Performance (kinerja) adalah tingkat pencapaian hasil atau “the degree of accomplishment” Performance (kinerja) disebut juga tingkat pencapaian tujuan organisasi. Peter Jennergren (1981) mengartikan performance (kinerja) adalah “pelaksanaan tugas-tugas secara aktual”. Osborn dalam john willey dan sons (1980) menyebutnya sebagai “tingkat pencapaian misi organisasi”. MENGUKUR PERFORMANCE ORGANISASI Levine dkk (1990) tiga konsep yang bisa dipergunakan untuk mengukur performance organisasi, yaitu: responsiveness, responsibility dan accountability. Georgepoulus dan tannenbaum (1982) menggunakan ukuran keberhasilan sebuah organisasi dengan: (1) produktivitas organisasi, (2) bentuk organisasi yang luwes sehingga mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi, (3) tidak adanya ketegangan, tekanan maupun konflik di antara bagian-bagian dalam oganisasi tersebut. MENGUKUR PERFORMANCE ORGANISASI Stodgil dan Jjames (1967) mengukur keberhasilan organisasi melalui: - Productivity/performances - Integration and - Morale - Adaptiveness - Institutionalization. INDIKATOR KINERJA ORGANISASI Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar organisasi mampu menghasilkan produk. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik ataupun non fisik. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan. Key Performance Indicators (KPI) Dalam Organisasi Key Prformance Indicator sering juga disebut dengan istilah lain, yaitu Key Success Indicators (KSI) adalah merupakan instrumen yang berupa serangkaian alat ukur kuantitatif yang digunakan oleh organisasi baik swasta pemerintah, atau lembaga nirlaba– untuk memeriksa kinerja dan mengukur capaian berdasarkan indikator tertentu. TUJUAN PENGGUNAAN KPI Untuk memastikan berjalannya mandat organisasi yang diberikan kepada masing-masing individu. Untuk mengukur pelaksanaan mandat atau tugas organisasi kepada individu berdasrkan pencapaian masing- masing untuk setiap mandat. Untuk mengevaluasi kinerja organisasi berbasis unit maupun untuk memotret keseluruhan organisasi secara general. Untuk memerbaiki kinerja organisasi dengan cara membangun penilaian objektif atas kinerja setiap bagian pada organisasi. Kompatibel artinya kemampuan organisasi mengkomunikasikan strategi evaluasi atau pengukuran kinerja Fokus evaluasi atau pengukuran terhadap isu-isu strategis dalam organisasi Bersifat kuantitatif dan memungkinkan untuk dievaluasi secara objektif Frekuensi Pemutaakhiran berbasis nilai manfaat bagi organisasi Indikator pada instrimen KPI bersifat valid dan reliabel Memiliki manfaat untu meningkatkan kinerja Ketersediaan sumber daya dan data FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE ORGANISASI