Anda di halaman 1dari 20

GAMBARAN FAKTOR RISIKO STUNTING

PADA ANAK USIA 2-60 BULAN DI WILAYAH


PUSKESMAS CIMAHI SELATAN PADA TAHUN 2020

FARIZ AKBAR MAULANA


10100117163
LATAR BELAKANG

Dampak yang ditimbulkan stunting


01. Permasalahan gizi pada balita masih 03. dapat dibagi menjadi jangka pendek
menjadi nomor satu di wilayah dunia.
Saat ini prevalensi stunting di Jawa dan jangka Panjang.
Barat masih cukup tinggi yaitu 31,1%.

Adapun faktor-faktor yang dapat


menimbulkan terjadinya stunting,
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
02. pada anak balita akibat dari 04. seperti asupan makanan, pendidikan
orang tua, status ekonomi, imunisasi
kekurangan gizi kronis sehingga anak
dasar, dan jumlah anak dalam
terlalu pendek untuk usianya.
keluarga yang dapat menimbulkan
kejadian stunting.
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor risiko anak stunting pada anak usia 2-60
bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi Selatan pada tahun 2020.

TUJUAN KHUSUS
1. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan.
2. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan berdasarkan jenis kelamin.
3. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan berdasarkan pendidikan orang tua.
4. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan berdasarkan pekerjaan ayah.
5. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan berdasarkan status ekonomi.
6. untuk mengetahui kejadian stunting pada anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas Cimahi
Selatan berdasarkan imunisasi dasar.
SUBJEK PENELITIAN

Populasi Target Populasi Terjangkau

Populasi target dalam penelitian ini Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah
adalah anak dengan usia 2-60 bulan. anak usia 2-60 bulan di Wilayah Puskesmas
Cimahi Selatan pada Tahun 2020.
METODE PENELITIAN

● Pengambilan data dengan menggunakan


● Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kuesioner faktor risiko stunting. Penelitian ini
deskriptif dengan teknik purposive sampling.
untuk mengetahui penyebab balita stunting
pada Puskesmas Cimahi Selatan.
● Sampel penelitian yang dipilih menggunakan
Design Cross Sectional. Design Cross Sectional
adalah studi epidemiologi yang mempelajari
prevalensi, distribusi, maupun hubungan
penyakit dan paparan dengan mengamati status
paparan, penyakit atau outcome lain secara
serentak pada individu-individu dari suatu
populasi pada suatu saat.
VARIABEL PENELITIAN

Status Ekonomi Pekerjaan Orang Tua Pendapatan Orang Tua

Pendidikan Orang Tua Imunisasi Dasar Jumlah Anak

Panjang Badan Usia


DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Konsep Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
1 Jenis kelamin Perbedaan antara perempuan dengan Kuesioner • Laki-laki Kategori
laki-laki secara biologis sejak • Perempuan
seseorang lahir.

2 Usia Usia responden saat dilakukan Kuesioner 2-60 bulan Kategori


penelitian berdasarkan tahun
kelahiran.

3 Pekerjaan Kegiatan di luar rumah dengan tujuan Kuesioner • Bekerja Kategori


mencari nafkah untuk keluarga . • Tidak bekerja
4 Pendapatan Penghasilan perbulan dalam standar Kuesioner • Sangat rendah (<Rp.1000.000) Ordinal
Upah Minimum Regional (UMR). • Rendah (Rp.1.000.000-Rp.2.000.000)
• Sedang (Rp.2.000.000-Rp.4.000.000)
• Tinggi (Rp.4.000.000-Rp.5.000.000)
• Sangat Tinggi (>Rp.5.000.000)
5 Pendidikan Jenjang pendidikan orang tua mulai Kuesioner • Tidak bersekolah Ordinal
dari Sekolah Dasar hingga Perguruan • SD
Tinggi. • SLTP/SMP
• SLTA/SMA
• Perguruan tinggi
DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Konsep Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
6 Imunisasi dasar Kelengkapan imunisasi dasar adalah Kuesioner • Lengkap Nominal
pemberian imunisasi BCG 1X, • Tidak lengkap
Hepatitis B 3X, DPT 3X, Polio
4X,Campak 1X sebelum bayi berusia 1
tahun.
7 Jumlah anak Kuesioner • 1-2 anak Nominal
Jumlah anak lahir hidup yang
• 3-4 anak
mendasari besar keluarga.
• >4 anak
8 Panjang Badan / Berdasarkan umur (TB/U) . WCGS (Z- • Tidak stunting Kategori
Tinggi Badan Score) • Stunting
LANGKAH DAN ALUR PENELITIAN
ANALISIS DATA

Uji Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang


bertujuan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian
lalu meringkasnya untuk menjadi informasi.
HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N %

Laki-laki 40 50,00

Perempuan 40 50,00

Total 80 100,00

Sebanyak 40 orang (50%) berjenis kelamin laki-laki dan


sebanyak 40 orang (50%) berjenis kelamin perempuan.
Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan Usia

Usia (bulan)

Median 29,63

Mean 28,50

Std. Deviation 15,36

Minimum 4,00

Maximum 60,00

Rata-rata usia sebesar 29,63 bulan, dengan usia


minimum 4 bulan dan usia maksimum 60 bulan.
Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan Status Pekerjaan

Status Pekerjaan N %

A. Ayah

Tidak bekerja 1 1,3

Bekerja 79 98,8

B. Ibu

Tidak bekerja 55 68,8

Bekerja 25 31,3

Total 80 100,00

Sebanyak 98,8% ayah dengan anak stunting bekerja


dan 68,8% ibu dengan anak stunting tidak bekerja.
Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan Pendidikan Orang Tua

Pendidikan Orang N %
tua
A. Pendidikan Ayah
Tidak bersekolah 0 0.00
SD 0 0.00
SLTP/SMP 8 10.00 Pendidikan Ayah:
SLTA/SMA 51 63,75 51 orang (63,75%) berpendidikan SMA/SLTA.
Perguruan tinggi 21 26,25
Total 80 100.00
B. Pendidikan Ibu Pendidikan Ibu:
Tidak bersekolah 0 0.00
58 orang (72,50%) berpendidikan SMA/SLTA.
SD 6 7.50
SLTP/SMP 8 10.00
SLTA/SMA 58 72.50
Perguruan tinggi 8 10.00
Total 80 10.00
Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan Status Ekonomi

Pendapatan Keluarga N %

Sangat Rendah (< Rp. 1000.000) 4 5,00

Rendah (Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000) 27 33,75

Sedang (Rp 2.000.000 – Rp. 4.000.000) 38 47,50

Tinggi (Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000) 6 7,50

Sangat Tinggi (> Rp. 5.000.000) 5 6,25

Total 80 100,00

Dari 80 orang responden sebagian besar berasal dari orang tua


dengan tingkat pendapatan sangat rendah sampai sedang (86,25%).
Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan Imunisasi Dasar

Imunisasi Dasar N %

Lengkap 30 37,50

Tidak lengkap 50 62,50

Total 80 100,00

Dari 80 orang responden,


sebanyak 30 orang (37,50%) dengan imunisasi dasar lengkap dan
sebanyak 50 orang (62,50%) dengan imunisasi dasar tidak lengkap.
Tabel 4.7 Distribusi responden berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak N %

1-2 anak 32 40,00

3-4 anak 31 38,75

>4 anak 17 21,25

Total 80 10,00

Dari 80 orang responden, sebagian besar anak berasal dari


keluarga dengan jumlah anak 3 atau lebih (60%).
SIMPULAN

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap
terjadinya stunting yaitu status ekonomi dan imunisasi dasar. Walaupun terdapat faktor lain, namun
tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan.
SARAN

1. Saran Akademis
Diharapkan kedepannya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut
dengan metode kohort retrospektif untuk menilai secara statistik
hubungan antar variabel penelitian yang diduga sebagai faktor risiko .

2. Saran Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan terhadap
orang tua agar memperhatikan asupan nutrisi dan gizi anaknya
dalam meningkatkan pencegahan terjadinya stunting.
‫هَّٰلِل‬
َ ‫ْٱل َحمْ ُد ِ َربِّ ِّْلعْ لَم‬
‫ِين‬

TERIMA KASIH

“KNOWLEDGE IS POWER BUT CHARACTER IS


MORE”

Anda mungkin juga menyukai