Anda di halaman 1dari 9

Hak Asasi

Manusia
Kelompok 4
Pengertian dan ruang lingkup ham
Hak asasi manusia merujuk kepada hak yang dimiliki oleh semua insan. Konsep
hak asasi manusia adalah berdasarkan memiliki suatu bentuk yang sama
sebagaimana yang dimiliki oleh semua insan manusia yang tidak dipengaruhi oleh
asal, ras, dan warga negara. Oleh karena itu secara umum hak asasi manusia dapat
diartikan sebgai hak-hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia lahir dan
merupakan pemberian Tuhan. Ruang lingkup hak asasi manusia itu sendiri adalah:
1. Hak untuk hidup
2. Hak untuk memperoleh pendidikan
3. Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain
4. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama
5. Hak untuk mendapatkan pekerjaan
Hak asasi manusia yang terkandung
dalam Piagam Madianah

1. Hak untuk hidup.


2. Kebebasan.
3. Hak unruk mencari kebahagiaan
Ham dalam tatanan global
Hak asasi manusia oleh PBB

Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi
manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang
terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human
right). Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor
Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang
diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya
itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia
tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil
dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2
negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari
Hak Asasi Manusia.
Sejarah ham di indonesia
Perjuaangan menegakkan HAM dimulai sejak adanya penjajahan di Indonesia. Perjuangan ini tidak semata-mata hanya
perlawanan mengusir penjajah, namun lebih jauh dari itu pada dasarnya juga merupakan perjuangan untuk menegakkan
HAM. Tonggak-tonggak sejarah perjuangan HAM adalah sebagai berikut :
1. Kebangkitan Nasional (20 Mei 1908)
2. Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
3. Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945); merupakan puncak perjuangan untuk menghapuskan penjajahan dengan
penetapan Undang-undang Dasar 1945 yang didalamnya terkandung pengakuan HAM.
4. UUD RIS dan UUDS 1950 secara implicit mencantumkan konsep HAM.
5. Siding Umum MPRS tahun 1966 menetapkan Ketetapan MPRS Nomor XIV/MPRS/1966 tentang Pembentukan
Panitia Ad Hock untuk menyiapkan dokumen rancangan Piagam HAM dan Hak serta Kewajiban Warga Negara. Namun
setelah meletusnya G30S/PKI masalah ini tertunda.
6. Tahun 1993 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 dibentuk Komisi Hak Asasi Manusia.
7. Perumusan HAM mencapai kemajuan dengan dimasukkan masalah ini dalam GBHN Tahun 1998.
8. Siding Istimewa MPR 1998 telah berhasil merumuskan Piagam HAM secara ekplisit lewat Ketetapan MPR-RI Nomor
XVII/MPR/1998 tentang Pandangan dan Sikap Bangsa Indonesia Terhadap HAM.
9. Ketetapan MPR Nomor XVII ini dijabarkan dalam Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2000 sebagai Hukum Positif
bagi pelaksanaan HAM di Indonesia.
a. Ham secara konseptual konsep tentang ham bangsa
indonesia dapat diruntut sejak proklamasi kemerdekaan

1. Proklamasi Sebagai pernyataan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia berimplikasi kebebasan


bagi
rakyatnya. Kemerdekaan dan kebebasan inilah merupakan unsur dasar HAM.
2. Pembukaan UUD 1945 Pada alenia pertama dinyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak
segala bangsa
3. Konsep HAM dalam Pancasila bertumpu pada ajaran sila kedua Kemanusiaan yang adil dan
beradab dalam kesatuan dengan sila-sila yang lain. Konsep HAM dalam Pancasila ini lebih
mendasar jika dijelaskan dalam tatanan filosofis. Pemahaman Pancasila sebgai filsafat bertitik
tolak dari hakekat sifat kodrat manusia sebagai manusia individu dan soaial. Konsep HAM
dalam Pancasila tidak hanya bedasarkan pada kebebasan individu namun juga
mempertahankan kewajiban sosial dalam masyarakat. Kebebasan dalam Pancasila adalah
kebebasan dalam keseimbangan antara hak dan kewajiban antara manusia sebagai individu dan
sosial, manusia sebagai makhluk mandiri dan makhluk Tuhan, serta keseimbangan jiwa dan raga.
b. Ham kerangka hukum nasional

1). UUD 1945 Konsep HAM dalam Pancasila dijabarkan dalam UUD 1945. Pengumuman HAM tersebar dalam
beberapa pasal yang menyangkut HAM pada masa damai dan HAM pada masa sengketa bersenjata. Bahkan
terdapat HAM yang belum tercantum dalam Universal Declaration of Human Right yaitu hak menentukan
nasib sendiri, hak mengunakan sumber daya alam, dan hak perutusan.

2) Ketetapan MPR-RI Nomor XVII/MPR/1998 Tentang HAM Sikap dan pandangan bangsa Indonesia tentang
HAM secara tegas termuat dalam ketetapan ini. Untuk pertama kali secara eksplisit dirumuskan dalam bentuk
piagam HAM. Piagam ini terdiri dari Pembukaan dan Batang Tubuh yang berisi X Bab dan 44 pasal. Dalam
pembukaan bahwa bangsa Indonesia pada hakekatnya mengakui, menyadarim menjamin dan menghargai
HAM.
Pembahasan arti dan makna ham
Hak asasi Manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara
universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat ((Declaration of Independence
of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,
pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.

Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia :


1. Hak asasi pribadi / personal Right
2. Hak asasi politik / Political Right
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
Kesimpulan
Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh semua orang, tidak ada seseorang pun yang
bisa mengambil atau melepaskan hak tersebut dari seseorang tersebut, hak juga telah ada dan
dimiliki oleh seseorang dari dia lahir hingga dia wafat, jadi kita sebagai sesama manusia
hendaknya selalu menghargai dan menghormati hak-hak yang dimiliki oleh orang lain, jangan
sampai demi kepentingan pribadi kita malah mengambil hak yang seharusnya dimiliki oleh
orang tersebut demi hanya kesenangan kita semata, ingatlah bahwasanya sebagai individu
yang baik kehidupan bermasyarakat yang tentram itu bukan datang dari kebijakan negara
dalam mengatur masyarakatnya melainkan datang dari diri kita masing-masing bagaimana
cara kita memperlakukan seseorang dan menghargai setiap hak yang dimiliki oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai