Anda di halaman 1dari 14

Bank & Lembaga Keuangan

Tujuan:
Penilaian:
Memahami konsep, fungsi dan peran dan
kedudukan bank dan lembaga keuangan
bukan bank dalam perekonomian di Indonesia
Deskripsi:
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis
pengetahuan dasar, arti dan fungsi Bank
sentral, Bank umum dan lembaga keuangan
bukan Bank lainnya, teori dan kebijakan
keuangan dan pengaruh kebijakan keuangan
dan perbankan internasional terhadap
perekonomian Indonesia

Pembelajaran:
Metode : Ceramah, tanya-jawab,
diskusi, dan problem solving
Tugas : Kuis, makalah, diskusi,
observasi, dan penyajian hasil observasi

Buku:
Sejarah Perkembangan Perbankan
Peraktek perbankan sebenarnya sudah ada sejak zaman Era perbankan modern dimulai pada abad-16 di Inggris,
Babilonia, Yunani dan Romawi. Praktik-praktik perbankan Belanda, dan Belgia. Pada awalnya para tukang emas
saat itu sangat membantu lalu lintas perdagangan. Pada awal bersedia menerima uang logam (emas dan perak) untuk
peraktik perbankan pada saat itu terbatas pada tukar- disimpan dengan tanda bukti surat deposito yang disebut
menukar uang. Lama-kelamaan praktik tersebut Goldsmith’s Note. Dalam perkembangannya Goldsmith’s
berkembang menjadi usaha menerima tabungan, menitipkan Note ini di gunakan sebagai alat pembayaran. Ini awal
ataupun meminjamkan uang dengan memungut bunga munculnya uang kertas. Pada awal era perbankan modern,
pinjaman. pengeturan kredit dibagi menjadi tiga yaitu pinjaman
penjualan (hasil panen dan membantu produsen), wesel
(pengiriman uang ke luar negeri) dan pinjaman laut
Pada zaman Babilonia praktek perbankan didominasi dengan
(ditujukan untuk pembuat kapal).
transaksi peminjaman emas dan perak pada pedagang yang
Dalam perkembangannya muncul berbagi masalah antara
membutuhkan, dengan tingkat bunga 20% per bulan dan
lain pengaturan sistem keuangan yang berkaitan dengan
bank tersebut adalah Temples of Babylon. Praktik perbankan
mekanisme penentuan volume uang yang beredar dalam
Yunani yang berkembang antara lain adalah menerima
perekonomian. Untuk menghadapi permasalahan ini maka
simpanan dari masyarakat dan menyalurkan pada kalangan
muncul beberapa paham antara lain paham merkantilisme
bisnis. Pihak bank mendapat penghasilan dari menarik biaya
dan paham liberalism ekonomi. Permasalahan inilah yang
dari jasa penyimpan uang masyarakat dan mulai
kemudian mendorong munculnya regulasi-regulasi
bermunculan bank-bank swasta. Sedangkan pada masa
perbankan karena memang praktik perbankan memiliki
Romawi praktik perbankan meliputi: praktik tukar-menukar
pengaruh yang sangat besar terhadap volume uang.
uang, menerima deposito, memberi kredit dan melakukan
transfer dana.
Sistem keuangan adalah suatu sistem yang
meliputi perbankan, pasar modal, asuransi,
dana pensiun, multifinance dan infrastruktur
lainnya yang saling berinteraksi dalam
memobilisasi dana untuk investasi dan jasa
keuangan termasuk sistem pembayaran,
maka elemen-eleman sistem keuangan
tidak bisa dipandang secara terpisah
Lembaga Keuangan
 Semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan,
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada
masyarakat (SK Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990)
 Definisi lain: melancarkan pertukaran barang dan jasa.
Dapat juga diartikan sebagai badan usaha yang kekayaannya
didominasi dalam bentuk keuangan atau tagihan
dibaningkan dengan kekayaan nonkeuangan.
 Lembaga keuangan disebut sebagai Lembaga Intermediasi
Keuangan (Financial Intermeiary) juga merangkap sebagai
pengawas.
Klasifikasi Uang

 Uang dalam pengertian Sempit (M1)


 Uang dengan tingkat likuiditas yang tinggi.
Contoh: uang kartal dan uang giral
 Uang dalam pengertian Luas
 M2 = M1 + (saving atau time deposit)
 M3 = M2 + saving masyarakat pd LKBB
 Likuiditas: kartal>giral>tabungan>deposito
berjangka>simpanan pada LKBB
 M1>M2>M3
 Narrow money > Broad money

 >>>>FUNGSI UANG
 Sesuatu yang dapat diterima secara umum
sebagai alat pembayaran atas barang atau jasa.
Syarat-syrat Uang

 Diterima secara umum


 Nilai yang stabil
 Jumlah yang beredar cukup
 Mudah dibawa
 Tidak berubah nilai fisiknya
Peran Uang

 Alat tukar menukar


 Alat pengukur nilai
 Standar pembayaran masa depan
 Alat pengukur kekayaan/ daya beli
Fungsi Bank
Peran Bank & LKBB

 Pengalihan Aset
 Bank dan LKBB memberikan pinjaman dengan sumber
dana dari unit surplus
 Transaksi
 Produk2 yg dikeluarkan bank dan LKBB (giro, tabungan,
deposito,saham dll)
 Likuiitas
 Bank menyalurkan surplus likuiditas ke defisit likuiditas
 Efisiensi
 Informasi perbankan yg tidak simetris menimbulkan
masalah insentif  biaya ekonomi tinggi.
ARSITEKTUR PERBANKAN
INDONESIA
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka Penyempurnaan program-program kegiatan API
dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan tersebut tidak terlepas pula dari perkembangan-
memberikan arah, bentuk,  dan tatanan industri perbankan
perkembangan yang terjadi pada perekonomian
untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.   Arah
kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang nasional maupun internasional.  Penyempurnaan
yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu terhadap program-program API tersebut antara lain
sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan mencakup strategi-strategi yang lebih spesifik mengenai
kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu pengembangan perbankan syariah, BPR, dan UMKM ke
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
depan sehingga API diharapkan memiliki program
Berpijak dari adanya kebutuhan blue print perbankan nasional dan
sebagai kelanjutan dari program restrukturisasi perbankan yang kegiatan yang lebih lengkap dan komprehensif yang
sudah berjalan sejak tahun 1998, maka Bank Indonesia pada tanggal mencakup sistem perbankan secara menyeluruh terkait
9 Januari 2004 telah meluncurkan API sebagai suatu kerangka Bank umum dan BPR, baik konvensional maupun
menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan syariah, serta  pengembangan UMKM
Indonesia ke depan.  Peluncuran API tersebut tidak terlepas pula dari
upaya Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membangun kembali
perekonomian Indonesia melalui penerbitan buku putih Pemerintah
sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2003, dimana API menjadi salah
satu program utama dalam buku putih tersebut.
Bertitik tolak dari keinginan untuk memiliki fundamental perbankan
yang lebih kuat dan dengan memperhatikan masukan-masukan
yang diperoleh dalam mengimplementasikan API selama dua tahun
terakhir, maka Bank Indonesia merasa perlu untuk
menyempurnakan program-program kegiatan yang tercantum
dalam API. 

Anda mungkin juga menyukai