Anda di halaman 1dari 20

Pengertian Kutipan

Kutipan atau catatan pustaka adalah pernyataan atau


keterangan yang diambil dari teks acuan. Fungsi kutipan
adalah memperkuat pendapat atau ide yang dikemukakan
dalam karya ilmiah dan sebagai pernyataan bahwa pendapat
yang dikemukakan mempunyai dasar yang dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, pencantuman
sumber dan pengarang yang pendapatnya dikutip dianggap
sebagai pertanggungjawaban moral orang yang mengutip.
Buku atau karya yang dikutip dalam kutipan harus ditulis
dalam daftar rujukan
Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan:
– Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan
plagiarisme;
– Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide
pengutip;
– Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai terhadap
karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat;
– Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang lain
yang salah; dan
– Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam karya
ilmiah.
Jenis-Jenis Kutipan

Kutipan Langsung

– Pengutipan langsung dapat dilakukan apabila sumber kutipan berciri


sebagai berikut:
– Pernyataan yang dikutip berupa definisi.
– Pernyataan yang dikutip berupa konsep yang amat penting.
– Pernyataan yang dikutip berupa peraturan dan perundang-undangan.
– Pernyataan yang dikutip berupa pendapat yang kontroversial.
– Pernyataan yang dikutip tidak berupa ungkapan yang berbelit-belit.
– Pernyataan yang dikutip tidak berupa terlalu panjang.
Tata Cara Penulisan Kutipan Langsung

Kutipan lebih dari empat baris:


Kutipan langsung kurang dari empat
• Kutipan dipisahkan dari teks dengan
baris:
jarak 1,5 spasi
• Jarak antarbaris satu spasi
• Diintegrasikan (disatukan) dengan
• Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip
teks penulisan
• Akhir kutipan diikuti dengan tanda
• Kutipa diapit dengan tanda kutip “…”
kurung yang di dalamnya berisi nama
• Akhir kutipan diikuti dengan tanda
pengarang, tahun terbit, dan halaman.
kurung yang di dalamnya berisi nama
• Seluruh kutipan menjorok ke dalam 5-7
pengarang, tahun terbit, dan
huruf/karakter, bila alinea baru yang
halaman.
dikutip maka baris pertama ditulis
menjorok
Kutipan langsung kurang dari empat baris:

Kata press menurut Abdullah (1992:77) “mulanya dimaksudkan untuk menyebutkan


mesin cetak namun kemudian berkembang seperti pengertian dalam arti luas tersebut”
Atau
“Kata press mulanya dimaksudkan untuk menyebutkan mesin cetak namun kemudian
berkembang seperti pengertian dalam arti luas tersebut” (Abdullah, 1922:77)

Kutipan lebih dari empat baris:

Martaniah (1984:148) menyimpulkan hal tersebut sebagai berikut.

Dalam penelitian ini terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
motif berkuasa antara remaja yang tinggal di kotamadya, di kota kabupaten,
dan di desa. Jadi, hipotesis yang dikemukakan penulis terbukti. Akan tetapi,
sebetulnya yang dimaksud oleh penulis tidak hanya sama tingginya, tetapi
sama tinggi pada skala tingkat atas. Menurut hasil penelitian ini, motif
berkuasa remaja Jawa sama tinggi, tetapi pada skala tingkat bawah karena motif
berkuasa pada semua kelompok tersebut di bawah rerata total.
Kutipan Tidak Langsung

– Pernyataan yang dikutip berupa klasifikasi.


– Pernyataan yang dikutip berupa ilustrasi dan contoh.
– Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang berbelit-belit
dan membingungkan pemahaman pembaca.
– Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang sangat panjang
sehingga perlu diambil ide pokoknya saja.
– Pengutipan tidak langsung ini dilakukan dengan
memasukkannya dalam teks utama. Karena redaksinya sudah
diadaptasikan dengan gaya penulis sendiri, maka tidak perlu lagi
diberi tanda petik ganda (“...”). Hanya nama pengarang, tahun
penerbitan, dan halaman buku sumber tetap perlu dicantumkan.
Contoh Kutipan Tidak Langsung

Menurut Poloma (1984:308-310), teori definisi sosial


beranggapan bahwa manusialah yang membentuk perilaku
masyarakat. Norma, struktur, dan institusi sosial dibentuk oleh
individu-individu yang ada di dalamnya. Manusia benar-benar
otonom. Ia bebas membentuk dan memaknakan realitas, bahkan
menciptakannya. Wacana-wacana (discourses) ia ciptakan sesuai
dengan kehendaknya. Jadi, realitas dipandang sebagai sesuatu
yang internal, subjektif, dan nisbi. Ia merupakan kenyataan
subjektif yang bergerak mengikuti dinamika makna subjektif
individu.
Cara Pengutipan

Pada umumnya terdapat tiga cara dalam menyajikan kutipan


dalam suatu laporan karya ilmiah, yakni menggunakan innote,
footnote dan endnote.

Footnot
Innote Endnote
e
Innote
Innote adalah cara pengutipan dengan meletakkan
kutipan pada suatu halaman bersamaan dengan
menempatkan nama pengarang, tahun penerbitan dan
nomor halaman yang dikutip pada suatu lembar
penulisan.

Innote setelah kutipan

Innote sebelum kutipan Peter Brodie mengatakan bahwa yang


dimaksud dengan container yard adalah
Sudjamatmiko (1979: 14) tempat ke mana peti kemas yang sudah terisi
membedakan kapal-kapal niaga atas kapal penuh diserahkan oleh pengirim barang
barang (cargo vessel) ; kapal penumpang (shiper) kepala perusahaan layar yang akan
(passenger vessel); kapal barang dan mengangkut barang itu dan ke tempat itu pula
mempunyai akomodasi penumpang peti kemas kosong akan dikembalikan (2002:
terbatas (cargo vessel with limited 160)
accommodation for passenger).
Footnote
Footnote adalah cara pengutipan dengan meletakkan kutipan
pada suatu halaman bersamaan dengan menempatkan nama
pengarang dan nomor urut kutipan, sedangkan pada bagian
bawah kaki halaman dicantumkan nama pengarang berikut
identitas lainnya seperti tahun penerbitan, judul buku/jurnal,
tempat penerbit dan penerbit, nomor halaman, bahkan
informasi tambahan yang dirasa perlu disampaikan.

Contoh kutipan kurang dari lima baris:

Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan bahwa “unsur pinjaman


yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam hal ini diusahakan agar ejaanya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk
Indonesianya masih dapat dibandingkan dangna bentuk asalnya”.1
1
Dendy Sugono (Penangg.Jwb.), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional,
2004),hlm.23
Endnote

Endnote cara pengutipan dengan meletakkan kutipan pada suatu


halaman bersamaan dengan menempatkan nama pengarang,
dan nomor urut kutipan, sedangkan informasi tentang pengarang
dan identitas lainnya diletakkan pada lembar akhir suatu
karangan; umumnya sebelum bagian daftar pustaka/daftar
rujukan.
Contoh penulisan data pustaka dalam teks.:
Data pustaka pada awal kutipan:

Hatch dan Gardner (dalam paparan Daniel Goleman, Inteligence Emotional,


2002:166) mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi berdasarkan
keterampilan esensial dalam (1) mengorganisasi kelompok, (2) mencegah
konflik dalam merundingkan pemahaman, (3) empati dalam menjalin,
mengenali, dan merespon hubungan pribadi, (4) mengungkapkan perasaan
dan keprihatinan secara tepat, (5) melakukan analisis sosial dalam
mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk terbaik sehingga diperoleh
suatu ketajaman antarpribadi, dan (6) memanfaatkan unsur pembentuk
daya tarik, keberhasilan sosial, dan karisma.
 
Daftar pustaka pada akhir kutipan:
Kecerdasan anatrpribadi adalah kemampuan untuk memahami orang lain
apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana
bekerja bahu-membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intrapibadi
adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang
teliti dan mengacu pada diri sendiri serta kemampuan menggunakan model
untuk menempuh kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple
Inteligence, dalam analisis Daniel Goleman Inteligence Emotional, 2002:52).
Perbedaan Penulisan Daftar Pustaka
Seluruh data kutipan yang digunakan harus
muncul di daftar pustaka dengan cara yang
berbeda-beda sesuai jenis rujukan.

1. Daftar Pustaka Sumber dari Jurnal


Contoh:
Barret. 1983. “The Emphaty Cycle : Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counselling Psychology. 28
(2), 91 – 100.

2. Daftar Pustaka Sumber dari Buku


Contoh:
Alisyahbana, Sutan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta:Pustaka
Rakyat.

3. Daftar Pustaka jika buku ditulis oleh dua orang, maka semua nama ditulis, nama pengarang kedua tidak
perlu dibalik susunannya.
Contoh:
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:Dahara Prize.
4. Daftar Pustaka Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang digunakan et.al. (dicetak miring atau
digarisbawahi)
Contoh:
Ramlan, M. dkk. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepanduan dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset.

5. Daftar Pustaka jika penulis sebagai penyunting


Contoh:
Rubin, Joan dan Bjorn H. Jernudd (ed.). 1971. Can Languange Be Planned? Honolulu: The University Press of
Hawai.

6. Daftar Pustaka jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tuisan banyak
orang
Contoh:
Pujianto. 1984. “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya,
dan Pembangunan. Malang:YP2LPM.

7. Daftar Pustaka Jika buku itu berupa edisi


Contoh:
Gabriell, 1970. Children Growing Up: Development of Children’s Personality. (ed.3). London:University of
London Press.
8. Daftar Pustaka Sumber di Luar Jurnal dan Buku
Daftar Pustaka Berupa skripsi, tesis, atau disertasi
Contoh:
Soelaeman, M.I. 1985. Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan
Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung:tidak diterbitkan.

9. Daftar Pustaka Berupa publikasi departemen


Contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan
Operasional. Jakarta: Depdikbud.

10. Daftar Pustaka Berupa dokumen


Contoh:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
Jakarta:Depdikbud.

11. Daftar Pustaka Berupa makalah


Contoh:
Kartadinata, S. 1989. “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada
konvensi tujuh IPBI, Denpasar.
12. Daftar Pustaka Berupa surat kabar
Contoh:
Sanusi, A. 1986. “Menyimak Mutu Pendidikan Dengan Konsep Taqwa dan Kecerdasan,
Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif”. Pikiran rakyat (8 September 1986).

13. Daftar Pustaka Sumber dari Internet


Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and The Curriculum. (Online). Tersedia: http://
www.ed.uiuc.edu/EPS/PESYearbook/1998/thompson.html. Diakses tanggal 30 Maret
2000.

14. Daftar Pustaka Bila artikel dalam majalah


Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis Media]. Volume, jumlah
halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD ROOM],
60-64. Tersedia: SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
16. Daftar Pustaka Bila pesan dari e-mail
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan. E-
mail kepada penerima. [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V
Laporan Penelitian. E-mail kepadaDedii Supriadi (supriadi@indo.net.id)
Seluruh contoh yang dipaparkan menggunakan style APA. Dalam dunia
akademik, terdapat sekitar 465 cara dan gaya penulisan kutipan. Anda dapat
mengakses melalui software Endnote dan Mendeley. Secara sederhana, dalam
Ms Word juga terdapat tools references. Silakan mencoba.
Selamat Memahami dan Mencoba

Anda mungkin juga menyukai