = ab sin ( a , b )
10
mengingat sin 0 = 0 maka perkalian antara vektor dengan arah yang sejajar
11 hasilnya adalah 0 maka
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Perkalian Cross
3
4
5
6 Dengan a adalah vektor satuan yang
7
mempunyai arah sama dengan vektor C
dan tegak lurus terhadap vektor A dan
8 vektor B
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6

TERIMA KASIH
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai