Anda di halaman 1dari 71

Pertemuan Ke 4- Akuntansi Perpajakan

Pemeriksaan Pajak

AGUSTINA INDRIANI

Page 1
Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan

Jenis Pemeriksaan

Ruang Lingkup Pemeriksaan

Kriteria Pemeriksaan

Jangka Waktu Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan

Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Penyelesaian Pemeriksaan
Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan:
menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti
yang dilaksanakan secara objektif dan profesional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan
lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.

1 2
dan/
atau

tujuan lain dalam rangka


menguji kepatuhan melaksanakan ketentuan
pemenuhan kewajiban peraturan perundang-
perpajakan undangan perpajakan
Pemeriksaan
Kantor

dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak

Jenis
Pemeriksaan

Pemeriksaan
Lapangan

dilakukan di tempat kedudukan, tempat usaha atau


pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak, atau
tempat lain yang ditentukan oleh Dirjen Pajak
Jenis Pajak :
satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
Pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban Masa/Tahun Pajak :
perpajakan satu atau beberapa Masa Pajak,
Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak dalam
tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan

Pemeriksaan untuk
tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan
penentuan, pencocokan, atau
peraturan perundang- pengumpulan materi yang berkaitan dengan
undangan perpajakan Pemeriksaan.
WP mengajukan permohonan pengembalian
Harus
kelebihan pembayaran pajak (Pasal 17B UU
dilakukan
KUP)

SPT LB, termasuk yang telah diberikan pengembalian


pendahuluan kelebihan pajak

Pemeriksaan SPT Rugi


Menguji Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT
kepatuhan melampaui jangka waktu dalam Surat Teguran
Dapat
dilakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi,
pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia
untuk selama-lamanya;

SPT memenuhi kriteria seleksi berdasarkan hasil


analisis risiko (risk based selection), ada indikasi
adanya kewajiban perpajakan WP yang tidak
dipenuhi
1. pemberian NPWP secara jabatan;
2. penghapusan NPWP;
3. pengukuhan atau pencabutan pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak;
4. Wajib Pajak mengajukan keberatan;
5. pengumpulan bahan guna menyusunan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto;
6. pencocokan data dan/atau alat keterangan;
Pemeriksaan
7. penentuan Wajib Pajak berlokasi di daerah terpencil;
Tujuan Lain
8. penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN;
9. pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak;
10. penentuan saat produksi dimulai atau memperpanjang
jangka waktu kompensai kerugian sehubungan dengan
pemberian fasilitas perpajakan;
11. memenuhi permintaan informasi dari negara mitra P3B
Jangka Waktu Pemeriksaan
Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan

Pemeriksaan Lapangan
Max 5x
4 Bulan 4 Bulan perpanjangan
indikasi terjadinya
sejak tanggal Surat transaksi yang terkait
Pemberitahuan Alasan dengan transfer
Pemeriksaan tertentu pricing dan/atau
disampaikan sampai transaksi khusus lain
dengan tanggal LHP → rekayasa transaksi
keuangan

Jangka waktu Perpanjangan Perpanjangan

Apabila perpanjangan jangka


ALASAN TERTENTU:
• diperluas ke Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak
waktu berakhir, Pemeriksaan harus
lainnya diselesaikan.
• ruang lingkup Pemeriksaan Lapangan meliputi seluruh jenis pajak
• terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau keterangan
Pemeriksaan dlm rangka restitusi
kepada pihak ketiga harus memperhatikan jangka
• terdapat indikasi transaksi transfer pricing dan/atau transaksi waktu penyelesaian permohonan
khusus lain yang berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan
• terdapat permintaan Pemeriksaan oleh UP2 Domisili kepada UP2 Jika dilakukan perpanjangan jangka
Lokasi waktu, harus disampaikan
• berdasarkan pertimbangan tertentu dari Kepala Unit Pelaksana pemberitahuan secara tertulis
Pemeriksaan kepada Wajib Pajak
Jangka Waktu Pemeriksaan
Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan

Pemeriksaan Kantor

3 Bulan 3 Bulan
sejak tanggal WP
datang memenuhi
surat panggilan
Alasan
sampai dengan
tertentu
tanggal LHP

Jangka waktu Perpanjangan

ALASAN TERTENTU:
• ruang lingkup Pemeriksaan meliputi seluruh jenis pajak
• diperluas ke Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak lainnya
• terdapat konfirmasi atau permintaan data dan/atau keterangan kepada pihak ketiga
• berdasarkan pertimbangan tertentu dari Kepala UP2

Apabila perpanjangan jangka Jika dilakukan perpanjangan Apabila dalam pemeriksaan kantor ditemukan
jangka waktu, harus disampaikan indikasi transaksi yang terkait transfer pricing
waktu berakhir, Pemeriksaan dan/atau transaksi khusus lain yang berindikasi
harus diselesaikan. pemberitahuan secara tertulis
adanya rekayasa transaksi keuangan,
kepada Wajib Pajak Pemeriksaan Kantor diubah menjadi
Pemeriksaan dlm rangka restitusi harus pemeriksaan lapangan
memperhatikan jangka waktu
penyelesaian permohonan
Perpanjangan Jangka Waktu
Pemeriksaan
Prosedur Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu

sebelum berakhirnya
jangka waktu
Pemeriksaan

Disetujui

Permohonan Persetujuan/ Surat Pemberitahuan


perpanjangan Penolakan Perpanjangan Jangka
kepada kepala UP2 Permohonan Waktu Pemeriksaan
Tim Perpanjangan
Pemeriksa sebelum berakhirnya
jangka waktu Pemeriksaan
Apabila disampaikan Ditolak
setelah berakhirnya jangka
waktu pemeriksaan,
Kepala UP2 WAJIB
MENOLAK Pemeriksaan
Harus Diselesaikan
WAJIB PAJAK

Dalam hal perpanjangan dilakukan karena indikasi transfer pricing dan/atau transaksi
khusus lain yg berindikasi adanya rekayasa transaksi keuangan → Prosedur
permohonan harus dilakukan setiap kali akan dilakukan perpanjangan
Jangka Waktu Pemeriksaan
Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain

paling lama paling lama


14 hari 4 bulan
sejak tanggal Wajib Pajak atau sejak tanggal surat
wakil, kuasa, pegawai, atau pemberitahuan pemeriksaan
anggota keluarga yang telah Pemeriksaan Pemeriksaan disampaikan kepada Wajib
dewasa dari Wajib Pajak, Pajak atau wakil, kuasa,
datang memenuhi surat Kantor Lapangan pegawai, atau anggota
panggilan dalam rangka keluarga yang telah dewasa
Pemeriksaan Kantor sampai dari Wajib Pajak, sampai
dengan tanggal LHP dengan tanggal LHP

Dalam hal jangka waktu terlampaui,


Pemeriksaan harus diselesaikan.

Pemeriksaan dalam rangka permohonan penghapusan


NPWP, jangka waktu Pemeriksaan harus memperhatikan
jangka waktu penyelesaian permohonan penghapusan
NPWP

Pemeriksaan dalam rangka permohonan pencabutan


pengukuhan PKP, jangka waktu Pemeriksaan harus
memperhatikan jangka waktu penyelesaian
permohonan pencabutan pengukuhan PKP
Standar Umum

a. Telah mendapat pendidikan dan


pelatihan teknis yang cukup serta
memiliki keterampilan sebagai
Standar Pemeriksa Pajak,
Pelaksanaan b.Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan
tercela, mengutamakan kepentingan
negara;
c. Taat terhadap berbagai ketentuan
peraturan perundang-undangan
Standar perpajakan, termasuk taat terhadap
Pelaporan batasan waktu yang ditetapkan.
a) persiapan yang baik, sesuai dg tujuan Pemeriksaan
b) luas Pemeriksaan (audit scope) ditentukan berdasarkan
Standar Umum petunjuk yang diperoleh, dikembangkan melalui
pencocokan data, pengamatan, permintaan
keterangan, konfirmasi, teknik sampling, dan pengujian
lainnya
c) temuan Pemeriksaan harus didasarkan pada bukti
kompeten yang cukup dan berdasarkan
Standar ketentuan perUU perpajakan;
Pelaksanaan d) dilakukan oleh suatu tim Pemeriksa Pajak.
e) dapat dilaksanakan di kantor DJP, tempat kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas WP, tempat tinggal Wajib
Pajak, atau ditempat lain yang dianggap perlu
oleh pemeriksa Pajak;
f) dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan
Standar
dapat dilanjutkan di luar jam kerja;
Pelaporan g) pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam
bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan;
h) Laporan Hasil Pemeriksaan digunakan sebagai dasar
penerbitan SKP dan/atau Surat Tagihan Pajak.
i) Dapat dibantu tenaga ahli/pemeriksa instansi lain
a) LHP disusun secara ringkas dan jelas, memuat ruang
lingkup atau pos-pos yang diperiksa sesuai dengan
Standar Umum tujuan Pemeriksaan, memuat simpulan Pemeriksa
Pajak yang didukung temuan yang kuat tentang ada
atau tidak adanya penyimpangan terhadap peraturan
perundang-undangan perpajakan, dan memuat pula
pengungkapan informasi lain yang terkait
dengan Pemeriksaan.
Standar b) Laporan Hasil Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan antara
Pelaksanaan
lain mengenai :
1. Penugasan Pemeriksaan;
2. Identitas Wajib Pajak;
3. Pembukuan atau pencatatan Wajib Pajak;
4. Pemenuhan kewajiban perpajakan;
5. Data/informasi yang tersedia;
Standar 6. Buku dan dokumen yang dipinjam;
Pelaporan 7. Materi yang diperiksa;
8. Uraian hasil Pemeriksaan;
9. Ikhtisar hasil Pemeriksaan;
10. Penghitungan pajak terutang;
11. Simpulan dan usul Pemeriksa Pajak.
Kewajiban Pemeriksa

Kewajiban Pemeriksa
1. menyampaikan surat pemberitahuan 5. menyampaikan Formulir Kuesioner
pemeriksaan (pemeriksaan lapangan) atau Pemeriksaan kepada Wajib Pajak;
surat panggilan (pemeriksaan kantor) kepada 6. memperlihatkan Surat Tugas kepada
Wajib Pajak. Wajib Pajak apabila susunan tim
2. memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pemeriksa Pajak mengalami
Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan perubahan;
3. Melakukan pertemuan dengan Wajib Pajak 7. menyampaikan SPHP
dalam rangka memberikan penjelasan 8. memberikan hak hadir kepada WP
mengenai: dalam rangka Pembahasan Akhir
• alasan dan tujuan Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dalam batas
• hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan waktu yang telah ditentukan;
setelah pelaksanaan Pemeriksaan; 9. Memberi petunjuk kepada Wajib
• hak Wajib Pajak untuk mengajukan Pajak dalam memenuhi kewajiban
permohonan untuk dilakukan pembahasan perpajakannya untuk tahun-tahun
oleh Tim Quality Assurance Pemeriksaan selanjutnya agar sesuai dengan
dalam hal terdapat hasil Pemeriksaan yang ketentuan

Kewajiban Pemeriksa
belum disepakati antara Pemeriksa Pajak 10. mengembalikan buku atau catatan,
dengan Wajib Pajak dalam Pembahasan dokumen yang dipinjam dari WP
Akhir Hasil Pemeriksaan; max 7 hari sejak tanggal LHP
4. menuangkan hasil pertemuan dengan Wajib 11. merahasiakan kepada pihak lain yang
Pajak dalam bentuk berita acara hasil tidak berhak segala sesuatu yang
pertemuan; diketahui atau diberitahukan WP
dalam rangka pemeriksaan
Hak Wajib Pajak
1. meminta kepada Pemeriksa Pajak 5. menerima Surat Pemberitahuan
untuk memperlihatkan Tanda Hasil Pemeriksaan;

Hak WP
Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat
Perintah Pemeriksaan; 6. menghadiri Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan dalam jangka
2. meminta kepada Pemeriksa Pajak waktu yang telah ditentukan;
untuk memberikan surat
pemberitahuan pemeriksaan 7. mengajukan permohonan untuk
sehubungan dengan pelaksanaan dilakukan pembahasan oleh Tim
pemeriksaan lapangan; Quality Assurance Pemeriksaan,
sehubungan dengan masih
3. meminta kepada Pemeriksa Pajak terdapat hasil Pemeriksaan yang
untuk memberikan penjelasan belum disepakati antara
tentang alasan dan tujuan Pemeriksa Pajak dengan Wajib
Pemeriksaan; Pajak dalam Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan;

Hak WP
4. meminta kepada Pemeriksa Pajak 8. memberikan pendapat atau
untuk memperlihatkan surat tugas penilaian atas pelaksanaan
apabila susunan tim Pemeriksa Pajak Pemeriksaan oleh Pemeriksa
mengalami perubahan; Pajak melalui pengisian
Kuesioner Pemeriksaan.
Wewenang Pemeriksa
1. Melihat/ meminjam buku atau
catatan, dokumen

Pemeriksaan
2. mengakses dan/atau mengunduh data 1. Memanggil WP untuk datang ke

lapangan
yang dikelola secara elektronik; kantor DJP
3. memasuki dan memeriksa tempat 2. Melihat/ meminjam buku atau
atau ruang, yang diduga digunakan catatan, dokumen
untuk menyimpan buku atau catatan 3. meminta kepada Wajib Pajak
4. meminta kepada Wajib Pajak untuk untuk memberi bantuan guna
memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
kelancaran Pemeriksaan 4. meminta keterangan lisan
5. melakukan penyegelan tempat atau dan/atau tertulis dari Wajib
ruang tertentu serta barang bergerak Pajak
dan/atau tidak bergerak; 5. Meminjam kertas kerja
6. meminta keterangan lisan dan/atau pemeriksaan yang dibuat oleh

Pemeriksaan Kantor
tertulis dari Wajib Pajak; Akuntan Publik melalui Wajib
7. meminta keterangan dan/atau bukti Pajak
yang diperlukan dari pihak ketiga yang 6. meminta keterangan dan/atau
mempunyai hubungan dengan WP bukti yang diperlukan dari pihak
melalui kepala UP2 ketiga yang
mempunyai hubungan dengan
WP melalui kepala UP2
Kewajiban Wajib Pajak

Pemeriksaan
1. Memperlihatkan/meminjamkan
1. Memenuhi panggilan untuk

Lapangan
catatan/pembukuan.
datang menghadiri
2. Memberi kesempatan pemeriksa
pemeriksaan
untuk mengakses/mengunduh data
2. Memperlihatkan/meminjamk
elektronik
an catatan/pembukuan.
3. Memberi kesempatan pemeriksa
2. Memberi bantuan guna
untuk memasuki tempat/ruang yang
kelancaran pemeriksaan
patut diduga digunakan sebagai
3. Menyampaikan tanggapan
tempat menyimpan buku/catatan.
secara tertulis atas SPHP
4. Memberi bantuan guna kelancaran
4. Meminjamkan kertas kerja
pemeriksaan
pemeriksaan yang dibuat
5. Menyampaikan tanggapan secara

Pemeriksaan Kantor
oleh Akuntan Publik
tertulis atas SPHP
5. Memberikan keterangan lain
6. Memberikan keterangan lain yang
yang diperlukan
diperlukan
Penyelesaian Pemeriksaan
Pemeriksaan Kantor atau Pemeriksaan Lapangan
diselesaikan dengan cara:

menghentikan Pemeriksaan membuat LHP sebagai dasar mengusulkan Pemeriksaan Bukti


dengan membuat LHP Sumir penerbitan SKP Permulaan

WP tidak ditemukan & Pemeriksaan dilakukan


WP Tidak ditemukan terhadap permohonan restitusi Ps 17B UU KUP

WP ditemukan & Pemeriksaan dapat diselesaikan


Pemeriksaan untuk SPT sesuai jangka waktu pemeriksaan
yang bukan restitusi (bukan
Ps 17B UU KUP ) disetujui WP ditemukan & SPHP belum dapat diselesaikan
dilakukan Pemeriksaan sampai dengan berakhirnya perpanjangan jangka
Bukper waktu pemeriksaan

tidak dilanjutkan dengan diselesaikan dengan menerbitkan SKP


penyidikan karena
Pemeriksaan atas WP mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya
permohonan restitusi (Ps (Ps 8 ayat (3) UU KUP)
17B UU KUP) ditangguhkan
penyidikannya dihentikan karena tidak dilakukan
karena dilakukan
penuntutan (Pasal 44B UU KUP)
pemeriksaan Bukper dilanjutkan dengan
penyidikan Dilanjutkan penuntutan serta telah terdapat
putusan pengadilan yg berkekuatan hukum tetap
yang menyatakan bahwa WP telah melakukan
tindak pidana di bidang perpajakan.
Penyelesaian Pemeriksaan
Menghentikan Pemeriksaan Dengan Membuat LHP Sumir
WP Tidak ditemukan Bukan Pemeriksaan Restitusi Pemeriksaan Restitusi yang
(bukan Pemeriksaan Restitusi) disetujui bukper ditangguhkan karena bukper
Pemeriksaan Lapangan: diselesaikan dengan menerbitkan SKP
LHP Sumir dibuat max 7 hari
WP, wakil, kuasa, pegawai, anggota
keluarga yg dewasa tidak ditemukan kerja sejak diterimanya LHP Sumir dibuat max 7 hari kerja
dalam jangka waktu pemeriksaan persetujuan bukper sejak diterbitkannya SKP hasil bukper
WP mengungkapkan ketidakbenaran
Dibuktikan dgn Surat Keterangan Penghentian Pemeriksaan harus perbuatannya (Ps 8 ayat (3) UU KUP)
Lurah/RT/RW atau pengelola tempat
diberitahukan kepada WP paling LHP Sumir dibuat max 7 hari kerja
tinggal/kedudukan/usaha WP
lambat bersamaan dengan surat sejak diterimanya laporan sumir bukper
LHP Sumir dapat dibuat setelah jangka pemberitahuan pemeriksaan penyidikannya dihentikan karena tidak
waktu 1 bulan sejak pemeriksa harus Bukper dilakukan penuntutan (Pasal 44B UU
menyampaikan surat pemberitahuan KUP)
pemeriksaan
LHP Sumir dibuat max 7 hari kerja
Pemeriksaan Kantor: sejak diterimanya keputusan
Dalam jangka waktu 1 bulan Surat penghentian penyidikan
Panggilan Pemeriksaan Kantor ternyata putusan pengadilan yg berkekuatan
Kempos hukum tetap menyatakan WP telah
melakukan tindak pidana perpajakanan
Dibuat max 7 hari kerja sejak
berakhirnya jangka waktu 1 bulan surat LHP Sumir dibuat max 7 hari kerja sejak
panggilan dikirimkan diterimanya salinan putusan pengadilan

Apabila WP kemudian ditemukan, maka Penghentian pemeriksaan harus


dapat dilakukan pemeriksaan kembali diberitahukan ke WP max 7 hari
(bkn pemeriksaan ulang) sejak tgl LHP Sumir
Penyelesaian Pemeriksaan
Membuat LHP sebagai dasar Penerbitan SKP
WP Tidak ditemukan (Pemeriksaan WP ditemukan & Pemeriksaan belum dapat
atas Restitusi) diselesaikan sampai dengan berakhirnya
perpanjangan jangka waktu pemeriksaan
Pemeriksaan diselesaikan dengan membuat
LHP sebagai dasar SKP, dengan terlebih Pembuatan LHP dilakukan dengan terlebih
dahulu melakukan prosedur SPHP dan dahulu menyampaikan SPHP dalam jangka
Pembahasan Akhir 1 waktu paling lama 7 (tujuh) hari sejak
berakhirnya perpanjangan jangka waktu
Pemeriksaan
WP ditemukan & Pemeriksaan dapat diselesaikan
sesuai jangka waktu pemeriksaan
Jika SPHP telah disampaikan dalam jangka
waktu kurang dari 1 (satu) bulan sebelum
2 berakhirnya perpanjangan jangka waktu
pemeriksaan,
Pemeriksa Pajak harus melanjutkan tahapan
WP ditemukan dan permohonan Pemeriksaan sampai dengan pembuatan
perpanjangan jangka waktu pemeriksaan Laporan Hasil Pemeriksaan 3
ditolak oleh kepala UP2
WP diusulkan bukper, namun usul
Pemeriksaan harus diselesaikan bukper ditolak
5
4
Penugasan/Persetujuan/Instruksi Pemeriksaan

Perencanaan Pemeriksaan & Penyusunan Audit Program

Penerbitan SP2 & Pemberitahuan ke WP

Peminjaman Dokumen

Pelaksanaan Pengujian

SPHP dan Tanggapan Tertulis

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Pembahasan Dengan Tim QA

Pelaporan dan Pengembalian Dokumen


Alur Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan
Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan

Penugasan/ Penerbitan SP2


Perencanaan
Persetujuan/Instruksi dan Peminjaman
Pemeriksaan dan
Pemeriksan Pemberitahuan Dokumen
Audit Program
ke WP

Pelaksanaan
Surat Ketetapan Pengujian
Pajak (Metode & Teknik
Nota Hitung (SKPKB, SKPN, Pemeriksaan)
SKPLB)

Pembahasan
Laporan Hasil Pembahasan Pemberitahuan
dengan Tim QA
Pemeriksaan (LHP) Akhir dengan WP Hasil
(Closing Pemeriksaan
conference) (SPHP)
Berita Acara Hasil
Pembahasan
Akhir
Penugasan-
PENUGASAN
Persetujuan-
PERSETUJUAN
Instruksi-
INSTRUKSI
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN
Penugasan/Persetujuan/Instruksi Pemeriksaan
Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan

1. Menerbitkan Penugasan Pemeriksaan Rutin Berdasarkan usulan KPP

Kanwil 2. Menerbitkan Persetujuan Pemeriksaan Risk- Berdasarkan Usulan KPP


Based Audit (bottom-up)

3. Menerbitkan Instruksi Pemeriksaan Risk- Berdasarkan hasil analisis


Based Audit (top-down) IDLP oleh Kanwil

Berdasarkan:
- IDLP yg dianalisis dan
dikembangkan oleh
Kantor Menerbitkan Instruksi Pemeriksaan Risk-based Direktorat Inteldik
Pusat Audit (top-down) → Instruksi Direktur - Hasil Analisis Risiko
secara
Komputerisasi
(selama ini disebut
Kriteria Seleksi)
- Hasil Analisis Risko
secara manual
Alasan Pemeriksaan Rutin
Ps 17B UU KUP
SPT Tahunan PPh LB Restitusi Ps 17C UU KUP tetapi memilih diperiksa
Ps 17D UU KUP tetapi memilih diperiksa

Ps 17B UU KUP
SPT Masa PPN LB Restitusi
Ps 17C UU KUP tetapi memilih diperiksa
Ps 17D UU KUP tetapi memilih diperiksa

SPT Masa PPN Kompensasi SPT Tahunan PPh RTLB

WP Badan melakukan
WP menyampaikan SPT Tahunan
penggabungan, peleburan,
PPh untuk bagian tahun pajak atau
pemekaran, pemecahan,
tahun pajak sebagai akibat
likuidasi, pengambilalihan, WP
perubahan tahun buku/metode
OP akan meninggalkan indonesia
pembukuan/revaluasi aktiva tetap
selama-lamanya
PROSEDUR USULAN DAN PENUGASAN
PEMERIKSAAN RUTIN

KPP Usulan Dafnom SPT LB Restitusi


dibuat dan dikirmkan setiap saat

Tiap bulan (max tgl 10), Usulan Dafnom dilakukan setelah


KPP mengirimkan dafnom SPT direkam pada aplikasi
ke kanwil

Dafnom Usulan yang melebihi 1 tahun


Penugasan pajak harus diperinci per tahun

Penolakan
Usulan pemeriksaan SPT Masa PPN Restitusi
yang terdapat kompensasi, harus diperinci
menjadi 2 usulan

Dlm hal Kanwil memperoleh informasi


penggabungan, peleburan, dst maka
Kanwil penugasan diberikan langsung tanpa dafnom
ALASAN DILAKUKAN PEMSUS
berdasarkan hasil analisis risiko terhadap profil
Wajib Pajak (termasuk WP 17C dan 17D) yang
1. Bottom-Up dilakukan secara manual oleh Kantor Pelayanan
Pajak dan disampaikan kepada Kepala Kantor
Wilayah DJP atasannya untuk mendapatkan
2. Top-Down persetujuan

1. Analisis dan Pengembangan


IDLP oleh Dit Inteldik/ Kakanwil
2. Analisis risiko manual oleh Dit P2
3. Analisis risiko komputerisasi
berupa skor risiko ketidakpatuhan
TATA CARA USUL PEMSUS BOTTOM-UP
Menugaskan membuat
ND Pembentukan Tim
Analisis Pembahas Analisis Risiko
Risiko
Account Disetujui Kasi Kasi
Kepala
Representative Waskon Pemeriksaan
KPP
KETUA : Kepala KPP
ANGGOTA:
Tim Pembahas
• Kasi Waskon selain yg
Analisis Risiko
mengusulkan
Pembahasan
• Kasi Pemeriksaan
kelayakan
analisis risiko • 1 atau lebih Fungsional
Pemeriksa*)
Risalah Hasil *) sebaiknya menjadi bagian tim pemeriksa
Pembahasan Usul yg akan melakukan pemsus
Pemsus

Usulan Persetujuan kepala


Disetujui
Pemsus Kanwil
Kanwil
Ditolak AR dapat mengusulkan kembali dengan mempertimbangkan
masukan tim pembahas analisis risko

Indikasi
Pidana
Analisis risiko dikirim ke Kanwil untuk ditindaklanjuti
Tata Cara Persetujuan Pemsus
Persetujuan Pemsus diberikan oleh Kakanwil DJP,
dengan memperhatikan:
Ada tidaknya analisis
risiko yang sesuai
ketentuan Penelitian Evaluasi
Ada tidaknya risalah
hasil pembahasan usul Persyaratan Potensi
pemeriksaan khusus
Kesesuaian kode
Formal Penerimaan
dengan alasan
pemeriksaan
Telah dilakukan
himbauan dan
konseling

Penelitian
Penelitian History
Tunggakan Pemeriksaan
Pemeriksaan dan hal-hal lain
dalam analisis
risiko

Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian dan
Evaluasi Analisis Risiko
TATA CARA INSTRUKSI PEMSUS

Menerima IDLP Analisis dan


(Informasi, Data, Pengembangan
Laporan dan
Pengaduan) IDLP
Kanwil
Instruksi Pemsus

UP2

Menerima
IDLP Analisis dan Rekomendasi
(Informasi, Pengembangan Pemsus kepada
Data, Laporan IDLP Dir P2
dan
Pengaduan)
Dit Hasil Analisis
Inteldik Risiko Secara
komputerisasi

Hasil Analisis
Usulan Kasubdit/ Perintah Dir P2 Risiko Secara Instruksi Pemsus
Manual
LEMBAR PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)

LP2 bukan dasar dilakukannya


pemeriksaan
LP2 hanya sebagai sarana
pengawasan pemeriksaan

Dasar Penerbitan LP2:


- Penugasan
- Persetujuan
- Instruksi Pemeriksaan
- Surat Permintaan Pemeriksaan WP
Lokasi

Bulan & Kode No.


Kode Tahun Pemerik Urut
UP2 penerbitan saan LP2
LP2
KODE PEMERIKSAAN
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
No Alasan Pemeriksaan Kantor Lapangan
OP Badan OP Badan
1. Perubahan Tahun Buku/Metode Pembukuan 1012 1111 1112
Kode Pemeriksaan Rutin

Likuidasi atau Penutupan Usaha:


2. a. Domisili 1022 1121 1122
b. Cabang 0022 0121 0122

3. WP OP Akan Meninggalkan Indonesia Selama- 1121


Lamanya
4. Penggabungan Usaha 1032 1131 1132
5. Peleburan usaha atau Pengambilalihan Usaha 1042 1141 1142
6. Pemecahan Usaha atau Pemekaran Usaha 1052 1151 1152
7. SPT Tahunan PPh Rugi Tidak Lebih Bayar 1072 1171 1172

SPT Lebih Bayar :


8. a. SPT Tahunan PPh Badan/OP (All Taxes) 1081 1082 1181 1182
b. Masa PPN 2081 2082 2181 2182

9. Revaluasi Aktiva Tetap 1092 1191 1192


KODE PEMERIKSAAN

Computerized Jenis Pemeriksaan


No Kriteria Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Kantor Lapangan
Pemsus

OP Badan OP Badan
1. WP Besar 1411 1412
2. WP Menengah 1421 1422
3. WP Kecil 1431 1432
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
No Alasan Pemeriksaan Kantor Lapangan
Kode Pemsus Berdasarkan Analis Risiko Manual OP Badan OP Badan
1.
a. All Taxes
KODE PEMERIKSAAN
Terdapat data dan informasi yang menunjukkan ketidakpatuhan WP:
1911 1912
b. PPN 2911 2912
c. P2PPh 3911 3912
d. PPh Pasal 21/26 7911 7912
e. PPh Pasal 23/26 8911 8912
f. PPh Final 9911 9912
g. Beberapa Jenis Pajak 0911 0912
2. Pertimbangan Direktur Jenderal Pajak Selain karena Permintaan WP 1921 1922
3. Laporan dan Pengaduan Masyarakat hasil analisis Direktorat
Intelijen dan Penyidikan 1931 1932
4. Pertimbangan Direktur Jenderal Pajak karena Permintaan Wajib 1941 1942
Pajak
5. Laporan dan Pengaduan Masyarakat hasil analisis KPP/Kanwil 1951 1952
6. Terdapat data dan/atau informasi terkait dengan Wajib Pajak
Kriteria Tertentu Pasal 17C UU KUP dan Wajib Pajak Persyaratan 1961
Tertentu Pasal 17D UU KUP 2961 1962
a. All Taxes 2962
b. PPN
7. Terdapat laporan dan/atau pengaduan terkait dengan Wajib Pajak
Kriteria Tertentu Pasal 17C UU KUP dan Wajib Pajak Persyaratan 1981
Tertentu Pasal 17D UU KUP 2981 1982
a. All Taxes 2982
b. PPN
8. Pemeriksaan Pemsus dalam rangka pemeriksaan ulang
a. All Taxes 1991 1992
b. PPN 2991 2992
c. P2PPh 3991 3992
d. PPh Pasal 21/26 7991 7992
e. PPh Pasal 23/26 8991 8992
f. PPh Final 9991 9992
g. Beberapa Jenis Pajak 0991 0992
Penugasan-
Persetujuan-
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
Instruksi-
Pemeriksaan
UNIT PELAKSANA PEMERIKSAAN (UP2)

UP2 Domisili
Satu masa pajak
UP2 Single tax Beberapa masa
Beberapa jenis pajak
pajak Bagian tahun pajak
Dit P2 All taxes Tahun pajak
bertindak Baik tahun2 lalu maupun
sebagai tahun berjalan

UP2
KPP UP2
Domisili
Domisili

Satu masa pajak


Single tax Beberapa masa
UP2 Beberapa jenis pajak
Lokasi pajak

Baik tahun2 lalu maupun


tahun berjalan
PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA
Pemeriksaan Pajak dilakukan oleh:
jika
diperlukan
Tenaga ahli dari luar DJP
Fungsional yang ditunjuk oleh Dirjen Dapat dibantu oleh:
Pemeriksa Pajak sebagai Pemeriksa ❖Pegawai DJP bukan pemeriksa,
Pajak tetapi memiliki keahlian di
bidang tertentu.
❖Tenaga ahli yang memiliki
keahlian tertentu dari luar DJP
yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak
bukan sebagai Pemeriksa.
Tim Pemeriksa
Pajaksupervisor
• seorang Misal:
• seorang ketua tim, -Penerjemah
• seorang atau beberapa -Ahli dibidang TI
anggota tim

bertugas berdasarkan bertugas berdasarkan


Surat Perintah Surat Tugas Membantu
Pemeriksaan Pelaksanaan Pemeriksaan
Penentuan Tim Pemeriksa
Pemeriksaan terhadap satu WP atas suatu
masa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun
pajak yang berbeda dilakukan oleh tim
pemeriksa yang berbeda

berbeda seluruhnya baik supervisor, ketua tim,


maupun anggota tim
kecuali
pemeriksaan atas beberapa masa pajak, bagian tahun pajak,
atau tahun pajak dilakukan secara bersamaan;

hanya terdapat 1 tim pemeriksa

hanya terdapat 1 supervisor

Jika terdapat dua atau lebih tim pemeriksa pajak


maka pemeriksaan dilakukan oleh tim yang berbeda
Penugasan-
Persetujuan-
PENERBITAN SP2 DAN
Instruksi- KE WP
PEMBERITAHUAN
Pemeriksaan
PENERBITAN SP2
Notes:
1) SP2 diterbitkan untuk:
• satu atau beberapa Masa Pajak dalam suatu Bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak yang sama
• satu Bagian Tahun Pajak
• Tahun Pajak
terhadap satu Wajib Pajak
2) Jika terjadi perubahan tim pemeriksa, tidak perlu mengubah
SP2, cukup dengan surat tugas
3) Jika terjadi pengalihan pemeriksaan ke UP2 lain, harus
diterbitkan SP2 baru sebelum melanjutkan pemeriksaan

Surat
ND Pembentukan
Tim Pemeriksa
SP2 Pemberitahuan
Pemeriksaan
SURAT PEMBERITAHUAN
PEMERIKSAAN LAPANGAN

• Wajib diberitahukan kepada WP


• HARUS disampaikan max 5 hari kerja setelah
tanggal SP2
• disampaikan secara langsung kepada WP
pada saat dimulainya Pemeriksaan Lapangan
atau melalui faksimili, pos, atau jasa
pengiriman lain
Pemberitahuan • dapat disampaikan kepada Wakil atau Kuasa
Pelaksanaan WP; atau pihak yang mewakili (pegawai WP/
Pemeriksaan Lapangan anggota keluarga yang telah dewasa dari WP)
dalam hal WP tidak berada ditempat
SURAT PANGGILAN DALAM RANGKA
PEMERIKSAAN
• Tim Pemeriksa Pajak (melalui Kepala UP2),
memanggil Wajib Pajak dengan
menggunakan Surat Panggilan Dalam
Rangka Pemeriksaan
• Surat Panggilan dilampiri dengan Daftar
Buku, Catatan dan Dokumen Yang Wajib
Dipinjamkan Dalam Rangka Pemeriksaan.
Pemanggilan • harus dikirimkan kepada WP max 5 hari
Wajib Pajak kerja setelah tanggal SP2.
(Pemeriksaan Kantor) • WP wajib memenuhi panggilan sesuai
dengan hari, tanggal, dan tempat yang
tercantum dalam Surat Panggilan Dalam
Rangka Pemeriksaan.
Tim Pemeriksa wajib melakukan pertemuan dengan
Wajib Pajak/ Wakil atau Kuasa WP; atau pihak yang
mewakili untuk menjelaskan:
• alasan dan tujuan Pemeriksaan;
• hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah
pelaksanaan Pemeriksaan;
• hak Wajib Pajak mengajukan permohonan untuk
dilakukan pembahasan dengan Tim Quality
Assurance Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil
Pemeriksaan yang belum disepakati antara tim
Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.
Pertemuan Dengan
Wajib Pajak Berita Acara Pertemuan Dengan Wajib Pajak
ditandatangani oleh tim Pemeriksa
dan Wajib Pajak
WP Menolak ttd

Membuat catatan mengenai penolakan pada BA

Pertemuan dianggap telah


dilaksanakan
PENYAMPAIAN KUESIONER PEMERIKSAAN

Formulir Kuesioner
Pemeriksaan

Tim Pemeriksa Disampaikan saat


pertemuan dengan WP Wajib Pajak

Jika pemeriksaan Jika pemeriksaan


oleh Dit P2 oleh KPP

Dir P2 Kakanwil

PENGAWASAN PENGAWASAN
DAN EVALUASI DAN EVALUASI
Penugasan-
Persetujuan-
PEMINJAMAN DOKUMEN
Instruksi-
Pemeriksaan
PEMINJAMAN DOKUMEN
PEMERIKSAAN LAPANGAN:
Dokumen yang diperlukan dan
ditemukan pada saat pelaksanaan
pemeriksaan dipinjam saat itu juga. Bukti Peminjaman dan Pengembalian
Buku, Catatan dan Dokumen
PEMERIKSAAN KANTOR:
Dokumen yang dibawa saat wajib
pajak datang memenuhi panggilan

Surat Permintaan Peminjaman


Buku, Catatan, & Dokumen Harus dipenuhi WP dlm
Dilampiri daftar dokumen yg wajib jangka waktu 1 bulan
dipinjamkan

Data WP dikelola secara elektronik


Atas Biaya WP
Minta Bantuan WP
Minta Bantuan Tenaga Ahli Surat Permintaan
Bantuan Tenaga Ahli

Dokumen WP berupa Surat Pernyataan bahwa


Fotokopi/Elektronik Fotokopi/Elektronik sesuai aslinya
KELENGKAPAN DOKUMEN

Jangka Waktu
WP wajib menyerahkan buku, cat & dokumen
Pemenuhan yang dipinjam pemeriksa maks 1 bulan sejak
Pinjaman Surat Permintaan Peminjaman disampaikan

1 bulan
2 minggu 3 minggu

Tidak atau hanya


Diserahkan
sebagian saja yg
seluruhnya
diserahkan

Surat Permintaan Surat Peringatan I Surat Peringatan II


Peminjaman Buku,
Cat, Dokumen
disampaikan ke WP Dilampiri dengan Daftar buku, cat,
& dokumen yg belum dipinjamkan
BA Tidak Dipenuhinya Berita Acara Pemenuhan
Permintaan Peminjaman Seluruh Peminjaman Buku,
Buku, Cat, Dokumen Catatan dan Dokumen
Pemeriksa harus menentukan dapat
Dilampiri dengan Daftar buku, cat, &
tidaknya melakukan pengujian dokumen yg belum dipinjamkan
berdasar bukti yang kompeten dan
standar pemeriksaan
KELENGKAPAN DOKUMEN (2)
WP tidak atau hanya menyerahkan sebagian dari
buku, catatan, dan dokumen yang wajib
dipinjamkan

Pemeriksa harus menentukan dapat tidaknya melakukan


pengujian untuk menghitung penghasilan kena pajak

tidak dapat melakukan pengujian?

menguraikan alasan dan pertimbangan dalam KKP

WP OP yg melakukan
kegiatan usaha atau WP Badan
pekerjaan bebas Usul
Penghasilan Kena Tindak Pemeriksaan
Pajak dihitung secara Bukti
Lanjut
jabatan Permulaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN
WP menolak untuk dilakukan
pemeriksaan dalam hal:

Pemeriksaan lapangan Pemeriksaan kantor

WP tidak memenuhi kewajiban WP memenuhi panggilan namun


pasal 29 ayat (3) huruf a, b, dan c menolak dilakukan pemeriksaan
UU KUP

WP harus menandatangani Surat


Dapat dijadikan dasar untuk Pernyataan Penolakan Pemeriksaan
penetapan pajak secara
jabatan atau diusulkan
pemeriksaan bukti
WP tidak mau?
permulaan
Pemeriksa membuat BA Penolakan
Pemeriksaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN (PEMERIKSAAN LAPANGAN)
WP TIDAK ADA
DITEMPAT

ADA Ada pihak yang


TIDAK
dapat mewakili?

Pemeriksaan tetap Pemeriksaan


dapat dilakukan ditunda

Sebatas
kewenangan Penyegelan
dari pihak yg Surat Pernyataan Penolakan
mewakili Pemeriksaan Menolak Membantu Kelancaran
dilanjutkan membantu Pemeriksaan

Menolak lagi?
Wajib Pajak Pegawai/ Anggota
keluarga yg telah
Wakil/Kuasa dewasa BA Penolakan membantu
Kelancaran Pemeriksaan
ADA TIDAK

Pemeriksaan WP dianggap menolak Dapat dijadikan


dilanjutkan dilakukan pemeriksaan dasar untuk
penetapan pajak
BA Wajib Pajak Tidak Berada secara jabatan atau
di Tempat
usul pemeriksaan
bukti permulaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN (PEMERIKSAAN KANTOR)

1 bulan sejak Surat Panggilan Dalam Rangka


Pemeriksaan diterima, WP sama sekali tidak
memenuhi panggilan dan surat tidak kempos

WP dianggap menolak
dilakukan pemeriksaan

BA Tidak Dipenuhinya
Panggilan Oleh WP

Dapat dijadikan dasar untuk


penetapan pajak secara jabatan
atau usul pemeriksaan bukti
permulaan
PENYEGELAN

a. WP/Wakil/Kuasa tidak memberi kesempatan


memasuki tempat atau ruang serta barang bergerak
dan/atau tidak bergerak, yang diduga atau patut
diduga digunakan untuk menyimpan buku, catatan,
dan/atau dokumen

b. WP/Wakil/Kuasa menolak memberi bantuan guna


kelancaran Pemeriksaan

c. WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan tidak


ada pihak yang mempunyai kewenangan untuk
bertindak selaku yang mewakili Wajib Pajak,
sehingga diperlukan upaya pengamanan
Pemeriksaan sebelum Pemeriksaan ditunda

d. WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan pihak


yang mempunyai kewenangan untuk bertindak
selaku yang mewakili Wajib Pajak menolak memberi
bantuan guna kelancaran pemeriksaan
PERMINTAAN KETERANGAN
DAN/ATAU PENJELASAN
Permintaan keterangan kepada WP
a)Untuk memperoleh penjelasan yang lebih rinci, Pemeriksa Pajak
melalui Kepala UP2 dapat memanggil WP dengan menggunakan
Surat Panggilan Untuk Memberikan Keterangan
b)Dapat dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Keterangan
Wajib Pajak

Permintaan keterangan kepada Pihak ketiga


a) Pihak ketiga harus memberikan keterangan paling lama 7 (tujuh)
hari kerja sejak diterimanya Surat Permintaan Keterangan atau
Bukti atau surat izin dari pihak yang berwenang
b) Jika tidak dipenuhi → Surat Peringatan I & II
c) Jika Surat Peringatan II tidak dipenuhi → BA Tidak Dipenuhinya
Permintaan Keterangan atau Bukti dari Pihak Ketiga → dapat
dipidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41A Undang-
Undang KUP
Penugasan-
Persetujuan-
PEMBERITAHUAN HASIL
Instruksi-
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
SPHP DAN TANGGAPAN TERTULIS DARI WAJIB PAJAK

Secara
langsung/kurir,
SPHP pos, jasa 7 HARI
pengiriman KERJA
Tanggapan
WP tertulis Setuju

Daftar
Menolak Lembar
Temuan Perpanjangan
Pernyataan
Menerima SPHP Surat
Pemberitahuan Persetujuan
3 HARI
Perpanjangan Hasil
KERJA
Pemeriksaan
WP ttd Surat
Pernyataan
Penolakan
Menerima SPHP

Tidak Setuju Sebagian/ Surat


Menolak lagi Seluruhnya Sanggahan

BA Pernyataan
Penolakan
Menerima SPHP
TANGGAPAN TERTULIS DARI WAJIB PAJAK

Tanggapan Mengajukan Menyampaikan surat


disampaikan Perpanjangan dan pemberitahuan
setelah jangka Tanggapan disampaikan perpanjangan setelah
waktu 7 hari kerja setelah jangka waktu 10 jangka waktu 7 hari
hari kerja kerja

dianggap tidak menyampaikan tanggapan tertulis

Berita Acara Tidak Disampaikannya Tanggapan


Tertulis Atas Hasil Pemeriksaan

WP tidak
menyampaikan
tanggapan tertulis
Penugasan-
PEMBAHASAN AKHIR HASIL
Persetujuan-
PEMERIKSAAN
Instruksi-
&
Pemeriksaan
PEMBAHASAN DENGAN TIM
QUALITY ASSURANCE
Undangan Pembahasan Akhir
Undangan Pembahasan Hasil Akhir
Pemeriksaan
harus disampaikan kepada WP dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja
terhitung sejak:

• diterimanya tanggapan tertulis dari Wajib


Pajak

• berakhirnya jangka waktu penyampaian


tanggapan tertulis dalam hal Wajib Pajak tidak
WP Menolak
menyampaikan tanggapan tertulis
Menerima Undangan

• Berakhirnya jangka waktu penyampaian


tanggapan tertulis atau perpanjangannya
WP ttd Surat
dalam hal Wajib Pajak dianggap tidak
Pernyataan Penolakan
menyampaikan tanggapan tertulis
Menerima Undangan
• berakhirnya jangka waktu penyampaian
Menolak lagi tanggapan tertulis dalam hal WP menolak
menerima SPHP
BA Pernyataan Secara
langsung/kurir,
Penolakan Menerima pos, jasa
Undangan pengiriman
BAGAN PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN
TANGGAPAN
TERTULIS

Tidak Setuju Tidak Menyampaikan


Tanggapan/ Dianggap
Setuju Sebagian/ tidak menyampaikan
3 Hari Seluruhnya 3 Hari tanggapan 3 Hari
Kerja Kerja Kerja

Undangan Pembahasan Undangan Pembahasan Undangan Pembahasan


Akhir Hasil Pemeriksaan Akhir Hasil Pemeriksaan Akhir Hasil Pemeriksaan

Hadir Tidak hadir Hadir Tidak hadir Hadir Tidak hadir


Risalah Risalah Risalah Risalah Risalah
Pembahasan pembahasan Pembahasan pembahasan Pembahasan
BA
BA BA Ketidakhadiran
BA
Pembahasan ketidakhadiran WP Dalam
Beda Pendapat ketidakhadiran
Akhir Hasil Wajib Pajak Beda Pendapat Pembahasan
Wajib Pajak
Pemeriksaan dalam Akhir Hasil
dalam
Pembahasan Pemeriksaan
Pembahasan
Akhir Hasil
Tim Quality Akhir Hasil Tim Quality
Pemeriksaan
Assurance Pemeriksaan Assurance
Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir
dianggap telah dianggap telah dianggap telah
dilakukan dilakukan dilakukan
Tim Quality Assurance
Tim Quality Assurance Pemeriksaan bertugas berdasarkan permintaan
Wajib Pajak untuk membahas hasil Pemeriksaan yang belum disepakati
dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

Tugas Tim Quality Assurance Pemeriksan:


1. membahas perbedaan pendapat antara
Wajib Pajak dengan Pemeriksa Pajak
dalam Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan;
2. memberikan simpulan dan keputusan
atas perbedaan pendapat antara Wajib
Pajak dengan Pemeriksa Pajak; dan
3. membuat Risalah Tim Quality
Assurance Pemeriksaan yang berisi
simpulan dan keputusan hasil
pembahasan.
Tim Quality Assurance
Kanwil/Dit P2
Risalah Tim
Tim Quality Quality
Assurance Assurance

WP Minta
pembahasan
oleh Tim Quality
Assurance
Beda
Pendapat

KPP

Risalah
Pembahasan

Closing Conference
Tim Pemeriksa Wajib Pajak
Pajak
Tim Quality Assurance
Susunan Tim QA
Direktorat P2 Kanwil
Kasubdit Dit P2 Kabid di Kanwil kecuali Kabid PKB
Ketua

Kepala Seksi di Dit P2 Kepala Seksi di Kanwil kecuali


Sekretaris Kepala Seksi di Bidang PKB

a. Kepala Seksi Dit P2 a. Kepala Seksi di Kanwil kecuali


3 Anggota b. Fungsional Pemeriksa Dit Kepala Seksi di Bidang PKB
P2 b. Fungsional Pemeriksa Kanwil
c. Pelaksana Dit P2 c. Pelaksana Kanwil

Penunjukan anggota Tim QA dilakukan dengan memperhatikan kompetensi


pegawai ybs, dalam hal dipandang perlu, anggota Tim QA dapat diisi oleh Kepala
Seksi/Fungsional pemeriksa KPP di wilayah kanwil tsb
Tim Quality Assurance
Pembentukan Tim Quality Assurance Pemeriksaan ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (1 surat keputusan
untuk 1 tim QA)

Setiap awal tahun Masa tugas dimulai sejak


tanggal ditetapkannya
membentuk
Keputusan Direktur Jenderal
Tim Quality
Pajak dan berakhir pada
Direktur P2/
Assurance tanggal 31 Desember untuk
Pemeriksaan
Kakanwil tahun yang bersangkutan

Untuk tahun 2011 Tim QA dapat dibentuk selambat-


lambatnya pada tanggal 17 Oktober 2011

Dalam hal dipandang perlu, Direktur P2 atau Kakanwil dapat mengubah susunan atau
menambah Tim Quality Assurance Pemeriksaan dalam tahun berjalan
Tim Quality Assurance
Pengadministrasian surat/dokumen yang terkait Tim QA dilakukan oleh
1. Seksi Pengendalian Mutu Pemeriksaan (Dit P2)
2. Seksi Bimbingan Pemeriksaan (Kanwil)

membuat undangan pembahasan dan


menyampaikan kepada Wajib Pajak dan
tim pemeriksa

membuat surat tugas yang ditandatangani


oleh Dir P2 atau Kakanwil untuk menunjuk
Tim Quality Assurance Pemeriksaan yang
ditugaskan untuk melakukan pembahasan

Mengadministrasikan Risalah Tim Quality


Assurance Pemeriksaan
Tim Quality Assurance
WORKFLOW PEMBAHASAN DENGAN TIM QUALITY ASSURANCE

WP MENGAJUKAN PEMBAHASAN DENGAN


PEMBAHASAN TIM QUALITY ASSURANCE
DENGAN TIM QUALITY
ASSURANCE

Risalah
Tim BA Pembahasan
Quality Akhir Hasil
MASIH TERDAPAT Pemeriksaan
RISALAH Assurance
PERBEDAAN
PEMBAHASAN
PENDAPAT

WP TIDAK
MENGAJUKAN BA Pembahasan Ditandatangani pemeriksa dan
PEMBAHASAN Akhir Hasil WP
DENGAN TIM QUALITY Pemeriksaan
ASSURANCE
WP Menolak menandatangani

Membuat catatan penolakan


dalam BA Pembahasan Hasil
Akhir Pemeriksaan
WORKFLOW PEMBAHASAN DENGAN TIM QUALITY ASSURANCE (2)

Risalah Tim Ditandatangani


Quality Tim QA, Tim
Assurance Pemeriksa, WP
Undangan
Pembahasan Pembahasan
Kakanwil/ Dir P2
dengan Tim QA dengan Tim QA
WP menolak
Dimulai Max 3 hari menandatangani
kerja sejak surat
Dihadiri minimal
Ketua, Sekretaris, 1 permohonan
diterima Membuat catatan
anggota tim QA, mengenai penolakan tsb
dan 1 pemeriksa pada Risalah Tim QA
Diselesaikan max
3 hari kerja
Surat
permohonan
WP tidak hadir dalam
pembahasan
SYARAT PENGAJUAN:
• Pembahasan akhir diselesaikan paling
BA Ketidakhadiran WP
Maks. Hari kerja lama 3 hari kerja
berikutnya setelah • Risalah Pembahasan telah di ttd oleh
tanggal Tim Pemeriksa dan WP
penandatanganan Pembahasan dengan Tim
WP • BA Pembahasan Akhir Hasil QA dianggap telah
risalah pembahasan
Pemeriksaan belum di ttd pemeriksa dilakukan
dan WP atau catatan mengenai
penolakan
PENANDATANGANAN BERITA ACARA
WP menyampaikan WP tidak menyampaikan WP mengajukan WP menyatakan mengajukan pembahasan
tanggapan dan tidak hadir tanggapan dan tidak hadir pembahasan dengan dengan Tim QA, namun tidak menyampaikan
dalam pembahasan akhir dalam pembahasan akhir Tim QA atau menyampaikan Surat Permohonan
setelah batas waktu

WP
menolak
Surat Panggilan Surat Pernyataan
menerima
untuk Penolakan Menerima
Surat Panggilan
menandatangani
BA Pembahasan WP menolak
Akhir Hasil menandatangani
pemeriksaan BA Penolakan
Menerima surat
panggilan

WP hadir dan bersedia


tanda tangan
Jk. Waktu untuk hadir
adalah 3 hari kerja sejak WP hadir tapi menolak Pemeriksa membuat
tanggal Surat Panggilan tanda tangan catatan pada BA
diterima Pembahasan Akhir Hasil
NOTE Pemeriksaan
WP tidak hadir
Pembahasan Akhir Harus diselesaikan
paling lama 3 MINGGU sejak WP harus
hadir s.d. Penandatanganan BA
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
Risalah Pembahasan
Pajak Yang Terutang dalam SKP/STP
BA Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan sesuai dengan Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan
Ihtisar Hasil Pembahasan
Kecuali
Akhir

Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir


Risalah Tim QA
tetapi menyampaikan tanggapan tertulis

pajak yang terutang berdasarkan SPHP dengan


memperhatikan tanggapan tertulis dari WP
Bagian Tak terpisahkan
dari LHP Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir dan
tidak menyampaikan tanggapan tertulis

pajak yang terutang berdasarkan SPHP dan WP


dianggap menyetujui
Bersambung

71

Anda mungkin juga menyukai