OLEH
KELOMPOK II
Maria Pedan Halimakin
Ida Wahini
Rosdyana Syukur
LATAR BELAKANG
Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam menjaga
komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah dan
mengendalikan keseimbangan cairan di dalam tubuh. Kegagalan ginjal
dalam menjalankan fungsinya dapat menyebabkan ketidakseimbangan
cairan atau metabolisme dalam tubuh. Penyakit gagal ginjal tidak
menular, namun bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini biasanya
terjadi karena penurunan fungsi ginjal.
PENGERTIAN GAGAL GINJAL
Ginjal memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. Gagal ginjal
merupakan kegagalan ginjal dalam menjalankan fungsinya untuk
mencegah menumpuknya limbah dan mengendalikan keseimbangan
cairan dalam tubuh, menjaga level elektrolit, serta memproduksi
hormone dan cairan enzim yang membantu dalam mengendalikan
tekanan darah, membuat sel darah merah dan menjaga tulang tetap
kuat.
Gagal ginjal kronik
• Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan pada bagian ginjal yang
menyebabkan fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Gagal
ginjal juga dapat diartikan dengan kerusakan ginjal yang terjadi lebih
dari tiga bulan, berupa kelainan struktural atua fungsional, dengan
atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan
manifestasi kelainan patologis, adanya kelainan ginjal seperti dalam
komposisi darah atua urin serta laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang
dari 60 ml/mnt/1, 73 m2
Etiologi gagal ginjal kronik
• Meskipun penyakit ginjal terus berlanjut, namun jumlah zat terlarut yang harus diekskresi oleh
ginjal untuk mempertahankan hemeostatis tidaklah berubah. Ginjal harus tetap mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit. Dengan sisa nefron yang ada terjadi peningkatan kecepatan
filtrasi, beban zat terlarut dan reabsorbsi tubulus dalam setiap nefron meskipun GFR untuk
seluruh massa nefron yang terdapat dalam ginjal turun di bawah nilai normal. Namun akhirnya,
kalau sekitar 75 % massa nefron sudah hancur, maka kecepatan filtrasi dan beban zat terlarut
bagi setiap nefron demikian tinggi sehingga keseimbangan glomerulus-tubulus (keseimbangan
antara peningkatan filtrasi san peningkatan reabsorbsi oleh tubulus tidak dapat lagi
dipertahankan). Fleksibilitas pasa proses ekskresi maupun konservasi zat terlarut dan air
berkurang, sehingga makin rendah FGR (yang berarti makin sedikit nefron yang ada) semakin
besar perubahan kecepatan ekskresi per nefron
Diagnosis gagal ginjal kronis