KARDIOVASKULAR
PATOLOGI 1. Ardyanti Safitri517 20 011 020
2. Alya Namira517 20 011 021
3. Asmina Haris515 20 011 175
4. Grace Maria Somey 517 011 013
5. Ika Yuliarti5117 20 011 063
6. Sri Ratu Bulqis 517 20 011 025
PENGERTIAN SISTEM KARDIOVASKULAR
Daerah yang sering terjadi Aterosklerosis yaitu di daerah aorta dan arteri
koronaria. Prosesnya diawali dengan perubahan kolesterol LDL (Low-Density
Lipoprotein) yang mengalami oksidasi menjadi LDL yang teroksidasi Ox LDL
(Oxidized Low-Density Lipoprotein). Kemudian hal tersebut akan semakin
berisiko jika pada pembuluh darah terdapat kemungkinan kerusakan dari
nitrogen monoksida (NO)
Faktor Risiko
Faktor risiko major Faktor risiko minor
Hiperkolesterolemia Obesitas
Hipertensi Stres emosional
Menghisap rokok Kurangnya gerak fisik
Diabetes Hiperuricemia
Inflamasi Sindrom metabolik
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSAAN ATEROSKLEROSIS
Beberapa tindakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya aterosklerosis.
Hal tersebut ialah:
a. Bertahan dengan berat badan yang ideal, beraktivitas fisik secara aktif, konsumsi bahan
makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan sedikit kolesterol
b. Mengontrol hipertesi dengan melakukan diet yang sehat serta aktivitas fisik yang rutin bila
perlu ditambah dengan obat-obatan anti hipertensi
c. Mengontrol kadar gula darah dengan cara yang sama
d. Menghindari rokok.
Beberapa obat yang dapat digunakan sebagai anti inflamasi seperi : Statin, Aspirin,
Angiotensine Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) dan Angiotensin Receptor Bloker
(ARB)
B. Penyakit Jantung Iskemik
Faktor risiko yang bisa di ubah Faktor risiko yang tidak bisa di ubah
• Dislipidemia
• Hipertensi • Usia
• Rokok • Jenis Kelamin
• Diabetes Melitus • Faktor Keturunan (Riwayat
• Inaktivitas Fisik Penyakit Jantung Dalam
• Stres Psikososial
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosis
c) Anamnesis Secara klasik gejala Penyakit Jantung Iskemik (PJI)
d) Pemeriksaan Fisik Irama derap (galop S),
e) Pemeriksaan Penunjang
PATOFISISOLOGI
Penyakit jantung iskemik bermula akibat dari arteriosklerosis atau pengerasan
pembuluh darah nadi (arteri). Dinding bagian dalam pembuluh darah (intima)
di dalam tubuh, terutama arteri tertutup lapisan sel – sel tipis, karena
melindungi jaringan elastis dan jaringan otot.
Perkembangan arteriosklerosis berawal dari sel – sel darah putih yang secara
normal terdapat dalam sistem peredaran darah dan mulai menyerang dinding
arteri. Sel - sel darah putih ini menembus lapisan dalam dan mulai menyerap
tetes - tetes lemak, terutama kolesterol. Ketika mati, sel - sel darah putih
meninggalkan kolesterol di bagian dasar dinding arteri, karena tidak mampu
mencerna kolesterol yang diserap. Akibatnya, lapisan di bawah garis pelindung
arteri berangsur - angsur mulai menebal dan jumlah sel otot meningkat.
PENATALAKSANAAN
Pada gagal jantung terjadi suatu kelainan multisistem dimana terjadi gangguan
pada jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi sistem saraf simpatis serta
perubahan neurohormonal yang kompleks.
DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG
Diagnosis gagal jantung dapat dilakukan dengan dengan pemeriksaan fisik dan
penunjang. Gejala yang didapatkan pada pasien dengan gagal jantung antara
lain sesak nafas, Edema paru, peningkatan Jugularis Vena Pengukuran (JVP),
hepatomegali , edema tungkai. (Ramani, 2010)
PENGOBATAN GAGAL JANTUNG
Diuretik
Digoksin
Vasodilator
Beta Blocker (carvedilol, bisoprolol, metoprolol).
Antikoagolan
Antiaritmia
D. HIPERTENSI
Gambaran klinis pasien hipertensi meliputi nyeri kepala saat terjaga, kadang-
kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah
intrakranial. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi.
Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing,
muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk
terasa pegal dan lain - lain
DIAGNOSIS HIPERTENSI
Diuretik
ACE-Inhibitor
Calsium channel blocker
ARB
Beta blocker