Anda di halaman 1dari 24

Faktor yang mempengaruhi kelembaban udara

Ketersediaan air dan


sumber uap
Suhu
Tekanan udara
Angin
Udara yang suhunya tinggi mempunyai kemampuan
menyimpan uap air lebih banyak dibandingkan udara
yang suhunya lebih rendah, karena di dalam udara yang
suhunya rendah uap air mudah mengembun kembali
menjadi air.
JENIS UDARA

O UDARA BASAH (udara kering + uap air)


O UDARA KERING (udara yg tidak mengandung
uap air)
Ada tiga macam ukuran
yang digunakan untuk
menyatakan nilai
kelembapan udara, yakni:
• Kelembaban nisbi
• Kelembaban mutlak atau
nisbah campur
• Kelembaban spesifik
Cara menyatakan kelembaban

 Kelembaban nisbi adalah nilai perbandingan antara


tekanan uap air yang ada pada saat pengukuran dan
besarnya tekanan uap air maksimum yang dapat
dicapai pada suhu dan tekanan udara pada saat itu
 Kelembaban mutlak atau nisbah campur adalah
perbandingan antara massa uap air dan massa udara
kering dalam tiap satuan volume udara
 Kelembaban spesifik adalah perbandingan antara
massa uap air dan massa udara dalam tiap satuan
volume udara
AWAN

Merupakan gumpalan
berisi butir-butir air yang
diameternya lebih besar
daripada butir-butir air
yang terdapat dalam
kabut, tetapi leblih kecil
dari 200 mikrometer
PEMBAGIAN AWAN

Bentuk dan
perkembangannya
Letak ketinggian
dasarnya
Strukturnya.
Jenis awan
• Stratus (St) (berbentuk pipih datar
terbentang melintang dekat
permukaan bumi)
• Stratokumulus (Sc)......?
• Kumulus (Cu)........
• Kumulunimbus (Cb).......
• Nimbostratus (Ns).......
• Altrostratus (As).......
• Altokumulus (Ac)......
• Sirus (Ci)......
• Sirostratus (Cs).....
• Sirokumulus (Cc)......
PEMAHAMAN FENOMENA CUACA

 Selain dengan suhu,


tekanan angin, dan
kelembaban, keterangan
tentang cuaca di suatu
tempat dilengkapi dengan
adanya fenomena yang
terdapat dalam atmosfer
pada kawasan tersebut
Fenomena yang lazim
 Hydrometeor
 Litometeor
 Fotometeor
 Elektrometeor.
Hidrometeor adalah fenomena kecuali awan, yang
timbulnya berkaitan dengan air, misalnya embun,
kabut, hujan, salju. Embun adalah butir-butir air yang
tampak pada permukaan benda (misalnya tanah,
daun, rumput) yang terjadi karena uap air di udara
yang menyelimuti permukaan benda tersebut menjadi
cair pada waktu suhu permukaan benda tersebut lebih
rendah daripada suhu titik embun udara di sekitarnya.
Biasanya embun terjadi pada
waktu malam atau menjelang
pagi ketika suhu turun karena
permukaan bumi memancarkan
banyak sinaran pada malam
hari yang cerah.
Di pegunungan tinggi yang
suhunya sangat rendah embun
dapat membeku sesaat setelah
terjadi, dan disebut embun
beku atau ibun.
Embun beku dapat merusak
tanaman karena dapat
membuat daun menjadi kering. 
Kabut
Kabut adalah uap air yang
berada dekat permukaan tanah
berkondensasi dan menjadi
mirip awan.
Hal ini biasanya terbentuk
karena hawa dingin membuat
uap air berkondensasi dan kadar
kelembaban mendekati 100%.
Macam kabut : misalnya kabut
tanah, kabut laut
Pembagian kabut

 Kabut sinaran, dan


sebagainya.
 Dari waktu terjadinya

dikenal misalnya kabut


malam, kabut monsoon;
 Materinya dikenal antara

lain kabut asap, kabut es.


Curahan

adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar


dari awan.
Bila curahan dapat mencapai bumi sebagai hujan;
apabila setelah keluar dari dasar awan dan mencapai
bumi sekurang-kurangnya bergaris tengahnya 200
mikrometer; bila kurang dari 200 mikrometer, butir-
butir air tersebut sudah habis menguap sebelum
mencapai bumi (1 mikrometer = 0,001 cm).
Beberapa curahan : hujan, litometeor, fotometeor,
elektrometeor
 Hujan :
1. Intensitas hujan : adalah jumlah air yang jatuh di
permukaan bumi tanah datar selama period tertentu.
2. Kepadatan hujan :
 Litometeor : adalah fenomena yang timbulnya berkaitan
dengan butir-butir kecil dari benda yang tidak
mengandung air, misalnya debu, asap
 Fotometeor : adalah fenomena optik yakni peristiwa
yang berkaitan dengan pembiasan (refraksi), pemantulan
(refleksi), penguraian (difraksi), dan interferensi cahaya
matahari atau cahaya bulan selama melewati atmosfer
karena adanya perbedaan suhu dan kerapatan lapisan-
lapisan udara, atau karena adanya partikel atau butir-
butir air, butir atau ristal es di dalam udara
FOTOMETEOR MUNCUL PADA WAKTU :

 Udara cerah atau panas (misalnya


fatamorgana, mirats, benda-benda yang
terlihat bergoyang).
 Pada awan atau di dalam awan, atau di
dalam hydrometeor atau litometeor
(misalnya halo yakni lingkaran cahaya yang
tampak di sekitar matahari atau bulan,
pelangi, busur kabut, cincin bishop).
 Udara berlapis-lapis maka peristiwa
pembiasan, pemantulan, penguraian, dan
interferensi di dalam udara terjadi berkali-
kali sehingga benda yang kita lihat tidak
tampak seperti atau pada tempat yang
sebenarnya. Makin jauh letaknya kesalahan
tersebut makin besar.
Elektrometeor

 adalah fenomena elektrik yang terjadi


berkaitan dengan kadar muatan listrik
udara, misalnya kilat, badai guntur,
aurora.
 Badai guntur termasuk fenomena
campuran antara fenomena hydrometeor
dan elektrometeor.
 Badai guntur dipandang sebagai
fenomena yang luar biasa dan
mempunyai dampak sangat luas, baik
dalam sistem cuaca maupun kepada
sistem lainnya.
Sistem Iklim

 Iklim tropis (23,5°LU-23,5°LS)


 Iklim subtropis (23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS)
 Iklim sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS)
 Iklim kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS)
MANFAAT INFORMASI CUACA

• Bidang Pertanian
• Suhu, curah hujan, dan pola musim sangat berpengaruh terhadap usaha
pertanian. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis,
maka sangat cocok sekali untuk usaha pertanian, karena udaranya yang
panas dan mendapatkan curah hujan sepanjang tahun.
• Bidang Perhubungan / Transportasi
• Faktor cuaca, curah hujan, dan kecepatan angin sangat menentukan
dalam dunia perhubungan, terutama untuk kelancaran sarana
transportasi pesawat terbang dan kapal laut. Penerbangan di daerah
yang beriklim tropis biasanya tidak senyaman penerbangan di daerah
iklim sedang, karena di daerah beriklim tropis udara selalu lembap
banyak ditutupi oleh awan sehingga penerbangan sering terganggu.
• Bidang Pariwisata
• Indonesia yang beriklim tropis memiliki beraneka ragam flora
dan auna. Keanekaragaman tersebut banyak mengundang
wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan
asing yang ingin menikmatinya.
• Pemanfaatan Iklim dalam Bidang Industri
• Industri tidak bisa lepas kaitannya dengan iklim. Suatu pabrik
kertas tidak mungkin didirikan di daerah dengan iklim yang
dingin. Semestinya agar kertas tidak rusak maka pabrik kertas
didirikan di daerah yang iklimnya panas. Industri elektronik
seperti AC (air conditioner) juga berkembang di Indonesia
untuk mengatasi keadaan cuaca yang panas, sedangkan
industri-industri kecil seperti pengrajin payung, topi, jas
hujan, dan lain-lainnya berkembang untuk menyediakan
sarana perlindungan terhadap air hujan.

Anda mungkin juga menyukai