Anda di halaman 1dari 11

Keperawatan 3B

Journal Komplementer

Terapi Komplementer Kompres Air


Hangat Dalam Penurunan Intensitas
Nyeri Menstruasi

Endah Permata Putri

Program Studi Keperawatan dan Pendidikan Ners


Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Indonesia
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi

Terapi Komplementer Kompres Air Hangat Dalam


Penurunan Intensitas Nyeri Menstrasi

Endah Permata Putri

JOURNAL
ABSTRACT
KOMPlEM
ENTER
Introduction: Dysmenorrhea is pain that occurs during menstruation,
Keywords: which is caused by uterine muscle contractions during menstrual
bleeding which can last between 32-48 hours. This study aims to
survey, knowledge,
determine the decrease in pain intensity before and after giving warm
complementer warm water
compresses to female respondents
compres during menstrusion
Research Methods: This study uses a descriptive analytic google from
design to see a picture of people's knowledge about complementary
Korespondensi: therapy with warm water compresses during menstruation.
Endah permata Putri The results showed that giving warm water compresses can reduce
8.8% of severe pain, 26.2% of moderate pain and almost half of the
respondents after this therapy have experienced mild pain or no pain.
Mahasiswa
Keperawatan Universitas Conclusion: Giving warm water compresses can reduce the level of
For dee kock
menstrual pain in female respondent

ABSTRAK

Pendahuluan: Dysmenorrhae merupakan rasa nyeri yang terjadi saat menstruasi, dimana hal ini
disebabkan karena adanya kontraksi otot uterus sewaktu pengeluaran darah menstruasi yang dapat
berlangsung antara 32- 48 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan intensitas nyeri
sebelum dan setelah pemberian kompres hangat pada responden perempuanMetode
Penelitian:Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik google from untuk melihat gambaran
pengetahuan masyarakat tentang terapi komplementer kompres air hangat pada saat menstasi. Hasil
Penelitian menunjukan pemberian kompres air hangat dapat menurunkan 8,8% nyeri berat,26,2% nyei
sedang dan hampir setengah responden sesudah pemberian terapi ini sudah mengalami nyeri ringan atau
tidak mengalami nyeri.Kesimpulan:Pemberian Kompres air hangat dapat menurunkan tingkat nyeri
menstruasi pada responden perempuan

.Kata kunci : survey, pengetahuan, terapi komplementer kompres air hangat pada saat menstruasi
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi

PENDAHULUAN (90%)wanita yang mengalami


dsymenorrhae.Di Amerika Serikat
Masa remaja atau pubertas adalah usia ,prevelansi dysmenorrhae mencapai
antara 10 sampai 19 tahun dan merupakan 59,7%,penderita yang mengeluh nyeri berat
peralihan dari masa kanak-kanak menjadi 12%,sedang 37% dan ringan 49%.Hasil
dewasa. Peristiwa terpenting yang terjadi Penelitian Mahmudiono pada tahun
pada gadis remaja adalah datangnya haid 2011,angka kejadian dysmenorrhae primer
pertama yang dinamakan menarche (Marmi, pada remaja wanita usia 14-19 tahun
2013). Menurut Nugroho, Bertalina diindonesia sekitar 54,89(Sumiaty et al.,
&Marlina (2016) remaja yang sedang 2021)
mengalami proses pematangan reproduksi
dengan usia menarche termuda adalah 9 Penanganan dismenore sangat penting untuk
tahun. Pada saat menstruasi, wanita kadang dilakukan, terutama pada usia remaja,karena
mengalami nyeri. Sifat dan tingkat rasa bila tidak ditangani akan berpengaruh pada
nyeri bervariasi, mulai dari yang ringan aktifitas remaja itu sendiri.Banyak remaja
hingga yang berat kondisi tersebut putri yang belum mengetahui cara
dinamakan nyeri haid, yaitu keadaan nyeri penanganan dismenore. Sehingga
yang hebat dan dapat mengganggu aktivitas menimbulkan masalah bagi remaja tersebut
sehari-hari. Nyeri haid (dysmenorrhoe) setiap datang haid. Salah satu cara untuk
merupakan suatu fenomena simptomatis mengurangi rasa nyeri yang dialami seperti
meliputi nyeri abdomen, kram, sakit istirahat yang cukup, olahraga yang teratur,
punggung (Maidartati et al., 2018). pemijatan pada daerah pinggang, kompres
hangat pada daerah perut dan atur posisi
Dismenorea dibagi menjadi dua yaitu (Mahua et al., 2018)
dismenorea primer dan dismenorea
sekunder. Dismenorea primer adalah Kompres hangat merupakan metode
menstruasi yang sangat nyeri, tanpa patogis memberikan rasa hangat pada klien dengan
pelvis yang dapat di identifikasi.Dapat menggunakan cairan atau alat yang
terjadi pada waktu menarche atau segera menimbulkan hangat pada bagian tubuh
setelahnya. Dismenorea ditandai oleh nyeri yang memerlukan.(Mahua et al., 2018)
keram yang dimulai sebelum atau segera Penggunaan kompres hangat diharapkan
setelah awitan aliran menstruasi dan belanjut dapat meningkatkan relaksasi otot-otot dan
selama 48 hingga 72 jam)(Dahlan, 2017) mengurangi nyeri akibat spasme atau
kekakuan serta memberikan rasa hangat
Prelevansi dysmenorrhae berkisaran antara lokal. Aplikasi kompres panas dapat
34 dan 94% diseluruh dunia dengan mengakibatkan dilatasi atau membuka aliran
dismenore parah dilaporkan pada sekitar1- darah yang mengakibatkan relaksasi dari
60% kasus(De Sanctis et.al,2016).Data dari otot. Suhu panas diketahui bisa
world Health Organization (WHO) meminimalkan ketegangan otot, setelah otot
didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa rileks, rasa nyeripun berangsur– angsur
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
hilang. Pengetahuan remaja tentang sebelum kompres air hangat dan sesudah air
pemberian kompres hangat harus hangat,dan juga tentang waktu yang
ditingkatkan.(Diana et al., 2018). diperlukan saat kompres air hangat.Analisa
ini menggunakan distribusi frekuensi dengan
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat persentase setiap jawaban.
mengetahui seberapa efektivitas pemberian
terapi kompres air hangat terhadap HASIL PENELITIAN
penurunan tingkat rasa nyeri dismenorea
pada masyarakat umum.(Hangat, 2021) Kuesioner Terapi komplementer Kompres
air hangat dalam penurunan intensitas nyeri
METODE PENELITIAN menstruasi ini dibuat menggunakan google
form,terdiri dari 12 pertanyaan termasuk
Penelitian ini menggunakan desain identitas responden.Kuesioner ini disebarkan
deskriptif analitik google form untuk seara acak melalui media sosial dan
melihat gambaran pengetahuan masyarakat terkumpul kurang lebih 103 orang
tentang terapi komplementer kompres air responden dari latar belakang yang
hangat dalam penurunan intensitas nyeri berbeda.Berikut pembahasan tentang hasil
menstrasi.Penelitian ini menggunakan kuesioner terapi komplementer kompres air
kuesioner online melalui google form hangat dalam penurunan intensitas nyeri
dengan 10 pertanyaan yang berisi tentang menstruasi yang didapatkan 103 responden:
data umum, tingkat nyeri menstruasi
1.Jenis Kelamin,Usia,Pekerjaan dan Pengetahuan Responden

Tabel 1.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin,Usia,Pekerjaan,Dan


Pengetahuan Responden.

No. Variabel F %
1 Jenis Kelamin
Perempuan 103 100
2. Usia
16-19 th 55 53
20-24 th 46 44
50-55 th 2 3
3. Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa 94 93,2
Wirausaha 5 3,8
PNS 3 2
Lainnya 1 1
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
4. Pengetahuan tentang Premenstruasi

Iya 95 94,2
Tidak 8 5,8

Berdasarkan Tabel diatas Menunjukan 3orang (2%)dan lainya sebanyak 1


bahwa mayoritas umur responden berumur %responden .Dan dari 103 Responden yang
16-19 tahun sebanyak 55orang (53%),pada menanggapi terdapat 100% perempuan atau
umur 20-24 tahun sebanyak 46orang (44%) sejumlah 103orang.Selain itu,dari 103%
dan juga pada umur 50-54 sebanyak 2orang responden yang menanggapi terdapat 94,2%
(3%)responden.Selain itu Rata-rata orang mengatakan iya atau sejumlah 95
responden merupakan mahasiswa/Pelajar orang.Dan 5,8% responden mengatakan
sebanyak 94 orang (93,2%),Wirausaha Tidak atau sebanyak 8 orang
sebanyak 5orang (3,8%),PNS sebanyak
.

2.Nyeri Saat Menstruasi

Bagan 1.Distribusi Responden Mengalami Nyeri saat menstruasi

Dari 103 Responden yang menanggapi responden atau 6 orang mengatakan tidak
terdapat 96,1% responden atau 97 orang nyeri pada saat menstruasi.
mengatakan Ya pernah mengalami nyeri
pada saat menstruasi.Dan sebanyak 3,9%
3.Terapi Komplementer Yang Dilakukan Responden saat haid
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
Bagan 2.Distribusi Jenis Terapi komplementer yang dilakukan responden saat haid

Dari 103 responden yang menanggapi kompres air hangat.Dan 6,8% responden
terdapat 93,2%responden atau 94 orang atau 9 orang pernah melakukan terapi
mengatakan pernah melakukan terapi komplementer saat menstruasi dengan jenis
komplementer saat menstruasi dengan jenis Terapi Meditasi

4.Tingkat Nyeri Sebelum Kompres Air Hangat

Bagan 3.Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan tingkat nyeri yang dirasakan


sebelum kompres Air hangat

Dari 103 responden yang menanggapi sedang.Dan 11,6% responden atau 12 orang
terdapat 59,2% responden atau 61 orang merasakan nyeri ringan
merasakan nyeri Berat.Dan 29,1%
responden atau 30 orang merasakan nyeri
5.Menstasi Disertai Nyeri Perut

Bagan 4.Distribusi Saat Menstrasi disertai Nyeri Perut


ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi

Dari 103 Responden yang menanggapi perut.Dan 9,7% atau 12 orang yang tidak
terdapat 90,3% atau 91 orang yang pernah pernah mengalami menstruasi disertai nyeri
mengalami menstruasi disertai nyeri perut
6.Kompres Air Hangat Pada Saat Menstruasi

Bagan 5.Distribusi Kompres Air Hangat Pada Saat Menstruasi

Dari103 responden yang menanggapi tidak melakukan kompres air hangat pada
terdapat 76,7% atau 79 orang yang saat menstruasi
melakukan kompres air hangat pada saat
menstruasi.Dan 23,3% atau 24 orang yang
7.Waktu dilakukan Kompres Air Hangat

Bagan 6.Distribusi Waktu Dilakukan Kompres air Hangat Untuk Menurun syndrome
pramenstruasi.

Dari 103 responden yang menanggapi sebanyak 1X Sehari.Dan 16,5%responden


83,5% responden atau 85 orang yang atau 18 orang yang melakukan kompres air
melakukan kompres air hangat dilakukan hangat dilakukan setiap hari.
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
8.Tingkat Nyeri Setelah dilakukan Kompres Air Hangat

Bagan 7.Distribusi Frekuensi Tingkat nyeri setelah dilakukan kompres air hangat

Dari 103 responden yang menanggapi responden atau 27 orang yang merasakan
terdapat 65,1% responden atau 67 orang nyeri sedang.Dan 8,8% responden atau 9
yang merasakan nyeri ringan.Dan 26,2% orang yang merasakan nyeri berat
PEMBAHASAN nyeri dismenore primer dibandingkan
dengan aromaterapi.Hal ini terjadi karena
Kompres Air hangat efektif untuk pemberian kompres hangat yang
menurunkan nyeri dismenore yang dirasakan memberikan panas akan menyebabkan
remaja putri baik dihari pertama menstruasi pembuluh darah melebar sehingga dapat
maupun dihari kedua menstruasi. Pemberian memperbaiki sirkulasi darah, meredakan
aplikasi hangat pada tubuh merupakan suatu iskemia pada sel miometrium, menurunkan
upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut kontraksi otot polos miometrium, dan
maupun kronis. Terapi ini efektif untuk meningkatkan relaksasi otot, sehingga
mengurangi nyeri yang berhubungan dengan mengurangi nyeri akibat spasme atau iritasi.
ketegangan otot walaupun dapat juga Pemberian kompres hangat mempengaruhi
dipergunakan untuk mengurangi berbagai aktivitas serabut saraf diameter besar dan
jenis nyeri yang lain .Prinsip kerja dari kecil. Rasa sakit yang berlebihan
kompres air hangat yaitu dengan cara disampaikan oleh serabut saraf berdiameter
memindahkan panas dari buli-buli panas kecil yang membuka gerbang sumsum
kain yang melapisi kompres kedalam tubuh tulang belakang, kemudian diteruskan ke
yang akan mengakibatkan terjadinya farmakokinetik batang otak dan kemudian
vasodilatasi pembulu darah yang berujung dikirim ke thalamus atau korteks untuk
pada menurunnya ketegangan otot sehingga ditafsirkan sebagai rasa sakit.(Yunianingrum
nyeri yang dirasakan pada saat haid akan & Widyastuti, 2018)
berkurang dan berangsur
menghilang(Mahua et al., 2018) 1.Intensitas Nyeri Sebelum Diberikan Terapi
Kompres Air Hangat
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Sulistyawati ( 2014), bahwa pemberian Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
kompres hangat lebih efektif menurunkan bahwa dari 103 responden sebagian besar
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
responden mengalami nyeri haid pada skala kompres hangat adalah suatu prosedur
4 - 5 (nyeri Berat) yaitu sebanyak 61 menggunakan kain/handuk yang telah
responden (59,2 %). Hal ini terjadi dicelupkan pada air hangat, yang
dikarenakan semua responden pada saat ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
dysmenorrhea berlangsung tidak mengetahui Setelah diberikan kompres air hangat tingkat
cara untuk mengatasi rasa nyeri terutama nyeri dysmenorrhea padaperempuan
dengan menggunakan kompres air menunjukkan penurunan skala nyeri hingga
hangat.Hasil penelitian Septiana (2012) nyeri dysmenorrhea yang dirasakan semakin
yang menyatakan bahwa masih banyaknya berkurang. Dengan melakukan pemanasan
seorang remaja yang mengalami nyeri hebat perut atau lumbar ternyata dapat meredakan
ketika dysmenorrhea karena kurangnya gejala dysmenorrhea, hal ini terjadi
pengetahuan mengenai manfaat kompres air kemungkinan pertama melibatkan perasaan
untuk mengatasi nyeri ketika dysmenorrhea. nyaman dengan membangkitkan sistem saraf
Pengetahuan setiap orang berbeda-beda pusat pemanasan lokal kulit abdomen akan
sehingga dalam penanganan nyeri menghasilkan sensasi kenyamanan atau
dysmenorrhea pun berbeda-beda, misalnya perasaan rileks yg kuat hal itu akan
ada yang mengatasi dengan mengoleskan mengalihkan nyeri . Menurut berman et al.,
minyak kayu putih, minum jamu kunir asem 2009 efek panas terhadap nyeri adalah
dan minum obat penghilang nyeri(Diana et meredakan nyeri dengan meningkatkan
al., 2018) relaksai otot, meningjatkan sirkulasi darah
ke suatu area, menyebabkan vasodilatasi,
2. Intensitas Nyeri Setelah Diberikan Terapi meningkatkan relaksasi psikologis dan
Kompres Hangat menjadikan rasa nyaman.(Diana et al., 2018)
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat Dari 103 Responden yang menanggapi
bahwa setelah diberikan terapi dari 103 terdapat 93,2% atau 94 orang saat haid
responden sebagian besar responden melakukan terapi komplementer kompres air
mengalami penurunan nyeri haid pada skala hangat dan 6,8% responden atau 9 orang
1 – 2 (nyeri ringan) yaitu sebanyak 67 orang mengatakan saat haid melakukan Terapi
(65,1%). Selain itu didapatkan ada 9 orang Meditasi .Hasil penelitian ini didukung oleh
Anugraheni dan Wahyuningsih serta Dahlan
responden (8,8 %) yang tidak mengalami
dan Syahminan yang menyatakan bahwa
penurunan nyeri haid. Hasil penelitian yang pemberian kompres air hangat dapat
menunjukkan tingkat nyeridysmenorrhea mengurangi nyeri pada dismenore Selain itu,
dalam tingkat nyeri ringan hingga tidak Lowdermilk et al. menjelaskan bahwa nyeri
nyeri, keberhasilan ini didukung dengan dismenorea dapat dikurangi dengan terapi
adanya media yang digunakan yaitu botol nonfarmakologi berupa kompres
kaca dan kain untuk pengalas untuk kompres hangat karena memberikan rasa aman bagi
pasien dengan menggunakan cairan atau alat
hangat sehingga tingkat nyeri dysmenorrhea
yang menimbulkan kehangatan pada bagian
yang dirasakan dapat berkurang karena rasa tubuh yang membutuhkan.Akibatnya terjadi
nyeri dapat dialihkan pada rasa panas yang perpindahan
dirasakan. Menurut Nursbegin (2008)
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
panas ke lambung sehingga perut yang yang dapat di pertanggungjawabkan akan
terkompresi menjadi hangat, terjadi meningkatkan pelayanan keperawatan yang
pelebaran pembuluh darah pada daerah yang lebih baik. Perawat lebih banyak
mengalami nyeri dan peningkatan aliran berinteraksi dengan
darah pada daerah tersebut sehingga nyeri klien sehingga peran koordinator dalam
dismenorea yang dirasakan akan berkurang terapi komplementer juga sangat penting.
atau hilang.e.(Tianing et al., 2021) Sedangkan sebagai advokat perawat
berperan untuk memenuhi permintaan
Dari 103 Responden yang menanggapi kebutuhan perawatan
terdapat 83,5% melakukan kompres air komplementer sebagai alternative.(Saputra,
hangat sebanyak 1X sehari dan 16,5% 2021)
responden melakukan kompres air hangat
setiap hari.Dalam penelitian ini,Kompres KESIMPULAN
Air hangat dilakukan 1X sehari selama 30 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
menit,Menurut berman et.al 2009 panas dapat disimpulkan bahwa:
menyebabkan vasolidatasi maksimum 20-30
menit,melanjutkan kompres lebih dari 30 1. Intensitas nyeri dysmonorrhea
menit akan mengakibatkan kongesti sebelum perlakuan kompres air
jaringan,dan pembuluh kemudian hangat pada responden yang
berkontriksi dengan alas an yang tidak
diberikan kuesioner online terdapat
diketahui.Apabila kompres panas terus
dilanjutkan,klien beresiko mengalami luka diskala nyeri berat sebanyak 61
bakar,karena pembuluh darah yang responden(59,2%)
berkontraksi tidak mampu membuang panas 2. Intensitas Nyeri dysmonorrhea
secara adekuat melalui sirkulasi sesudah perlakuan kompres air
darah.(Diana et al., 2018) hangat pada responden yang
diberikan kuesioner online terdapat
Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa
diskala nyeri ringan sebanyak 67
salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
responden (65,1%).
mengatasi dysmenorrhea (nyeri menstruasi)
3. Pengaruh pemberian kompres air
yaitu dengan melakukan kompres hangat.
hangat terhadap penurunanan
Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi
intensitas dysmonorrhea
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
Primer bahwa pengompresan air
membebaskan nyeri, mengurangi atau
hangat 1X sehari selama 30 menit
mencegah spasme otot dan memberikan rasa
lebih pengaruh dalam menurunkan
hangat pada daerah tertentu (perut).(Natalia,
intensitas dysmonorrhea sebelum
2019)
dan sesudah diberikan kompres air
Kebutuhan perawat dalam meningkatnya hangat.
kemampuan perawat untuk praktik
keperawatan UCAPAN TERIMAKASIH
juga semakin meningkat. Hal ini didasari
Terima kasih kepada seluruh pihak yang
dari berkembangnya kesempatan praktik
mandiri. membantu survey ini dilakukan. Kepada
Apabila perawat mempunyai kemampuan
ljournalKomplementer Kompres air hangat
dalam penurunan intensitas nyeri menstrasi
seluruh responden, terima kasih atas Jurnal Keperawatan BSI, 6(2), 156–
kerjasama nya. 164.

DAFTAR PUSTAKA Natalia, L. (2019). Pengaruh Kompres


Hangat Terhadap Intensitas Nyeri
Dahlan, A. (2017). Pengaruh Terapi Menstruasi (Dysmenorrhea) Pada Siswi
Kompres Hangat Terhadap Nyeri Haid Kelas X Di Smk Ypib Majalengka
(Dismenorea) Pada Siswi Smk Kabupaten Majalengka Tahun 2018.
Perbankan Simpang Haru Padang. Jurnal Kampus STIKES YPIB
Jurnal Endurance, 2(1), 37. Majalengka, 7(1), 27–37.
https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.278 https://doi.org/10.51997/jk.v7i1.59

Diana, Mindarsih, E., & Marlinawati, V. U. Saputra, Y. (2021). Survey Pengetahuan


(2018). Pengaruh Kompres Air Hangat Masyarakat Tentang Terapi
Terdahap Intensitas Nyeri Komplementer. REAL in Nursing
Dysmenorrhea Pada Remaja Di Dusun Journal (RNJ), 4(2), 122–131.
Randusari Desa Argomulyo
Sumiaty, S., Dupa, A. V. M., Suryani, L., &
Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Ramadhan, K. (2021). Penurunan
Jurnal Medika Respati, 13(1), 59–65.
Intensitas Nyeri Menstruasi
http://medika.respati.ac.id/index.php/M
(Dysmenorrhae) dengan Kompres
edika/article/view/108
Hangat. Jurnal Bidan Cerdas, 3(1), 31–
Hangat, K. A. (2021). MENGKAJI 37.
EFISIENSI KOMPRES AIR HANGAT https://doi.org/10.33860/jbc.v3i1.130
UNTUK PEREMPUAN Endang
Tianing, N. W., Nugraha, M. H. S.,
Susilowati dan Hidayatus Sholikhah
Indrayani, A. W., & Widyadharma, I.
Universitas Islam Sultan Agung
P. E. (2021). The difference in the
Semarang Email :
effectiveness of warm compress and
esusilowati@unissula.ac.id dan
active stretching exercise in reducing
hidayatussholikhah99@gmail.com
dysmenorrhea pain. Bali Medical
Diterima : Abstrak Direvisi : Disetujui :
Journal, 10(3), 1041.
Mengkaj. 1, 469–476.
https://doi.org/10.15562/bmj.v10i3.230
Mahua, H., Mudayatiningsih, S., & 1
Perwiraningtyas, P. (2018). Pengaruh
Yunianingrum, E., & Widyastuti, Y. (2018).
Pemberian Kompres Air Hangat
the Effect of Warm Compress and
Terhadap Dismenore Pada Remaja
Aromatherapy Lavender To Decreasing
Putri Di SMK Penerbangan Angkasa
Pain on Primary Dysmenorrhea. Jurnal
Singosari Malang Hawa. Nursing
Kesehatan Ibu Dan Anak, 12(1), 39–47.
News, 3(1), 259–268.
http://e-
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/f
journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/
ikes/article/view/787
kia
Maidartati, Hayati, S., & Hasanah, A. P.
(2018). Efektivitas Terapi Kompres
Hangat Terhadap Penurunan Nyeri
Dismenore pada Remaja di Bandung.

Anda mungkin juga menyukai