Anda di halaman 1dari 3

CONTOH BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Nama : Adelia Noura


Nim : PO7120121029
Tingkat : 1A
Mata Kuliah : Psikologi
Dosen Pengampuh : Dr. Ira Kusumawaty, S.Kp.,MKes.,MPH

Bentuk interaksi Asosiatif

1. Kerjasama
Contohnya Kerjasama yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial ekonomi
antara dokter dan pasien itu sendiri dapat berupa pembebasan biaya oleh
dokter yang diberikan kepada pasien yang telah menerima layanan jasanya.
Contoh lainnya dokter maupun perawat membangun kerjasama sebab hal ini
menyangkut nyawa orang yang membutuhkan layanan kesehatan dan dan baik
dokter maupun perawat yang bertanggung jawab untuk merawat setiap pasien

2. Asimilasi
Contohnya Interaksi antara perawat yang merupakan orang jawa namun tetap
menggunakan bahasa Indonesia ketika berinteraksi dengan pasien yang merupakan
orang palembang .

3. Akulturasi
Contohnya Interaksi Keluarga pasien dengan perawat dimana keluarga pasien yang
terbilang masih kuno dan mempercayai pengobatan tradisional dengan meminum
jamu-jamuan

Bentuk Disosiatif

1. Persaingan ( Kompetisi )
Contohnya Interaksi Dokter dengan Pasien BPJS Dan Non BPJS yang daat
menimbulkan persaingan antara pasien bpjs dan pasien non bpjs yang berakibat
pasien bpjs harus mengalah dengan pasien non bpjs.

2. Kontorvesi
Contohnya ketika seorang pasien yang berinteraksi dengan perawat yang tidak ramah,
pasien tersebut menyimpan perasaan tidak suka kepada perlakuan perawat yang
merawatnya.
3. Pertentangan ( Konflik )
Contohnya interaksi sosial antara perawat dengan pasien menjelaskan bahwa disatu
sisi perawat bersikap aktif dalam membangun hubungan komunikasi namun pasien
kadang bersikap pasif, dengan demikian interksi yang terjadi adalah suatu interksi
yang tidak seimbang dan lebih kepada suatu pertentangan.

Bentuk akomodatif

1. Koersi
Contohnya interaksi soasial antara perawat dengan pasien dimana pasien memaksa
untuk meminta dipulangkan namun keadaan dan kondisinya belum stabil.

2. Kompromi
Contohnya Interaksi antara keluarga pasien dengan perawat yang berkompromi
mengenai keinginan pasien yang ingin pulang namun keadaannya belum stabil.

3. Konsoliasi
Seorang perawat berusaha menenangkan pasien yang bertengkar dengan pasien
lainnya dan mencoba mencari penyelesaiaan dari permasalahan yang membuat para
pasien bertengkar.

4. Arbitrasi
Seorang dokter mencoba menjadi penengah antara keluarga pasien dan perawat yang
salah melakukan penyuntikan terhadap pasien yang mengakibatkan tangan pasien
berdarah.

5. Mediasi
Seorang dokter mencoba melerai permasalahan antara keluarga pasien dan seorang
perawat dan mencoba menyelesaikannya dengan baik dengan cara mencoba
membicarakan masalah yang terjadi dengan keadaan yang tidak emosi.

6. Ajudikasi
Disebuah rumah sakit seorang pasien anak kecil tangannya berdarah karena infus
yang diberikan oleh perawat mengalami kesalahan . keluarga pasien yang tidak terima
emosi dan tidak inginmenyelesaikan masalah tersebut dengan baik keluarga pasien
lebih memilih membawa permasalahan ini ke ranah hukum.

SOLUSI UNTUK PASIEN TURIS

Solusi yang dapat saya lakukan adalah saya akan melaporkan dahulu kepihak yang
berwajib terlebih dahulu mengenai paspor pasien . Lalu setelah itu sebaiknya saya melakukan
tindakan keperawatan yang dibantu dengan dokter karena posisinya keadaan dan kesehatan
pasien adalah hal yang utama jika izin dan wewenang diberikan. Lalu untuk terkendalanya
bahasa biasanya dokter lebih memahami bahasa yang digunakan turis atau sekarang zaman
sudah canggih jadi saya bisa menggunakan bantuan google terjemahan untuk membantu saya
dalam memahami bahasa pasien. Untuk darah yang dibutuhkan pasien kita dapat mencoba
mencarinya dahulu dengan menghubungi rumah sakit lain yang memiliki kantong darah yang
sama dengan pasien dan juga dengan tekhnologi sekarang yang sudah canggih lebih
memudahkan kita mencari donor darah yang pas untuk pasien.lalu mengenai biaya dapat
difikirkan nanti ketika pasien telah sadar dan pihak yang berwajib telah mendapatkan info
negara pasien.

Anda mungkin juga menyukai