Anda di halaman 1dari 17

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Oleh :
Muh. Kardi Rais, SKM, M. Kes, C. Ht

BAB III
STRUKTUR DAN PROSES
HIPNOSIS
a. Pendahuluan
• Struktur hipnoterapi mirip dgn hipnosis secara
umum, tetapi sedikit perbedaan yg mendasar
dlm proses hipnoterapi.
• Proses hipnoterapi terdiri atas pre-induction,
induction, deepening dan depth level test,
suggestion (hipnotherapeutic), dan
termination.
b. Bagan Struktur Hipnosis
1. Pre- Induction
• Pre induction merupakan suatu proses mempersiapkan
suatu situasi kondisi yang bersifat kondusif antara
penghipnosis (hypnotist) dgn org yg akan dihipnosis
(subjek).
• Pre induction merupakan proses yg paling awal dan sangat
menetukan kesuksesan proses hipnosis selanjutnya.
• Tes Sugestivitas merupakan standar yg harus dilakukan
oleh setiap penghipnotis pd saat melakukan hipnosiskpd
org yg belum pernah merasakan hipnosis langsung (direct
hypnosis)
Sambungan....
1. Manfaat Tes Sugestivitas
• Mengetahui level sugestivitas subjek
• Memahami level komunikasi subjek
• Mengenal hipnosis kpd subjek
• Meningkatkan level sugestivitas subjek
Sambungan.....
2. Cotoh-contoh Tes Sugestivitas
• Finger Catalesy (Subjek mengepalkan jari2 tangan kanannya tetapi
telunjuk tangan kanan tetap lurus ke atas)
• Hand Locking (Subjek menjulurkan kedua lengannya lurus ke depan
dgn kedua telapak tangan saling menggenggam erat)
• Arm rising & falling test (Subjek membayangkan tgn kanannya
diikatkan pada sebuah tali yg dihubungkan dgn balon raksasa dan
subjek jg mengimajinasikan ada sebuah batu bata diletakkan
ditangan kirix dan batu bata itu bertambah satu demi satu)
• Catalepsy of the eyes ( subjek diminta utk memejamkan mata lbh
dalam sehingga kelopak mata subjek seakan-akan semakin rapat)
2. Induction
• Induction (induksi) merupakan teknik utk membawa
subjek berada dlm kondisi hipnosis.
• Dalam kegiatan hipnosis panggung atau tindakan
hipnosis lainnya, teknik yg bisa digunakan adalah
induksi cepat (speed Induction)
• Induksi dilakukan dgn memberikan suatu kejutan kpd
subjek sehingga critical area-nya terbuka secara tiba2
dan terjadi masa tenggang (blank)
3. Deepening (Pendalaman)
• Deepening merupakan suatu teknik yg
bertujuan membawa subjek memasuki kondisi
hipnosis yg lebih dalam lagi dgn memberikan
suatu sentuhan imajinasi.
• Beberapa sentuhan imajinasi yg biasa
digunakan adalah berada dalam sebuah
tempat yg menyenangkan (comfort place),
atau hitungan mundur
4. Depth Level Test
• Untuk memastikan kedalaman hasil kegiatan Deeping
yg dilakukan maka dpt dilakukan tes uji kedalaman
(dept level test).
• Tes ini dilakukan dgn menanyakan apakah saran atau
perintah yg Anda lakukan benar-benar tlh dpt
dilaksanakan dan dirasakan oleh subjek.
• Memberikan pertanyaan tertutup yg membutuhkan
jawaban (ya/tidak) yg dijawa subjek dgn
menggerakkan anggota tubuh tertentu, biasanya
salah satu jari tangan.
5. Suggestion
• Hal yg dilakukan pd langkah ini adlh memberikan sugesti (perintah
atau saran) kpd subjek stlh dicapai kedalaman hipnosis yg dicapai.
• Prinsip-prinsip pembentukan kalimat dlm sugesti :
1. Gunakan kata-kata positif
2. Berikan pengulangan kalimat seperlunya saja
3. Gunakan kalimat yg menunjukkan waktu sekarang (present tense) dan
hindari kata “akan”.
4. Tambahkan sentuhan emosional dan imajinasi
5. Bentuk kalimat sugesti secara progresif (bertahap—jika diperluka)
6. Berikan kalimat yg bernuansa pribadi sehingga pikiran bawah sadar
subjek dpt menerima sugesti itu seutuhnya.
7. Gunakan kata-kata yg sesuai dgn pemahaman subjek.
6. Termination
• Termination (terminasi) merupakan
tahap pengakhiran untuk
mengembalikan subjek pada keadaan
semula.
• Sebuah terminasi dilakukan dengan
memberikan kalimat lanjutan setelah
kalimat-kalimat sugesti.
c. Bentuk Struktur, Tahapan, Subtahapan dan
Strategi Hipnosis
No Tahap Subtahapan Strategi
Hipnoterapi
A. Building Rapport -Mirroring
1 Pre-Induction (membangun kedekatan) -Eye Contact
-Eye Alignment
-Verbal Agreement
B. Intake Interview -Blame & Outcome Frame
(menggali informasi/sumber permasalahan -Paris Window
klien) -Reframing
-Ericksonian Approach
C. Exploring Client Modalities -Tipe Modalitas Visual, Audio, Kinestetik, Gustatory
(Rahasia menggali modalitas klien) dan Olfactory
D. Hypnotherapy Explanation -Memberi keyakinan
-Memberi penegasan
E. Sugestivity Test -Teknik Catalepsy of teh Eyes
(tes sugestivitas) -Teknik Chevreul’s Pendulum
-Locking Elbow Test
F. Hypnotherapy Contact dan Strategy -Lisan
-Tertulis

2 Induction Memanfaatkan : -Teknik Arm-Drop


-Efek Kelelahan -Teknik Hand Shake
-Efek relaksasi otot dan saraf -Teknik Misdirection
-Efek manipulasi keyakinan klien -Mental Confusion
-Efek membingungkan
Sambungan.......
No Tahap Subtahapan Strategi
Hipnoterapi
3 Deeping & Level -Pikiran Beta -Teknik Hallway (Sebuah lorong)
Of Trance -Pikiran Alpha -Teknik Ball og Light (sebuah bola
-Pikiran Theta cahaya putih)
-Pikiran Delta -The Private Place (menghitung
mundur)
4 Suggestion -Variasi Hipnotherapeutic
Therapy /
Hypnotherapeu
tic
5 Termination & -Membangunkan Klien -Lakukan hitungan maju kepada
Post Hypnotic -Meyakinkan Klien klien
6 Normal State -Berikan Ketenangan kepada -Lakukan penguatan dengan
klien sugesti positif
Sambungan....
• Dari Informasi yang ada di atas,dimana
letak perbedaan antara Hipnoterapis,
Psikolog dan Psikiater ?
• Judul Buku : Membongkar 3 Rahasia
• Pengarang : Agus Mustofa
• Penerbit : Padma Press
……………....... ‫وا لسالم عليكم ورحمة هللا‬
‫وبركاته‬
“Berdiri diatas
masalahmu dan
lakukan sesuatu
kamu akan
menyadari bahwa
masalahmu tidak
sebesar yang kamu
bayangkan”
Muh. Kardi Rais, SKM., M. Kes 17

Anda mungkin juga menyukai