prinsip pemberian obat baik peroral atau parenteral yaitu intra Cutan, Sub Cutan,
Intra Muskular dan Intra Vena, pemberian cairan infus, pemasangan alat bantu
seperti NGT dan kateter, personal hyigien bagi maternal dan neonatal serta prinsip
penatalaksanaan eliminasi.
TUJUAN
Tujuan Pemeriksaan Fisik Secara umum, pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan:
2. Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat
keperawatan.
4. Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaan.
fisik akan dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga kaki (head to
toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan
perkusi).
Pemeriksaan Tanda Vital
Pemeriksaan tanda vital terdiri atas pemeriksaan nadi, pernafasan, tekanan darah dan suhu.
Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Pemeriksaan Kepala
2. Pemeriksaan Mata
3. Pemeriksaan Telinga
4. Hidung
1. Pemeriksaan Dada
2. Pemeriksaan Abdomen
3. Pemeriksaan punggung
4. Pemeriksaaan Ekstremitas
5. Pemeriksaan genetalia
6. Pemeriksaan Anus
Askeb terlampir
KESIMPULAN