Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL SKRIPSI

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA


BALITA DI KELURAHAN DUSUN BARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANTAU
PANJANG TAHUN 2021
 

Diajukan Oleh :
HAMBALI AMIN
 

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN
YAYASAN HAJI SOEHEILY QARY
BANGKO
2021
 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diare terjadi di seluruh dunia dan menyebabkan 4% dari semua kematian dan 5% dari
kerugian akibat cacat kesehatan. Menurut World Health Organization penyakit diare
merupakan penyebab kedua kematian pada anak-anak di bawah lima tahun dan telah
membunuh sekitar 760.000 anak setiap tahun. Berdasarkan persentase distribusi angka
kematian di dunia, diare masih menjadi penyebab utama kematian pada anak di bawah 5
tahun sebesar 15% (WHO, 2015). Menurut WHO, Pneumonia dan diare daftar teratas
yang merupakan penyakit menular yang menewaskan jutaan anak <5 tahun diseluruh
dunia masing-masing mencatat 16% dan 8% kematian pada tahun 2016 (WHO News
Releases, 2017).
Kabupaten Merangin menjadi salah satu wilayah yang bermasalah dengan kejadian
diare di provinsi Jambi. Berdasarkan data dari Dinas kesehatan kabupaten Merangin
tahun 2018 jumlah penderita diare sebanyak 11.188 kasus dan pada tahun 2019 sebanyak
13.774 kasus (Dinas Kesehatan Merangin, 2019). Berdasarkan data dan informasi
kesehatan provinsi Jambi 2019, jumlah puskesmas di kabupaten Merangin yaitu 23
puskesmas yang terdiri dari 10 puskesmas non rawat inap dan 9 rawat inap. Puskesmas
Bangko salah satu dari puskesmas non rawat inap (Data dan Informasi Kesehatan
Provinsi Jambi, 2015).
 Data dari Puskesmas Rantau Panjang tahun 2020,
jumlah kasus diare pada Balita meliputi 6
desa/kelurahan, dengan 41 kasus di Kel.Pasar Rantau
Panjang, 113 kasus di Kel.Dusun Baru, 57 kasus Di
Kel.Kampung Baruh, 18 kasus di Desa Buluran
Panjang, 21 kasus di Desa Tanjung Ilir, 6 kasus di Desa
Lubuk Napal, (Rekapitulasi Kasus Diare Puskesmas
Rantau Panjang, 2020,)

 Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik


untuk meneliti tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian diare pada Balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas
Rantau Panjang tahun 2020.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, Angka pravalensi tertinggi kejadian
diare pada Balita tahun 2020 di puskesmas Rantau Panjang terdapat di Kel.Dusun Baru yang
menduduki peringkat pertama dari 6 desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas Rantau
Panjang yakni mencapai 11,5 % dengan jumlah kasus 52 dari 454 Balita dibandingkan dengan
data internasional menurut WHO kematian diare pada Balita mencapai 15 % dengan demikian
angka kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Rantau Panjang terutama di daerah
kelurahan di Kel.Dusun Baru salah satu menyumbang angka kematian Balita yang cukup
tinggi. Apabila kesakitan Balita karena diare makin meningkat sehingga di khawatirkan
terjadi peningkatan angka kematian Balita (AKABA).
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana gambaran pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada Balita di kelurahan
Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
2. Bagaimana gambaran sikap ibu dengan kejadian diare pada Balita di kelurahan Dusun Baru
wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
3. Bagaimana gambaran perilaku ibu dengan kejadian diare pada Balita di kelurahan Dusun
Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021.
4. Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada Balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
5. Apakah ada hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada Balita di kelurahan
Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
6. Apakah ada hubungan antara perilaku ibu dengan kejadian diare pada Balita di kelurahan
Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
B. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada Balita
di kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada Balita
di kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
2. Untuk mengetahui gambaran sikap ibu dengan kejadian diare pada Balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
3. Untuk mengetahui gambaran perilaku ibu dengan kejadian diare pada Balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
4. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada
Balita di kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun
2021
5. Untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada Balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
6. Untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dengan kejadian diare pada Balita
di kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang tahun 2021
c. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Rantau Panjang
Sebagai tambahan informasi dan bahan masukan tentang
hubungan antara sarana sanitasi air bersih, penggunaan jamban
dan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare pada Balita
sehingga dapat meningkatkan penyuluhan dan pembinaan
terhadap masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rantau
Panjang
2. Bagi STIKes Merangin
Penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dibidang
Kesehatan Masyarakat terutama masalah diare pada Balita.
3. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta
mengembangkan keilmuan diare pada Balita dan juga dijadikan
perbandingan dan bahan untuk melakukan penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

Pengetahuan Ibu

Diare Pada Balita


Sikap Ibu

Perilaku Ibu
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancang Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional study. Cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di
kelurahan Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelurahan Dusun Baru wilayah kerja
Puskesmas Rantau Panjang

Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Februari 2021 di kelurahan
Dusun Baru wilayah kerja Puskesmas Rantau Panjang
C. Subjek Penelitian
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita di kelurahan Dusun
Baru tahun 2020 yang berjumlah 454 Balita

Sampel Penelitian
Sampel penelitian ini berjumlah 82 Balita di kelurahan Dusun Baru
tahun 2021
Teknik Pengambilan Sampel :
a. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi dari sampel penelitian adalah
1. Ibu yang memiliki Balita yang pernah menderita diare.
2. Merupakan rumah yang berdomisili (tinggal menetap)Mdan memiliki
rumah di kelurahan dusun baru.
3. Bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.

b. Kriteria Eksklusi
4. Ibu yang tidak memiliki Balita atau terdapat Balita tetapi tidak pernah
menderita diare.
5. Bukan merupakan rumah yang berdomisili (tinggal menetap) dan
memiliki rumah di kelurahan Dusun Baru.
6. Todak bersedia menjadi subjek penelitian atau menjadi responden.
D. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisikan variable secara operasional adalah Menggambarkan/


mendeskripsikan variable penelitian sedemikian rupa, sehingga variable
tersebut bersifat spesifik (tidak beinterpretasi ganda) dan terukur
(observable atau measurable) (Dodiet Aditya, 2009).
1. Diare pada Balita
Merupakan suatu keadaan dimana Balita mengalami buang air besar
lembek dan cair atau dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering
dari biasanya (tiga kali atau lebih dalam sehari).
Cara ukur : Wawancara
Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil Ukur : a.Diare, jika mengalami diare dalam 6 bulan terakhir
b.Tidak Diare, jika tidak mengalami diare dalam 6
bulan terkahir
(Umiati, 2010)
2. Pengetahuan Ibu
Segala Sesuatu / semua yang diketahui Ibu Balita tentang Diare pada Anak Balita

Cara ukur : Wawancara


Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil Ukur : a. 0 = baik (76 % - 100%)
b. 1 = sedang (56 % - 76 %)
c. 2 = kurang (<56%)
(Arikunto, 2006).
3. Sikap Ibu
Merupakan suatu pikiran, kecenderungan dan perasaan seseorang untuk
mengenal aspek-aspek tertentu pada lingkungan.
Cara ukur : Wawancara
Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil Ukur : a. Positif
b.Negatif
4. Perilaku Ibu
Merupakan respon terhadap stimulus tentang tindakan sanitasi yang
dilakukan responden untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Cara ukur : Wawancara
Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal
Hasil Ukur : a. Positi, jika hasil jawaban benar ≤ 6
b. Negatif, jika pilihan jawaban benar ≥ 7
(Lasning, 2012)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai