Anda di halaman 1dari 8

Pemenuhan Kebutuhan

Dasar Manusia

Judul : Konsep Kebutuhan Eliminasi


Nama : Endang Tahir
Nirm : 2101060
Kelas : 1C keperawatan

Program studi S1 keperawatan Stikes


Muhammadiyah Manado
2021/2022
Konsep EliminasiKonsep Eliminasi

• Tubuh yang sehat Lancar & efektif membuang produk sampah


yang tdk di butuhkan Homeostasis
• Perubahan kebiasaan defekasi atau berkemih Menandakan
penyakit atau menyebabkan penyakit
• Tugas Perawat : Mengkaji produk eliminasi (urine dan feses),
mengobservasi fungsi kandung kemih dan usus, membantu
klien yang menghadapi masalah eliminasi
• Urine : Produk sampah cair. Pengeluaran urin disebut urinasi,
mikturisi, atau berkemih
• Feses (Bowel Movement)/kotoran : Produk sampah padat.
Pengeluaran feses disebutdefekas
Kebutuhan eliminasi  terdiri dari atas dua,
yakni eliminasi urine (kebutuhan buang air kecil)
dan eliminasi  alvi (kebutuhan buang air besar). Organ yang
berperan dalam  eliminasi urine adalah: ginjal, kandung kemih
dan uretra. Dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi  urine
terjadi proses berkemih.
ELIMINASI URIN

eliminasi urine liminasi urin adalah pembu angan produk-


produk yang sudah tidak terpakai di dalam darah, yang telah
difiltrasi di dalam ginjal. produk yang diekskresikan tersebut
disebut sebagai urin.
eliminasi urin sangat tergantung pada efektifitas fungsi dari
organ-organ sistem perkemihan: ginjal, ureter, kandung
kemih (bladder), dan uretra.
Perubahan Eliminasi Urin

 Sering berkemih : berkemih lebih sering dr biasanya


 Urgensi: keinginan atau sensasi perlu berkemih dng segera
 Disuria: Sensasi nyeri atau rasa terbakar ketika berkemih
 Nokturia : Sering berkemih selama malam hari
 Enuresis : berkemih secara involunter (tdk disengaja) di tempat
tidur /ngompol
 Inkontinensia: Pengeluaran urin secara involunter/tdk sengaja dr
kandung kemih atau ketidakmampuan menahan urin
 Supresi berkemih : Penghentian atau hambatan berkemih
 Retensi berkemih : ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung
kemih secara penuh dng upaya berkemih
Eliminasi Alvi

eliminasi alvi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.


Kebutuhan ini diatur oleh gastrointestinal bawah yang meliputi
usus halus (duodenum, jejenum dan ileum) dan usus besar yang
meliputi katup ileum caecum sampai ke dubur (anus).
Proses pembentukan feses (sisa makanan) dimulai dari ketika
makanan yang diterima oleh usus dalam bentuk setengah padat
(chyme) yang berasal dari lambung kemudian akan diabsorpsi air,
nutrien/zat gizi, maupun elektrolit kemudian usus sendiri akan
mensekresi mucus, potasium, bikarbonat dan enzim. Proses
perjalanan makan hingga ke rektum membutuhkan waktu lebih
dari 12 jam.
Gangguan/masalah eliminasi alvi 

• Konstipasi: Keadaan individu mengalami atau berisiko tinggi terjadinya stasis usus besar
yang berakibat jarang buang air besar, keadaan ini ditandai dengan adanya feses yang
keras, defekasi kurang dari 3 kali seminggu, menurunnya bising usus, nyeri saat mengejan
dan defekasi dan keluhan pada rectum.
• Konstipasi kolonik: keadaan individu mengalami atau berisiko mengalami pelambatan
pasase residu makanan yang mengakibatkan feses kering dan keras. Konstipasi kolonik
ditandai dengan adanya penurunan frekuensi eliminasi, feses kering dan keras, mengejan
saat defekasi, nyeri defekasi, distensi abdomen, tekanan pada rektum dan nyeri abdomen.
• Diare: keadaan individu mengalami atau berisiko sering mengalami pengeluaran feses
cair/tidak berbentuk atau keluarnya tinja yang encer terlalu banyak dan sering. Frekuensi
defekasi lebih dari 3 kali sehari, nyeri/kram abdomen, bising usus meningkat.
• Inkontinensia usus merupakan keadan individu mengalami perubahan kebiasaan defekasi
yang normal dengan pengeluaran feses involunter (sering juga dikenal inkontinensia alvi).
Orang mengalami inkontensia alvi dapat ditandai dengan hilangnya kemampuan otot
untuk mengontrol pengeluaran feses dan gas melalui sfingter akibat kerusakan sfingter.
• Kembung: keadaan flatus yang berlebihan di daerah testinal yang dapat menyebabkan
terjadinya distensi pada intestinal, hal ini dapat disebabkan karena konstipasi atau
penggunaan obat-obatan.
Daftar Pustaka

https://123dok.com/document/z1e15r3y-ko
nsep-dasar-kebutuhan-eliminasi.html-http:/
/Kebutuhan20eliminasi20terdiri20dari20ata
s,eliminasi20urine20terjadi20proses20berke
mih
.
http://kebutuhan-eliminasi-urine.com
http://kebutuhan-eliminasi-alvi.com

Anda mungkin juga menyukai