Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN PENDENGARAN

WHISPERED VOICE TEST


Prosedur:
1. Pemeriksa berdiri sejauh lengan (~ 0,6 m) di belakang pasien (untuk mencegah pembacaan
bibir)
2. Saluran pendengaran yang berlawanan ditutup oleh pasien atau pemeriksa dan tragus digosok
dengan gerakan melingkar (tujuan; untuk memblokir pendengaran dari telinga itu)
3. Pemeriksa menghembuskan nafas dan membisikkan kombinasi angka dan huruf (contoh 4-K-
2). Berbisik di akhir pernafasan adalah untuk memastikan suara yang tenang dan
terstandardisasi mungkin.
4. Jika pasien merespon dengan benar, pendengaran dianggap normal dan tidak diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut pada telinga tersebut.
5. Jika respons pasien salah, ulangi menggunakan kombinasi angka-huruf yang berbeda.
6. Jika pada pengujian berulang, pasien dapat menjawab tiga dari kemungkinan enam huruf angka
dengan benar, pasien dinyatakan lolos. Jika mereka tidak bisa menjawab tiga dari enam atau
lebih, pasien gagal di telinga itu.
7. Ulangi urutan di telinga yang berlawanan menggunakan kombinasi angka dan huruf yang
berbeda. (Catatan: pasien dengan masalah memori mungkin memerlukan kombinasi huruf /
angka yang disederhanakan untuk mengimbangi ketidakmampuan mereka untuk mengingat)
TUNING FORK TEST

RINNE TEST
Dilakukan untuk membandingkan hantaran udara dan hantaran tulang. Tes ini
dilakukan dengan meletakkan ujung lengan panjang garpu tala yang telah
digetarkan pada prosesus mastoideus telinga yang diperiksa, kemudian setelah
pasien tidak mendengar suara lagi, posisikan garpu tala sekitar 1 inchi di depan
muara liang telinga. Tes diinterpretasikan sebagai Rinne positif bila suara dari
konduksi udara terdengar lebih keras dibandingkan konduksi tulang, dan Rinne
negatif bila suara dari konduksi tulang lebih keras dari konduksi udara. Rinne
positif akan didapatkan pada telinga normal atau tuli sensorineural. Rinne negatif
akan didapatkan pada tuli konduktif.
Prosedur:
1. Tes Rinne dilakukan dengan cara meletakkan suatu garputala frekuensi tinggi
(512 Hz) yang bergetar pada tulang mastoid pasien dan meminta kepada
pasien untuk memberitahu kapan getaran garputala tersebut tidak terdengar
lagi
2. Kemudian dengan cepat garputala tersebut diletakkan 1–2 sentimeter di depan
liang telinga, dan kemudian bertanya kembali kepada pasien apakah getaran
tersebut masih dapat terdengar.
3. Dokter akan mencatat durasi Anda mendengar bunyi dari garpu tala pada
setiap pemeriksaan.
WEBBER TEST
Dilakukan untuk membedakan tuli konduktif dan tuli sensorineural. Tes ini
dilakukan dengan meletakkan ujung lengan panjang garpu tala yang telah
digetarkan pada puncak regio parietalis kepala atau di tengah dahi. Tes
diinterpretasikan sebagai tidak ada lateralisasi bila suara terdengar sama pada
kedua telinga dan ada lateralisasi bila suara terdengar lebih keras pada salah satu
telinga. Bila lateralisasi ke arah telinga sakit, maka telinga sakit menderita tuli
konduktif. Sebaliknya, bila lateralisasi ke arah telinga kontralateral atau sehat,
maka telinga sakit menderita tuli sensorineural.
Prosedur:
1. Dokter meletakkan garpu tala di tengah kepala Anda
2. Anda mencatat di bagian telinga mana getaran yang terasa; telinga kiri,
telinga kanan, keduanya.
SCHWABACH TEST
• Schwabach memendek berarti pemeriksa masih mendengar dengungan dan
keadaan ini ditemukan pada tuli sensory neural
• Schwabach memanjang berarti penderita masih mendengar dengungan dan
keadaan ini ditemukan pada tuli konduktif
• Schwabach normal berarti pemeriksa dan penderita sama-sama tidak
mendengar dengungan. Karena telinga pemeriksa normal berarti telinga
penderita normal juga.

Anda mungkin juga menyukai