KRITIS
CIDERA KEPALA
Disusun Oleh Kelompok 5 :
- Airway
Sekret (+)
Reflek menelan masih lemah
Reflek batuk (+)
- Breathing
Frekuensi pernafasan 28x/mnt
Reteraksi untercostal (+)
Nafas cuping hidung (-)
Ronchi (+)
Wheezing (-)
Irama nafas tidak teratur
Terpasang O2 nasal canule 5 liter/mnt
- Circulation
TD : 163/96 mmHg
HR : 73 x/menit
RR : 28 x/mnt
S : 36,80c
Akral teraba hangat
Turgor kulit elastis
CRT <3dtk
- Disability
GCS : E:4 V:1 M:2
Pupil isokor ka/ki
Reflek cahaya langsung +/+
Reflek cahaya tidak langsung +/+
Bentuk pupil bulat
Besar pupil 4/4mm
Pengkajian Sekunder
1. Data subjektif
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama :
Uraian riwayat Klien datang ke RSUAM melalui UGD pada
tanggal 3 November 2008 pukul 21.00 wib dengan cedera
kepala berat disebabkan oleh KLL orang >< motor. Klien
masuk keruangan ICU pada tanggal 8 November 2008
pukul 10.30 wib dengan penurunan kesadaran GCS (E:2
V:ETT M:2), pada tanggal 12 November 2008 dilakukan
tindakan operasi craniatomi dan pemasangan TT
(tracheastomy)
2
Ds : Gangguan ferpusi jaringan cerebral Perdarahan intra cerebral
Do: - TD : 163/96 mmHg
- N : 73 x/mnt
- S : 36,80c
- Akral teraba hangat
- CRT <3dtk
- Turgor kulit elastis
- GCS (E:4 M:2 V:1)
- Pupil iskor ka/ki
- Reflek cahaya langsung +/+
- Reflek cahaya tidak langsung +/+
- Bentuk pupil bulat
- Besar pupil 4/4
- Terdapat luka pada kepala bagian tempora kiri
- Panjang luka ± 8cm
3
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan s
ekret terhadap penurunan kesadaran
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan neuroverkule
r
Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan perdarahan
intra cerebral
•RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. S Tanggal Pengkajian : 21 november 2008
Dx Medis : CKB
Ruang : ICU
Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Askep - Kaji bersihan jalan nafas - Bila terjadi akumulasi sekret
efektif berhubungan dengan diharapkan bersihan jalan secara teratur dapat menyebabkan obstruksi
jalan nafas
penumpukan sekret terhadap nafas dapat efektif dengan - Auskultasi bunyi nafas
- Pernafasan ronchi, whezing
penurunan kesadaran kriteria : secara teratur menunjukkan sekret
Ds : - Sesak (-) - Kaji reflek batuk dan - Kehilangan reflek batuk dan
Do: - RR : 28 x/menit - RR 12-16 x/mnt menelan pasien menelan menandakan
- Reflek batuk (+) - Reflek batuk kuat - Beri posisi yang nyaman perlunya pemasangan gudel
- Reflek menelan masih - Reflek menelan kuat pada pasien atau ETT
- Meningkatkan sediaan O2
lemah - Klien tidak sesak - Berikan oksigen sesuai
dalam sel dan darah
- Sekret (+) kebutuhan pasien
- Membantu mengencerkan
- Ronchi (+) - Lakukan chest therapi/fisio dahak dan memudahkan
terapi dada pasien dalam batuk dan
- Lakukan suction bila perlu menelan
- Lakukan pemasangan gudel - Pengisapan lendir biasanya
dibutuhkan jika pasien koma
dan intubasi bila indikasi
atau dalam keadaan tidak
dapat membersihkan jalan
nafas sendiri
- Pemasangan gudel agar lidah
tidak jatuh kedalam yang
dapat menutupi jalan nafas
Pola nafas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan asuhan - Monitor pernafasan klien secara teratur - untuk mengetahui keadaan secara
dengan kerusakan neuroverkuler keperawatan diharapkan gangguan - Tinggikan kepala 300 umum pernapasan klien
Ds : pola nafas dapat teratasi dengan - Monitor TTV secara teratur tiap jam - meningkatkan ekspansi paru
Do: - RR : 28x/mnt kriteria : - kolaborasi pemberian oksigen sesuai - memenuhi kebutuhan oksigen klien
- Retraksi intercostal (+) - Retraksi intercostal (-) dengan kondisi klien - penurunan SPO2 < 90%
- Ronchi (+) - Ronchi (-) - monitor SPO2 menandakan oksigen di periper
- Whezing (-) - Pernafasan teratur kurang dari kebutuhan klien
- Irama nafas tidak teratur - SPO2 96%-99%
- Terpasang O2 nasal canule 5 liter/mnt
- SPO2 94%
Gangguan perfusi jaringan cerebral Setelah dilakukan asuhan - Kaji keadaan umum - Untuk mengetahui keadaan secara
berhubungan dengan perdarahan intra keperawatan diharapkan gangguan - Monitor TTV tiap jam umum klien terhadap terjadinya
cerebral perfusi jaringan cerebral dapat - Posisi kepala hed up 30o monitor GCS peningkatan atau penurunan
Ds : teratasi dengan kriteria : tiap jam - Peningkatan TTV diatas normal
Do: - TD : 163/96 mmhg - TD : 120/80-140/90 mmhg - Evaluasi pupil menunjukan terjadinya masalah
- N : 73 x/mnt - N : 60-80 x/mnt - Kolaborasi dengan dokter pada klien
- S : 36,80C - S : 360C-370C - Mengembalikan aliran pena
- Akral teraba hangat - GCS 15 (E:4 M:6 V:5) sehingga mengurangi edema
- GCS (E:4 M:2 V:1) serebaral
- Pupil iskor ka/ki - Penurunan tingkat kesadaran dapat
- Reflek cahaya langsung +/+ memperburuk keadaan pasien
- Reflek cahaya tidak langsung +/+ - Reaksi pupil diatur oleh saraf
karanial akumulator 3dan berguna
untuk menentukan apakah batang
otak terseburt masih baik
- Mempercepat kesembuhan klien
Implementasi dan Evaluasi hari ke 1
No Dx Tgl/Jam Implementasi Paraf Evaluasi
1 21-11-2008
15.00 - Mengkaji bersihnya jaan S: -
nafas teratur O:
15.10 - Mengkaji reflek batuk - Sekret (-)
16.15 - Memberi posisi nyaman - RR : 10-14x/mnt
- Memberi O2 - Reflek batuk (+)
16.30 - Melakukan suction - Reflek menelan (+)
18.10 - Melakukan fisioterapi dada - Klien tampak tidak sesak
20.00 A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 21-11-2008
14.15 - Melakukan monitor TTV S: -
secara teratur (TD, HR, N, O:
S) - Retraksi intercostal (+)
16.00 - Meninggikan kepala 300 - Ronchi (-)
- Melakukan monitor SPO2 - Pernafasan teratur O2 3-6 liter/mnt
17.00 tiap jam - SPO2 94-97%
- Kolaborasi dokter O2 3-5 - TD : 112/68-130/72
17.10 liter/mnt - HR : 72-86x/mnt
- S : 10-14
A: Masalah teratasi sebagian
- Retraksi intercostal (+)
- O2 masih terpasang
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
- Monitor SPO2
- Kolaborasi pemberian O2
3 21-11-2008 - Mengkaji keadaan
14.10 umum pasien S: -
- Monitor GCS tiap 4 O: GCS (E:4 M:3 V:2)
15.15 jam - Pupil isokor
- Kolaborasi dokter - Reflek cahaya +/+
17.00 Soholin 250 mg/8 jam - Lebar pupil 4/4 bentuk bulat
Dexametason 1 A: Masalah belum teratasi
ampl/hari - GCS <15
Klorampenicol 1 gr/6 P: Lanjutkan intervensi
jam - Monitor GCS/4 jam
Ranitidin1 ampl/12 - Observasi tanda-tanda peningkatan
jam TIK (TD ↑, HR, N ↑, S)
- Kolaborasi dengan dokter
THANK YOU