Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN RAPAT

No.Dokumen
No.Revisi
Tanggal 10 Februari 2022
Halaman
PUSKESMAS PUSKESMAS SENYERANG

Nama Pertemuan : Rapat Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas


Tanggal : 10 Februari 2022
Tempat : Aula Puskesmas Senyerang
Waktu : 09.00 s/d Selesai
Pelaksana :
1. Ketua : Emiyanti,S.KM
2. Sekretaris : Widati,Am.Keb
3. Notulis : Titik Mayasari
4. Peserta : Kepala Puskesmas
Seluruh Penanggung Jawab Program
Petugas Pustu/Poskesdes

Susunan Acara 1. Pembukaan oleh Ketua


2. Pembacaan doa
3. Pembukaan dan sambutan oleh kepala puskesmas
4. Penyampaian dari masing-masing program dan
penanggung jawab sekaligus sesi tanya jawab dengan
pelaksana kegiatan puskesmas dan pustu poskesdes
5. Penutup
Notulen Komitmen puskesmas untuk memperbaiki kualitas baik
Sebelumnya dari segi kedisiplinan, pelayanan dan pencatatan dan
pelaporan puskesmas.
Pembahasan 1. Pembukaan oleh Ketua
2. Pembukaan dan sambutan oleh kepala puskesmas
mengenai loka karya mini puskesmas dan
memperkenalkan petugas baru yaitu dokter
puskesmas dan petugas medis lainnya.
dr. Putri Widya Larasati : memperkenalkan diri dan
menjelaskan identitas dan menyampaikan kontak
person guna konsultasi bagi petugas pustu/poskesdes.
Lisna Anjarsari : memperkenalkan diri dan
menjelaskan identitas.
Rizka Aryana : memperkenalkan diri dan menjelaskan
identitas.
3. Penyampaian dari masing-masing program
Ketua : menyampaikan kepada seluruh peserta rapat
untuk mencatat hal-hal yang disampaikan dalam rapat.
Penanggung jawab promkes : penyampaian
program kesmas terdiri dari SMD yang akan dibahas
dalam MMD di desa berdasarkan kuesioner yang telah
disebarkan sesuai dengan capaian tahun lalu. Seperti
pelayanan persalinan di faskes yang tidak bisa
tercapai dikarenakan akses jalan sesuai dengan hasil
dari kuesioner SMD yang diedarkan.Dihimbau kepada
seluruh petugas untuk mengumpulkan data tersebut
karena akan dilaksanakan MMD ke masing-masing
desa. Kuesioner yang ada akan direkap baru data
tersebut yang akan disampaikan ke desa. Disepakati
untuk diselesaikan pada tanggl 13. Poster yang telah
dibagikan mohon untuk dipasang di masing-masiang
pustu poskesdes dan didokumentasikan dan
dikirimkan kepada penanggung jawab promosi
kesehatan. Terkait pelaporan UKK selaku
penangggung jawab mohon dikirimkan ke penanggung
jawab karena di atas tgl 30 data tersebut sudah tidak
bisa lagi diinput. Untuk memudahkan data boleh
difotokan saja, kemudian dikirimkan kepada
penanggung jawab. Tanggal 25 data dari desa mohon
dikirimkan.
Ketua : desa yang tidak mengirimkan desa mana saja
selama di 2021, untuk tahun 2022 menjadi bahan
perbaikan.
Dhuwi Wijayanti : apakah harus semua poster yang
disampaikan harus diganti?
Penanggung jawab promkes : Poster yang sudah
tidak berlaku dan tidak ada tempatnya lagi bisa diganti.
Penanggung jawab KIA : Untuk tahun 2022 terdapat
penambahan laporan KIA yaitu 2 kali pemeriksaan
kehamilan di dokter SPog. Pelaporan untuk KIA
disampaikan per tanggal 25 agar bisa direkap dan
diteruskan ke dinas tepat waktu. Bagi yang memiliki
kronologi kematian akan dibuat otopsi verbal, dan
harapannya agar tidak terulang kembali. File
pelaporan sudah dikirimkan dengan form terbaru dan
mohon dibaca.
Dhuwi Wijayanti : usulan untuk mengadakan
pertemuan dengan dukun, karena tahun 2021 ibu
hamil yang bersalin di faskes menurun. Meskipun
pada saat kehamilan ibu memeriksakan dirinya
kepada petugas kesehatan, hasil pemeriksaan
kesehatan dengan petugas justru dijadikan sebagai
acuan untuk persalinan dengan dukun. Pasien tidak
ingin ke faskes meski akses ke faskes tidak sulit,
pasien dan dukun beralasan bahwa jarak dari terasa
keluhan dan persalinan sangat singkat, sehingga tidak
terburu untuk memanggil petugas kesehatan.
Penanggung jawab KIA : untuk kegiatan sedang
diusulkan kepada bendahara untuk direalisasi.
Dibutuhkan edukasi terhadap keluarga pasien karena
tidak hanya ibu hamil dan suami yang mengambil
keputusan. Seperti contoh kasus rujukan desa kayu
aro, bahwa tidak hanya pasien dan suami yang
mengambil keputusan, bahkan saat terjadi kegawat
daruratan pun masih harus menunggu keputusan
keluarga besar untuk merujuk pasien, dan penolong
persalinanpun bukan hanya pasien dan suami yang
memutuskan, sehingga menyebabkan keterlambatan
dalam tindakan bagi penolong persalinan.
Kepala Puskesmas : kegiatan yang bersifat
tambahan yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya
dimasukkan ke dalam usulan, dan akan diajukan ke
dinas kesehatan mengenai usulan kegiatannya.
Penanggung jawab Imunisasi: pelaporan kegiatan
imunisasi diharapkan tepat waktu, jika terjadi kendala
untuk pengiriman laporan hardcopy, bisa disampaikan
melalui wa dengan format yang sudah
disederhanakan, yang dibagikan kepada petugas
desa. Pelaporan cukup jumlahnya saja, tidak perlu per
nama, menyesuaikan dengan blanko yang dibagikan.
Setiap selesai kegiatan dicatat dan langsung
dilaporkan kepada penanggung jawab agar tidak
hilang berkasnya. Untuk meminimalisir tercecernya
laporan dan peningkatan mutu dalam pengarsipan,
dalam rapat program sebelumnya dibahas untuk
membuat kotak pos laporan, jadi setiap laporan yang
masuk dipilah-pilah sesuai dengan jenis laporannya,
dan penanggung jawab saat akan merekap tinggal
mengambil laporannya saja di pos laporan. Jika
puskesmas sudah memperbaiki system penyampaian
laporan, besar harapannya kepada pelaksana
kegiatan dari pustu dan poskesdes untuk juga lebih
disiplin dalam pelaporan. Terkait pelaporan dan
kendala di lapangan saat kegiatan bisa
dikoordinasikan via wa. Untuk vaksinasi TT bagi calon
pengantin TT1 dilaksanakan di puskesmas, karena
selain pemberian imunisasi TT si catin akan diperiksa
status gizinya, dan ditunjang dengan pemeriksaan
labor harapannya jika terdapat permasalahan seperti
usia di bawah 20 tahun, atau status gizi KEK bisa
dikonsultasikan ke program terkait dan diberi informasi
sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan
ke depannya.
Wahidah : mengenai caten dosis 1, bagaimana
dengan dosis 2 nya, terkait pemberian vaksinnya.
Penanggung Jawab imunisasi : untuk dosis 2
pelaksanaan vaksinasi TT dikembalikan ke pustu dan
poskesdes terdekat di pasien, yang penting dicatat
dan dilaporkan kepada penanggung jawab sebagai
laporan TT WUS.
Juni Merlina : jika terdapat kasus caten dengan status
KEK bagaimana, apakah diberi makanan tambahan
seperti ibu hamil?
Penanggung Jawab Imunisasi : sejauh yang sudah
dilaksanakan. Jika terdapat masalah pada si calon
pengantin maka akan dikembalikan ke masing-masing
program, jika kasus terkait gizi maka pasien
dikonsultasikan ke pengelola gizi.
Penanggung jawab Gizi : mengingatkan kembali
mengenai data EPPGBM agar dikirimkan kepada
penanggung jawab untuk dikirimkan agar data bisa
dientry kan ke aplikasi EPPGBM. Setelah selesai
pelaksanaan mohon untuk segera dikirim berupa
softkopi via wa guna ketepatan waktu untuk pelaporan.
Kepala Puskesmas : untuk entry EPPGBM bisa
sibantu oleh operator dan harapannya setiap petugas
pustu dan poskesdes menyampaikan laporan per
tanggal 25. Setiap tanggal 26 seluruh pj program untuk
melaporkan kepada bendahara mengenai siapa saja
petugas yang belum mengirimkan laporan. Karena
untuk tahun 2021 pencairan dana BOK dilaksanakan
sementara laporan program tidak dilaporkan. Lewat
dari tanggal 26 pelaporan sudah tidak diterima jadi
petugas dianggap tidak melaksanakan kegiatan dan
tidak bisa mencairkan dana kegiatannya. Harapannya
setiap program menyampaikan kendala agar dapat
diperbaiki untuk ke depannya.
Penanggung jawab PKPR : untuk pelaporan PKPR di
bulan Februari dikirimkan setiap selesai kegiatan.
Penanggung jawab Batra : blanko laporan terbaru
akan dishare di grup untuk bisa direkap dan diteruskan
ke dinas. Selaku penanggung jawab rujukan mohon
bagi petugas desa untuk tidak menyarankan pasien
langsung ke rumah sakit, karena dokter kita sudah ada
dan bisa diperiksa. Untuk rujukan SKTM, puskesmas
adalah bagian terakhir, pasien harus mengurus
rujukan melalui dinsos sendiri setelah seluruh data
lolos, baru bisa dilayani di puskesmas. Sisrute harus
diisi sendiri oleh petugas melalui akun puskesmas.
Jika akun sisrute sedang down, maka setiap petugas
diwajibkan untuk menelpon pihak rumah sakit dan
PONEK.
Kepala Puskesmas : untuk setiap kasus yang
memerlukan rujukan, mohon untuk disampaikan
kepada pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut di
puskesmas, bukan meminta rujukan karena kasus
rujukan adalah dokter yang memutuskan untuk dirujuk.
Untuk BPJS laporan BPJS harus dikirim sebagai bukti
pelayanan di pustu poskesdes.
Penanggung Jawab Kesling : sehubungan dengan
meningkatnya kasus covid-19 di Kab, Tanjung Jabung
Barat maka diingatkan kembali untuk setiap pustu dan
poskesdes menyediakan tempat cuci tangan dan tidak
lalai untuk menerapkan protokol kesehatan.
Penanggung jawab perkesmas : untuk pelaporan
perkesmas tidak semua desa membuat kegiatan.
Penanggung jawab KIA : untuk ibu hamil tetap harus
dilaksanakan pemeriksaan Triple eliminasi, karena
trilpe eliminasi masih rendah.
Kepala Puskesmas : untuk pengisian INM bisa dibagi
per masing-masing program, karena harus diisi setiap
bulan dan agar lebih memudahkan.
Penanggung jawab rujukan : setiap petugas harus
memiliki format informed consent agar dapat
didokumentasikan sebagai arsip.
Penggung jawab KIA : bagi pasien KIA untuk
mencantumkan data NIK pasien agar dapat diinput
dalam aplikasi INM.
Kepala Puskesmas : untuk kedisiplinan bagi petugas
desa sebagai peningkatan mutu puskesmas,
kedisiplinan dalam hal kehadiran, pelaporan pasien
BPJS lebih diaktifkan kembali.
Penanggung jawab imunisasi : sekaligus selaku
pokja admen mengingatkan kembali petugas desa
untuk membuat buku kegiatan, sebagai bentuk
perbaikan dalam hal pencatatan, sehingga hal-hal
yang diperlukan saat dibutuhkan dokumen seperti
dalam survey akreditasi dapat dipilah dari masing-
masing buku kegiatan.
4. Penutupan oleh ketua pukul 13.00 WIB

Kesimpulan 1. Pelaporan maksimal tanggal 25 setiap kegiatan boleh


via Whatsapp
2. Penanggung jawab program melaporkan kepada
bendahara tanggl 26 setiap bulannya petugas dan
desa mana yang melaksanakan kegiatan agar laporan
program dan pencairan dana kegiatan sejalan.
3. Peningkatan kedisiplinan bagi petugas.
4. Aktifasi kembali pendokumentasian kegiatan bagi
setiap petugas.
5. Perbaikan agar pelaporan tidak tercecer dengan
membuat kotak pos laporan.

Rekomendasi Perbaikan administrasi dan manajemen dengan membuat


kotak pos laporan
Koordinasi setiap penanggung jawab program dan
bendahara mengenai kegiatan apa-apa saja yang terlaksana
di bulan berjalan.

Mengetahui,
Ketua Pelaksana Notulis,

................................. ..................................

Anda mungkin juga menyukai