Anda di halaman 1dari 8

MOTIVASI DAN DAN

KEPUASAN KERJA
Oleh: Dr. H. Edy Junaedi Sastradiharja, M.Pd.
Pengertian Motivasi

01 Motivasi adalah dorongan yang


timbul pada diri seseorang untuk
melakukan suatu upaya dalam
mencapai tujuan.

02 Dorongan tersebut bisa berasal


dari dalam diri sendiri (instrinsik
motivation) maupun dari luar
(ekstrinsik motivation)
TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori motivasi instrumental (Landy &
Trumbo), yang menyatakan bahwa
seseorang bertindak sesuatu karena ada
harapan untuk mendapatkan imbalan yang
sesuai atau karena takut mendapat
hukuman.
Herzberg mengemukakan teori motivasi dua faktor,
yang mendasarkan motivasinya pada dua faktor
yakni kepuasan (satisfaction) dan ketidakpuasan
(dissatisfation)
David McClelland, teori motivasi berprestasi, yang
mendasarkan motivasinya untuk mencapai hasil yang
terbaik.
French & Abraham Maslow, mengemukakan teori motivasi
kebutuhan (need theoris of motivation). Motivasi seseorang
didasarkan adanya kebutuhan
7 PERINGKAT KEBUTUHAN
MENURUT MASLOW

1. Biological and Physiological needs; adalah kebutuhan


mempertahankan hidup atau kebutuhan pokok manusia,
seperti sandang, pangan, papan, kehangatan, seks, dan tidur

2. Safety need; adalah kebutuhan perlindungan, rasa aman, yakni


kebutuhan keamanan jiwa, harta, keadilan, ketentraman, keterbatasan
dan stabilitas.

3. Belongingness and love need; adalah kebutuhan keluarga, cinta,


hubungan sosial yakni merasa diterima orang lain (sense of achivement)
dan kebutuhan untuk ikut serta dalam kelompok (sense of participation)

4. Esteem need : adalah kebutuhan penghargaan atau prestise, prestasi, tanggung


jawab, reputasi dan kebutuhan untuk memperloleh status dimata masyarakat.

5. Cognitive needs; adalah kebutuhan akan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran


diri.
6. Arthestic needs; adalah kebutuhan akan keindahan, keseimbangan dan bentuk
7. Self actualization need : adalah kebutuhan aktualisasi diri yakni kebutuhan untuk
mengembangkan dan mempertinggi kapasitas kerja dan mental bentuk
PENGERTIAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah


perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Seorang pegawai dalam suatu organisasi akan


merasa puas apabila adanya kesesuaian antara
kemampuan, keterampilan dan harapannya.

Kepuasan kerja lebih bersifat subyektif, karena


membandingkan apa yang diterima dengan yang
diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya.

Kepuasan kerja berarti selisih antara apa yang


diterima pegawai dengan apa yang diharapkan
DAMPAK KETIDAK PUASAN KERJA

Exit, ketidakpuasan ditunjukkan
Voice, ketidakpuasan ditunjukkan
melalui perilaku meninggalkan
melalui usaha secara aktif dan
konstruktif untuk memperbaiki 01 02 organisasi, mencari posisi baru atau
mengundurkan diri
keadaan,  menyarankan perbaikan,
mendiskusikan masalah dengan
atasan, dan membentuk forum-
forum/aktifitas profesional

Loyalty, ketidakpuasan ditunjukkan Neglect,  ketidakpuasan ditunjukkan


secara pasif, tetapi optimistik dengan 04 03 melalui tindakan secara pasif
membiarkan kondisi semakin buruk,
menunggu kondisi lebih baik,
membela manajemen atas kritik dari sering mangkir, terlambat datang,
luar disiplin makin kronis, terus
melakukan kesalahan dan
mengurangi usaha perbaikan
• IFaktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
(Menurut Herzberg)

o Peralatan yang menunjang o Konpensasi (Balas jasa yang


pelaksanaan pekerjaan adil dan layak)

o Sikap pimpinan dalam o Penempatan yang tepat sesuai


kepemimpinannya dengan keahlian

 Sifat pekerjaan (monoton atau


o Kondisi Kerja (Berat ringannya
dinamis)
pekerjaan)

o Suasana dan lingkungan


pekerjan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai