SINDROM NEFROTIK
Preklinik Blok 15
Portfolio
Presentation
SINDROM NEFROTIK
Sindrom Nefrotik (SN) merupakan salah satu manifestasi klinik
glomerulonefritis (GN) yang ditandai dengan edema anasarka, proteinuria
masif ≥3,5 g/hari, hipoalbuminemia <3,5 g/dL, hiperkolesterolemia dan
lipiduria.
ETIOLOGI & KLASIFIKASI
Sindrom Nefrotik
Glomerulonefritis
Sekunder
Hipoalbuminemia
• Disebabkan oleh proteinuria masif dengan akibat penurunan tekanan onkotik
plasma.
Edema
• Teori underfill: hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik
plasma sehingga cairan bergeser dari intravaskular ke jaringan interstisium
dan terjadi edema
• Teori overfill: retensi natrium oleh ginjal menyebabkan cairan ekstravaskular
meningkat sehingga terjadi edema
Urin berbusa,
lemas, kehilangan
nafsu makan
Manifestasi
Edema Klinis
Hipertensi
anasarka Sindrom
Nefrotik
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesa
Fisik Penunjang
01 02
Hipertensi + -
Muehrcke’s band + -
Pemeriksaa Penunjang
Hiperkolesterolemia + -
Your Text Here
Hipoalbuminemia + -
Proteinuria Massif You can simply impress your
Tidakaudience
Massif and
add a unique zing and appeal to your
Lipiduria + -
Presentations.
ASTO - +
C3 Komplemen - +
TATALAKSANA
PRINSIP :
Penatalaksanaan SN terdiri dari pengobatan spesifik
yang ditujukan terhadap penyakit dasar dan
pengobatan non-spesifik untuk mengurangi proteinuria,
mengontrol edema dan mengobati komplikasi.
TATALAKSANA
NON - FARMAKOLOGIS
Diet:
• Pembatasan asupan protein 0,8-1,0 g/KgBB/hari
untuk mengurangi proteinuria. Apabila fungsi ginjal
menurun, asupan protein diturunkan menjadi 0,6
g/KgBB/hari.
• Diet rendah garam (Na < 2 gr/hari), rendah lemak
jenuh serta rendah kolesterol.
FARMAKOLOGI
TATALAKSANA
• Edema hebat albumin dosis 0,5-1 gr/KgBB i.v.
diberikan dalam 2-4 jam, yang diikuti dengan
pemberian furosemid 1-2 mg/KgBB i.v.
• ACE Inhibitor antiproteinuria dan antihipertensi
Dosis 2x12,5 mg, dosis maksimum 3x50 mg
• Golongan statin (simvastatin, pravastatin,
lovastatin) menurunkan kolesterol LDL,
trigliserida dan meningkatan kolesterol HDL.
Dosis 1x10 mg
• Kortikosteroid golongan Glukokortikoid
(prednisolon dan metilprednison) mengurangi
respon peradangan dan menekan imunitas.
FARMAKOLOGI
TATALAKSANA
Kortikosteroid:
Gangguan Fungsi
Hiperlipidemia
Ginjal
KOMPLIKASI
Infeksi Hiperkoagulasi
Metabolisme Kalsium
dan Tulang
SKDU
• 2 : mampu mendiagnosa klinik + rujukan Sp. A (usia anak)
atau Sp.PD (usia > 18 tahun).
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Contoh Kasus
Contoh Kasus
Thank you