Deviasi Standar
Teknik VAR
Stress-Testing
Standart Deviasi
• Jika kita mengetahui distribusi suatu variable, maka kita bisa melakukan
banyak hal, seperti menghitung probabilitas nilai tertentu akan muncul.
Jika kita membicarakan distribusi normal, maka kita hanya membutuhkan
dua parameter, yaitu:
1. Nilai Rata-rata
2. Dan Deviasi Standarnya
• Dengan dua parameter tersebut, kita bisa melakukan banyak hal seperti
menghitung probabilitas nilai tertentu.
E R Ri / N
R Ri E R / N 1
2 2
R R 2 1/ 2
TINGKAT KEUNTUNGAN HISTORIS
BULAN (1) ASET A (%) (2) ASET B RA E RA 2 RB E RB 2
(%) (3)
1 3 2 0,714025 4,6,225
2 2 4 3,404025 0,0225
3 4,5 5 0,429025 0,7225
4 3 4 0,714025 0,0225
5 4 1,5 0,024025 7,0225
6 5,2 4 1,836025 0,0225
7 3,5 8 0,119025 14,8225
8 4,25 5 0,164025 0,7225
9 4 3 0,024025 1,3225
10 5 5 1,334025 0,7225
RATA-RATA 3,845 4,15
JUMLAH 8,76225 30,025
VARIAN = JUMLAH/(N-1) 0,973583 3,336111
STANDART DEVIASI A 0,973583 0,9867% A 3,336111 1,8265%
Soal…
• Misalkan kita memperkirakan tingkat euntungan investasi A dan B tahun depan.
• Kita memperkirakan ada tiga scenario kondisi ekonomi tahun depan yaitu baik,
sedang dan jelek.
• Tingkat keuntungan berdasarkan ketiga kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
KONDISI EKONOMI PROBABILITAS TINGKAT TINGKAT
KEUNTUNGAN A (%) KEUNTUNGAN B (%)
BAIK 0,3 5 3
SEDANG 0,4 3 1,5
JELEK 0,3 -2 1
JELEK 0,3 -2 1
E RA 0,35 0,43 0,3 2 2,10% E RB 0,32 0,41,5 0,31 1,5%
A 2 0,35 2,102 0,43 2,10 2 0,3 2 2,10 2 7,89 B 2 0,33 1,52 0,41,5 1,52 0,31 1,52 0,15
A 7,89 2,809% A 0,15 0,387%
VALUE AT RISK (VAR)
• Value At Risk (VAR) mengembangkan lebih lanjut konsep kurva normal
• Misal, Jika besok adalah hari yang jelek, berapa besar (nilai rupiah) dan berapa
besar kemungkinannya (probabilitas) kerugian yang bisa dialami perusahaan
besok (atau beberapa hari mendatang).
Teknik perhitungan VAR bisa menggunakan:
1. Metode Historis
Menggunakan data historis (data masa lalu) untuk menghitung VAR
2. Metode Analitis
Menggunakan model tertentu untuk mengestimasi VAR
3. Simulasi Monte-Carlo
Menggunakan simulasi untuk perhitungan VAR-nya
1. VAR METODE HISTORIS (Back Simulation)
HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%) HARI RETURN (%)
VAR. port 83,78 71,43 2 0,089 83,78 71,43
2 2
1/ 2
• Dengan demikian VAR 95% harian untuk portfolio tersebut adalah Rp.114,83juta.
• Angka tersebut (Rp.114,83juta) berbeda sedikit dengan VAR yang dihitung
secara langsung (Rp.122,2juta).
• VAR portfolio lebih rendah dari penjumlahan VAR masing-masing asset (Rp.83,78juta + Rp.71,43juta = Rp.155,21juta).
• Nilai lebih rendah menunjukkan adanya efek diversifikasi karena adanya eek saling mengkompensasi antar asset.
SOAL. Mana yang lebih berisiko?
PENYELESAIAAN..
VAR METODE HISTORIS
KELEBIHAN.
1. Tidak mengasumsikan distribusi tertentu
2. Sederhana
KELEMAHAN.
1. Asumsi data masa lalu bisa dipakai untuk memprediksi masa depan
2. Asumsi bahwa pola data dimasa lalu sama dengan pola data dimasa
mendatang
3. Mengabaikan apakah data masa lalu terjadi krisis atau tidak
4. Harus menggunakan data historis yang lebih panjang, yang mencakup
semua siklus bisnis (resesi, boom dan normal), sehingga data tersebut bisa
cukup representatis.
2. VAR METODE MODELING
• Metode analitis biasanya mengasumsikan distribusi tertentu yang
mendasari return atau harga.
• Deviasi standar portfolio untuk dua asset bisa dihitung berikut ini:
P X A 2 A 2 X B 2 B 2 2 X A X B AB A B 1/ 2
P 14,25%
SOAL PERHITUNGAN VAR UNTUK PORTFOLIO
A B