Anda di halaman 1dari 13

ETIKA, MORAL, ETIKET

DAN PERKEMBANGAN Anggraeni N.U

BIOETIKA
Hubungan moral dan etika sangat erat, mengingat etika membutuhkan moral sebagai landasan atau pijakan di
dalam melahirkan sikap/perilaku tertentu. Beberapa mengartikan moral dan etika secara etimologis tidak ada
bedanya yaitu suatu norma atau nilai yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok. Sehingga jika
terjadi pelanggaran atas norma tersebut seringkali seseorang dikatakan bahwa perbuatannya tidak etis atau
tingkah lakunya “bejat” dan tidak bermoral.
RUMUSAN MASALAH
Perbedaan dan hubungan antara etika, moral, etiket
Perkembangan bioetika
PENGERTIAN MENURUT KBBI
Etika adalah sebuah kata benda yang diartikan sebagai Ilmu tentang apa yang baik
dan yang buruk dan tentang hak kewajiban moral (akhlak)
Moral adalah sebuah kata benda yang memiliki arti:
1.ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, akhlak, budi pekerti, susila;
2.kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah,
berdisiplin, isi hati atau keadaan perasaan.
Etiket  adalah kata benda yang bermakna:tata cara (adat sopan santun, dan
sebagainya) dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusianya
SECARA ETIMOLOGIS
Kata etik berasal dari kata ethos yang menyangkut norma kesopanan/kesusilaan.
Istilah ini muncul dari Aristoteles (Yunani) yang berarti adat, budi bekerti.
Asal kata moral disebutkan dalam kode etik kedokteran 2001, dikatakan bahwa
istilah etik terbentuk dari dua perkataan yaitu “mores of community” dan “ethos of
the people”.
Mores (Latin) berarti adat istiadat, kelakuan, tabiat,watak, akhlak.
Secara etimologis, kata etika sama dengan kata moral, keduanya berarti adat
kebiasaan. Perbedaannya hanya pada bahasa asalnya, ethos berasal dari bahasa
Yunani, sedangkan mores berasal dari bahasa Latin.
HUBUNGAN MORAL DAN
ETIKA
Dengan merujuk pada arti kata etika yang sesuai, maka arti kata moral sama dengan
arti kata etika, yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang,
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moral dan etika di dalam arti
tertentu memiliki unsur yang sama yaitu nilai.
Moral merupakan suatu konsep nilai dan etika merupakan suatu konsep perilaku.
Contoh pada phlebotomy.
Etika di dalam hal ini merupakan tinjauan praktis dan kritis untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tertentu dengan menggunakan moral sebagai
referensinya.Etika juga mempertanyakan secara kritis mengapa seseorang harus
mengikuti ketentuan moral tertentu dan bagimana mengambil sikap bertanggung
jawab terhadap konsep moral yang terus mengalami perubahan dalam mengikuti
perkembangan peradaban. Etika tidak menentukan benar dan salah, karena hal itu
diatur oleh konsep moral.
tiga faktor penentu moralitas perbuatan manusia yaitu:
1. Motivasi
2. Tujuan akhir
3. Lingkungan perbuatan
Liliana Tedjosaputro, membagi moralitas menjadi 2:
1.Moralitas intrinsic
2.Moralitas ekstrinsik
Immanuel Kant membedakan moralitas menjadi 2:
1.Moralitas heteronom
2.Moralitas otonom
MORAL DAN ETIKET
Moralitas terkadang menjadi tidak fleksibel di dalam menghadapi berbagai kasus yang
menuntut keputusan yang cepat dan benar. Moral merupakan aturan dimana manusia harus
bertindak baik secara lisan maupun tulisan secara batin maupun lahiriah. Fungsi moral
adalah memberi pedoman pada tindakan manusia agar selalu dalam koridor kebenaran.
Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang
berhubungan dengan etiket atau sopan santun. Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi
atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber. Hubungan
antara etika dan moralitas, etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan
filsafat yang mereflesikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas yaitu
rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif.
Norma sopan santun atau etiket, yakni norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah, misalnya tatacara bertamu, duduk, makan dan minum. Norma sopan santun ini lebih
menyangkut tatacara lahiriah dan pergaulan sehari-hari. Walaupun sikap dan perilaku
lahiriah bersumber dari dalam hati itu mempunyai kualitas moral, namun sikap lahiriah itu
sendiri tidak bersifat moral.
ETIKA VS ETIKET MENURUT
BARTENS
BIOETIKA (ETIKA BIOMEDIS)
Perkembangan teknologi bidang medis berkembang pesat luar biasa yang beresiko
menimbulkan masalah-masalah etik.
Untuk itu muncul lah bioetik yang mengkaji dimensi etik dari masalah-masalah teknologi,
ilmu kedokteran, dan biologi sejauh diterapkan pada kehidupan. Bioetik hadir sebagai
jembatan ethical values dan biological facts.
Samuel Gorovitz mendefinisikan bioetika, sebagai “penyelidikan kritis tentang dimensi-
dimensi moral dan pengambilan keputusan dalam konteks yang berkaitan dengan
kesehatan dan dalam konteks yang melibatkan ilmu-ilmu biologis”
METODE/PENDEKATAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Etik deontologis
sebuah pendekatan yang dimulai dengan pertanyaan “apa yang harus saya lakukan?” atau “apa yang menjadi
kewajiban saya?” tanpa memperdulikan konsekuensinya. Misalkan menyampaikan prognosis buruk pada
pasien.
Etik konsekuesialisme/teleology
sebuah pendekatan yang memandang baik buruknya perbuatan tidak ditetapkan atas dasar prinsip tapi
menyelidiki konsekuensi hukum suatu perbuatan.
Etik intiutionisme
Pendekatan yang berpijak pada intuisi bahwa perbuatannya benar atau salah atas dasar perasaan moralnya
Etik hak
Pendekatan yang berpijak pada hak dan tuntutan moral yag terlibat di dalamnya.
KESIMPULAN
1. Meskipun secara arti kata moral dan Etik adalah sama, namun Moral merupakan suatu
konsep nilai dan etika merupakan suatu konsep perilaku.
2. Norma sopan santun atau etiket, yakni norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah
3. Bioetika adalah pengembangan dari etik yang menjembatani ethical values dan
biological facts.

Dalam pengambilan keputusan hendaknya menggunakan pendekatan moral dan etik.

Anda mungkin juga menyukai