Anda di halaman 1dari 24

BED SITE

TEACHING
T I A R A O K T AV I A N I
FA R I Z A K B A R M A U L A N A
PRESEPTOR: DR. FITRIANDI BUDIMAN
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. A
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 59 Tahun
• Alamat : Baleendah
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku : Sunda
• Tanggal Masuk RS : 4 Desember 2021
• Tanggal Pemeriksaan : 4 Desember 2021
KELUHAN UTAMA

Sesak napas
ANAMNESIS
Pasien perempuan berusia 59 tahun datang ke RSUD AL Ihsan dengan
keluhan sesak napas sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
dirasakan pasien terus menerus dan muncul secara tiba-tiba. . Keluhan
dirasakan saat berjalan kaki dan berkurang saat duduk dan berbaring.
Keluhan disertai dengan batuk sejak 3 bulan yang lalu terutama pada
malam hari sehingga pasien kesulitan untuk tidur. Batuk dirasakan
berdahak. Pasien mengatakn mudah lelah terutama ketika naik tangga dan
jalan sejauh 100 m. Pasien mengatakan berat badannya menurun dari 64kg
menjadi 48kg.
Pasien juga mengatakan keluhan disertai dengan bengkak yang dirasakan 1
minggu sebelumnya, bengkak dirasakan pasien di kedua kaki. Bengkak yang
dirasakan terus menerus dan tidak hilang. Nyeri tidak diraskan pada daerah yang
bengkak. Pasien mengatakan terdapat mual dan muntah yang dirasakan ketika
batuk. Pasien juga mengatakan sering sulit buang air kecil. BAK pasien berwarna
kuning dan tidak disertai darah.
Pasien menyangkal adanya demam yang dirasakan. Pasien juga menyangkal
adanya keringat malam hari, pasien menyangkal memiliki riwayat alergi serta
riwayat jatuh atau dada yang terbentur, pasien menyangkal adanya kencing
berwarna merah/cola, berpasir. Pasien juga menyangkal adanya keluhan BAB.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi dan kencing manis.
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Pasien mengatakan keluarganya ada penyakit jantung dan asma


PEMRIKSAAN FISIK

• KESAN UMUM : Tampak sakit sedang


• KESADARAN : Compos mentis

• TANDA VITAL
• Tekanan darah : 97/72 mmHg
• Nadi : 155 x/menit
• Respirasi : 22 x/menit
• Suhu : 36,8ºC
• Saturasi oksigen : 94%

• STATUS GIZI
• BB : 48 kg
• TB : 162 cm
• BMI : 18,3
KEPALA

• Rambut : Hitam dan tipis, distribusi merata

• Mata : palpebra edema (-/-), konjunctiva anemis (+/+), sclera icteris (+/+), lensa keruh
(-)

• Hidung : sekret (-), Deformitas (-)

• Mulut : mukosa basah, sianosis (-)


LEHER
• Bentuk leher : Simetris, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
• KGB : KGB tidak mengalami pembesaran.
• Tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid
• Trakea : Tidak ada deviasi

• JVP : Tidak meningkat (5 + 4 cm H2O)


THORAX

1. Paru
• INSPEKSI
– Bentuk dan gerak dada :simetris, deformitas (-),
– Sela iga : tidak melebar
– Retraksi : tidak terdapat retraksi

• PALPASI
– Ekspansi dada : simetris
– Vocal fremitus : sama kedua lapang paru

• PERKUSI
– Batas paru hepar : ICS 5, peranjakan 1 ICS.

• AUSKULTASI
– Suara paru :VBS kanan = kiri, wheezing(-/-), ronkhi (-/-)
– Vocal resonance : sama kedua lapang paru
2. JANTUNG
• Inspeksi:
– Ictus cordis : tidak terlihat
• Palpasi:
– Iktus kordis teraba pada ICS V Linea midclavicularis sinistra

•  Perkusi:
– Batas jantung:
– atas  ICS III parasternal sinistra
– kanan  ICS V parasternal dekstra
– kiri  ICS V linea midaxillary sinistra

• Auskultasi:
– Suara jantung S1 dan S2 normal regular
– S3 (+), Murmur (-)
ABDOMEN
• Inspeksi :Datar, caput medusa (-)
• Auskultasi : Bising usus (+)
• Palpasi : Nyeri Tekan epigastrium(-), hepatomegali (-), splenomegali (-), fluid wave (-)
• Perkusi : timpani disemua kuadran , shifting dullness (-)
EXTREMITAS • BAWAH
• Atas – Edema +/+
Edema -/- – Sianosis (-)
Sianosis (-) – Hiperpigmentasi (-)
Hiperpigmentasi (-) – Pucat (-)
Capillary refill < 2 detik
Clubbing Finger (-)
Pucat (-)
DIAGNOSIS BANDING

• Chronic Heart Failure


• CKD
PEMERIKSAAN PENUNJANG

◦ Darah rutin ( Hb, ht, leukosit, trombosit)


◦ Ureum dan kreatinin
◦ Foto rontgen thoraks AP
◦ EKG
◦ BNP
HASIL LAB
HASIL RONTGEN
RO THORAX:
- RO THORAKFoto asimetrisCor
membesar ke lateral kiri dengan apeks
tertanam pada diafragma, pinggang
jantung mendatarSinuses dan diafragma
normal.Puimo:-Hili normal-
Bronkhovascular marking tidak
bertambah-Tidak tampak infiltrat-
Kranialisasi (+)-Kerley B (+)

- Kesimpulan
- Kardiomegali dengan awal bendungan
paru.
- Tidak tampak TB paru aktif dan
pneumonia
HASIL EKG
DIAGNOSA KERJA

• CONGESTIVE HEART FAILURE


TATALAKSANA
Terapi oksigen
Diberikan pada pasien dengan SpO2 <90%, berikan O2 nasal 2-4 L/menit, bila gagal bisa di berikan
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dan apabila masih tidak membaik dapat di lakukan
intubasi
Terapi farmakologi
• Diuretik = furosemide untuk kongestif sedang 20-40 mg IV dan untuk kongestif berat 40-160 mg IV
• ACE inhibitor atau ARB dosis kecil + Beta blocker
• Vasodilator = Dapat diberikan nitrogliserin 10-20 ug/menit dan dapat di tingkatkan hingga 200
ug/menit. Direkomendasikan bila tekanan sistolik >110 mmhg
• Inotropik dan vasopresor= Dobutamine 2-3 ug/kg/menit (IV), tanpa didahului bolus, atau loading
dose.
Medikamentosa
1. Injeksi :
Pantoprazole : 1x40mg
Odansentron 3x4 mg
Furosemide 2x1 ampul

2. Tablet/syrup
Candesartan 1x8
Asam folat 1x1
Aminefron 3x4
Terapi Non farmakologi
• Diet (hindarkan obesitas, rendah garam : 2g pada gagal jantung ringan dan 1g pada gagal
jantung berat, jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung
ringan)
• Aktivitas fisik (Latihan jasmani : 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit)
• Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat, dan eksaserbasi akut.
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : dubia ad malam


• Quo ad functionam : dubia ad malam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai