Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS

COVID-19 Pada Kehamilan


Oleh : Prasojo Adi

Pembimbing: dr. Virlie Fatra Subagja


IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. PSR
• Usia : 27 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Suku : Sunda
• Agama : Islam
• Alamat : Banjar
• Masuk : 21 Agustus 2021
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak Napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari rumah sakit swasta dengan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 4 hari
sebelum masuk RS. Keluhan sesak napas dirasa memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan disertai dengan batuk berdahak. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan mual muntah sejak 4 hari SMRS. Muntah 3-4 kali sehari. Pasien mengeluhkan juga nafsu
makan berkurang, badan pegal-pegal terutama punggung belakang. Pasien saat ini sedang hamil
dengan umur kehamilan 30 minggu G2P1A0. Pasien membawa hasil Rapid Antigen SARS CoV2
dengan hasil POSITIF.
Keluhan lain seperti BAB cair, Hilang indra penciuman, hilang indra pencecap disangkal.
Riwayat ke luar kota, riwayat kontak dengan pasien covid, keluarga memiliki keluhan serupa dan
riwayat vaksin disangkal.

3
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi, diabetes, jantung, kolesterol, asma, TB disangkal

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat hipertensi, diabetes, stroke, asma, alergi, dan penyakit jantung pada keluarga
disangkal oleh pasien.
 
Riwayat Alergi
Tidak ada
 
Riwayat Pengobatan
Tidak ada

4
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sesak dan sakit berat
Kesadaran : Compos mentis, GCS 15 E4M6V5
Tanda vital
Tekanan Darah : 98/60 mmHg
Nadi : 131 x/menit, regular
Suhu : 37°C
Laju Napas : 32 x/menit
SpO2 : 88% dengan NRM 15lpm

5
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normochepal
Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3 mm/3 mm.
Telinga: simetris, discharge (-)
Hidung: deformitas (-), discharge (-) napas cuping hidung (+/+)
Leher
Pembesaran KGB (-), Perbesaran Tydoir (-) JVP tidak meningkat
Thorax
Jejas (-), massa (-)
Pulmo: simetris, penggunaan otot bantu napas (+), lapang paru suara dasar vesikuler
(+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Cor: batas jantung tidak membesar, S1 S2 takikardia, regular, gallop (-), murmur (-)

6
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Cembung, Bunyi Usus (+) N, Nyeri Tekan (-)
Leopold 1 : Fundus teraba bokong, TFU 23 cm
Leopold II : Sebelah kiri teraba punggung
Leopold III : teraba kepala
Leopold IV : Konvergen, belum masuk pintu panggul atas
Denyut Jantung Janin 125x/menit, His (-)

Ekstremitas
Superior: akral hangat, CRT < 2, edema (-/-)
Inferior: akral hangat, CRT < 2, edema (-/-)

7
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin 12,6 14 – 17,5 g/dl
Hematokrit 36 % 40 – 52%
Eritrosit 4,1 4,5 – 5,9 juta/µL
Leukosit 8.7 4.4 – 11.3/mm3
Trombosit 279.000 150.000 – 400.000/mm3
Basofil 0 0–1%
Eosinofil 0 0–5%
Neutrofil 87 50 – 70 %
Limfosit 8 22 – 40 %
Monosit 5 2–8%
MCV 89 80 – 86 fl
MCH 31 26 – 33 pg
MCHC 35 32 – 36 %
Kimia Klinik
Ureum 8 15 – 50 mg/dl
Kreatinin 0,5 0,8 – 1,3 mg/dl
GDS 98 83 – 140 mg/dl
Imunologi dan Serologi
CRP 48 <6Mg/dL
Biomolekuler
PCR 2.0204 (POSITIF) < 1.15 (NEGATIF)
8
Pemeriksaan Penunjang

Ro Thorax 21/8/21:
Infiltrat Kanan-Kiri
Kesan Bronchopneumonia

9
Diagnosis
Confirmed COVID-19
G2P1A0 Umur Kehamilan 30 minggu

10
Tatalaksana
IVFD RL 1500 cc/24 jam
O2 NRM 15 L/menit
Drip Remdesivir 1x200mg dalam 100cc NaCl 0,9 pada hari I. Selanjutnya Drip
Remdesivir 1x100mg dalam 100cc NaCl 0,9 pada hari 2-10.
Inj. Omeprazole 1x40mg
Inj. Ondansetron 3x8mg bila muntah
Inf. Paracetamol 4x500mg bila Suhu >37,5
Vit D 1 x 1000 IU
Sivit Zink 2x1
N-Asetil Sistein 3x200 mg
Sucralfat 4x1 cth
Asam Folat 1 x 400mcg
Perawatan ICU COVID

11
Follow Up
22 Agustus 2021

S Sesak (+) Gelisah (+)

O Kes : CM
TD : 99/71 N: 132x/m RR: 54x/m
SpO2: 85% dg NIV PS10 PEEP 8 Fio2 100% ; DJJ : 110x/m
A
Confirmed COVID-19
G2P1A0 Umur Kehamilan 30 minggu
P Intubasi

12
Follow Up
23 Agustus 2021
S Tidak dapat dinilai

O Kes : DPO Midazolam 5mg/jam ;


TD : 121/71 ; N: 152x/m ; T: 39,1°C ; RR: 22x/m Terhubung ventilator ;
SpO2: 84-86% dg Ventilator mode ASV PEEP 10 MV 100% Fio2 100%
DJJ Tidak Terdeteksi
Albumin: 2,7 ; Ur :57 ; Cr: 2,5
AL : 21,1 ribu

A Confirmed COVID-19 + gagal napas + Sepsis


G2P1A0 Umur Kehamilan 30 minggu + IUFD
Hipoalbuminemia
P Paracetamol 3x500mg IV
Furosemide 2x50mg IV
Tranfusi Albumin 100cc/hari selama 3 hari
Ceftriaxon 1x2gr IV
13
Follow Up
24 Agustus 2021
S Tidak dapat dinilai

O Kes : DPO Midazolam 5mg/jam ; TD : 111/56 ; N: 145x/m ;T: 36,7°C ;


RR: 12x/m Terhubung ventilator ; SpO2: 95-97% dg Ventilator mode PSIMV PS16 PEEP 12 MV
100% Fio2 100%
DJJ Tidak Terdeteksi Ur :94 ; Cr: 3,6

A Confirmed COVID-19 + gagal napas + Sepsis


G2P1A0 Umur Kehamilan 30 minggu + IUFD
Hipoalbuminemia
AKI

P Ceftriaxon 2x500mg IV
MPS 1x62,5mg
Drip Furosemide 10mg/jam
TS OBGYN: Bayi akan dilahirkan setelah KU membaik/COVID Sembuh
14
Follow Up
24 Agustus 2021 Jam 17.00
S Bayi sudah keluar

O Bayi nampak di Vulva

A Confirmed COVID-19 + gagal napas + Sepsis


G2P1A0 Umur Kehamilan 30 minggu + IUFD Inpartu
Hipoalbuminemia
AKI

P Manajemen Persalinan, Manajemen aktif kala III, Plasenta dilahirkan manual

Jam 17.35
Bayi lahir JK perempuan, IUFD, maserasi (+), BB 1500gr, PB 45cm
15
Follow Up
25 Agustus 2021
S Tidak dapat dinilai

O Kes : DPO Midazolam 5mg/jam ; TD : 94/54 ; N: 125x/m ; T: 36,2°C ;


RR: 12x/m Terhubung ventilator ; SpO2: 98% dg Ventilator mode PSIMV PS16 PEEP 12 MV 100%
Fio2 100%
 

A Confirmed COVID-19 + gagal napas + Sepsis


P2A0 Postpartum Pervaginam
Hipoalbuminemia
AKI

P Cek Albumin Post transfusi

16
Follow Up
26 Agustus 2021
S Tidak dapat dinilai

O Kes : DPO Midazolam 5mg/jam ;


TD : 112/71 ;
N: 114x/m ;
T: 36,2°C ;
RR: 12x/m Terhubung ventilator ;
SpO2: 93% dg Ventilator mode PSIMV PS16 PEEP 12 MV 100% Fio2 100%
Albumin:2,9

A Confirmed COVID-19 + gagal napas + Sepsis


P2A0 Postpartum Pervaginam
Hipoalbuminemia
AKI

P Remdesivir Stop pada hari ke 6


Inf Albumin 25% 100cc  17
Follow Up
27 Agustus 2021

“Pasien Meninggal Dunia”

18
DASAR TEORI

COVID-19 PADA KEHAMILAN


Data Ibu Hamil Terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia
Bulan April 2020 s/d April 2021 (536 kasus)

72% Usia kehamilan di 51,9% ibu hamil tanpa gejala


atas 37 minggu dan tanpa bantuan napas (OTG)

3% Kematian 4,5% Perawatan


komplikasi Covid-19 intensif ibu (ICU)

Pokja Infeksi Saluran Reproduksi POGI


Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil

Meningkatkan Resiko
Infeksi

Penurunan kapasitas paru

Vale, Adson José Martins, et al. "Susceptibility to COVID-19 in pregnancy, labor, and postpartum period: immune system, vertical transmission, and breastfeeding." Frontiers in Global Women's Health 2 (2021): 8.
21
22
Aghaamoo, Shahrzad, Kamran Ghods, and Mojgan Rahmanian. "Pregnant women with COVID-19: the placental involvement and consequences." Journal of Molecular Histology (2021): 1-9.
COVID-19 dan Outcomes Kehamilan

23
Wei, Shu Qin, et al. "The impact of COVID-19 on pregnancy outcomes: a systematic review and meta-analysis." Cmaj 193.16 (2021): E540-E548.
COVID-19 dan Outcomes Kehamilan

24
Wei, Shu Qin, et al. "The impact of COVID-19 on pregnancy outcomes: a systematic review and meta-analysis." Cmaj 193.16 (2021): E540-E548.
Manifestasi COVID-19 pada Kehamilan

POGI. (2020). Rekomendasi penanganan infeksi covid19 pada maternal . POGI


POGI. (2020). Rekomendasi penanganan infeksi covid19 pada maternal . POGI
Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS)
Tatalaksana Farmakologis
COVID-19 pada Ibu Hamil
Cavalcante, Marcelo Borges, et al. "COVID-19 Treatment: Drug Safety Prior to Conception and During Pregnancy and Breastfeeding."  Geburtshilfe und Frauenheilkunde 81.01 (2021): 46-60.
Asuhan Antenatal
Asuhan Antenatal
Asuhan Antenatal
Asuhan Antenatal
Asuhan Antenatal
PEMBAHASAN
KASUS
Kasus Teori
Manifestasi klinis diawali dengan Sesuai dengan manifestasi klinis
demam, kemudian batuk berdahak serta terbanyak pada COVID-19 yaitu demam,
sesak napas yang semakin bertambah, diikuti gejala klinis lain seperti batuk,
mual, muntah, myalgia sesak napas myalgia.3
Pasien tidak memiliki komorbid Pada pasien dengan komorbid kehamilan
kehamilan namun jatuh dalam kategori
gejala berat meningkatkan resiko keparahan infeksi
COVID-193
Pasien jatuh dalam kondisi ARDS dalam 1 Pasien dengan gejala berat akan
minggu (dalam 2 hari perawatan ICU mengalami ARDS, sepsis, multi organ
pasien diintubasi) failure termasuk gagal ginjal atau gagal
jantung akut yang berakibat kematian.3
Kasus Teori
Pasien diberikan Remdesivir 200mg pada Sesuai dengan dasar teori antivirus yang
hari pertama bisa diberikan pada ibu hamil adalah
Remdesivir atau Lopinavir/Ritonafir3
Pasien tidak diberikan antikoagulan Pada pasien dengan sakit berat atau kritis
diberikan profilaksis Venotromboemboli
seperti heparin 5000 unit/12jam atau
LMWH 40mg/hari3
Kasus Teori
Pasien tidak diberikan steroid Pada ibu hamil yang beresiko untuk
kelahiran preterm dalam 7 hari
direkomendasikan dengan Dexamethasone
4 dosis 6 mg/12 jam untuk menginduksi
pematangan paru janin. Diikuti dengan
prednisolom 40mg/hari untuk
menyelesaikan pemberian steroid ibu.3
Pasien diberikan Antibiotik Ceftriaxone. Kerusakan paru-paru akibat infeksi virus
meningkatkan resiko pneumonia bakteri
sekunder. Antibiotik dapat diberikan bila
ada bukti infeksi bakteri. Ceftriaxon
intravena sebagai pilihan.3
Kasus Teori
Janin pada hari ke 3 perawatan di ICU, Sesuai dengan bukti terkait COVID-19
DJJ tidak terdeteksi pada ibu hamil meningkatkan resiko
terjadinya persalinan prematur dan
komplikasi kehamilan lainnya termasuk
mortalitas janin.8
Pasien mengalami persalinan prematur Sesuai dengan bukti terkait COVID-19
pada hari ke 4 perawatan di ICU. pada ibu hamil meningkatkan resiko
terjadinya persalinan prematur dan
komplikasi kehamilan lainnya.8
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai