Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PROPOSAL

UJI AKTIVITAS EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni L.Jacq)


TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur

DENDI ARSAN SAPUTRA


513 200 111 60

Pe m b im b in g I : A pt . A r ie f A z is , S. S i., M .K e s
Pe m b im b in g II : A pt .M u h. Ta u f iq D u pp a , S. S i., M .S i
LATAR BELAKANG
Infeksi oleh jamur ini ditemukan pada semua tempat karena iklim tropis memiliki suhu dan tingkat
kelembaban yang tinggi sehingga membantu dalam pertumbuhan jamur salah satu penyakit yang
disebabkan oleh infeksi jamur adalah Pityriasis versicolor.

Pityriasis versicolor adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur dimana pada
penyakit ini ditandai dengan rasa gatal, perubahan warna pada kulit, serta terdapat skuama yang halus.

Biji mahoni mengandung zat-zat kimia seperti flavonoid, saponin, tannin, glikosida kardiak, minyak
atsiri, alkaloid, dan antrakuinon. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan ramuan obat adalah
bijinya yang telah kering. Penyakit yang dapat diobati dengan mahoni antara lain tekanan darah tinggi,
kurang nafsu makan, demam, kencing manis, masuk angin, ekzema, dan rematik.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni L.Jacq) memiliki
aktivitas terhadap pertumbuhan Malassezia furfur?

2. Pada konsentrasi berapa ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni


L.Jacq) memiliki aktivitas optimum terhadap pertumbuhan
Malassezia furfur.?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui aktivitas ekstrak biji mahoni (Swietenia
mahagoni L.Jacq) terhadap pertumbuhan Malassezia furfur

2. Untuk mengetahui kosentrasi yang optimal dari seri kosentrasi


yang diujikan pada ekstrak biji mahoni (Swietenia mahagoni L.Jacq)
terhadap pertumbuhan Malassezia furfur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai