Anda di halaman 1dari 18

RISIKO PASAR

Ella Silvana Ginting, SE, M.Si


Prodi Manajemen-STIE Mikroskil
ellaginting86@gmail.com
RISIKO PASAR
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan
organisasi.

Portfolio sekuritas saham Pergerakan harga saham Perubahan


nilai
Rp. 1.000.000.000,- RUGI = Rp. 200.000.000,- Rp. 800.000.000,-

Deviasi Standar
Teknik VAR
Stress-Testing
Standart Deviasi
• Jika kita mengetahui distribusi suatu variable, maka kita bisa melakukan
banyak hal, seperti menghitung probabilitas nilai tertentu akan muncul.
Jika kita membicarakan distribusi normal, maka kita hanya membutuhkan
dua parameter, yaitu:
1. Nilai Rata-rata
2. Dan Deviasi Standarnya

• Dengan dua parameter tersebut, kita bisa melakukan banyak hal seperti
menghitung probabilitas nilai tertentu.

• Konsep deviasi standar, distribusi normal, nilai rata-rata menjadi landasan


bagi perhitungan Value At Risk (VAR).
FORMULASI DEVIASI STANDAR

E R    Ri / N
 R   Ri  E R  / N  1
2 2

R  R 2 1/ 2
TINGKAT KEUNTUNGAN HISTORIS
BULAN (1) ASET A (%) (2) ASET B RA  E RA 2 RB  E RB 2
(%) (3)
1 3 2 0,714025 4,6,225
2 2 4 3,404025 0,0225
3 4,5 5 0,429025 0,7225
4 3 4 0,714025 0,0225
5 4 1,5 0,024025 7,0225
6 5,2 4 1,836025 0,0225
7 3,5 8 0,119025 14,8225
8 4,25 5 0,164025 0,7225
9 4 3 0,024025 1,3225
10 5 5 1,334025 0,7225
RATA-RATA 3,845 4,15
JUMLAH 8,76225 30,025
VARIAN = JUMLAH/(N-1) 0,973583 3,336111
STANDART DEVIASI  A  0,973583  0,9867%  A  3,336111  1,8265%
Soal…
• Misalkan kita memperkirakan tingkat euntungan investasi A dan B tahun depan.
• Kita memperkirakan ada tiga scenario kondisi ekonomi tahun depan yaitu baik,
sedang dan jelek.
• Tingkat keuntungan berdasarkan ketiga kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
KONDISI EKONOMI PROBABILITAS TINGKAT TINGKAT
KEUNTUNGAN A (%) KEUNTUNGAN B (%)
BAIK 0,3 5 3
SEDANG 0,4 3 1,5
JELEK 0,3 -2 1

Hitunglah Varians dan Standar Deviasi.


Penyelesaian…
KONDISI EKONOMI PROBABILITAS TINGKAT TINGKAT
KEUNTUNGAN A (%) KEUNTUNGAN B (%)
BAIK 0,3 5 3

SEDANG 0,4 3 1,5

JELEK 0,3 -2 1

E RA   0,35  0,43  0,3 2   2,10% E RB   0,32   0,41,5  0,31  1,5%
 A 2  0,35  2,102  0,43  2,10 2  0,3 2  2,10 2  7,89  B 2  0,33  1,52  0,41,5  1,52  0,31  1,52  0,15
 A  7,89  2,809%  A  0,15  0,387%
VALUE AT RISK (VAR)
• Value At Risk (VAR) mengembangkan lebih lanjut konsep kurva normal
• Misal, Jika besok adalah hari yang jelek, berapa besar (nilai rupiah) dan berapa
besar kemungkinannya (probabilitas) kerugian yang bisa dialami perusahaan
besok (atau beberapa hari mendatang).
Teknik perhitungan VAR bisa menggunakan:
1. Metode Historis
Menggunakan data historis (data masa lalu) untuk menghitung VAR
2. Metode Analitis
Menggunakan model tertentu untuk mengestimasi VAR
3. Simulasi Monte-Carlo
Menggunakan simulasi untuk perhitungan VAR-nya
1. VAR METODE HISTORIS (Back Simulation)

• Misalkan suatu perusahaan memegang saham PT. X. Return harian saham


tersebut untuk 20 hari terakhir (datahistoris) bisa dilihat pada kolom (1)

Pada tabel berikut.

Return dapat dihitung sebagai berikut:

Return = {[P(t+1) – Pt ]/ Pt} x 100%

Dimana Pt = return pada hari t

Pt+1 = return pada hari t+1


SAHAM PT. X SAHAM PT. Y PORTFOLIO X DAN Y
(1) (2) (3) (4) (5)

HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%)

1 186,008 7 -837,883 1 -196,078 1 -0,05035 7 -611,249

2 -0,65038 19 -277,565 2 2 2 0,67481 1 -0,05035

3 6,399,526 14 -179,577 3 7,843,137 3 7,121,3321 6 -0,00095

4 2,119,365 2 -0,65038 4 -181,818 4 0,150592 4 0,150592

5 3,512,881 20 -0,17928 5 3,703,704 5 3,608,292 19 0,278842

6 7,140,963 12 56,512 6 -714,286 6 -0,00095 2 0,67481

7 -837,883 1 186,008 7 -384,615 7 -611,249 20 0,716812

8 4,148,766 15 299,732 8 4 8 4,074,383 14 0,887829

9 8,872,409 4 2,119,365 9 1,923,077 9 5,352,743 12 1,071,214

10 7,539,626 11 2,547,136 10 5,660,377 10 6,600,002 11 2,166,425

11 2,547,136 5 3,512,881 11 1,785,714 11 2,166,425 15 2,360,729

12 56,512 8 4,148,766 12 -350,877 12 1,071,214 17 3,332,057

13 8,797,835 3 6,399,526 13 1,818,182 13 5,308,008 5 3,608,292

14 -179,577 16 7,042,143 14 3,571,429 14 0,887829 8 4,074,383

15 299,732 6 7,140,963 15 1,724,138 15 2,360,729 16 4,368,529

16 7,042,143 10 7,539,626 16 1,694,915 16 4,368,529 13 5,308,008

17 9,997,447 13 8,797,835 17 -333,333 17 3,332,057 9 5,352,743

18 9,472,343 9 8,872,409 18 3,448,276 18 6,460,309 18 6,460,309

19 -277,565 18 9,472,343 19 3,333,333 19 0,278842 10 6,600,002

20 -0,17928 17 9,997,447 20 1,612,903 20 0,716812 3 7,121,3321


PENYELESAIAN.
• Tabel tersebut menampilkan return, harga (Pt) untuk saham tersebut tidak ditampilkan. Terlihat bahwa
return pada hari pertama adalah 1,86%, sementara return pada hari ke-20 adalah -0,18%.
• Untuk perhitungan Value At Risk, kita akan mengurutkan return dari yang paling rendah sampai pada
yang paling tinggi seperti terlihat pada kolom (2).
• Pada kolom (2) tersebut terlihat bahwa return terendah adalah -8,38% yang terjadi pada hari ke-7.
sementara return tertinggi terjadi pada hari ke-17 sebesar 9,99%.
• Misalkan, kita ingin melihat VAR 95% harian, kita akan melihat 5% return terendah. 5% dari 20 adalah
1, dengan demikian kita memilih 1 hari engan return terendah yaitu -8,38%.
• Misalkan portfolio kita bernilai Rp. 1 Miliar, maka VAR 95% harian adalah -8,38% x Rp. 1 Miliar =
-83,78juta, dengan kenyakinan 95% kerugian kita besok tidak lebih dari Rp.83,78juta, demikian
juga saham B hasilnya adalah kerugian Rp.71,43juta.
• Misal, dengan membentuk portfolio terdiri dari saham X dan Y, dengan proporsi masing-masing
sebesar 50%, konstan selama 20 hari. Maka return portfolio tersebut bisa terlihat pada kolom (4),
Return portfolio pada hari 1 adalah (0,5x1,86)+(0,5x -1,96) = -0,005%
• Setelah dilakukan pengurutan pada kolom (5), menunjukkan hasil pengurutan tersebut, maka
VAR 95% harian untuk portfolio tersebut adalah Rp.-6,11% x Rp. 2 Miliar = Rp.122,2 juta.
PENYELESAIAN.
Alternatif lain adalah melakukan perhitungan dengan formula:
VAR Portfolio
Dimana, 
 VARX  VARY  2   XY  VARX  VARY
2 2

1/ 2

VARX = VAR (Value At Risk saham X)


VARY = VAR (Value At Risk saham Y)
 XY = Korelasi return saham X dengan saham Y
• VAR bisa langsung dimasukkan karena VAR merupakan indikator risiko.
• Korelasi return saham X dengan saham Y (kolom 1 dan 3 pada table diatas).


VAR. port  83,78  71,43  2  0,089  83,78  71,43
2 2
 1/ 2

VAR. port  114,83

• Dengan demikian VAR 95% harian untuk portfolio tersebut adalah Rp.114,83juta.
• Angka tersebut (Rp.114,83juta) berbeda sedikit dengan VAR yang dihitung
secara langsung (Rp.122,2juta).
• VAR portfolio lebih rendah dari penjumlahan VAR masing-masing asset (Rp.83,78juta + Rp.71,43juta = Rp.155,21juta).
• Nilai lebih rendah menunjukkan adanya efek diversifikasi karena adanya eek saling mengkompensasi antar asset.
SOAL. Mana yang lebih berisiko?
PENYELESAIAAN..
VAR METODE HISTORIS
KELEBIHAN.
1. Tidak mengasumsikan distribusi tertentu
2. Sederhana

KELEMAHAN.
1. Asumsi data masa lalu bisa dipakai untuk memprediksi masa depan
2. Asumsi bahwa pola data dimasa lalu sama dengan pola data dimasa
mendatang
3. Mengabaikan apakah data masa lalu terjadi krisis atau tidak
4. Harus menggunakan data historis yang lebih panjang, yang mencakup
semua siklus bisnis (resesi, boom dan normal), sehingga data tersebut bisa
cukup representatis.
2. VAR METODE MODELING
• Metode analitis biasanya mengasumsikan distribusi tertentu yang
mendasari return atau harga.

• Setelah distribusi tersebut diasumsikan , kita bisa menghitung nilai yang


diharapkan (misal- rata-rata) dan penyimpangan nilai yang diharapkan
tersebut (misal deviasi standar)

• Selanjutnya VAR bisa dihitung dengan menggunakan parameter yang


dideukasi (diambil) dari distribusi tersebut (nilai yang diharapkan dan
penyimpangannya).
DATA PERHITUNGAN VAR UNTUK PORTFOLIO
A B
Return yang diharapkan (harian) 12% 14%
Standar deviasi 15% 18%
Nilai Investasi Rp. 20 miliar Rp. 12 miliar
95% Value At Risk Rp. 2,55 miliar Rp. 2,3 miliar
Korelasi A dengan B 0,55

• Nilai portfolio total adalah 32 miliar


• Return portfolio  X E R   X E R   20 / 3212  12 / 3214  12,75%
A A B B

• Deviasi standar portfolio untuk dua asset bisa dihitung berikut ini:


 P  X A 2 A 2  X B 2 B 2  2 X A X B AB A B 1/ 2

 20 / 32  15  12 / 32  18  220 / 32 12 / 32 0,551518 


1/ 2
P 2 2 2 2

 P  14,25%
SOAL PERHITUNGAN VAR UNTUK PORTFOLIO

A B

Return yang diharapkan (harian) 15% 13,5%

Standar deviasi 14% 16%

Nilai Investasi Rp. 20 miliar Rp. 17 miliar

95% Value At Risk Rp. 4,55 miliar Rp. 4,3 miliar

Korelasi A dengan B 0,58

Anda mungkin juga menyukai