Abstrak
Komunikasi merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki perawat pada saat melakukan praktik
keperawatan. Komunikasi digunakan perawat agar bisa mengumpulkan data, mengidentifikasi, mengolah dan
menarik kesimpulan, serta dapat memberikan edukasi kesehatan kepada pasien sehingga dapat memberikian
kesembuhan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik
perawat dengan tercapainya kesembuhan pasien. Metode penulisan yang dilakukan penulis untuk dapat
mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tercapainya kesembuhan pasien adalah dengan
melakukan peninjauan pustaka dari berbagai sumber dan referensi. Dari hasil peninjauan pustaka yang
tersebut didapat keterkaitan antara pentingnya komunikasi dengan tercapainya kesembuhan pasien. Yaitu
bahwa tujuan dari komunikasi terapeutik yang diakukan perawat adalah untuk mencapai kesembuhan pasien.
Komunikasi terapeutik dilakukan perawat untuk memberikan pertolongan dan edukasi dimana perawat
memberikan perhatian penuh kepada pasien.
Abstract
Communication is an important skill that nurses must have when practicing nursing. Communication used by
nurses to be able to collect data, organize, process and draw conclusions, and provide health education for
patients so as to make family members heal in patients. The purpose of this study was to study the
relationship between therapeutic communication of nurses and the recovery of patients. The renewal method
carried out by the author to be able to communicate the therapeutic relationship of nurses with healing
patients is carried out by conducting a literature review from various sources and references. From the results
of the literature review, the linkages between communication are needed and the recovery of patients is
needed. That is the purpose of therapeutic communication that is managed by nurses is to achieve patient
recovery. Therapeutic communication is done by nurses to provide help and education where nurses give full
attention to patients.
Keywords: patient recovery, communication, therapeutic communication.
merupakan salah satu keterampilan yang bagi pasien. Penerapan atas bentuk dan
harus dimiliki oleh seorang perawat metode komunikasi berbeda pada setiap
(Potter & Perry, 2013). Walaupun pasien, akan tetapi haruslah disesuaikan
teknologi terus maju dan terdapat banyak dengan kondisi dan kebutuhan pasien
tutuntutan kebutuhan bagi perawat, sehingga fungsi dan peran komunikasi
hubungan komunikasi merupakan faktor tersebut benar-benar mampu membantu
yang mempengaruhi kualitas pelayanan menyembuhkan penyakit pasien (Pieter,
keperawatan dan sangat berarti bagi 2017).
kesembuhan pasien. Komunikasi
Perawat membutuhkan komunikasi
merupakan proses belajar seumur hidup
terapetik dalam memberikan asuhan
bagi seorang perawat karena perawat
keperawatan kepada pasien. Komunikasi
terus berhubungan dengan pasien dan
terapeutik adalah komunikasi yang
keluarganya (Potter & Perry, 2013).
mendorong proses penyembuhan pasien.
Bahkan komunikasi dianggap sebagai
Komunikasi ini berpusat pada pasien.
critical skill yang harus dimiliki perawat,
Pada saat melakukan proses keperawatan
karena melalui komunikasi perawat bisa
yang terutama pada saat proses
mengumpulkan data, mengidentifikas,
pengkajian, perawat harus memiliki data-
mengkaji, mengolah, dan menarik
data mengenai kondisi pasien. Dalam
kesimpulan, serta dapat memberikan
tahap pengkajianlah komunikasi
edukasi kesehatan yang berdampak pada
terapeutik sangat
kesehatan dan kesembuhan pasien
diperlukan. Komunikasi terapeutik terma
(Pieter, 2017). Oleh karena itu
suk komunikasi interpersonal dengan titik
dibutuhkan komunikasi terapeutik untuk
tolak saling memberikan pengertian
dapat berkomunikasi dengan pasien,
antara perawat dengan pasien. Persoalan
keluarga pasien, dan profesi kesehatan
yang mendasar dari komunikasi ini
lain. Proses komunikasi terapeutik yang
adalah adanya saling membutuhkan
dibangun perawat dan pasien haruslah
antara perawat dan pasien, sehingga
berdasarkan hubungan saling percaya
dapat dikategorikan kedalam komunikasi
dengan pasien dan keluarganya.
pribadi di antara perawat dan pasien,
Selain itu, perawat juga diharapkan dapat perawat membantu dan pasien
memilih, menentukan, dan memutuskan menerima bantuan.
bentuk, serta metode mana yang tepat
3
komunikasi merupakan proses dimana prilaku pasien yang berkaitan erat denga
suatu ide dialihkan dari sember pada satu kesehatan dan tindakan asuhan
penerima atau lebih dengan maksud keperawatan penyakit pasien yang
untuk mengubah tingkah laku mereka. menggunakan prinsip-prinsip komunikasi
Dalam pengertian lain menyatakan (Pieter, 2017). Proses mempengaruhi
bahwa komunikasi adalah salah satu prilaku ini bersifat terapetik, yakni usaha
kegiatan sehari-hari yang saling berkaitan pertolongan, perawatan, penyembuhan,
dengan kehidupan sehari-hari manusia dan mengedukasi pasien. Proses
yang begitu lengkap sehingga kadang- komunikasi dalam keperawatan akan
kadang kita mengabaikan pentingnya berjalan dengan baik jika pasien dan
komunikasi dan sifatnya yang luas perawat memiliki tujuan yang sama
(Littlejohn & Foss, 2011). Dutdt-Betty tentang treatment keperawatan. Adanya
dikutip Ariani (2018) juga tujuan yang sama memungkinkan pasien
mendefinisikan komunikasi adalah suatu lebih mudah memahami setiap treatment
proses dimana dua orang atau lebih keperawatan yang akan diberikan
membentuk atau melakukan pertukaran kepadanya, sehingga diharapkan
informasi dengan satu sama lainnya yang memberikan respon positif.
pada gilirannya akan tiba saling
Suatu proses komunikasi dalam praktik
pengertian yang mendalam (Ariani, 2018)
keperawatan dikatakan efektif apabila:
Ditinjau dari sisi psikolog, komunikasi (1) ada kepercayaan penuh dari pasien
ialah proses penyampaian pesan yang terhadap isi pesan keperawatan yang
bertujuan untuk mempengaruhi antara disampaikan perawat; (2) pesan
seseorang dan orang lain yang meibatkan komunikasi keperawatan tersebut
unsur-unsur psikolog manusia seperti memiliki daya Tarik tertentu bagi pasien;
pemikiran, persepsi, opini, sikap, alat-alat (3) pesan komunikasi sesuai dengan
pendengaran, dan otak (Pieter,2017). kebutuhan perawatan dan penyembuhan
Komunikasi dikatakan efektif jika pesan- pasien; (4) pesan-pesan komunikasi
pesan yang dipersepsikan penerima sama keperawatan haruslah dimengerti dan
dengan pengirim pesan. mudah dipahami.
sesuai dengan tujuan yang telah merasa cemas dan tertekan. Hal tersebut
ditetapkan (sesuai kontrak). bisa mempercepat proses kesembuhan
d. Fase terminasi pasien. Persoalan yang mendasar dari
Pada fase ini, perawat memberi komunikasi ini adalah adanya saling
kesempatan kepada klien untuk membutuhkan antara perawat dan pasien,
mengungkapkan keberhasilan sehingga dapat dikategorikan kedalam
dirinya dalam mencapai tujuan komunikasi pribadi di antara perawat dan
terapi dan ungkapan perasaannya. pasien, perawat membantu dan pasien
Selanjutnya perawat menerima bantuan. Sebaiknya, dalam
merencanakan tindak lanjut melakukan praktik keperawatan, seorang
pertemuan dan membuat kontrak perawat harus mengasah kemampuan
pertemuan selanjutnya bersama komunikasi terapeutiknya agar dalam
klien. memberikan asuhan keperawatan pasien
dapat dengan nyaman dan merasa puas
akan kinerja perawat.hal ini dapat
Kesimpulan mengankat citra perawat dimata