Kel 2 Bindo
Kel 2 Bindo
Ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan
waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara
visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya.
Ragam tulis tata cara penulisan dan kosakata.
Informasi yang disajikan bisa dipilih Alat atau sarana yang memperjelas
untuk dikemas sebagai media atau materi pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada
yang menarik dan menyenangkan. akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih
Umumnya memiliki kedekatan budaya sempurna.
dengan kehidupan masyarakat. Tidak mampu menyajikan berita secara
Sebagai sarana memperkaya kosakata. lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
Dapat digunakan untuk menyampaikan kaidah-kaidah bahasa yang dianggap
maksud, membeberkan informasi atau cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak
mampu mencanggihkan wawasan dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu
pembaca. dalam bahasa tulisan diperlukan
keseksamaan yang lebih besar.
Bahasa lisan bersifat lebih efektif dan lebih efisien
dibandingkan dengan bahasa tulisan karena tidak
Kata-kata yang digunakan pada bahan lisan
membutuhkan media perantara. Sebaliknya,
umumnya bersifat sederhana dan diulang-ulang.
pengungkapan bahasa tulisan harus menggunakan
Tetapi, bahasa tulisan banyak memakai kata-kata
alat bantu.
yang lebih kaya dengan maksud agar bahasa terlihat
Bahasa lisan terikat dengan ruang dan waktu lebih indah dan tidak membosankan.
pembicaraan. Sedangkan bahasa tulisan terikat
Penuturan bahasa lisan lebih sering memanfaatkan
dengan aturan-aturan kepenulisan.
frasa-frasa yang tidak baku dan lebih santai.
Status bahasa lisan di mata hukum lebih lemah Sementara bahasa tulisan banyak memanfaatkan
ketimbang bahasa tulisan karena tidak mengandung kata-kata yang bersifat formal, khususnya ketika
bukti otentik. Sedangkan bahasa tulisan memiliki bahasa tersebut ditujukan kepada lingkungan resmi.
status hukum dan bisa bertindak sebagai bukti yang
Pada dasarnya, bahasa tulisan bersifat lebih matang
kuat.
dibandingkan dengan bahasa lisan. Hal ini
Sulit bagi seseorang untuk memanipulasi bahasa dikarenakan pada bahasa tulisan ada kesempatan
tulisan karena di dalamnya terkandung siapa yang untuk memperbaiki isi bahasa tersebut sebelum
membuatnya berupa tanda tangan, cap jempol, disampaikan ke orang lain.
stempel, atau karakteristik tulisan. Sementara itu,
bahasa lisan mudah dimanipulasi apalagi jika tidak Perbedaan
ada bukti rekaman. Bahasa
Kadang-kadang pengungkapan maksud lewat tutur
Lisan &
Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku
PENGERTIAN BAHASA BAKU
Bahasa baku ialah satu jenis bahasa yang menggambarkan keseragaman dalam bentuk dan
fungsi bahasa, menurut ahli linguistik Einar Haugen. Ia dikatakan sebagai “loghat yang paling
betul” bagi sesuatu bahasa
Bahasa baku merupakan bahasa yang dapat mengungkapkan penalaran atau pemikiran teratur,
logis, dan masuk akal. Bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis dan kecendekiaan.
Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan secara efektif, baik, dan benar
PENGERTIAN BAHASA NON-BAKU
Istilah bahasa nonbaku ini terjemahan dari “nonstandard language”. Istilah bahasa nonstandar
ini sering disinonimkan dengan istilah “ragam subbaku”, “bahasa nonstandar”, “ragam
takbaku”, bahasa tidak baku”, “ragam nonstandar”. Suharianto berpengertian bahwa bahasa
nonstandar atau bahasa tidak baku adalah salah satu variasi bahasa yang tetap hidup dan
berkembang sesuai dengan fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa tidak resmi
PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang
bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau
dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Contoh
pada Undang-undang dasar : Undang-undang dasar 1945 pembukaan
bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dari beberapa kalimat dalam
undang-undang tersebut menunjukkan bahasa baku, dan merupakan
pemakaian bahasa secara baik dan benar. Bahasa Indonesia nonbaku
adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak
diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia
secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus.
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
Atap Atep
Kalau Kalo
Habis Abis
Senin Senen
Mantap Mantep
Hilang Ilang
Dalam Dalem
Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang
benar:
1. Tata bunyi (fonologi),
2. Tata bahasa (kata dan kalimat)
3. Aspek kosa kata (termasuk istilah),
4. Dari segi ejaan, penulisan
5. Dari segi maknanya,
Hakikat dan Ciri Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia
yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang
digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan
dari keempatnya. Bahasa Indonesia diharapkan menjadi media efektif
untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan.
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam
menulis karya ilmiah, bahasa indonesia yang dimaksud adalah bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik
dalam penulisan maupun secara tulisan. Dalam menulis ragam ilmiah,
haruslah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
(sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan dan juga aturan-aturan
penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia).
Ciri Ragam Bahasa Ilmiah
◦ Huruf Abjad
◦ Huruf Vokal
◦ Huruf Konsonan
◦ Gabungan Huruf Konsonan
Penulisan huruf