Anda di halaman 1dari 25

CARGO UDA

RA
NAMA-NAMA KELOMPOK 2

DAMAR YUSUF MAULANA


(20B505011177)
UMAR BAHKTIAR
(20B505011178)
MARIA WINDIARTI N. B.
(20B505011176)
LATAR
BELAKANG
Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam suatu
negara salah satunya ditandai dengan meratanya
distribusi kebutuhan sandang, pangan dan papan
melalui berbagai macam moda transportasi.

Perdagangan sebagai awal aktifitas usaha penanganan


cargo dikarenakan adanya perbedaan kondisi suatu
wilayah atau suatu negara dengan wilayah negara yang
lain dalam hal sumber daya alam yang dimiliki seperti
perbedaan, iklim, letak geografis, penduduk, struktur
ekonomi dan sosialnya, mengakibatkan perbedaan
dalam hasil alamnya atau hasil produksi barang yang
akan dikonsumsi oleh dalam negeri itu sendiri atau yang
juga dapat dikonsumsi oleh negara lain yang tidak
menghasilkan atau memproduksi barang tersebut.
Kargo adalah semua barang yang dikirim melalui udara,
laut, atau darat yang biasanya untuk diperdagangkan,
baik antar wilayah/kota di dalam negeri maupun antar
negara yang dikenal dengan istilah ekspor-impor. Apa
pun jenisnya, semua barang kiriman, kecuali benda-
benda pos dan bagasi penumpang, baik yang
diperdagangkan maupun untuk keperluan lainnya dan
dilengkapi dengan dokumen pengangkutan
dikategorikan sebagai kargo

Hal inilah yang mendorong terjadinya suatu


perdagangan antar negara yang sangat membutuh
kan sarana angkutan baik melalui darat, laut atau udar
a. Dengan adanya moda transportasi tersebut, setia
p daerah dapat memenuhi kebutuhannya dengan melak
ukan pengiriman komoditas regional dalam suatu negar
a.
Moda transportasi yang biasa digunakan di antaranya
kapal laut, truk, kereta api dan pesawat terbang.
Masing-masing moda transportasi mempunyai
keunggulannya dalam proses pendistribusian
komoditas ke setiap destinasi pengiriman pemilihan
moda transportasi tersebut sering kali didasarkan pad
a luasnya jaringan destinasi pengiriman, kapasitas,
pelayanan dan ongkos kirim.

Pengiriman kargo melalui udara menjadi menjadi


alternatif terbaik dalam mendistribusikan komoditas-
komoditas yang membutuhkan kecepatan, kepastian,
dan ketepatan dalam proses pelayanan dan
penanganan kargo. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
pemahaman mengednai cargo udara
DEFINISI
CARGO UDARA
Kargo dalam bahasa Yunani adalah de cargo artinya
muatan, barang, kiriman dan angkutan. ”Air adalah
udara, angkasa, langit. Cargo adalah muatan, beban”. I.
Markus Willy et.al. (2005 : 22 dan 106).

Menurut K. Martono (2007 : 424) dalam Kamus Hukum


dan Regulasi Penerbangan menjelaskan bahwa, kargo
adalah barang muatan pesawat udara yang dilengkapi
surat muatan udara (airwaybill) atau surat muatan udara
termasuk bagasi yang dikirim melalui prosedur
pengiriman kargo.

Menurut IATA (International Air Transport


Association) Cargo Regulations (1998) dijelaskan: Air
Cargo adalah suatu jenis barang selain barang pos dan
barang lain, yang termasuk dalam barang pos seperti
yang tercantum dalam Konferensi Post Internasional
adalah barang tanpa didampingi penumpang dan orang
lain dari perusahaan penerbangan yang bersangkutan.
Jadi kargo udara adalah setiap jenis muatan yang direncanakan dan
diterbangkan dengan menggunakan maskapai penerbangan. Dimana muatan
terdiri dari berbagai jenis dari benda umum atau perlu penanganan khusus.
dari bersifat cair, padat, hidup,segar dll. untuk dapat diterbangkan dari suatu
bandara ke bandara.
Untuk dapat diterbangkan dari suatu bandara ke bandara lain. dimana
terdapat 2 jenis layanan dalam penerbangan untuk dapat mengangkut kargo
udara dengan pesawat penumpang (passenger aircraft) dan pesawat kargo
(freighter). Umumnya jika kargo naik/diangkut dengan pesawat penumpang
maka akan menggunakan ruang di ruang bawah pesawat yang disebut dengan
Belly (perut) space sedangkan untuk freighter ruang (space) kargo dibagi 2
disebut dengan Upper/mai deck dan lower deck.
Ada pihak utama yang terkait dengan
pengiriman kargo, yaitu pihak Beberapa contoh perusahaan
pengirim, atau penerima, pihak kelas dunia yang sudah
pengangkut, dan pihak mengklaim diri
groundhandling dan atau warehouse menerapkan konsep total
operator. Shipper bisa berupa logisticservice antara lain
perorangan, badan usaha, Fedex, TNT, DHL, UPS, dan
dilakukan secara langsung tanpa lain-lain.
perantara, atau melalui jasa Sedangkan carrier bisa
ekspedisi pengiriman berupa
barang yang dikenal dengan cargosalesagent,
istilah freightforwarder atau cargosalesairline, airline/air
ekspedisi muatan kapal laut atau charter yang juga berfungsi
ekspedisi muatan pesawat udara. sebagai pengangkut
kargo.
KLASIFIKASI
CARGO
KLASIFIKASI CARGO

General Irregularity
Kargo Special Kargo Kargo
General Kargo

General Cargo ialah barang-barang kiriman biasa


sehingga tidak perlu memerlukan penanganan
secara khusus, namun tetap harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dan aspek safety.
Contoh barang yang dikategorikan general cargo
antara lain: barang-barang keperluan rumah
tangga, peralatan kantor, peralatan olah raga,
pakaian “garmen, tekstil” dan lain-lain.
SPECIAL KARGO
Special cargo ialah barang-barang kiriman
yang memerlukan penanganan khusus “special
handling”, jenis barang ini pada dasarnya dapat
diangkat lewat angkutan udara dan harus
memenuhi persyaratan dan penanganan
secara khusus sesuai dengan regulasi IATA
atau pengangkut. Barang benda atau bahan
yang termasuk dalam kategori special cargo
adalah: AVI, DG, PER, PESPEM, HEA dan lain-
lain.
IRREGULARITY KARGO
Menurut SBU Garuda, irregularity cargo ialah
permasalahan yang terjadi dalam penanganan
kargo. Selain itu irrelagurity juga dapat diartikan
sebagai kejadian penyimpangan yang terjadi
pelayanan lapangan yang penerapannya yang
tidak sesuai dengan standard operation
procedure, jadi dapat disimpulkan bahwa
irregularity cargo adalah kargo yang dalam
proses penerimaan atau pengiriman mengalami
ketidak beresan karena tidak sesuai dengan
standard operation procedure yang berlaku,
berikut ini merupakan macam-macam
irregularity cargo:
Found Kargo

Overload Kargo
Damage Cargo ialah kargo
Missing Cargo ialah kargo yang
yang ditemukan dalam
tidak dapat ditemukan dan
berdasarkan sumber
keadaan rusak baik itu Found cargo ialah kargo
untuk kerusakan packing, ditemukan distasiun tertentu
pemberitahuan maka
isi, mutu dari kargo itu
irregularities-nya terbagai yang bukan merupakan
sendiri. Damage cargo
atas:
terdiri atas beberapa jenis. stasiun tujuannya
Missing di stasiun
pemberangkatan “origin station” Overload cargo ialah kargo
yang berarti bahwa kargo yang sudah dibuatkan
hilang di stasiun manifest serta dokumen lain
pemberangkatan. Missing di
stasiun kedatangan “destination
siap untuk diberangkatkan tapi
station” yang berarti bahwa gagal diberangkatkan karena
kargo hilang di stasiun tujuan. terjadi kelebihan kapasitas
Damage Kargo muat pesawat

Missing Kargo
AREA IATA
IATA “international Air Transport Association” (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional)
adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang terdiri dari maskapai-maskapai
penerbangan. IATA bermarkas di Montreal, Kanada. Maskapai-maskapai penerbangan anggotanya
diberikan kelonggaran khusus sehingga dapat mengkonsultasikan harga antara sesama anggota
melalui organisasi ini. IATA juga bertugas menjalankan peraturan dalam pengiriman barang-barang
berbahaya dan menerbitkan panduan Peraturan Barang-barang Berbahaya IATA (IATA Dangerous
Goods Regulations).
IATA adalah penerus Asosiasi Lalu Lintas Udara Internasional (International Air Traffic Association)
yang didirikan di Den Haag pada tahun 1919, tahun saat penerbangan berjadwal internasional yang
pertama di dunia dilaksanakan. Tujuan utamanya adalah untuk membantu maskapai-maskapai
penerbangan untuk bersaing secara sah dan mencapai keseragaman dalam penetapan harga.
Beberapa pokok aktivitas IATA yang menjadi fungsinya seperti :

a) Membidangi kegiatan operasional penerbangan.


b) Mengarahkan proses penyelesaian penerbangan dari sudut komersial.
c) Membantu merumuskan kebijakan industry penerbangan.
d) Persayaratan dan standarisasi tariff dan ticketing.
e) Persyaratan angkutan barang dan sebagainya.

Fungsi IATA dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsi untuk perusahaan penerbangan (airlines),
fungsi untuk pemerintah dan negara, dan fungsi untuk masyarakat
Area iata disebut ITC atau IATA Trafic Conference dan juga bisa disebut TC.
Kegunaan dari ITC ini adalah untuk pembagian area penerbangan di dunia
Nagar memudahkan dalam penghitungan tiket kedepannya.
Ada 3 ITC,yaitu : TC1, TC2, dan TC3.

TC 1
TC 1 melingkupi daerah benua amerika dan carribean island.
TC 1 mempunyai 4 sub area, yaitu : North America,
South America, Central America dan Carribean Island.
TC 2
TC 2 melingkupi benua eropa, benua afrika dan middle east.
TC 2 mempunyai 3 sub area, yaitu : Europe, Africa dan Middle East.

TC 3
TC 3 melingkupi benua asia dan benua Australia.
TC 3 mempunyai 4 sub area, yaitu : Southeast Asia, South Asian Sub
Continent, Southwest Pasific dan Japan,
Berikut adalah contoh dari masing-masing TC, yaitu :

TC 1
LAX -- GIG -- TGU -- SIG
Los Angeles -- Rio De Jenairo -- Tegucipalga -- San Juan
USA -- Brazil -- Honduras -- Puerto Rico
North America -- South America -- Central America -- Carribean Island
TC 2
AMS -- LIS -- ABV -- DOH
Amsterdam -- Lisboa -- Abuja -- Doha
Nedherlands -- Portugal -- Nigeria - Qatar
Europe -- Europe -- Africa -- Middle East
TC 3
PEK -- DEL -- CBR -- SEL
Beijing -- New Delhi -- Canberra - Seoul
China -- India -- Australia -- Korea Selatan
Southeast Asia -- South Asian Sub Continental -- Southwest Pasific – Korea
KODE IATA
Kode bandar udara IATA (nama resmi: IATA location identifier) adalah kode yang
terdiri dari tiga huruf yang digunakan untuk menandai bandar-bandar udara di
seluruh dunia. Kode-kode ini disusun dan diatur oleh IATA (Asosiasi
Pengangkutan Udara Internasional) dan diterbitkan tiga kali dalam setahun dalam
Direktori Pengkodean Maskapai Penerbangan IATA.

Tidak semua dari kode-kode bandar udara (bandara) IATA ini masing-masing
digunakan hanya untuk satu bandar udara. 323 dari 17.576 kode yang dapat
diperolehi digunakan oleh lebih dari satu bandara. Salah satu contoh penggunaan
kode ini adalah pada label-label bagasi yang ditempelkan saat check-in.
Kode maskapai penerbangan IATA (IATA Airline
Designators) yaitu kode yang terdiri dari dua huruf yang
diberikan IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional)
untuk maskapai-maskapaipenerbangan di alam. Kode-kode
ini membentuk dua huruf pertama sebuah kode
penerbangan.
Contoh kode IATA
GA – Garuda Indonesia (contoh kode penerbangan: GA 168,
GA 200 dan lain-lain.)
SQ – Singapore Airline (contoh kode penerbangan: SQ 07,
SQ 099 dan lain-lain.)
Perbedaan untuk kode kota, IATA mengenal System Three Letters Code, yaitu
pemeberian kode kota dengan hanya memberi 3 huruf. Umumnya 3 huruf tersebut
diambil dari huruf yang ada di kota tersebut seperti, TKY dan DPS.
Perbedaan yang terletak pada kode bandara dengan kode kota adalah, kode
bandara hanya diambil dari nama kota dimanana bandara tersebut berada, tetapi
bisa juga dari nama bandara maupun distrik dimana bandara berada, contohnya
CGK untuk Jakarta – Cengkareng dan JFK untuk New York (NYC) . Kode maskapai
paling berbeda, karena menggunakan 2 huruf dan 3 kombinasi angka, contoh : QG
untuk Citilink Indonesia ditambah dengan 3 angka kode penerbangan, SQ untuk
Singapore Airlines ditambah dengan 3 angka kode penerbangan
Persamaan Pemberian kode menggunakan sistem akronim, baik kode kota
merupakan tiga huruf yang memiliki keterkaitan dengan nama suatu kota ataupun
bandara itu sendiri. Menentukan tiga huruf juga didasarkan atas gagasan untuk
memudahkan membedakan satu destinasi dengan destinasi lain dengan
menghindari suatu kesalahan yang diakibatkan oleh nama yang sama antara yang
satu dengan lainnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai