Anda di halaman 1dari 22

P E N G A R U H K O M P R E S A I R H A N G AT T E R H A D A P P E N U R U N A N N Y E R I H A I D

( D I S M E N O R E ) PA D A S I S W I D I S M K N E G E R I 2 K O TA B U M I
K A B U PAT E N L A M P U N G U TA R A 2 0 2 2

AY U D E S F I R A
185140031
 
 
P R O G R A M S T U D I K E P E R AWATA N
F A K U LTA S K E S E H ATA N
U N I V E R S I TA S M I T R A I N D O N E S I A
TA H U N 2 0 2 2
BAB I LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN

Data World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa didapatkan


angka kejadian Dismenore di dunia rata-rata lebih dari 50% perempuan
disetiap dunia mengalaminya (World Health Organization (WHO), 2016).
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia, 2017 angka kejadian dismenore terdiri
54,890 0 dismenore primer dan 9,360/0 dismenore sekunder (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2017).

Sementara di Indonesia angkanya di perkirakan 55% perempuan produktif yang


tersiksa oleh dismenore. Di surabaya didapatkan 1,07% - 1,31% dari jumlah penderita
dismenore datang kebagian kebidanan (Anonim, 2008).

Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2017 menyebutkan bahwa angka kejadian
dismenore yaitu 19,375 jiwa (12,080/0) (Dinkes Provinsi Lampung, 2017). Berdasarkan data
dibuku register Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung tahun 2018, ruangan poliklinik
kebidanan terdapat kasus dismenore pada usia 14 - 40 tahun mengalami dismenore sebanyak 20
orang (10%) dari 200 pasien mengalami penyakit ginekelogis,

Dari hasil survey yang dilakukan di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung
Utara didapatkan data dari UKS bahwa dismenore Pada tahun 2019 diketahui 37 dari
42 orang siswi 92% yang mengalami dismenore. Pada tahun 2020 diketahui 27 dari
35 siswi 88% yang mengalami dismenore. Pada tahun 2021 diketahui 50 dari 56 siswi
94% yang mengalami dismenore.
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi nyeri haid
(dismenore) sebelum
Rumusan Masalah
pemberian kompres air
Dari hasil survey dapat
Tujuan : hangat pada siswi SMKN 2
disimpulkan rumusan masalah
Kotabumi.
sebagai berikut: 1. Tujuan Umum
2. Mengidentifikasi nyeri haid
Untuk mengetahui pengaruh (dismenore) setelah
“Apakah ada pengaruh kompres air hangat terhadap pemberian kompres air hangat
kompres air hangat terhadap penurunan nyeri haid pada siswi SMKN 2
penurunan nyeri haid (Dismenore) pada siswi SMK Kotabumi.
(Dismenore) Pada Siswi Di Negeri 2 Kotabumi.
3. Menganalisis pengaruh
SMK Negeri 2 Kotabumi
pemberian kompres air hangat
Kabupaten Lampung Utara ?”
terhadap penurunan
nyeri haid (dismenore) pada
siswi SMKN 2 Kotabumi.
R U A N G L IN G K U P P E N E L I T IA N

• Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pra-
eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan one grup pretest – posttest. Objek
penelitian ini adalah pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan nyeri haid (Dismenore).
Subjek penelitian ini yaitu siswi disekolah yang mengalami nyeri haid (Dismenore), dalam
penelitian ini menggunakan total sampling dimana jumlah sample sama dengan populasi. Jadi
jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Sample dalam penelitian ini yaitu
siswi kelas 10 di SMK Negeri 2 Kotabumi dengan jumlah populasi 50 responden putri.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2022 di SMK Negeri 2 Kotabumi. Variable
independent dalam penelitian ini adalah pemberian kompres air hangat dan variable dependent
yaitu penurunan nyeri haid (Dismenore). Pengumpulan data dengan menggunakan terapi
kompres air hangat dan Analisa data menggunakan uji one sample T-Test.
MENSTRUASI

Menstruasi yaitu perdarahan periodic sebagai bagian integral dan


fungsional biologis Wanita sepanjang siklus kehidupannya. Proses
menstruasi bisa menimbulkan potensi masalah Kesehatan reproduksi
Wanita berhubungan dengan fertilitas adalah pola menstruasi. Gangguan
menstruasi bisa terjadi kepada sebagian Wanita baik dari Indonesia ataupun
negara luar. Gangguan proses menstruasi pada lamanya siklus menstruasi
bisa menimbulkan resiko penyakit kronis. Menstruasi adalah proses alami
yang terjadi pada wanita. Haid adalah keluarnya darah secara teratur dari
Rahim sebagai tanda bahwa Rahim telah memenuhi fungsinya. Periode ini
akan mengubah perilaku dalam beberapa aspek, seperti psikologi. Wanita
biasanya mengalami menstruasi pertama (menarche) pada usia 12-16 tahun.
Siklus menstruasi yang normal terjadi setiap 22-35 hari dan durasinya
adalah 2-7 hari .
Kompres Hangat
P E NG E RT IA N D IS M E N O RE
Pengertian
Kompres hangat yaitu
memberikan rasa hangat pada
• Dismenore (Nyeri Haid) bisa disebut dengan daerah tertentu dengan
menstruasi yang terdapat pada wanita saja,, menggunakan botol berisi air
yang mengeluarkan darah dari vagina. hangat yang menimbulkan
Keluarnya haid seperti ini menandakan rasa hangat pada bagian tubuh
perempuan itu sudah berada pada fase
yang memerlukan. Kompres
dewasa, yang terjadi pada proses itu ketika
Wanita itu berusia sekitar 11 sampai 15 hangat dengan suhu 45-50,5
tahun. Ketika haid itu terjadi keluarnya bisa dilakukan dengan
darah dari sel-sel tubuh dari vagina dan menempelkan botol di isi air
biasanya berasal dari dinding rahim Wanita hangat ke daerah tubuh yang
nyeri.
Gambar 2.2

Penanganan Dismenore
Farmakologi
1. Obat-obatan
2. Terapi obat analgetic
Kerangka Teori 3. Terapi hormonal Penurunan
4. Terapi obat non steroid Skala Nyeri
Non Farmakologi
1. Massage
2. Terapi dingin
3. Terapi hangat
4. Olahraga

Sumber : (Pramardika&Fitriana,2019)
Gambar 2.3
KERANGKA Independent Dependent
KONSEP
Terapi Penurunan nyeri
kompres air haid
hangat

Hipotesis

Ha : Ada pengaruh kompres air


hangat terhadap penurunan nyeri
haid (dismenore) pada siswi di
SMK Negeri 2 Kotabumi
kabupaten lampung utara 2022
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan


rancangan one group pretest posttest yaitu penelitian yang
dilakukan secara ber kelompok yang bertujuan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi setelah diberikan terapi (Tindakan)
a. Kriteria inklusi

1. Siswi Bersedia menjadi responden


Subjek 2. Siswi kelas 10 SMK Negeri 2

Penelitian Kotabumi
3. Siswi SMK Negeri 2 Kotabumi yang
sedang mengalami menstruasi
4. Siswi yang sedang mengalami nyeri
menstruasi hari ke 1-3 dengan skala
nyeri sedang (4-6) dan berat (7-10).
 
b. Kriteria ekslusi
1. Siswi yang mengalami nyeri haid
dengan skala nyeri ringan (1-3)
Populasi
Sampel 2. Siswi yang mengkonsumsi obat
Populasi penelitian ini adalah Siswi
kelas 10 di SMK Negeri 2 Pengambilan sampel ini analgesic.
Kotabumi Kabupaten Lampung menggunakan total
Utara yang berjumlah 50
responden. sampling
VARIABEL PENELITIAN

Variable Independent (Bebas) Variable Dependent (Terikat)


Variable ini bisa disebut juga dengan Variable ini bisa disebut dengan variable
variable yang bebas karena variable ini yang terikat karena variable ini yang dipengaruhi
mempengaruhi atau yang menjadi sebab atau yang menjadi akibat. Variable dependent
perubahanya variable independent (terikat) pada penelitian ini adalah tentang nyeri haid
(Notoatmodjo,2010) penelitian ini yang (Notoatmodjo,2010) Pada penelitian ini yang
menjadi variable independent adalah menjadi variable dependent yaitu penurunan
pengaruh terapi kompres air hangat nyeri haid.
Table 3.1

Variable Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala

Variable Kompres air hangat dilakukan 20 Observasi SOP 1.Sebelum Interval


Independen menit selama 3x dalam 1 hari di Kompres diberikan
Kompres air area abdomen dan pinggang kanan air hangat
2.Sesudah
hangat dan kiri menggunakan botol berisi
diberikan
air hangat dengan suhu 40-50
derajat

Definisi
Operasional Variable Tingkat nyeri yang di alami Observasi Numeric Skala nyeri Interval
Dependen responden sebelum dan sesudah Rating
1. Nyeri
Penurunan diberikan kompres air hangat Scale
Sedang 4-6
nyeri haid untuk menurunkan skala nyeri (NRS)
haid. Skala nyeri haid terbagi 2. Nyeri Berat
menjadi 3 yaitu skala nyeri ringan 7-10
1-3, skala nyeri sedang 4-6, skala
(Sumber
nyeri berat 7-10.
Numeric
Rating Scale)
A N A L I S A D ATA

Bivariat
Analisis bivariat adalah mencocokan dua variable
Univariat
yang diduga sangat berhubungan
Analisis univariat membantu menjelaskan
(Notoatmodjo,2010). Dalam penelitian ini peneliti
atau mendeskripsikan karakteristik masing-
menggunakan uji one sample t test jenis uji yang
masing variable penelitian. Format analisis
satu ini digunakan untuk menguji kelompok
univariat tergantung pada jenis data. Untuk
intervensi untuk mengetahui adanya pengaruh
data numerik digunakan nilai rata-rata (mean)
dalam pemberian kompres air hangat terhadap
, median dan standar devias, secara umum
penurunan nyeri haid ( Dismenore). Dengan tingkat
analisis ini hanya menunjukkan dan
kemaknaan 0,05 yang artinya apabila p-value <0,05
distribusikan frekuensi persentase masing-
maka terdapat pengaruh yang bermakna antara
masing variable
pemberian terapi kompres air hangat terhadap
penurunan nyeri haid (dismenore).
G A M B A R A N T E M PAT
PENELITIAN

SMK Negeri 2 Kotabumi adalah sekolahan yang memiliki jurusan atau bisa
disebut dengan sekolah menengah kejuruan. Berdirinya SMK Negeri 2
Kotabumi pada tahun 1984 dengan jumlah ada 6 bangunan Gedung pertama
kali didirikannya SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara ada
15 guru yang mengajar dan ada 3 jurusan yaitu ada tata buku, tata usaha
dan tata niaga. SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara
sekarang ber akreditasi B. Seiring berjalannya waktu guru guru pun
bertambah total semua guru pada tahun 2022 ada 77 tenaga pendidik dan
ada 21 staff dan total jurusan untuk tahun 2022 berjumlah 6 jurusan .
Hasil Penelitian
Table 4.1
Distribusi Frekuensi Usia Responden Di SMK Negeri 2 Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022

Usia Responden Frekuensi Persentase%

15 Tahun 29 58,0
Karakteristik 16 Tahun 17 34,0
Responden
17 Tahun 4 8,0

Jumlah 50 100.0

sebagian besar responden berusia 15 Tahun yang berjumlah


29 responden (58,0%)
Analisis
Univariat Table 4.2
Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Haid (Dismenore) Pada siswi Di
SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022
Kategori Sebelum Diberikan Kompres Sesudah Diberikan Kompres
Skala Nyeri Air Hangat Air Hangat

  Frekuensi Persentase% Frekuensi Persentase%

Nyeri Ringan     18 36,0

Nyeri Sedang 31 62,0 29 58,0

Nyeri Berat 19 38,0 3 6,0

Total 50 100.0 50 100.0

sebelum diberikan kompres air hangat paling banyak masuk dalam


kategori nyeri sedang yaitu 31 responden (62%) dan setelah
diberikan kompres air hangat kategori nyeri sedang 29 responden
(58%).
Analisis
Bivariat
Table 4.3
Nyeri Dismenore Sebelum Diberikan Kompres Air
Hangat Pada Siswi di SMK Negeri 2 Kotabumi
Kabupate Lampung Utara Tahun 2022

Skala N Nyeri Nyeri Rata-rata Standar


Nyeri Minimum Maximum Deviasi

Sebelum 50 4 10 5.00 2.534

Rata-rata nyeri dismenore pada siswi sebelum diberikan kompres air


hangat adalah 5,00 dimana nyeri minimum 4 dan nyeri maximum 10
dengan standar deviasi 2,534.
Table 4.4
Nyeri Dismenore Sesudah Diberikan Kompres Air Hangat Pada Siswi
di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupate Lampung Utara Tahun 2022

Skala N Nyeri Nyeri Rata – Standar


Nyeri Minimum Maximum rata Deviasi
Sesudah 50 1 9 4.00 1.938

rata-rata nyeri dismenore pada siswi sesudah diberikan kompres air


hangat adalah 4,00 dimana nyeri minimum 1 nyeri maximum 9
dengan standar deviasi 1,938.
Table 4.5
Nyeri Dismenore Sebelum dan Sesudah Diberikan
Kompres Air Hangat Pada Siswi di SMK Negeri 2
Kotabumi Kabupate Lampung Utara Tahun 2022

Skala Nyeri N Median P-Value

(Minimum-
Maximum)
Sebelum   5,00  

50 (4-10) 0,00
Sesudah 4,00

(1-9)
diketahui nilai medin skala nyeri haid (dismenore) sebelum diberikan kompres air hangat
5,00 dan sesudah diberikan kompres air hangat 4,00. Hasil analisis yaitu p-value 0,00
maka artinya ada perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan kompres air
hangat pada siswi di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Berdasarkan
hasil dari peneliti lakukan, diketahui bahwa pemberian kompres air hangat mempunyai
pengaruh yang besar terhadap penurunan nyeri haid.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2022, diketahui rata-rata nyeri dismenore pada siswi sebelum diberikan
kompres air hangat adalah 6,00 dimana nyeri minimum 1 dan nyeri maximum 9 dengan
standar deviasi 2,132 dan rata-rata nyeri dismenore pada siswi sesudah diberikan kompres air
hangat adalah 2,00 dimana nyeri minimum 1 nyeri maximum 7 dengan standar deviasi 1,714.
Berdasarkan uji statistik, Uji T didapatkan p-value 0,00 atau <0,05 maka bisa disimpulkan
bahwa adanya pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada
siswi di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022.
Maka dari itu peneliti menggunakan kompres air hangat untuk menurunkan skala nyeri haid
karna manfaat dari kompres air hangat itu sendiri dapat merelaksasikan otot-otot perut dapat
meningkatkan sirkulasi dan aliran darah yang lancar juga menenangkan dan mengatasi rasa
sakit pada bagian perut yang terasa kram ketika sedang mengalami nyeri haid (dismenore).
Dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan. Kompres air hangat dapat diberikan pada
saat haid hari pertama atau kedua ketika nyeri haid itu datang dikompres pada perut bagian
bawah dan pinggang sebelah kanan, dan pinggang sebelah kiri selama 20 menit selama 1 kali
dalam 1 hari.
Rata-rata skala nyeri pada siswi yang mengalami
dismenore di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten
Lampung Utara Tahun 2022 sebelum diberikan kompres
air hangat yaitu, rata-rata nyeri dismenore pada siswi
sebelum diberikan kompres air hangat adalah 5,00
dimana nyeri minimum 4 dan nyeri maximum 10 dengan
standar deviasi 2,534.

Rata-rata skala nyeri pada siswi yang mengalami dismenore


di SMK Negeri 2 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara
Kesimpula Tahun 2022 sesudah diberikan kompres air hangat yaitu,
rata-rata nyeri dismenore pada siswi sesudah diberikan
n kompres air hangat adalah 4,00 dimana nyeri minimum 1
nyeri maximum 9 dengan standar deviasi 1,938

Ada pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap


penurunan skala nyeri haid (dismenore) pada siswi yang
mengalami dismenore di SMK Negeri 2 Kotabumi
Kabupaten Lampung Utara Tahun 2022 dengan p-value
0,00

Anda mungkin juga menyukai