PENGURANGAN NYERI DISMINORE MENGGUNAKAN KOMPRES HANGAT

Rubinah
Nim: 821223028
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Pontianak
e-mail: rubiponsel77@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Nyeri haid atau Dismenore selain merupakan masalah terbanyak juga menjadi alasan
terjadinya penurunan aktivitas wanita saat menstruasi, misalnya tidak masuk sekolah atau tidak bekerja.
Untuk menguragi dismenore terdapat dua tindakan yaitu secara farmakologis dan non farmakologis.
Prosedur secara farmakologis dapat dilakukan dengan menggunakan obat analgesik sebagai penghenti rasa
sakit dan anti peradangan non- steroid (NSAID) sedangkan prosedur non farmakologi dapat dilakukan
salah satunya yakni dengan teknis kompres hangat. Tujuan kajian literatur ini adalah untuk mengetahui
efektivitas kompres hangat dalam mengurangi tingkat nyeri haid/disminore. Metode: metode yang
digunakan adalah studi literatur dari beberapa artikel yang telah dipilih sesuai topik.
Pencarian Literature dari berbagai sumber baik nasional maupun internasional dengan bantua search
engine diantaranya Sicendirect, Google Scholar. Pencarian artikel ini penulis menggunakan kata kunci
“nyeri disminore, kompres hangat”. Hasil: hasil dari beberapa telaah literatur didapatkan bahwa kompres
hangat efektif dalam menurunkan nyeri disminore.

Kata kunci: nyeri, disminore, kompres hangat

Background: Menstrual pain or dysmenorrhea besides being the most common problem is also the reason
for a decrease in women's activity during menstruation, for example not going to school or not working.
To reduce dysmenorrhea there are two actions, namely pharmacological and non-pharmacological.
Pharmacological procedures can be carried out using analgesic drugs as painkillers and non-steroidal anti-
inflammatories (NSAIDs), while non-pharmacological procedures can be carried out, one of which is by
applying warm compresses. The purpose of this literature review was to determine the effectiveness of
warm compresses in reducing the level of menstrual pain/dismenorrhea. Method: the method used is a
literature study from several articles that have been selected according to the topic. Literature search from
various sources both nationally and internationally with the help of search engines including Sicendirect,
Google Scholar. The search for this article the author used the keywords "pain dysmenorrhea, warm
compresses". Results: the results of several literature reviews found that warm compresses are effective in
reducing dysmenorrhea pain.

Keywords: pain, dysmenorrhea, warm compresses

PENDAHULUAN
Pada umumnya siswi sekolah menengah
atas atau sederajat memasuki umur remaja.
Salah satu tanda seorang wanita memasuki masa
pubertas adalah masa menstruasi. Menstruasi
merupakan keluarnya lapisan endometrium yang
menyertai ovum yang tidak dibuahi dari saluran
reproduksi berupa cairan yaitu darah. Salah satu
gangguan kesehatan reproduksi yang terkait
dengan menstruasi adalah dismenore (Sari, A. P.
2017).
Nyeri haid adalah nyeri yang berlangsung
selama satu sampai beberapa hari selama
menstruasi. Nyeri haid merupakan salah satu
masalah ginekologi yang paling sering terjadi,
mempengaruhi lebih dari 50% wanita dan
menyebabkan ketidakmampuan untuk
melakukan aktivitas harian selama 1 sampai 3
hari setiap bulannya pada sekitar 10% dari
wanita tersebut. Ketidakhadiran remaja di
sekolah akibat nyeri haid mencapai kurang lebih
25% (Reeder dkk, 2013).
Nyeri haid dibagi menjadi dua, yaitu nyeri
haid primer Prevalensi dismenore tertinggi
sering ditemui pada remaja wanita, yang
diperkirakan antara 20-90%. Sekitar 15%
remaja dilaporkan mengalami dismenore berat.
Di Amerika Serikat, dismenore diakui sebagai
penyebab paling sering ketidakhadiran di
sekolah yang dialami remaja putri. Selain itu,
juga dilakukan survey pada 113 wanita Amerika
Serikat dan dinyatakan prevalensi sebanyak 29-
44%, paling banyak pada usia 18-45 tahun
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI), di Indonesia remaja putri
mendiskusikan tentang haid dengan teman
sebesar 58%, diskusi bersama ibunya sebesar
45% Sulistyorini, (2017).
Sejalan dengan masa peralihan pubertas
anak remaja, gangguan menstrusi sering terjadi,
menjadi prevalensi. Gangguan menstruasi yang
dihadapi perempuan cukup banyak antara lain
adalah Pre enstruasi Syndrome (PMS),
amenore, poligomenore, oligomenore, dan salah
satunya adalah dismenorea Dismenore
disebabkan ketidakseimbangan hormon
progesteron dalam darah, prostaglandin dan
factor stress/psikologi mengakibatkan terjadinya
dismenore pada beberapa Wanita Nyeri haid
sering dialami oleh sebagian besar Wanita. Dari
data yang didapat, dismenore ini mengganggu
setidaknya 50% wanita masa reproduksi dan 60-
85% pada usia remaja, yang mengakibatkan
banyaknya absensi pada sekolah maupun kantor
(Wulandari, 2019).
Dampak dari nyeri haid terhadap mahasiswi
yaitu dapat mengganggu aktivitas belajar di
kampus dan tidak dapat melakukan aktivitas
sehari-hari. Apabila nyeri yang dirasakan sangat
berat, maka akan membuat mahasiswi tidak
masuk kuliah dan menyebabkan prestasi belajar
mahasiswi menjadi menurun.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya didapatkan
informasi bahwa efektifitas kompres hangat
dapat menurunkan rasa nyeri. Kompres air
hangat merupakan salah satu upaya tindakan
non farmakologis. Kompres hangat dapat
mengatasi nyeri haid karena kompres hangat
berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah.
Melalui pemberian panas, pembuluh-pembuluh
darah akan melebar, sehingga akan
memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan
tersebut. Melalui cara ini penyaluran zat asam
dan makanan ke sel-sel diperbesar dan
pembuangan dari zat-zat diperbaiki, sehingga
dapat mengurangi rasa nyeri yang disebabkan
suplai darah ke endometrium berkurang.
Penggunaan dari kompres hangat dapat
membuat sirkulasi darah lancar, vaskularisasi
lancar dan terjadi vasodilatasi yang membuat
relaksasi pada otot karena otot mendapat nutrisi
yang dibawa oleh darah sehingga kontraksi otot
menurun (Anugraheni, 2013).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk
melakukan kajian literatur mengenai
pengurangan nyeri disminore menggunakan
kompres hangat.
METODE
Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah literatur review, yaitu
mengumpulkan dan menganalisis sebanyak 5
artikel penelitian mengenai pemberian nyeri
haid dan kompres hangat. Penelusuran artikel
dilakukan menggunakan kata kunci seperti
“nyeri haid” + “kompres hangat”, “efektifitas
“kompres hangat” + “disminore”. Artikel dicari
melalui search engine Google Scholar/Cendikia,
Sicendirect.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pencarian artikel yang penulis dapat dari database PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kriteria inklusi (1)
kompres hangat, nyeri haid (2) Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris. Hasil analisis literatur review ini disajikan dalam Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Artikel Literatur Review

N Nama Penulis Judul Artikel Metode Penelitian Subjek Penelitian Hasil

o
1 Fransiska Sri Pengaruh Kompres pra eksperimen dan analitik Mahasiswi Ada pengaruh kompres
Hartatik & Diah Hangat Terhadap Nyeri rancangan one group pre- Semester VI hangat terhadap nyeri haid
Mulia Putri Haid Pada Mahasiswi post test design pada mahasiswi semester VI
Semester VI Akper Data dianalisis Akper William Booth
William Booth Surabaya menggunakan uji statistic Surabaya.
Korelasi Spearman
2 Dahlia, Suprida Penurunan Nyeri pre eksperimental dengan Remaja Putri Adanya pengaruh kompres
& Yuliana Dismenore desain One group pre & post SMP hangat terdapat penurunan
Menggunakan Kompres test dismenore
Hangat
3 Eka Pengaruh Kompres pre-eksperimental dengan remaja putri di Hasil uji wilcoxon nilai p
Rahmadhayanti, Hangat terhadap desain One group pre & post SMA Karya Ibu menunjukkan bahwa ada
Rahmalia Penurunan Derajat Nyeri test Palembang hubungan yang bermakna
Afriyani, Annisa Haid pada Remaja Putri di antara kompres hangat
Wulandari SMA Karya Ibu dengan penurunan derajat
Palembang nyeri haid (p=0,0001).
4 Himaniarwati, Pengaruh Kompres Eksperiment (Pra remaja putri SMU ada pengaruh kompres
Isma Astiani Hangat Terhadap Eksperiment) dengan design Negeri 1 Lohia hangat terhadap skala nyeri
Penurunan Skala Nyeri one group pre-post test haid pada siswi SMAN 1
Pada Remaja Puteri Yang design. lohia dengan nilai t Hitung >
Mengalami Dismenorhoe t Tabel (17,537 > 2,262) atau
di SMA Negeri 1 Lohia nilai signifikan p > α = 0.05
Kabupaten Muna (0,000 < 0,05).
5 Tiara Mayang Sari, Faktor-Faktor Yang Metode survey analitik Remaja Putri Di Ada hubungan bermakna
Suprida, Rizki Berhubungan Dengan dengan menggunakan Man 1 Ogan antara usia menarche, lama
Amalia, Satra Dismenore Pada Remaja pendekatan cross sectional Komering Ulu menstruasi, riwayat keluarga
Yunola Putri Di Man 1 Ogan dengan kejadian dismenore
Komering Ulutahun 2021 di MAN I OKU Tahun 2021

PEMBAHASAN
Lima artikel ilmiah yang telah dilakukan
review di atas terdapat persamaan dan
perbedaan pada masing-masing penelitian. 4
artikel yaitu memiliki metode yang sama yakni
pra eksperimen dan analitik rancangan one
group pre-post test design sedangkan 1 artikel
terahir menggunakan metode survey analitik
dengan menggunakan pendekatan cross
sectional.
4 artikel menunjukan bahwa Ada
pengaruh kompres hangat terhadap nyeri haid,
dan 1 artikel yakni hasil penelitian Tiara
Mayang Sari dkk (2021) didapatkan Ada
hubungan bermakna antara usia menarche, lama
menstruasi, riwayat keluarga dengan kejadian
dismenore.
Pada penelitian Eka Rahmadhayanti
(2017) diketahui bahwa dari 18 responden yang
mengalami penurunan skor nyeri sesudah
diberikan kompres hangat adalah 16 responden,
sedangkan yang mengalami peningkatan
sesudah diberikan kompres hangat tidak ada,
dan yang tidak mengalami perubahan sesudah
diberikan kompres hangat adalah 2 responden.
Pengaruh Kompres Panas terhadap Penurunan
Derajat Nyeri Haid pada Siswi SMA dan SMK
Yadika Kopandakan II, didapatkan data bahwa
rata-rata nyeri haid sebelum diberikan kompres
hangat adalah 2,33, nilai terendah adalah 2, nilai
tertinggi adalah 3 dan nilai yang sering muncul
adalah 2 dari skala 0-4.
Hasil penelitian lainnya yakni Dahlia, dkk
(2021) didapatkan hasil bahwa 26 remaja
mengalami nyeri sedang pada saat menstruasi.
Data tersebut di perolah dengan menggunakan
skala Numerical Rating Scale (NRS) dengan
nilai 0=tidak nyeri, 1-3= Nyeri ringan, 4-5=
Nyeri sedang dan7-10= Nyeri berat. Peneliti
memberikan lembar skala NRS kepada
responden dan menjelaskan bagaimana
mekanisme pengisiannya. Lembar skala tersebut
di berikan sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi. Hasil distribusi frekuensi responden
sebeum diberikan kompres hangat yaitu nyeri
sedang.
Kompres hangat adalah memberikan rasa
hangat kepada pasien untuk mengurangi nyeri
dengan menggunakan cairan yang berfungsi
untuk melebarkan pembuluh darah dan
meningkatkan aliran darah lokal. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa kompres hangat bertujuan,
melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki
peredaran darah di dalam jaringan tersebut; pada
otot, panas memiliki efek menurunkan
ketegangan; dan meningkatkan sel darah putih
secara total dan fenomena reaksi peradangan
serta adanya dilatasi pembuluh darah yang
mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta
peningkatan tekanan kapiler.
Hasil Penelitian yang sejalan yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Marni ada
perbedaan antara kompres dalam menurunkan
skala nyeri haid menunjukkan nilai signifikansi
(p) 0,026 artinya p < α, dengan nilai < 0,05
yang berarti ada perbedaan yang bermakna
antara kompres dalam menurunkan skala nyeri
haid.
Mekanisme terjadinya penurunan nyeri
akibat dilakukan kompres hangat karena hangat
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah
sehingga membantu meningkatkan aliran darah
ke bagian tubuh yang cidera atau mengalami
perubahan fungsi, hangat dapat meredakan nyeri
dengan menyingkirkan produk-produk
implamasi seperti bradikinin, histamin dan
prostaglandin yang menimbulkan rasa nyeri
lokal. Hangat juga dapat merangsang serat saraf
yang menutup gerbang sehingga transmisi
impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak dapat
dihambat. Hangat juga meningkatkan
pengiriman nutrisi dan kebutuhan oksigen
kedaerah itu dan kongesti vena menurun.
Disamping itu hangat mengurangi ketegangan
otot menjadi relaksasi, menghilangkan
ketegangan otot dan kekakuan sendi. Hangat
menurunkan nyeri melalui vasodilatasi dan efek
relaksasi (Potter Patricia, 2006).
Nyeri pada saat haid atau dismenorhoea
terjadi akibat pelepasan prostaglandin tertentu
yang berlebihan. Prostaglandin F2 alfa yang
berasal dari sel-sel endometrium uterus.
Prostaglandin F2 alfa adalah salah satu
perangsang kuat terjadinya kontraksi otot polos
miometrium dan kontriksi pembuluh darah
uterus. Kompres hangat adalah memberikan rasa
hangat kepada siswi untuk mengurangi nyeri
haid menggunakan cairan yang berfungsi untuk
melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan
aliran darah lokal. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
kompres hangat bertujuan, untuk melebarkan
pembuluh darah dan memperbaiki peredaran
darah di dalam jaringan tersebut; pada otot,
hangat memiliki efek menurunkan ketegangan
dan meningkatkan sel darah putih secara total
dan fenomena reaksi peradangan serta adanya
dilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan
peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan
tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO2 di dalam
darah akan meningkat sedangkan Ph darah akan
mengalami penurunan.
KESIMPULAN
Hasil telaah 5 artikel dapat disimpulkan bahwa
kompres hangat dapat menurunkan nyeri
disminore.
Wulandari, P., Retnaningsih, D., & Winarti, R.
(2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Dismenorea Pada
Remaja Putri Di Prodi Ners Stikes Widya
Husada Semarang. In Prosiding Seminar
Nasional Widya Husada.Semarang

REFERENSI

Anugraheni, V dan Wahyuningsih, A. 2013.

Efektifitas Kompres Hangat dalam
Menurunkan Intensitas Nyeri
Dysmenorrhoea. Kediri. Jurnal STIKES
Baptis, Volume 6, No. 1, Juli 2013.
Dahlia, Suprida & Yuliana (2021). Penurunan
Nyeri Dismenore Menggunakan Kompres
Hangat. 1 stJournal Complementary of
Health 2021
Eka Rahmadhayanti, Rahmalia Afriyani, Annisa
Wulandari. (2017). Pengaruh Kompres
Hangat terhadap Penurunan Derajat Nyeri
Haid pada Remaja Putri di SMA Karya
Ibu Palembang. Jurnal Kesehatan,
Volume VIII, Nomor 3, November 2017,
hlm 369-3
Fransiska Sri Hartatik & Diah Mulia Putri.
(2018). Pengaruh Kompres Hangat
Terhadap Nyeri Haid Pada Mahasiswi
Semester VI Akper William Booth
Surabaya.
Himaniarwati, Isma Astiani. Pengaruh Kompres
Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Pada Remaja Puteri Yang Mengalami
Dismenorhoe di SMA Negeri 1 Lohia
Kabupaten Muna. Jurnal Gizi Ilmiah
Vol.4 No.2 Mei - Agustus 2017 Hal: 117 –
126
Sari, A. P. 2017. Faktor–Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian
Dismenorea pada Siswi SMK Swasta
Istiqlal Deli Tua Kabupaten Deli Serdang.
Sulistyorini. 2017. Buku Ajar Keterampilan
Dasar Praktik Klinik
Kebidanan.Yogyakarta: Pustaka Rihanna
Tiara Mayang Sari, Suprida, Rizki Amalia, Satra
Yunola. (2021). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Dismenore Pada
Remaja Putri Di Man 1 Ogan Komering
Ulu. Jurnal Ilmu Kesehatan UMC | Vol.11
No.1 2022.