Anda di halaman 1dari 35

INDIKAT OR NASIONAL

MUT U
DI PUSKESMAS
INDIKATOR NASIONAL MUTU DI PUSKESMAS
6 1
KEPUASAN KEPATUHA
PASIEN N
KEBERSIHAN
5 TANGAN
IBU HAMIL YANG
MENDAPATKAN
PELAYANAN ANC 2
SESUAI KEPATUHA
STANDAR N PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG
DIRI
4
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF 3
OBAT (SO) KEPATUHAN
IDENTIFIKASI PASIEN
TAHAPAN PENGUKURAN INDIKATOR
MUTU
5
4 PELAPORAN
3
ANALISIS
2
VALIDASI
1 PENGUMPULA
N DATA
PENETAPA
N
INDIKATO
R
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan satuan
pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis situasi.

Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1 atau 3 dimensi mutu.
PROFIL Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
INDIKATO
R DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan

Tipe Indikator Input: untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
memberikan pelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaanya.
Output: untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah, prsentase, dan satuan waktu.

Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu

Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


OFIL INDIKATOR
Kriteri Inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Eksklusi:
a Batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat dalam
diikutkan pengukuran.
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai
indikator
Desain Pengumpulan Retrospektif ,
Data Observasi
PROFIL
INDIKATO Sumber Asal data yang diukur, contoh rekam medis dan formular observasi
R Data Jenis sumber data ; Data Primer dan Data Sekunder
Besar Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Sampel Menyesuaikan kaidah statistik.
Cara Pengambilan Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi /data yang
Sampel menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum: Probability Sampling dan Non Probability Sampling
Periode Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya tiap bulan.
Pengumpulan data
Penyajian Data Cara menampilkan data, Contoh; tabel, runchart,
grafik.
Periode analisis Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan pelaporan data , contoh:
dan pelaporan data setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang
Jawab ditetapkan.
▧ INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS
6 1
KEPUASAN KEPATUHA
PASIEN N KEBERSIHAN
TANGAN

5
IBU HAMIL 2
YANG KEPATUHA
MENDAPATKAN N PENGGUNAAN
PELAYANAN ALAT PELINDUNG
ANC SESUAI DIRI
STANDAR
3
4 KEPATUHAN
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
IDENTIFIKASI
SEMUA KASUS SENSITIF PASIEN
OBAT (SO)
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN

LATAR BELAKANG TUJUAN


Mengukur kepatuhan pemberi
Puskesmas harus layanan kesehatan sebagai
memperhatikan dasar untuk memperbaiki dan
kepatuhan seluruh meningkatkan kepatuhan agar
pemberi pelayanan dapat menjamin keselamatan
dalam melakukan pasien dengan cara
kebersihan tangan mengurangi risiko infeksi
sesuai dengan yang terkait pelayanan
ketentuan WHO. kesehatan

Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan


X 100
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode
observasi
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
TARGET ≥ 85% INDIKASI
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sesudah Kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan Prosedur aseptik
 Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi dan langkah kebersihan


tangan menurut WHO.

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan


air mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) dengan kandungan alcohol 60-
80%bila tangan tidak tampak kotor

1. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang
melakukan kebersihan tangan dengan benar.
2. Pemberi Pelayanan adalah tenaga kesehatan dan tenaga medis.
3. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit).
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

METODE SUMBE INSTRUMEN


PENGUMPULA R PENGUMPULA
N DATA DATA N DATA
OBSERVAS FORMULIR
I HASIL
KEPATUHAN
OBSERVA
KEBERSIHAN
SI TANGAN

BESAR SAMPEL PERIODE


PENGUMPULA
N DATA
MIN. 200
BULANAN

PELUAN
KRITERIA INKLUSI : G

Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan

KRITERIA EKSLUSI : TIDAK


KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengukur kepatuhan petugas
Puskesmas harus Puskesmas dalam
memperhatikan kepatuhan menggunakan APD.
pemberi pelayanan dalam Menjamin keselamatan
menggunakan APD sesuai petugas
prosedur. dan pengguna layanan dengan
cara mengurangi risiko
infeksi

J u m l a h petugas yang patuh menggunakan APD sesuai indikasi dalam periode observasi

x 100 %

J u m l a h seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi


KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
TARGET 100%
Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam
menggunakan APD dengan tepat sesuai dengan indikasi ketika
melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa
terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius
lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan
airborne).
Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian terhadap petugas
dalam menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat memberikan
pelayanan kesehatan pada periode observasi.

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit .

1. PETUGAS ADALAH SELURUH TENAGA YANG TERINDIKASI MENGGUNAKAN APD, CONTOH: DOKTER, DOKTER GIGI, BIDAN,
PERAWAT, PETUGAS LABORATORIUM.
2. PERIODE OBSERVASI ADALAH WAKTU YANG DITENTUKAN SEBAGAI PERIODE YANG DITETAPKAN DALAM PROSES OBSERVASI
PENILAIAN KEPATUHAN.
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI

METODE SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA

HASIL OBSERVASI
OBSERVASI FORMULIR OBSERVASI
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD

BESAR SAMPEL PERIODE


PENGUMPULAN
TOTAL SAMPEL APABILA (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30 DATA
RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30
BULANAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN APD


KRITERIA EKSLUSI :TIDAK ADA
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
PASIEN
LATAR BELAKANG TUJUAN

Ketepatan identifikasi
Meningkatkan kepatuhan
menjadi sangat penting
pemberi layanan dalam
untuk menjamin
melaksanakan identifikasi
keselamatan pasien
pasien dalam melakukan
selama proses pelayanan
tindakan pelayanan.
dan mencegah insiden
keselamatan pasien

Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi


secara benar dalam periode observasi
X 100
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi
TARGET Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang
100% dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua
penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor
rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas.

Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal


(lisan).

Identifikasi dilak u kan secara ben ar setiap tindakan intervensi


pasien seperti :
• Pemberian pengobatan : pemberian obat, pemberian cairan intravena.
• Prosedur tindakan : pencabutan gigi, imunisasi, pemasangan
alat kontrasepsi, persalinan, dan tindakan kegawatdaruratan.
• Prosedur diagnostik : pengambilan sampel
METODE SUMBE INSTRUMEN
PENGUMPULA R PENGUMPULA
N DATA DATA N DATA
OBSERVAS HASIL FORMULIR OBSERVASI
I
OBSERVA KEPATUHAN IDENTIFIKASI
SI PASIEN

BESAR SAMPEL PERIODE


PENGUMPULA
TOTAL SAMPEL APABILA (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30 N DATA
RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30 BULANAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PEMBERI PELAYANAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN


KEPADA PASIEN KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
FORMULIR OBSERVASI KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

Tindakan Intervensi Pasien


Prosedur Tindakan di Ruang
Prosedur Tindakan di Ruang Prosedur Tindakan di Ruang Prosedur Pengambilan
Tanggal Pemberian Obat Pemberian Cairan Intravena Kesehatan Ibu dan KB, Anak dan
No Observer Petugas Tindakan dan Gawat Darurat Pelayanan Gigi Sample
Pengumpulan Data Imunisasi
Identifikasi Tidak Ada Identifikasi Tidak Ada Identifikasi Tidak Ada Identifikasi Tidak Ada Identifikasi Tidak Ada Identifikasi Tidak Ada
Intervensi Intervensi Intervensi Intervensi Intervensi Intervensi
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Keterangan:
1. Diisi nomor urut observasi.
2.Diis i tanggal dilakukan pengumpulan data/obs ervas i.
3.Diis i petugas yang melakukan obs ervas i/pengamatan.
4.Diis i petugas yang dilakukan pengamatan.
5,8,11,14,17,20. Diisi Tindakan Intervensi Pasien Ya (v).
6,9,12,15 18, 21. Diisi Tindakan Intervensi Pasien Tidak (v).
7,10,13, 16, 19, 22. Diisi Tidak Ada Intervensi (v).
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF OBAT (SO)

LATAR BELAKANG TUJUAN


Keberhasilan
pengobatan pasien TB Untuk mengetahui jumlah
semua kasus minimal keberhasilan pengobatan pasien
90% dengan TB semua kasus sensitif obat
memperhatikan upaya dan mengurangi angka
penurunan angka putus penularan penyakit TB
berobat, gagal,
meninggal dan pasien
tidak dilakukan evaluasi
Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap
dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya (-) dan
diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan
pemeriksaan bakteriologis di akhir pengobatan)

Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal


pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodisasi
pengobatan TB menjadi negative dan pada salah satu pemeriksaan sebelumnya.

Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur


pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd
pasien dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap

Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan persentase semua


pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang diobati
dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu pengobatan TB
UPAYA PENINGKATAN MUTU KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN PENCATATAN
TB REKAM
PEMANTAUA SECARA LENGKAP
MEDIS
PELAKSANAAN N
KEMAJUAN DAN BENAR DI
TB KEPADA
KIE PENGOBATAN SETIAP TAHAPAN
PEMBERIAN
PASIEN TB DAN TERMASUK PENGOBATAN TB
REGIMEN
KELUARGA, PENANGANAN (+)
DAN DOSIS OBAT
TERMASUK EFEK
PEMERIKSAAN YANG TEPAT
PEMBUATAN SAMPING OBAT
LABORATORIUM KESEPAKATAN DL
PASIEN
YG
TEPAT DAN MENJALANKA M
BENAR DAN N T 5
HASILNYA
TERDOKUMENT PENGOBATAN
TERMASUK B
ASI PENUNJUKAN 4
PMO
3
2 d

1
KRITERIA INKLUSI:
SEMUA PASIEN TB SO YANG
DINYATAKAN
SUMBER
SEMBUH DAN MENJALANI
DATA
FORMULIR PENGOBATAN LENGKAP
TB
KRITERIA EKSLUSI:
1. PASIEN TB PINDAHAN YG TIDAK
SAMPEL: TOTAL DILENGKAPI DENGAN TB 09 & HASIL
SAMPEL PERIODE PENGUMPULAN DATA: PENGOBATAN
BULANAN PERIODE ANALISIS & PASIEN PINDAHAN DG TB 10
PELAPORAN: BULANAN, 2. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF
TRIWULAN, TAHUNAN PADA BULAN KE 5 ATAU BULAN KE 6
3. PASIEN MENINGGAL SEBELUM
BERAKHIR
MASA PENGOBATAN

DESAIN TARGET:
PENGUMPULAN: 90%
RETROSPEKTIF
TAMPILAN AWAL INPUT INM KEBERH ASILAN PENGOBATAN TB SO

Diisi sesuai dengan form 3 TB untuk pasien yang sudah menyelesaikan


pengobatan.
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN
ANC SESUAI STANDAR

LATAR BELAKANG
TUJUAN
Jika ibu hamil mendapatkan
pelayanan ANC sesuai Mendorong penurunan
standar, maka risiko pada angka kematian ibu.
kehamilan dapat sejak awal Memperoleh gambaran
diketahui dan dilakukan tata pelayanan ANC sesuai
laksana, sehingga faktor standar.
risiko dapat dikurangi agar
tidak terjadi komplikasi

Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC


lengkap sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas
tahun berjalan
X 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR
TARGET 100%

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil
yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di
Puskesmas pada tahun berjalan

STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan.
Kualitas : 10T

Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC


sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar pada
masa kehamilan pada tahun berjalan.
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR

SUMBE
METODE R
DATA PERIODE
PENGUMPULA KOHORT IBU, PELAPORAN
N DATA KARTU IBU DAN PERIODE
SAMPEL DATA
BULANAN,
PWS KIA, PENGUMPULA
RETROSPEKT REGISTER KIA TRIWULAN
N DATA
IF DAN
BULANA TAHUNAN
TOTAL N
SAMPEL

KRITERIA INKLUSI : Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di WILAYAH KERJA Puskesmas pada tahun
berjalan KRITERIA EKSKLUSI :
1. IbuhamildenganK1bukandi trimester 1.
2. Ibuhamilyangpindahdomisili.
3. Ibuhamilyangtidakmenyelesaikanmasakehamilan.
4. Ibuhamilpindahanyangtidak memlikicatatanriwayatkehamilanlengkap.
5. Ibuhamilyangmeninggalsebelummasapersalinan
6. .Ibuhamil bersalinprematur (K4 tidakselesai)
TAMPILAN INPUT INM PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR
KEPUASAN PASIEN

LATAR BELAKANG
Puskesmas harus memperhatikan kepuasan pasien sesuai
Permen PAN 14 tahun 2017
TUJUAN
Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien
Puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
KEPUASAN PASIEN

Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuran secara komprehensif tentang


tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
penyelenggara pelayanan publik.

Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatanterhadap
pelayanan.

Pelaksanaan survei kepuasan pasien


dilaksanakan secara periodik oleh pemberi
layanan 2 kali dalam satu tahun.

TARGET ≥ 76,61%
KEPUASAN PASIEN

INSTRUMEN
PENGUMPULA
METODE N DATA
PENGUMPULA SUMBE
R KUESIONER
N DATA PERIODE
PERIODE DATA SURVEI
PELAPORA
SURVEI PENGUMPULA HASIL SURVEI KEPUASAN
N DATA N DATA PASIEN
SEMESTERAN,
SEMESTERAN TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN


PUSKESMAS KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
TAMPILAN AWAL INM KEPUASAN
PASIEN

2
1

1. Diisi bulan pelaksanaan survei kepuasan pasien.


2. Diisi ruangan tempat dilaksanakan survei kepuasan pasien.
3. Diisi no responden pasien dan jawaban unsur-unsur dari unsur 1 sd 9. Unsur diisi dengan nilai 1-4.
KEPUASAN
PASIEN
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO
14/2017)
KEPUASAN
PASIEN
KEPUASAN
PASIEN

Anda mungkin juga menyukai