2
MAPS
Amerika
3
Definisi
Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien
atopi yang sebelumnya sudah tersensititasi dengan alergen yang sama serta
dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan, dengan alergen yang
“ sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan
alergen spesifik tersebut. Definisi menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on
Asthma) adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantai oleh IgE.
4
1 Etiologi
Berdasarkan cara masuknya allergen dibagi atas:
o Allergen inhalan
o Alergen ingestan
o Alergen injektan
o Alergen kontaktan
5
PATOFISIOLOGI
Tahap sensitisasi
Reaksi alergi
7
Diagnosis
Anamnesis
Hampir 50% diagnosis dapat ditegakkan dari
anamnesis saja. bersin-bersin (> 5 kali/serangan) Pemeriksaan Fisik
,rinore (ingus bening encer), hidung tersumbat Pada rinoskopi anterior tampak mukosa edema, basah,
(menetap/berganti-ganti), gatal di hidung, tenggorok, pucat atau livid disertai adanya sekret encer yang
langit-langit atau telinga, mata gatal, berair atau banyak
kemerahan, hiposmia/anosmia, sekret belakang
hidung/post nasal drip atau batuk kronik, adakah
variasi diurnal frekuensi serangan, beratnya penyakit,
lama sakit (intermiten atau persisten), usia timbulnya
gejala, pengaruh terhadap kualitas hidup : ggn.
aktifitas dan tidur. Gejala penyakit penyerta : sakit
kepala, nyeri wajah,sesak napas,gejala radang
tenggorok, mendengkur, penurunan konsentrasi,
kelelahan.
9
Pemeriksaan
penunjang
10
Pemeriksaan Penunjang
In vivo :
o Tes kulit :
• Tes cukit/tusuk (Prick test), Multi test
Intradermal
• SET (skin end point titration)
o IPDFT (Intracutaneus Profocative Dilutional
Foot Test)
o Challenge Test
In vitro :
• IgE Total (Print-paper
radioimunosorbent Test)
• IgE Spesifik
11
IgE Spesifik
o RAST (Radio Immuno Sorbent Test)
o ELISA (Enzym Linked Immuno Sorbent Assay)
12
Pemeriksaan Penunjang
PRICK TEST
o Banyak dipakai sederhana,
mudah, murah, sensitivitas tinggi,
cepat, cukup aman
o Tes pilihan dan primer untuk
diagnostik dan riset
o Membuktikan telah terjadi fase
sensitisasi
o Tes (+) ada reaksi
hipersensitivitas tipe I atau telah
terdapat kompleks Sel Mast – IgE
pada epikutan
13
Algortima
14
PENATALAKSANAAN 3
1
Farmakoteurapetik
Kontrol
Lingkungan
15
THANKYOU
16
Team Presentation
17