3. Analisis Frekuensi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk diproyeksikan mengalami perlambatan kinerja keuangan
akibat ekonomi Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19. Peluang perlambatan telah
terlihat dalam realisasi kinerja keuangan perseroan pada kuartal I-2020. Biasanya laba bersih
kuartal satu menyumbang sebesar 11% terhadap total laba bersih tahunan perseroan. Tekanan
bagi perseroan juga datang dari penerapan pembatasan sosial (social distancing) ditambah
pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah yang telah berimbas terhadap
penundaan pengerjaan beberapa proyek perseroan.
Buruknya iklim ekonomi konstruksi yang dilibas pandemi juga memaksa ADHI mengajukan
permohonan perpanjangan jatuh tempo fasilitas NCL (Non Cash Loan Facilities) dari 3 bulan
menjadi 6 bulan. Tidak sampai di situ saja, ADHI juga mengajukan penurunan tarif pajak
penghasilan sesuai dengan PP No.30 tahun 2020 dan melakukan relaksasi pembayaran Pajak
Pertambahan Nilai.
Dalam situasi pandemi 2020, emiten konstruksi yang menangani proyek LRT
Jabodebek ini juga sempat melakukan beberapa perubahan baik terkait kebijakan perseroan
atau bisnis dan perjanjian dengan pihak luar untuk memitigasi risiko bisnis yang mungkin
timbul. Sepanjang 2020 lalu perusahaan berusaha menurunkan penyebaran virus dengan
memperketat protokol di lingkungan kantor dan proyek. Hal ini dilakukan guna tidak terjadinya
keterlambatan penyelesaian proyek. Perusahaan juga menyeleksi belanja modal (capital
expenditure/capex) yang menyebabkan turunnya arus kas investasi perusahaan sebesar 66,7%.
4. Risk Evaluation
Perseroan mengandalkan jalur ekspendisi alternatif untuk mengantisipasi hal pengadaan
bahan dan operasioanl tersebut. Virus corona berdampak bagi operasional proyek, terutama
terkait impor material dari luar negeri. Adhi Karya tetap mengupayakan alternatif jalur
ekspendisi lain supaya material impor bisa on site sesuai rencana. Oleh karena itu, PT Adhi
Karya (Persero) Tbk berencana mengandalkan pasokan material dan bahan baku alternatif
untuk meminimalisasi dampak dari penyebaran virus corona di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Wabah Covid-19 atau virus corona telah berdampak terhadap kegiatan operasional
proyek, khususnya terkait pasokan materialnya.
Evaluasi selanjutnya ialah pembatasan terutama pada proyek yang berada di kawasan yang
menerapkan PSBB. Manajemen ADHI telah mengupayakan sejumlah cara guna menghindari
tekanan yang lebih besar. Diantaranya, pengerjaan konstruksi yang dibatasi maksimal delapan
jam tanpa ada lembur. Pengerjaan proyek juga dengan membagi para pekerja ke dalam
kelompok kecil maksimal berisi enam orang.
Soal utang pokok jangka pendek senilai Rp 4 triliun, Direktur Utama Adhi Karya
menjelaskan, utang pokok Adhi Karya senilai Rp 4 triliun yang sumbernya dari Himbara (Bank
Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN), serta sumber perbankan lain, sebagian belum
ditarik. Sifat pinjaman tersebut revolving dan transaksional sehingga setiap tahun fasilitas
tersebut dilakukan perpanjangan. Perpanjangan dilakukan pada bulan April - Mei. Dana
tersebut dipergunakan untuk membiayai proyek-proyek berjalan yang dikerjakan Adhi Karya
antara lain proyek LRT Jabodebek, proyek tol Banda Aceh- sigli (pre-financing) dan proyek
proyek lainnya. Kewajiban Adhi karya atas utang jatuh tempo seperti obligasi jatuh tempo pada
bulan 20 Maret 2020 lalu telah dilakukan sesuai jadwal. Obligasi yang sudah diselesaikan pada
20 Maret 2020 senilai Rp 500 miliar. ADHI juga mengajukan perpanjangan atau roll over
kepada perbankan atas cash loan dan non-cash loan yang jatuh tempo ada periode pandemi
Covid-19.
Meskipun demikian, Perseroan tetap memiliki optimisme untuk pencapaian kinerja
perseroan. Salah satu kuncinya adalah respon yang konsisten dan proaktif, tidak reaktif apalagi
panik. Laporan terbaru juga menyatakan bahwa perseroan telah mengeluarkan protokol
pencegahan penyebaran wabah COVID-19 di proyek. Perseroan juga melakukan diversifikasi
pemasok bahan baku untuk meminimalisasi risiko terhambatnya pasokan.
Sumber Artikel :
1. https://investasi.kontan.co.id/news/dampak-pandemi-laba-bersih-adhi-karya-adhi-
bisa-anjlok-lebih-dari-75
2. https://market.bisnis.com/read/20200315/192/1213568/hambatan-bahan-baku-adhi-
karya-adhi-andalkan-pasokan-alternatif
3. https://investor.id/market-and-corporate/dampak-pandemi-terhadap-kinerja-adhi-
karya
4. https://www.cnbcindonesia.com/market/20210406140338-17-235663/laba-adhi-
anjlok-96-jadi-rp-24-m-di-2020-ini-pemicunya
5. https://market.bisnis.com/read/20201105/7/1313924/covid-19-jangkiti-sektor-
konstruksi-mampukan-adhi-kembali-tembus-rp600