Pembimbing :
dr. Welly Salutondok, Sp.PD
Plasmodium species
P. falciparum
P. vivax
P. malariae
P. ovale
P. knowlesi
Transmisi
Gigitan nyamuk anopheles betina
Epidemiologi
212 juta kasus malaria pada tahun 2015 di seluruh dunia
Siklus
hidup
Patogenesis
Masa inkubasi
P. falciparum dan P. knowlesi 10-14 hari
P. vivax dan P. ovale 14-21 hari ada fase hipnozoid relaps
P. malariae > 18 hari
Knowlesi 9-12 hari
Malaria berat pada P. falciparum
Sekuestrasi parasite pada eritrosit
Penghindaran dari bersihan spleen
Cedera endotel
Obstruksi mikrovaskular
Hitung parasite yang tinggi gangguan metabolik dan asidosis
Sitokin-sitokin yang dilepaskan
Hemolisis intravascular
Konsumsi glukosa oleh parasite
P. vivax saat ini diduga menyebabkan malaria berat anemia lebih berat pada P. vivax
Otak edema
Paru-paru gagal nafas
Ginjal AKI
Diagnosa Malaria
❑ Pemeriksaan Fisik :
Suhu tubuh meningkat ≥ 37,5oC
Nadi cepat dan lemah
TD sistolik <70mmHg pada dewasa
Pernapasan cepat (takipneu)
Manifestasi Perdarahan : Ptekie, Purpura, Hematom
Anemis
Sklera Ikterik
Hepatomegali dan/atau Splenomegali
Oligouria hingga Anuria
Gangguan neurologis
Malaria berat
Laboratorium
Hipoglikemia, GDS < 40
Ditemukan P. falciparum std aseksual dgn minimal mg/dl
1 manifestasi klinis atau laboratoris Asidosis metabolic, HCO3
Manifestasi klinis < 15
Perubahan kesadaran (GCS<11, Anemia berat (Hb < 5 gr/dl
Blantyre <3) pada endemis tinggi atau <
Kelemahan otot (tak bias 7 gr/dl pd endemis sedang-
duduk/berjalan) rendah)
Kejang berulang > 2 episode dlm Hiperparasitemia (>2%
24 jam eritrosit atau di daerah
endemis rendah atau >5%
Distres pernafasan eritrosit pd daerah endemis
Syok (sistolik < 80 mmHg) tinggi atau >100.000
Jaundice (bilirubin > 3 mg/dl dan parasit/µl)
kepadatan parasite > 100.000) Hiperlaktanemia (as.
Hemoglobinuria Laktat > 5 mmol/L)
Perdarahan spontan Hemoglobinuria
Edema paru Gangguan fgsi ginjal
(kreatinin > 3 mg/dl)
Diagnosis
Pengunaan Kemoprofilaksis
▪ Perlu diketahui sensitivitas plasmodium
ditempat tujuan.
▪ Daerah endemis: cukup 2 profilaktis dengan
2 tablet klorokuin (250mg klorokuin
diphosphate) tiap minggu 1 minggu sebelum
berangkat dan 4 setelah tiba.
▪ Dianjurkan ibu hamil pada daerah endemic.
▪ Resisten Klorokuin diganti Dosisiklin/
Mefloquin
Pengunaan VAKSIN