Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

  
TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF DI POLINDES KEDUNGBANTENG KECAMATAN
BAKUNG KABUPATEN BLITAR
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
OLEH :
ENI ISNANI
NIM. 17.003

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA WIYATA KEDIRI
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
ASI sebaiknya diberikan pada bayi
Data ASI ekslusif di Jawa Timur yang
mulai setelah lahir hingga 6 bulan, tanpa
mendapatkan ASI eksklusif sebesar
makanan pendamping penting untuk
(75,7%). Kabupaten Blitar data Jumlah
pertumbuhan bayi. Ibu yang tidak
bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
memberikan ASI eksklusif dipengaruhi
(65,8%)
faktor pengetahuan

Dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara


Dampaknya ibu akan memberikan lain: kurangnya pengetahuan ibu, tingkat
makanan pendamping ASI sebelum bayi pendidikan, pekerjaan ibu, faktor budaya
berusia 6 bulan sehingga terjadi dan sosial ekonomi.
gangguan pada pencernaan dan ibu akan
lebih percaya pada kebudayaan lama Ibu wajib meningkatkan pengetahuan
yang belum pasti kebenarannya. tentang ASI eksklusif dengan mengikuti
penyuluhan dan konseling, mencari
informasi dari media yang lain.
 Rumusan Masalah
 Berdasarkan permasalahan tersebaut diatas
dapat dirumuskan masalah penelitian
“Bagaimana tingkat pengetahuan ibu menyusui
dalam pemberian ASI eksklusif di di Polindes
Kedungbanteng Kecamatan Bakung
Kabupaten Blitar” ?
 Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
menyusui dalam pemberian ASI eksklusif di
Polindes Kedungbanteng Kecamatan
Bakung Kabupaten Blitar.
 Manfaat Penelitian
Bagi Responden
Bagi Peneliti
Bagi Tempat Penelitian
Bagi Institusi
Bagi Peneliti Selanjutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi konsep:
 Konsep Pengetahuan
 Konsep Pemberian ASI Eksklusif
BAB III
METODE PENELITIAN

 Desain Penelitian
 Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan
(memaparkan) peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
kini.
 Pada penelitian ini mendeskripsikan/memaparkan tingkat
pengetahuan ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif
di Polindes Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten
Blitar.
 Kerangka Operasional
 Populasi, Sampel Dan Sampling
 Populasi
 Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang menyusui di Polindes
Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

Sampel
Dalam penelitian ini sampelnya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
sebagai berikut :
Kriteria inklusi
* Ibu yang mempunyai yang menyusui dan bersedia menjadi responden
* Ibu yang bisa membaca dan menulis.
Kriteria Eksklusi
* Ibu yang tidak kooperatif menjadi responden.
* Ibu yang yang sedang sakit.

Teknik Sampling
Purposive sampling yaitu suatu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu
 Variabel Penelitian
 Pada penelitian ini variabelnya merupakan variabel tunggal
atau variabel mandiri yaitu pengetahuan tentang pemberian
ASI Eksklusif
Definisi Operasional
N o V a ria b e l D e fin is i In d ik a to r A la t u k u r S k a la Skor

1 P e n g e ta h u a n P e n g e ta h u a n P e n g e ta h u a n ib u K u e s io n e r O rd in a l S k o r J a w a b a n s o a l
ib u te n ta n g y a n g d im ilik i te n ta n g P e m b e ria n A S I B enar : 1
p e m b e ria n ib u te rk a it E k s k lu s if S a la h : 0
A SI p e m b e ria n A S I 1 . D e fin is i p e m b e ria n
A SI
e k s k lu s if s e c a ra e k s k lu s if K rite ria :
2 . M a n fa a t p e m b e ria n
y a n g d ib e rik a n A SI B a ik : 7 6 -1 0 0 %
3 . K e u n tu n g a n
p a d a b a y in y a C u k u p : 5 6 -7 5 %
p e m b e ria n A S I
4 . P o la p e m b e ria n K u ra n g : < 5 6 %
A SI
(A rik u n to , 2 0 1 2 )
 Lokasi dan Waktu Penelitian
 Lokasi penelitian
 Tempat Penelitian yang dijadikan untuk penelitian ini direncanakan akan dilakukan di
Polindes Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.

 Waktu penelitian
 Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2020.

 Instrumen Penelitian
 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah “kuesioner tertutup”.
 Teknik Pengolahan/Analisa Data
 Langkah-langkah analisa data
 Editing
 Coding
 Soring
 Tabulating
 Analisa data
 Menggunakan analisa data frekuensi dan prosentase
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

 Data Umum
 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Frekuensi Prosentase


1. < 20 tahun 1 3,2 %
2. 20-35 Tahun 28 90,3 %
3. >35 tahun 2 6,5 %
Jumlah 31 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa paling banyak


berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 28 responden (90,3 %).
 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Frekuensi Prosentase


1. Tidak Sekolah 0 0%
2. SD 4 12,9 %
3. SMP 17 54,8 %
4. SMA 8 25,8 %
5. Perguruan Tinggi 2 6,5 %
Jumlah 31 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa responden terbanyak


berpendidikan SMP sebanyak 17 responden (54,8%).
 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase


1. IRT 21 67,7 %
2. PNS 0 0%
3. Petani 2 6,5 %
4. Wiraswasta 4 12,9 %
5. Swasta 4 12,9 %
Jumlah 31 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa responden


terbanyak memiliki pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT)
sebanyak 21 responden (67,7%).
 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi
Pemberian ASI Eksklusif.

Informasi Pemberian ASI


No. Frekuensi Prosentase
Eksklusif
1. Pernah 26 83,9 %
2. Tidak Pernah 5 16,1 %
Jumlah 31 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa responden terbanyak


pernah mendapatkan informasi pemberian ASI eksklusif
sebanyak 26 responden (67,7%).
 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Pemberian ASI Eksklusif
Sumber Informasi
No. Frekuensi Prosentase
Pemberian ASI Eksklusif
1. Petugas Kesehatan 24 77,4 %
2. Keluarga/Teman 5 16,1 %
3. Media Cetak 1 3,2 %
4. Media Elektronik 1 3,2 %
Jumlah 31 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa responden


terbanyak mendapatkan informasi pemberian ASI eksklusif
dari petugas kesehatan sebanyak 24 responden (77,4%).
 Data Khusus
 Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian ASI
Eksklusif.

No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase


1. Kurang 0 0%
2. Cukup 5 16,1 %
3. Baik 26 83,9 %
Jumlah 28 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa hampir seluruh


responden memiliki tingkat pengetahuan baik dalam pemberian
ASI eksklusif sebanyak 26 responden (83,9%).
 Pembahasan
 Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian ASI
Eksklusif.
Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan
ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Polindes
Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar
pada tahun 2020 didapatkan hampir seluruh
responden memiliki tingkat pengetahuan baik dalam
pemberian ASI eksklusif sebanyak 26 responden
(83,9%).
 Secara teoritis dimensi proses kognitif dalam taksonomi
yang baru dalam taksonomi seluruh aspek proses kognitif
dipisahkan dari dimensi pengetahuan yang diutarakan
oleh Notoatmodjo (2015) sesuai dengan taksonomi
Bloom. Dalam taksonomi tersebut mencakup mengingat
(Remember), mengenali (recognizing) dan mengingat
(recalling). Tingkatan pengetahuan yang kedua yaitu
memahami (Understand) diantaranya yaitu menafsirkan
(interpreting), memberikan contoh (exemplifying).
Tahapan selanjutnya yaitu mengaplikasikan (Applying)
Dari hasil penelitian ini menunjukkan tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI
eksklusif diukur hanya pada aspek kognitif pada tingkatan
tahu, paham dan aplikasi tidak sampai dengan tahap
evaluasi. Faktor lain yang melatarbelakangi tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI
eksklusif adalah faktor usia, pendidikan, pekerjaan dan
adanya informasi dari petugas kesehatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden
memiliki tingkat pengetahuan baik dalam pemberian ASI eksklusif di Polindes
Kedungbanteng Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar sebanyak 26 responden
(83,9%).

 Saran
 Bagi Profesi
 Bidan dalam melaksanakan asuhan kebidana pada ibu menyusui harus
tetap memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian ASI ekslusif
dengan benar supaya tingkat pengetahuan ibu semakin baik.
 Bagi Responden
 Ibu menyusui wajib meningkatkan pengetahuannya dalam pemberian ASI
eksklusif dengan menggali informasi baik dari media cetak, elektronik atau
penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
 Bagi Institusi Pendidikan
 Institusi pendidikan perlu meningkatkan pembelajaran kepada
mahasiswa tentang ketrampilan (public speaking) supaya
mahasiswa mampu memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat khususnya ibu menyusui supaya informasi yang
diberikan dapat diterima dengan baik sehingga pengetahuan ibu
menyusui dalam pemberian ASI eksklusif meningkat menjadi
lebih baik lagi.
 Bagi Tempat Penelitian
 Dalam pelayanan KIA tetap mempertahankan upaya promotif
kepada ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif supaya
tingkat pengetahuannya semakin meningkat.
 Bagi Peneliti Selanjutnya
 Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil
penelian ini untuk meneliti lebih lanjut terkait dengan pemberian
ASI eksklusif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai