Transaksi
dalam Bisnis
Pertemuan 3 & 4
Akuntansi Syariah : Program S1 FE-UNSADA
Saminem, SE.,MBA
Lafal akad berasal dari lafal Arab al-’aqd yang berarti
perikatan, perjanjian atau permufakatan al-ittifaq.
Secara terminologi fiqih, akad didefinisikan sebagai
pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul
(pernyataan menerima ikatan) sesuai dengan kehendak
syariat yang berpengaruh pada obyek perikatan
(Haroen, 2000)
Pengertian :
suatu perikatan, perjanjian yang ditandai adanya
Akad penitipan barang/uang dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik
barang/uang dapat memanfaatkan barang/uang titipan dan harus bertanggung jawab atas
kerusakan atau kehilangan barang titipan. Semua manfaat dan keuntungan yang diperoleh
dalam penggunaan barang/uang tersebut menjadi hak penerima titipan.
AKAD WADI’AH
Skema : Skema :
Kafalah adalah jaminan yang diberikan AKADKAFALAH
Skema :
oleh penanggung kepada pihak ke tiga
untuk memenuhi kewajiban pihak ke dua
atau yang ditanggung.
Akad kafalah di perbankan syariah :
Personal guarantee, jaminan pembayaran
utang, performance bonds (jaminan
prestasi).
Rukun :
1. Pihak penjamin (kaafil);
2. Pihak yang dijamin (makful);
3. Obyek penjamianan (makful alaih);
4. Ijab qabul (sighat).
Transaksi wakaf timbul jika salah
satu pihak memberikan suatu obyek
yang berbentuk uang ataupun obyek
lainnya tanpa disertai kewajiban
mengembalikan. Transaksi ini
biasanya dikelola oleh suatu
AKAD WAKAF
lembaga yang sering disebut Badan
Wakaf. Obyek tersebut digunakan
untuk kegiatan kemaslahatan
masyarakat dan tidak untuk
diperjual belikan.
Akad Tijarah
Jenis-jenis Akad:
1.Natural Certainty Contracts: - bai’ al murabahah, salam,
istishna’, - Ijarah, - Ijarah Muntahiya bit Tamlik, - Sharf, -
barter
2.Natural Uncertainty Contracts: - Syirkah ( Mudharabah,
Musyarakah)
AKAD TIJARAH
Kontrak/akad untuk transaksi yang berorientasi
laba
Sifat dasarnya, transaksi dan kontrak dalam ekonomi syariah dapat dikategorikan menjadi dua :
Waktu Pertukarannya :
1. Naqdan
(immediate delivery = penyerahan segera).
2. Ghairu Naqdan
(deferred delivery = penyerahan tangguh).
MATRIX PERTUKARAN
JENIS-JENIS
NATURAL CERTAINTY CONTRACT
An Nisa : 29
HR Al bazar & Al
Hakim
HR Ibnu Majah
AKAD BAI’ (AKAD JUAL – BELI)
Rukun Ijarah
1. penyewa (musta‟jir);
2. pemberi sewa (mu‟ajir);
3. obyek sewa (ma‟jur);
4. harga sewa (ujrah);
5. manfaat sewa (manfaah);
6. ijab qabul (sighat).
IJARAH (SEWA-MENYEWA)
SHARF
Dalil Hadist :
HR Muttafaqun Alaihi
HR. Ahmad, Muslim dan Nasa‘I
HR. Muslim
HR. Buchari-Muslim
Rukun Sharf
1. penjual (bai‟);
2. pembeli (musytari‟);
SHARF
3. mata uang yang diperjual
belikan (sharf);
4. nilai tukar (si‟rus sharf);
5. ijab qabul (sighat).
BARTER
(PERTUKARAN BARANG DENGAN BARANG)
SYIRKAH
MUSYARAKAH MUDHARABAH
1. MUAFADHAH 1.MUTLAQAH
2. AL-INAN 2.MUQAYYADAH
3. ABDAN
4. WUJUH
Rukun Musyarakah
1. para pihak yang bersyirkah;
2. porsi kerjasama;
3. proyek /usaha (masyru‟);
4. ijab qabul (sighat);
5. nisbah bagi hasil.
MUSYARAKAH
Landasan Syariah – Al Qur’an
QS. An-Nisaa‘: 12, ”…maka mereka berserikat dalam sepertiga harta…”
QS. Shaad: 24, “ …dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang
berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh, dan
amat sedikit mereka ini…” .
Landasan Syariah – Al Hadits:
“Aku (Allah) merupakan orang ketiga dalam perserikatan antara dua orang,
selama salah seorang di antara keduanya tidak melakukan pengkhianatan
terhadap yang lain. Jika seseorang melakukan pengkhianatan terhadap yang
lain, Aku keluar dari perserikatan antara dua orang itu (HR. Abu Daud dan al-
Hakim dari Abu Hurairah).
“Allah akan ikut membantu do‘a untuk orang yang berserikat, selama diantara
mereka tidak saling mengkhianati “
(HR. al-Bukhari).
MUSYARAKAH MUFAWADHA
Kerjasama dua orang atau lebih pada suatu obyek
dengan syarat tiap-tiap pihak memasukkan modal
yang sama jumlahnya, melakukan tindakan hukum
(kerja) yang sama, sehingga tiap-tiap pihak dapat
melakukan perbuatan hukum atas nama orang-orang
yang berserikat/ kerjasama itu.
Landasan Syariah
”Jika kamu melakukan mufawadhah, maka
lakukanlah dengan cara yang baik…dan lakukanlah
mufawadhah, karena akad seperti ini membawa
berkah” (HR. Ibnu Majah).
Landasan Syariah
Kaidah para ulama fiqh (Haroen,
1999):
“ Keuntungan dibagi sesuai
kesepakatan dan kerugian sesuai
dengan modal masing-masing
pihak”.
MUSYARAKAH WUJUH
Kerjasama/percampuran antara pemilik dana
dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas
ataupun kepercayaan.
JENIS MUDHARABAH
Mudharabah Mutlaqah
Dimana pemilik (shahibul maal) dana memberikan keleluasaan
penuh kepada kepada pengelola (mudharib) untuk mempergunakan
dana tersebut dalam usaha yang dianggapnya baik dan
menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung jawab untuk
melakukan pengelolaan sesuai dengan praktek kebiasaan usaha
normal yang sehat (uruf)
Mudharabah Muqayyadah
Dimana pemilik dana menentukan syarat dan pembatasan kepada
pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka waktu,
tempat, jenis usaha dan sebagainya.
MUDHARABAH - SKEMA
70% 30%
Laba
Profesionalisme
Dana / Modal
Rugi
100% 0%
TRANSAKSI DALAM BISNIS SYARIAH
Kategori Transaksi dalam Islam Cara Halal Cara Haram
Transaksi Halal
Obyek
Transaksi Haram Halal