Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA

TIM KESEHATAN
Dosen Pengampu:
Ns. Gusti Barlia, M.Pd

KELOMPOK
Aditya Riza Saputra 221101003
Hadi Nopriandi 221101041
Intan Aurani 221101044
Katarina Eli 221101048
Nurlaila Hasanah 221101066
Putri Nabila 221101070
Siti Rahmah 221101085
Sutriani 221101088
Pendahuluan:
Komunikasi dalam keperawatan adalah pertukaran
informasi antara dua atau lebih manusia atau dengan kata
lain pertukaran ide dan pikiran. Pada dasarnya manusia
sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi antara satu
orang dengan yang lainnya.
Komunikasi antar tim anggota
kesehatan merupakan hubungan antara
tim anggota kesehatan yang satu dengan
yang lainnya yang terintegrasi dan
bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan pasien.
Komunikasi ini meliputi komunikasi antara:
1. Perawat dengan
Dokter 4. Perawat dengan
Ahli Farmasi
2. Perawat dengan
Perawat
5. Perawat dengan
3. Perawat dengan Ahli Gizi
Ahli Terapi
Respiratorik
Komunikasi antara Perawat dengan Dokter
Perawat bekerja sama dangan dokter dalam
berbagai bentuk. Perawat mungkin bekerja di
lingkungan di mana kebanyakan asuhan
keperawatan bergantung pada instruksi medis.

Perawat diruang perawatan intensif dapat mengikuti


standar prosedur yang telah ditetapkan yang
mengizinkan perawat bertindak lebih mandiri.
Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi
dengan dokter.
Komunikasi antara Perawat dengan Dokter
Contoh dari hubungan perawatan dengan dokter.

Ketika perawat menyiapkan pasien yang baru saja


didiagnosa diabetes pulang kerumah, perawat dan dokter
bersama-sama mengajarkan klien dan keluarga
begaimana perawatan diabetes di rumah.

Selain itu komunikasi antara perawat dengan dokter dapat


terbentuk saat visit dokter terhadap pasien, disitu peran
perawat adalah memberikan data pasien meliputi TTV,
anamnesa, serta keluhan-keluhan dari pasien, dan data
penunjang seperti hasil laboraturium sehingga dokter
dapat mendiagnosa secara pasti mengenai penyakit
pasien.
Komunikasi antara Perawat dengan Dokter
Pada saat perawat berkomunikasi dengan dokter pastilah
menggunakan istilah-istilah medis, disinilah perawat
dituntut untuk belajar istilah-istilah medis sehingga tidak
terjadi kebingungan saat berkomunikasi dan komunikasi
dapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang
diinginkan.

Dokter membutuhkan bantuan perawat dalam


memberikan data-data asuhan keperawatan, dan perawat
sendiri membutuhkan bantuan dokter untuk mendiagnosa
secara pasti penyakit pasien serta memberikan
penanganan lebih lanjut kepada pasien.
Komunikasi antar perawat dengan perawat
Komunikasi profesional antara perawat dengan perawat merupakan
komunikasi yang terjadi karena adanya hubungan kerja dan tanggung
jawab yang sama dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Contohnya komunikasi yang terjadi pada saat koordinasi antara


perawat A dengan perawat B pada saat menerima pasien baru dari
IGD untuk di berikan perawatan lebih lanjut di ruang rawat inap.
Maka antara perawat A dan perawat B akan menjalin komunikasi
Komunikasi antar perawat dengan perawat
Komunikasi sturktural merupakan komunikasi yang terjadi
berdasarkan jabatan atau struktur masing - masing perawat dalam
menjalankan tugas berdasarkan wewenang dan tanggungjawabnya
dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Laporan perawat pelaksana tentang kondisi klien kepada perawat


primer, laporan perawat primer atau ketua tim kepada kepala ruang
tentang perkembangan kondisi klien, dan supervisi yang dilakukan
kepala ruang kepada perawat pelaksana.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Terapi
Respiratorik
Ahli terapi respiratorik ditugaskan untuk memberikan
pengobatan yang dirancang untuk peningkatan fungsi ventilasi
atau oksigenasi klien. Perawat bekerja dengan pemberi terapi
respiratorik dalam bentuk kolaborasi. Asuhan dimulai oleh
ahli terapi (fisioterapis) lalu dilanjutrkan dengan dievaluasi
oleh perawat.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Terapi
Respiratorik
Contoh komunikasi antar perawat dengan ahli terapi
respiratorik misalnya Perawat merawat seseorang yang
mengalamai PPOK dan merujuk klien tersebut pada ahli
terapis respiratorik untuk belajar latihan untuk menguatkaan
otot-otot lengan atas, untuk belajar bagaimana menghemat
energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan belajar
teknik untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi
ketika perawat mengamprah obat di apotek maka antara perawat
dengan apoteker akan menjalin komunikasi. Perawat akan meminta
obat sesuai dengan kebutuhan pasien. Sedangkan apoteker akan
memberikan obat beserta penjelasan terkait obat tersebut. Perawat
mendengarkan dengan baik lalu memilah dan mengeceknya.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Gizi
Agar pemenuhan gizi pasien dapat sesuai dengan yang
diharapkan maka perawat harus mengkonsultasikan kepada
ahli gizi tentang – obatan yang digunakan pasien, jika
perawat tidak mengkonunikasikannya maka dapat terjadi
pemilihan makanan oleh ahli gizi yang bisa saja
menghambat absorbsi dari obat tersebut.
Komunikasi SBAR (Situation, Background, Assassement,
Recomendation)
metode komunikasi yang digunakan untuk anggota tim
medis kesehatan dalam melaporkan kondisi pasien.
SBAR digunakan sebagai acuan dalam pelaporan
kondisi pasien saat transfer pasien.
Komunikasi SBAR
contoh komponen komunikasi SBAR meliputi:
S: Identifikasi unit, pasien, status penyebab dari status
klinik, status diagnosa, status secara singkat seperti
kapan dimulai. tujuan dari transfer dan indikasi klinik
atau tujuan dari tes diagnosis.

B: Tanggal penerimaan, vital sign, alergi, situasi nyeri,


medikasi (dosis obat), antibiotik, IV infus, hasil
laboratorium, diit klinik informasi lainnya meliputi jenis
monitoring yang dibutuhkan.
Komunikasi SBAR
A: Prioritas dari fokus masalah, karakteristik nyeri,
pencegahan keamanan petugas kesehatan, kemampuan
koping dar penyakitnya, pencegahan kulit, monitoring
gastroentestinal perdarahan.

R: Pasien harus segera diperiksa, perintah terbaru,


perintah diubah, pencegahan keselamatan dari petugas
dan pasien, transfer pasien, medikasi infus, monitoring
dan intervensi nyeri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai