Anda di halaman 1dari 11

INVESTASI JANGKA PENDEK

Ihjrom Caesar Ananta Putra, S.E., M. Akun.


Pengertian Investasi Jangka Pendek

• merupakan salah satu alternatif bagi bank untuk memanfaatkan


dana yg menganggur.
• Ditujukan untuk pembelian sekuritas yg dapat dijual kembali
dalam jangka waktu pendek.
• Investasi jangka pendek terdapat 2 macam :

a. Investasi yg menimbulkan risiko.


contoh: investasi pada saham & obligasi di pasar modal.
b. Investasi yg tidak berisiko :
contoh: investasi pada sertifikat Bank Indonesia
Investasi Jngka Pendek Pada Saham & Obli-
gasi

Pembelian saham atau obligasi untuk tujuan investasi jangka


pendek dicatat sebesar harga perolehannya. Harga perolehan
adalah harga beli ditambah dengan biaya-biaya lainnya. Obli-
gasi yg dibeli diantara tanggal pembayaran bunga, maka
bunga berjalan bukan merupakan bagian harga perolehan.
Ilustrasi Investasi Jngka Pendek Pada Saham
& Obligasi

1. 10/01/2008 dibeli 10.000 lbr saham PT. Tirto Joyo, nilai nominal Rp5.000/lbr. Kurs
110% biayapembelian Rp75/lbr. Pembelian dilakukan melalui beban giro BI.

Menghitung harga perolehan :

Harga saham :

10.000 x Rp5.000 x 110% = Rp 55.000.000

Biaya pembelian : 10.000 x Rp75 = Rp 750.000

Harga perolehan = Rp 55.750.000

Jurnal :
(D) Inv. Jangka pendek saham PT Tirto Joyo Rp 55.750.000
(K) Giro BIRp 55.750.000
2. 20/01/2008 dibeli 10.000 lbr saham PT. Samino, nilai nominal Rp2.000/lbr. Kurs 97%
biayapembelian Rp20/lbr. Pembelian dilakukan tunai.

Menghitung harga perolehan :

Harga saham :

10.000 x Rp2.000 x 97% = Rp 19.400.000

Biaya pembelian : 10.000 x Rp20 = Rp 200.000

Harga perolehan = Rp 19.600.000

Jurnal :
(D) Inv. Jangka pendek saham PT Samino Rp 55.750.000
(K) KasRp 55.750.000
3. 01/04/2008 dibeli 2.500 lbr obligasi 18% PT. Basori, nilai nominal Rp5.000/lbr.
Kurs 108% biayapembelian Rp20/lbr. Pembelian atas beban giro pada bank lain
(Bank ABC). Bunga dibayarkan tiap tgl 1Juni dan 1 Desember 2008.

Menghitung harga perolehan :

Harga obligasi :

2.500 x Rp5.000 x 108% = Rp 13.500.000

Biaya pembelian : 2.500 x Rp20 = Rp 50.000

Harga perolehan = Rp 13.550.000

Bunga Berjalan :

4 bln x 12.500.000 x 18% = Rp 750.000

Jumlah yg dibayar = Rp 14.300.000


Jurnal :
(D) Inv. Jangka pendek obligasi PT.Basori Rp 13.550.000
(D) Pendapatan bunga Rp 750.000
(K) Giro bank-bank lain Rp 14.300.000

Jurnal Penerimaan bunga 1 Juni 2008 :


(D) Kas Rp 1.125.000
(K) Pendapatan Bunga Rp 1.125.000

Jurnal Penerimaan bunga 1 Desember 2008 :


(D) Kas Rp 1.125.000
(K) Pendapatan Bunga Rp 1.125.000

Jurnal Penyesuaian 31/12/2008:


(D) Piutang Bunga Rp 187.500
(K) Pendapatan Bunga Rp 187.500
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

• Adalah suratberharga atas unjuk yg diterbitkan Bank In-


donesia sebagai pengakuan hutang jangka pendek dengan
sistem diskonto.
• Merupakan alternatif untuk mendapatkan dana saat bank
kelebihan likuiditas. SBI adalah instrumen yg memiliki likuid-
itas paling tinggi, mudah diperjualbelikan, dibeli serta bebas
risiko.
Karakteristik SBI adalah :
a. SBI memiliki satuan unit Rp1.000.000,-
b. SBI diterbitkan tanpa warkat
c. SBI dapat diterbitkan di pasar sekuler
d. Jangka waktu SBI sekurang-kurangnya 1 bulan dan paling lama 12 bu-
lan yg dinyatakan dalam jumlah hai dan dihitung dari tanggal peyelesa-
ian transaksi sampai dengan tanggal jatuh tempo
e. SBI diterbitkan dengan sistem diskonto
f. Nilai tunai transaksi dihitung berdaarkan diskonto murni sbb :

Nilai Tunai

g. Nilai diskonto = Nilai nominal – Nilai tunai


Ilustrasi Sertifikat Bank Indonesia

Bank ABC memenangkan lelang SBI senilai Rp5.000.000.000,- tingkat diskonto 12%
jangka waktu 90 hari, pph diskonto 15%.

Jurnal di Bank ABC sbb :


Nominal SBI = Rp5.000.000.000
Nilai Tunai:
(5.000.000 x 360) : ((360 + (0,12 X 90)) = Rp4.854.368.932
Diskonto = Rp 145.631.068
PPh diskonto 15% x 145.631.068 = Rp 21.844.660

Jurnal :
(D) Sertifikat BI Rp5.000.000.000
(D) PPh dibayar dimuka Rp 21.844.660
(K) Bunga diterima dimuka Rp 145.631.068
(K) Giro BI Rp4.876.213.592
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai