Anda di halaman 1dari 9

IMUNOLOGI

Muhamad Dion Aditya Nugraha


1702015358
3D
DOSEN : Wahyu Hidayati, M. Biomed
Apa itu
imunologi?

Apa itu
sistem imun?
Apa saja fungsi sistem
imun?

Manfaat imunologi
dalam kefarmasian?
Berasal dari kata
immunis = bebas
logos = Ilmu
Imunologi adalah ilmu yg mempelajari
mekanisme fisiologis yg membantu manusia
untuk mengenal senyawa asing pada dirinya,
untuk menetralkan, mengeliminasi atau
memetabolisme senyawa asing dengan atau
tanpa kerusakan jaringannya sendiri. Dimaksud
dengan Senyawa asing dapat berupa virus,
bakteri, protozoa atau parasit lain.
Sistem Imun
Sistem imun adalah sistem kekebalan tubuh yang
terdiri atas sel, jaringan, organ, dan protein yang
bekerja untuk menahan atau menyerang
mikroorganisme asing dari lingkungan yang
dianggap berbahaya bagi tubuh. Mikroorganisme
ini, atau disebut patogen, antara lain bakteri, virus,
jamur, racun yang dihasilkan oleh mikroba.  
Sistem imun harus dapat membedakan antara
antigen luar maupun dari tubuh diri sendiri.
Jika tubuh terinfeksi oleh kuman maka tubuh akan
mengembangkan respon imun. Respon imun
merupakan unsur imunitas yang berperan sangat
Fungsi sistem imun dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Pertahanan  mempertahankan tubuh dari
serangan mikroorganisme/parasit
2. Homeostasis  menjaga keseimbangan tubuh
dengan mempertahankan bentuk uniform dari
setiap sel dalam tubuh  terjadi proses
degradasi dan katabolisme yang bersifat normal,
seperti degradasi sel-sel yang telah tua atau
rusak dan pembentukan sel imun baru
3. Surveillance (perondaan)  sistem imun harus
selalu waspada dan mengenal adanya perubahan-
perubahan sel yg abnormal dan selanjutnya
dengan cepat membuang konfigurasi abnormal.
Peran imunologi dalam ilmu kefarmasian
Sangat penting dalam penelitian bidang farmasi
dalam hal produksi vaksin, antibodi, kit reagen )
penetapan antigen + antibodi), dan imunoterapi
Imunoterapi & vaksin dapat digunakan dalam
menjaga sistem imun dengan cara memasukan
antigen asing yang masuk atau memanipulasi
pertemuan substansi asing dengan sel atau
molekul sistem imun.
Contoh uji coba vaksinasi terhadap smallpox
oleh Edward Jenners (1758).
 Observasi Jenners, pemerah susu yang menderita
smallpox dimana setelah sembuh penderita akan
jarang atau tidak pernah terkena smallpox untuk
kedua kalinya.
 Suntikkan cairan dr lesi cowpox ke anak umur 8
tahun dalam beberapa minggu. Setelah selesai, anak
tersebut diinfeksi virus smallpox, dan setelah sembuh
penderita tidak sakit lagi (kebal terhadap smallpox).
Metoda Jenners disebut vaksinasi (vaccine – dari
sapi), metode vaksinasi dipakai secara luas untuk
menginduksi imunitas terhadap bermacam-macam
penyakit.
Reaksi imun in-vitro dan in-vivo dapat
dimanfaatkan untuk diagnosis & terapi penyakit
infeksi atau terpapar toksin.
Contohnya : antibodi terhadap virus atau bakteri
dalam darah dipakai sebagai indikator
perkembangan penyakit. Antibodi terhadap toksin
atau bisa digunakan untuk mengobati penderita
terpapar toksin misal pasien digigit ular atau
sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai