Anda di halaman 1dari 107

KETENTUAN FORMAL

PEMERIKSAAN
PMK-199/PMK.03/2007
s.t.d.t.d.
PMK-82/PMK.03/2011
Tata Cara Pemeriksaan Pajak

PER-34/PJ/2011
Petunjuk Pelaksanaan
Pemeriksaan Menguji Kepatuhan

SE-85/PJ/2011
Kebijakan Pemeriksaan Menguji
Kepatuhan

Subdirektorat Perencanaan Pemeriksaan


Pemeriksaan Pajak Secara Umum
Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan

Jenis Pemeriksaan

Ruang Lingkup Pemeriksaan

Kriteria Pemeriksaan

Jangka Waktu Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan

Kewajiban dan Kewenangan Pemeriksa

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Penyelesaian Pemeriksaan
JENIS PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
Kantor

dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak

Jenis
Pemeriksaan

Pemeriksaan
Lapangan

dilakukan di tempat kedudukan, tempat usaha atau


pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak, atau
tempat lain yang ditentukan oleh Dirjen Pajak
KRITERIA PEMERIKSAAN
WP mengajukan permohonan pengembalian
Harus
kelebihan pembayaran pajak (Pasal 17B UU
dilakukan
KUP)

SPT LB, termasuk yang telah diberikan pengembalian


pendahuluan kelebihan pajak

Pemeriksaan SPT Rugi


Menguji Tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT
kepatuhan melampaui jangka waktu dalam Surat Teguran
Dapat
dilakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi,
pembubaran, atau akan meninggalkan Indonesia
untuk selama-lamanya;

SPT memenuhi kriteria seleksi berdasarkan hasil


analisis risiko (risk based selection), ada indikasi
adanya kewajiban perpajakan WP yang tidak
dipenuhi
KRITERIA PEMERIKSAAN
1. pemberian NPWP secara jabatan;
2. penghapusan NPWP;
3. pengukuhan atau pencabutan pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak;
4. Wajib Pajak mengajukan keberatan;
5. pengumpulan bahan guna menyusunan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto;
6. pencocokan data dan/atau alat keterangan;
Pemeriksaan
7. penentuan Wajib Pajak berlokasi di daerah terpencil;
Tujuan Lain
8. penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN;
9. pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak;
10. penentuan saat produksi dimulai atau memperpanjang
jangka waktu kompensai kerugian sehubungan dengan
pemberian fasilitas perpajakan;
11. memenuhi permintaan informasi dari negara mitra P3B
STANDAR PEMERIKSAAN

Standar Umum

a. Telah mendapat pendidikan dan


pelatihan teknis yang cukup serta
memiliki keterampilan sebagai
Standar Pemeriksa Pajak,
Pelaksanaan b. Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan
tercela, mengutamakan kepentingan
negara;
c. Taat terhadap berbagai ketentuan
peraturan perundang-undangan
Standar perpajakan, termasuk taat terhadap
Pelaporan batasan waktu yang ditetapkan.
STANDAR PEMERIKSAAN
a) persiapan yang baik, sesuai dg tujuan Pemeriksaan
b) luas Pemeriksaan (audit scope) ditentukan berdasarkan
Standar Umum petunjuk yang diperoleh, dikembangkan melalui
pencocokan data, pengamatan, permintaan
keterangan, konfirmasi, teknik sampling, dan pengujian
lainnya
c) temuan Pemeriksaan harus didasarkan pada bukti
kompeten yang cukup dan berdasarkan
Standar ketentuan perUU perpajakan;
Pelaksanaan d) dilakukan oleh suatu tim Pemeriksa Pajak.
e) dapat dilaksanakan di kantor DJP, tempat kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas WP, tempat tinggal Wajib
Pajak, atau ditempat lain yang dianggap perlu
oleh pemeriksa Pajak;
f) dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan
Standar
dapat dilanjutkan di luar jam kerja;
Pelaporan g) pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam
bentuk Kertas Kerja Pemeriksaan;
h) Laporan Hasil Pemeriksaan digunakan sebagai dasar
penerbitan SKP dan/atau Surat Tagihan Pajak.
i) Dapat dibantu tenaga ahli/pemeriksa instansi lain
Wewenang Pemeriksa

1. Melihat/ meminjam buku atau catatan,


dokumen

Pemeriksaan
2. mengakses dan/atau mengunduh data 1. Memanggil WP untuk datang ke kantor

lapangan
yang dikelola secara elektronik; DJP
3. memasuki dan memeriksa tempat atau 2. Melihat/ meminjam buku atau catatan,
ruang, yang diduga digunakan untuk dokumen
menyimpan buku atau catatan 3. meminta kepada Wajib Pajak untuk
4. meminta kepada Wajib Pajak untuk memberi bantuan guna
memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
kelancaran Pemeriksaan 4. meminta keterangan lisan dan/atau
5. melakukan penyegelan tempat atau tertulis dari Wajib Pajak
ruang tertentu serta barang bergerak 5. Meminjam kertas kerja pemeriksaan
dan/atau tidak bergerak; yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. meminta keterangan lisan dan/atau melalui Wajib Pajak
tertulis dari Wajib Pajak; Pemeriksaan Kantor 6. meminta keterangan dan/atau bukti
7. meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga yang
yang diperlukan dari pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan WP
mempunyai hubungan dengan WP melalui kepala UP2
melalui kepala UP2
Kewajiban Wajib Pajak

1. Memperlihatkan/meminjamkan

Pemeriksaan
1. Memenuhi panggilan untuk datang

Lapangan
catatan/pembukuan.
menghadiri pemeriksaan
2. Memberi kesempatan pemeriksa
2. Memperlihatkan/meminjamkan
untuk mengakses/mengunduh data
catatan/pembukuan.
elektronik
2. Memberi bantuan guna kelancaran
3. Memberi kesempatan pemeriksa
pemeriksaan
untuk memasuki tempat/ruang yang
3. Menyampaikan tanggapan secara
patut diduga digunakan sebagai
tertulis atas SPHP
tempat menyimpan buku/catatan.
4. Meminjamkan kertas kerja
4. Memberi bantuan guna kelancaran
pemeriksaan yang dibuat oleh
pemeriksaan
Akuntan Publik
5. Menyampaikan tanggapan secara
tertulis atas SPHP Pemeriksaan Kantor 5. Memberikan keterangan lain yang
diperlukan
6. Memberikan keterangan lain yang
diperlukan
Alur Kegiatan Pemeriksaan
Penugasan/Persetujuan/Instruksi Pemeriksaan

Perencanaan Pemeriksaan & Penyusunan Audit Program

Penerbitan SP2 & Pemberitahuan ke WP

Peminjaman Dokumen

Pelaksanaan Pengujian

SPHP dan Tanggapan Tertulis

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Pembahasan Dengan Tim QA

Pelaporan dan Pengembalian Dokumen


Alasan Pemeriksaan Rutin

Ps 17B UU KUP
SPT Tahunan PPh LB Restitusi Ps 17C UU KUP tetapi memilih diperiksa
Ps 17D UU KUP tetapi memilih diperiksa

Ps 17B UU KUP
SPT Masa PPN LB Restitusi
Ps 17C UU KUP tetapi memilih diperiksa
Ps 17D UU KUP tetapi memilih diperiksa

SPT Masa PPN Kompensasi SPT Tahunan PPh RTLB

WP Badan melakukan
WP menyampaikan SPT Tahunan
penggabungan, peleburan,
PPh untuk bagian tahun pajak atau
pemekaran, pemecahan,
tahun pajak sebagai akibat
likuidasi, pengambilalihan, WP
perubahan tahun buku/metode
OP akan meninggalkan indonesia
pembukuan/revaluasi aktiva tetap
selama-lamanya
PROSEDUR USULAN DAN PENUGASAN
PEMERIKSAAN RUTIN

KPP Usulan Dafnom SPT LB Restitusi


dibuat dan dikirmkan setiap saat

Tiap bulan (max tgl 10),


Usulan Dafnom dilakukan setelah
KPP mengirimkan dafnom SPT direkam pada aplikasi
ke kanwil

Dafnom Usulan yang melebihi 1 tahun


Penugasan pajak harus diperinci per tahun

Penolakan
Usulan pemeriksaan SPT Masa PPN Restitusi
yang terdapat kompensasi, harus diperinci
menjadi 2 usulan

Dlm hal Kanwil memperoleh informasi


penggabungan, peleburan, dst maka
Kanwil penugasan diberikan langsung tanpa dafnom
ALASAN DILAKUKAN PEMSUS

berdasarkan hasil analisis risiko terhadap profil


Wajib Pajak (termasuk WP 17C dan 17D) yang
1. Bottom-Up dilakukan secara manual oleh Kantor Pelayanan
Pajak dan disampaikan kepada Kepala Kantor
Wilayah DJP atasannya untuk mendapatkan
2. Top-Down persetujuan

Dilakukan karena:

1. Analisis dan Pengembangan


IDLP oleh Dit Inteldik/ Kakanwil
2. Analisis risiko manual oleh Dit P2
3. Analisis risiko komputerisasi
berupa skor risiko ketidakpatuhan
LEMBAR PENUGASAN PEMERIKSAAN (LP2)
LP2 bukan dasar dilakukannya
pemeriksaan
LP2 hanya sebagai sarana
pengawasan pemeriksaan

Dasar Penerbitan LP2:


- Penugasan
- Persetujuan
- Instruksi Pemeriksaan
- Surat Permintaan Pemeriksaan WP
Lokasi

517.0211.1922.0001
Bulan & Kode No.
Kode Tahun Pemerik Urut
UP2 penerbitan saan LP2
LP2
KODE PEMERIKSAAN Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
No Alasan Pemeriksaan Kantor Lapangan
OP Badan OP Badan
1. Perubahan Tahun Buku/Metode Pembukuan 1012 1111 1112
Kode Pemeriksaan Rutin

Likuidasi atau Penutupan Usaha:


2. a. Domisili 1022 1121 1122
b. Cabang 0022 0121 0122

3. WP OP Akan Meninggalkan Indonesia Selama- 1121


Lamanya
4. Penggabungan Usaha 1032 1131 1132
5. Peleburan usaha atau Pengambilalihan Usaha 1042 1141 1142
6. Pemecahan Usaha atau Pemekaran Usaha 1052 1151 1152
7. SPT Tahunan PPh Rugi Tidak Lebih Bayar 1072 1171 1172

SPT Lebih Bayar :


8. a. SPT Tahunan PPh Badan/OP (All Taxes) 1081 1082 1181 1182
b. Masa PPN 2081 2082 2181 2182

9. Revaluasi Aktiva Tetap 1092 1191 1192


KODE PEMERIKSAAN

Jenis Pemeriksaan
Computerized

No Kriteria Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Kantor Lapangan
Pemsus

OP Badan OP Badan
1. WP Besar 1411 1412
2. WP Menengah 1421 1422
3. WP Kecil 1431 1432
Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan

KODE PEMERIKSAAN
No Alasan Pemeriksaan Kantor Lapangan
Kode Pemsus Berdasarkan Analis Risiko Manual
OP Bada OP Badan
n
1. Terdapat data dan informasi yang menunjukkan ketidakpatuhan WP:
a. All Taxes 1911 1912
b. PPN 2911 2912
c. P2PPh 3911 3912
d. PPh Pasal 21/26 7911 7912
e. PPh Pasal 23/26 8911 8912
f. PPh Final 9911 9912
g. Beberapa Jenis Pajak 0911 0912
2. Pertimbangan Direktur Jenderal Pajak Selain karena Permintaan WP 1921 1922
3. Laporan dan Pengaduan Masyarakat hasil analisis Direktorat
Intelijen dan Penyidikan 1931 1932
4. Pertimbangan Direktur Jenderal Pajak karena Permintaan Wajib 1941 1942
Pajak
5.
Laporan dan Pengaduan Masyarakat hasil analisis KPP/Kanwil 1951 1952
6. Terdapat data dan/atau informasi terkait dengan Wajib Pajak Kriteria
Tertentu Pasal 17C UU KUP dan Wajib Pajak Persyaratan Tertentu 1961
Pasal 17D UU KUP 2961 1962
a. All Taxes 2962
b. PPN
7. Terdapat laporan dan/atau pengaduan terkait dengan Wajib Pajak
Kriteria Tertentu Pasal 17C UU KUP dan Wajib Pajak Persyaratan 1981
Tertentu Pasal 17D UU KUP 2981 1982
a. All Taxes 2982
b. PPN
8. Pemeriksaan Pemsus dalam rangka pemeriksaan ulang
a. All Taxes 1991 1992
b. PPN 2991 2992
c. P2PPh 3991 3992
d. PPh Pasal 21/26 7991 7992
e. PPh Pasal 23/26 8991 8992
f. PPh Final 9991
Penugasan-
Persetujuan-
PENERBITAN SP2 DAN
Instruksi- KE WP
PEMBERITAHUAN
Pemeriksaan
PENERBITAN SP2
Notes:
1) SP2 diterbitkan untuk:
• satu atau beberapa Masa Pajak dalam suatu Bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak yang sama
• satu Bagian Tahun Pajak
• Tahun Pajak
terhadap satu Wajib Pajak
2) Jika terjadi perubahan tim pemeriksa, tidak perlu mengubah
SP2, cukup dengan surat tugas
3) Jika terjadi pengalihan pemeriksaan ke UP2 lain, harus
diterbitkan SP2 baru sebelum melanjutkan pemeriksaan

Surat
ND Pembentukan
Tim Pemeriksa
SP2 Pemberitahuan
Pemeriksaan
SURAT PEMBERITAHUAN
PEMERIKSAAN LAPANGAN

Wajib diberitahukan kepada WP


HARUS disampaikan max 5 hari kerja setelah
tanggal SP2
disampaikan secara langsung kepada WP pada
saat dimulainya Pemeriksaan Lapangan atau
melalui faksimili, pos, atau jasa pengiriman lain
dapat disampaikan kepada Wakil atau Kuasa
Pemberitahuan WP; atau pihak yang mewakili (pegawai WP/
Pelaksanaan anggota keluarga yang telah dewasa dari WP)
dalam hal WP tidak berada ditempat
Pemeriksaan Lapangan
SURAT PANGGILAN DALAM RANGKA
PEMERIKSAAN
Tim Pemeriksa Pajak (melalui Kepala UP2),
memanggil Wajib Pajak dengan menggunakan
Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan
Surat Panggilan dilampiri dengan Daftar Buku,
Catatan dan Dokumen Yang Wajib Dipinjamkan
Dalam Rangka Pemeriksaan.
harus dikirimkan kepada WP max 5 hari kerja
setelah tanggal SP2.
Pemanggilan WP wajib memenuhi panggilan sesuai dengan
Wajib Pajak hari, tanggal, dan tempat yang tercantum
(Pemeriksaan Kantor) dalam Surat Panggilan Dalam Rangka
Pemeriksaan.
Tim Pemeriksa wajib melakukan pertemuan dengan
Wajib Pajak/ Wakil atau Kuasa WP; atau pihak yang
mewakili untuk menjelaskan:
• alasan dan tujuan Pemeriksaan;
• hak dan kewajiban Wajib Pajak selama dan setelah
pelaksanaan Pemeriksaan;
• hak Wajib Pajak mengajukan permohonan untuk
dilakukan pembahasan dengan Tim Quality
Assurance Pemeriksaan dalam hal terdapat hasil
Pemeriksaan yang belum disepakati antara tim
Pemeriksa Pajak dengan Wajib Pajak dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

Pertemuan Dengan
Wajib Pajak Berita Acara Pertemuan Dengan Wajib Pajak
ditandatangani oleh tim Pemeriksa
dan Wajib Pajak
WP Menolak ttd

Membuat catatan mengenai


penolakan pada BA
Pertemuan dianggap telah
dilaksanakan
PENYAMPAIAN KUESIONER PEMERIKSAAN

Formulir Kuesioner
Pemeriksaan

Tim Pemeriksa Disampaikan saat


pertemuan dengan WP Wajib Pajak

Jika pemeriksaan Jika pemeriksaan


oleh Dit P2 oleh KPP

Dir P2 Kakanwil

PENGAWASAN PENGAWASAN
DAN EVALUASI DAN EVALUASI
Penugasan-
Persetujuan-
PEMINJAMAN DOKUMEN
Instruksi-
Pemeriksaan
PEMINJAMAN DOKUMEN
PEMERIKSAAN LAPANGAN:
Dokumen yang diperlukan dan
ditemukan pada saat pelaksanaan
pemeriksaan dipinjam saat itu juga. Bukti Peminjaman dan Pengembalian
Buku, Catatan dan Dokumen
PEMERIKSAAN KANTOR:
Dokumen yang dibawa saat wajib
pajak datang memenuhi panggilan

Surat Permintaan Peminjaman


Buku, Catatan, & Dokumen Harus dipenuhi WP dlm
Dilampiri daftar dokumen yg wajib jangka waktu 1 bulan
dipinjamkan

Data WP dikelola secara elektronik


Atas Biaya WP
Minta Bantuan WP
Minta Bantuan Tenaga Ahli Surat Permintaan
Bantuan Tenaga Ahli

Dokumen WP berupa Surat Pernyataan bahwa


Fotokopi/Elektronik Fotokopi/Elektronik sesuai aslinya
KELENGKAPAN DOKUMEN

Jangka Waktu
WP wajib menyerahkan buku, cat & dokumen
Pemenuhan yang dipinjam pemeriksa maks 1 bulan sejak
Pinjaman Surat Permintaan Peminjaman disampaikan

1 bulan
2 minggu 3 minggu

Tidak atau hanya


Diserahkan
sebagian saja yg
seluruhnya
diserahkan

Surat Permintaan Surat Peringatan I Surat Peringatan II


Peminjaman Buku,
Cat, Dokumen
disampaikan ke WP Dilampiri dengan Daftar buku, cat,
& dokumen yg belum dipinjamkan
BA Tidak Dipenuhinya Berita Acara Pemenuhan
Permintaan Peminjaman Seluruh Peminjaman Buku,
Buku, Cat, Dokumen Catatan dan Dokumen
Pemeriksa harus menentukan dapat
Dilampiri dengan Daftar buku, cat, &
tidaknya melakukan pengujian dokumen yg belum dipinjamkan
berdasar bukti yang kompeten dan
standar pemeriksaan
KELENGKAPAN DOKUMEN (2)
WP tidak atau hanya menyerahkan sebagian
dari buku, catatan, dan dokumen yang wajib
dipinjamkan

Pemeriksa harus menentukan dapat


tidaknya melakukan pengujian untuk
menghitung penghasilan kena pajak

tidak dapat melakukan pengujian?

menguraikan alasan dan


pertimbangan dalam KKP

WP OP yg melakukan
kegiatan usaha atau WP Badan
pekerjaan bebas Usul
Penghasilan Kena Tindak Pemeriksaan
Pajak dihitung secara Bukti
jabatan
Lanjut Permulaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN
WP menolak untuk dilakukan
pemeriksaan dalam hal:

Pemeriksaan lapangan Pemeriksaan kantor

WP tidak memenuhi kewajiban WP memenuhi panggilan namun


pasal 29 ayat (3) huruf a, b, dan c menolak dilakukan pemeriksaan
UU KUP

WP harus menandatangani Surat


Dapat dijadikan dasar untuk Pernyataan Penolakan Pemeriksaan
penetapan pajak secara
jabatan atau diusulkan
pemeriksaan bukti WP tidak mau?
permulaan
Pemeriksa membuat BA Penolakan
Pemeriksaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN (PEMERIKSAAN LAPANGAN)
WP TIDAK ADA
DITEMPAT

ADA Ada pihak yang


TIDAK
dapat mewakili?

Pemeriksaan tetap Pemeriksaan


dapat dilakukan ditunda

Sebatas
kewenangan Penyegelan
dari pihak yg Surat Pernyataan Penolakan
mewakili Pemeriksaan Menolak Membantu Kelancaran
dilanjutkan membantu Pemeriksaan

Menolak lagi?
Wajib Pajak Pegawai/ Anggota
keluarga yg telah
Wakil/Kuasa dewasa BA Penolakan membantu
Kelancaran Pemeriksaan
ADA TIDAK

Pemeriksaan WP dianggap menolak Dapat dijadikan


dilanjutkan dilakukan pemeriksaan dasar untuk
penetapan pajak
BA Wajib Pajak Tidak Berada secara jabatan atau
di Tempat
usul pemeriksaan
bukti permulaan
PENOLAKAN PEMERIKSAAN (PEMERIKSAAN KANTOR)

1 bulan sejak Surat Panggilan Dalam Rangka


Pemeriksaan diterima, WP sama sekali tidak
memenuhi panggilan dan surat tidak kempos

WP dianggap menolak
dilakukan pemeriksaan

BA Tidak Dipenuhinya
Panggilan Oleh WP

Dapat dijadikan dasar untuk


penetapan pajak secara jabatan
atau usul pemeriksaan bukti
permulaan
PENYEGELAN

a. WP/Wakil/Kuasa tidak memberi kesempatan


memasuki tempat atau ruang serta barang bergerak
dan/atau tidak bergerak, yang diduga atau patut
diduga digunakan untuk menyimpan buku, catatan,
dan/atau dokumen

b. WP/Wakil/Kuasa menolak memberi bantuan guna


kelancaran Pemeriksaan

c. WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan tidak


ada pihak yang mempunyai kewenangan untuk
bertindak selaku yang mewakili Wajib Pajak,
sehingga diperlukan upaya pengamanan
Pemeriksaan sebelum Pemeriksaan ditunda

d. WP/Wakil/Kuasa tidak berada di tempat dan pihak


yang mempunyai kewenangan untuk bertindak
selaku yang mewakili Wajib Pajak menolak memberi
bantuan guna kelancaran pemeriksaan
PERMINTAAN KETERANGAN
DAN/ATAU PENJELASAN
Permintaan keterangan kepada WP
a)
Untuk memperoleh penjelasan yang lebih rinci, Pemeriksa Pajak
melalui Kepala UP2  dapat memanggil WP dengan menggunakan
Surat Panggilan Untuk Memberikan Keterangan

b)
Dapat dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Keterangan
Wajib Pajak

Permintaan keterangan kepada Pihak ketiga


c)Pihak ketiga harus memberikan keterangan paling lama 7 (tujuh)
hari kerja sejak diterimanya Surat Permintaan Keterangan atau
Bukti atau surat izin dari pihak yang berwenang

d)
Jika tidak dipenuhi  Surat Peringatan I & II

e)
Jika Surat Peringatan II tidak dipenuhi  BA Tidak Dipenuhinya
Permintaan Keterangan atau Bukti dari Pihak Ketiga  dapat
dipidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41A Undang-
Undang KUP
Penugasan-
Persetujuan-
PEMBERITAHUAN HASIL
Instruksi-
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
SPHP DAN TANGGAPAN TERTULIS DARI WAJIB PAJAK

Secara
langsung/kurir,
SPHP pos, jasa 7 HARI
pengiriman KERJA
Tanggapan
WP tertulis Setuju

Daftar
Menolak Lembar
Temuan Perpanjangan
Pernyataan
Menerima SPHP Surat
Pemberitahuan Persetujuan
3 HARI
Perpanjangan Hasil
KERJA
Pemeriksaan
WP ttd Surat
Pernyataan
Penolakan
Menerima SPHP

Tidak Setuju Sebagian/ Surat


Menolak lagi Seluruhnya Sanggahan

BA Pernyataan
Penolakan
Menerima SPHP
TANGGAPAN TERTULIS DARI WAJIB PAJAK

Tanggapan Mengajukan Menyampaikan surat


disampaikan Perpanjangan dan pemberitahuan
setelah jangka Tanggapan disampaikan perpanjangan setelah
waktu 7 hari kerja setelah jangka waktu 10 jangka waktu 7 hari
hari kerja kerja

dianggap tidak menyampaikan tanggapan tertulis

Berita Acara Tidak Disampaikannya Tanggapan


Tertulis Atas Hasil Pemeriksaan

WP tidak
menyampaikan
tanggapan tertulis
Penugasan-
PEMBAHASAN AKHIR HASIL
Persetujuan-
PEMERIKSAAN
Instruksi-
&
Pemeriksaan
PEMBAHASAN DENGAN TIM
QUALITY ASSURANCE
Undangan Pembahasan Akhir
Undangan Pembahasan Hasil Akhir
Pemeriksaan
harus disampaikan kepada WP dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja
an terhitung sejak:
el a ksanak jib
m a
l a m rangka , kepada W n
Da ir a
a h a san Akh ikan undang • diterimanya tanggapan tertulis dari Wajib
Pemb arus diber g Pajak
Pajak
h
te rt u lis yan nggal
secara hari dan ta an
n s
n ca n tumka a pembaha • berakhirnya jangka waktu penyampaian
me y
ks a n akann ir tanggapan tertulis dalam hal Wajib Pajak tidak
WP Menolak di l a akh menyampaikan tanggapan tertulis
Menerima Undangan

  
• Berakhirnya jangka waktu penyampaian
tanggapan tertulis atau perpanjangannya
WP ttd Surat dalam hal Wajib Pajak dianggap tidak
Pernyataan Penolakan menyampaikan tanggapan tertulis
Menerima Undangan
• berakhirnya jangka waktu penyampaian
Menolak lagi tanggapan tertulis dalam hal WP menolak
menerima SPHP
BA Pernyataan
Penolakan Menerima Secara
langsung/kurir,
Undangan pos, jasa
pengiriman
BAGAN PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN
TANGGAPAN
TERTULIS

Tidak Setuju Tidak Menyampaikan


Tanggapan/ Dianggap
Setuju Sebagian/ tidak menyampaikan
3 Hari Seluruhnya 3 Hari tanggapan 3 Hari
Kerja Kerja Kerja

Undangan Pembahasan Undangan Pembahasan Undangan Pembahasan


Akhir Hasil Pemeriksaan Akhir Hasil Pemeriksaan Akhir Hasil Pemeriksaan

Hadir Tidak hadir Hadir Tidak hadir Hadir Tidak hadir


Risalah Risalah Risalah Risalah Risalah
Pembahasan pembahasan Pembahasan pembahasan Pembahasan
BA
BA BA Ketidakhadiran
BA
Pembahasan ketidakhadiran WP Dalam
Beda Pendapat ketidakhadiran
Akhir Hasil Wajib Pajak Beda Pendapat Pembahasan
Wajib Pajak
Pemeriksaan dalam Akhir Hasil
dalam
Pembahasan Pemeriksaan
Pembahasan
Akhir Hasil
Tim Quality Akhir Hasil Tim Quality
Pemeriksaan
Assurance Pemeriksaan Assurance
Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir Pembahasan Akhir
dianggap telah dianggap telah dianggap telah
dilakukan dilakukan dilakukan
Tim Quality Assurance
Tim Quality Assurance Pemeriksaan bertugas berdasarkan permintaan
Wajib Pajak untuk membahas hasil Pemeriksaan yang belum disepakati
dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

Tugas Tim Quality Assurance Pemeriksan:


1. membahas perbedaan pendapat antara
Wajib Pajak dengan Pemeriksa Pajak
dalam Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan;
2. memberikan simpulan dan keputusan
atas perbedaan pendapat antara Wajib
Pajak dengan Pemeriksa Pajak; dan
3. membuat Risalah Tim Quality
Assurance Pemeriksaan yang berisi
simpulan dan keputusan hasil
pembahasan.
Tim Quality Assurance
Kanwil/Dit P2
Risalah Tim
Tim Quality Quality
Assurance Assurance

WP Minta
pembahasan
oleh Tim Quality
Assurance
Beda
Pendapat

Risalah
KPP
Pembahasan

Closing Conference
Tim Pemeriksa Wajib Pajak
Pajak
Tim Quality Assurance
Susunan Tim QA
Direktorat P2 Kanwil
Kasubdit Dit P2 Kabid di Kanwil kecuali Kabid PKB
Ketua

Kepala Seksi di Dit P2 Kepala Seksi di Kanwil kecuali


Sekretaris Kepala Seksi di Bidang PKB

a. Kepala Seksi Dit P2 a. Kepala Seksi di Kanwil kecuali


3 Anggota b. Fungsional Pemeriksa Dit Kepala Seksi di Bidang PKB
P2 b. Fungsional Pemeriksa Kanwil
c. Pelaksana Dit P2 c. Pelaksana Kanwil

Penunjukan anggota Tim QA dilakukan dengan memperhatikan kompetensi


pegawai ybs, dalam hal dipandang perlu, anggota Tim QA dapat diisi oleh Kepala
Seksi/Fungsional pemeriksa KPP di wilayah kanwil tsb
Tim Quality Assurance
Pembentukan Tim Quality Assurance Pemeriksaan ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak (1 surat keputusan
untuk 1 tim QA)

Setiap awal tahun


Masa tugas dimulai sejak
tanggal ditetapkannya
membentuk
Keputusan Direktur Jenderal
Tim Quality
Pajak dan berakhir pada
Direktur P2/
Assurance tanggal 31 Desember untuk
Pemeriksaan
Kakanwil tahun yang bersangkutan

Untuk tahun 2011 Tim QA dapat dibentuk selambat-


lambatnya pada tanggal 17 Oktober 2011

Dalam hal dipandang perlu, Direktur P2 atau Kakanwil dapat mengubah susunan atau
menambah Tim Quality Assurance Pemeriksaan dalam tahun berjalan
Tim Quality Assurance
Pengadministrasian surat/dokumen yang terkait Tim QA dilakukan oleh
1. Seksi Pengendalian Mutu Pemeriksaan (Dit P2)
2. Seksi Bimbingan Pemeriksaan (Kanwil)

membuat undangan pembahasan dan


menyampaikan kepada Wajib Pajak dan
tim pemeriksa

membuat surat tugas yang ditandatangani


oleh Dir P2 atau Kakanwil untuk menunjuk Tim
Quality Assurance Pemeriksaan yang
ditugaskan untuk melakukan pembahasan

Mengadministrasikan Risalah Tim Quality


Assurance Pemeriksaan
Tim Quality Assurance

n y a ng m e lakukan
T im Q A P emeriksaa a n g di d a la mnya

h a s a n a d a lah tim y rik sa pajak
pe m b a e m e
d a p a t fu n gsional p adap
tidak ter s a a n te r h
m e la k u k a n pemerik p e rm o honan
y a n g k a n
a ja k ya n g mengaju
Wajib P
n
pembahasa
a n d a ri W P untuk
t p e r m o ho n ti m Q A , Tim
 Ter ka i g a n
p e m b a h a sa n d e n m asikan
dilakukan e n g in fo r
a h a r u s segera m
Peme ri k s
TP P a t a u Kabid P4
ubdit
kepada Kas
s e b u t , K a s ubdit TPP
rk a it in f o rmasi ter ta u surat
 Te e m a n
k a b id P 4 harus m
ata u
o h o n a n d ari WP
perm
WORKFLOW PEMBAHASAN DENGAN TIM QUALITY ASSURANCE

WP MENGAJUKAN PEMBAHASAN DENGAN


PEMBAHASAN TIM QUALITY ASSURANCE
DENGAN TIM QUALITY
ASSURANCE

Risalah
Tim BA Pembahasan
Quality Akhir Hasil
MASIH TERDAPAT Pemeriksaan
RISALAH Assurance
PERBEDAAN
PEMBAHASAN
PENDAPAT

WP TIDAK
MENGAJUKAN BA Pembahasan Ditandatangani pemeriksa dan
PEMBAHASAN Akhir Hasil WP
DENGAN TIM QUALITY Pemeriksaan
ASSURANCE
WP Menolak menandatangani

Membuat catatan penolakan


dalam BA Pembahasan Hasil
Akhir Pemeriksaan
WORKFLOW PEMBAHASAN DENGAN TIM QUALITY ASSURANCE (2)

Risalah Tim Ditandatangani


Quality Tim QA, Tim
Assurance Pemeriksa, WP
Undangan
Pembahasan Pembahasan
Kakanwil/ Dir P2
dengan Tim QA dengan Tim QA
WP menolak
Dimulai Max 3 hari menandatangani
kerja sejak surat
Dihadiri minimal
permohonan
Ketua, Sekretaris, 1 Membuat catatan
diterima
anggota tim QA, mengenai penolakan tsb
dan 1 pemeriksa pada Risalah Tim QA
Diselesaikan max
3 hari kerja
Surat
permohonan
WP tidak hadir dalam
pembahasan
SYARAT PENGAJUAN:
• Pembahasan akhir diselesaikan paling
BA Ketidakhadiran WP
Maks. Hari kerja lama 3 hari kerja
berikutnya setelah • Risalah Pembahasan telah di ttd oleh
tanggal Tim Pemeriksa dan WP
penandatanganan Pembahasan dengan Tim
WP • BA Pembahasan Akhir Hasil QA dianggap telah
risalah pembahasan
Pemeriksaan belum di ttd pemeriksa dilakukan
dan WP atau catatan mengenai
penolakan
PENANDATANGANAN BERITA ACARA
WP menyampaikan WP tidak menyampaikan WP mengajukan WP menyatakan mengajukan pembahasan
tanggapan dan tidak hadir tanggapan dan tidak hadir pembahasan dengan dengan Tim QA, namun tidak menyampaikan
dalam pembahasan akhir dalam pembahasan akhir Tim QA atau menyampaikan Surat Permohonan
setelah batas waktu

WP
menolak
Surat Panggilan menerima
Surat Pernyataan
untuk Penolakan Menerima
Surat Panggilan
menandatangani
BA Pembahasan WP menolak
Akhir Hasil menandatangani
pemeriksaan BA Penolakan
Menerima surat
panggilan

WP hadir dan bersedia


tanda tangan
Jk. Waktu untuk hadir
adalah 3 hari kerja sejak WP hadir tapi menolak Pemeriksa membuat
tanggal Surat Panggilan tanda tangan catatan pada BA
diterima Pembahasan Akhir Hasil
NOTE Pemeriksaan
WP tidak hadir
Pembahasan Akhir Harus diselesaikan
paling lama 3 MINGGU sejak WP harus
hadir s.d. Penandatanganan BA
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
Risalah Pembahasan
Pajak Yang Terutang dalam SKP/STP
BA Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan sesuai dengan Pembahasan Akhir
Hasil Pemeriksaan
Ihtisar Hasil Pembahasan
Kecuali
Akhir

Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir


Risalah Tim QA
tetapi menyampaikan tanggapan tertulis

pajak yang terutang berdasarkan SPHP dengan


memperhatikan tanggapan tertulis dari WP
Bagian Tak terpisahkan
dari LHP Wajib Pajak tidak hadir dalam pembahasan akhir dan
tidak menyampaikan tanggapan tertulis

pajak yang terutang berdasarkan SPHP dan WP


dianggap menyetujui
Penugasan-
Persetujuan-
PELAPORAN HASIL
Instruksi-
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGEMBALIAN DOKUMEN

•Prosedur dituangkan dalam


Ditelaah oleh supervisor
•Pengujian Kertas Kerja
•Bukti yang dikumpulkan Pemeriksaan (KKP)
•Simpulan
Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)
Maks. 7 hari kerja
sejak tanggal LHP
Pengembalian buku,
Nota Penghitungan
dokumen dan catatan (Nothit)
yang dipinjam
Hal-Hal Lain
Pembatalan Pemeriksaan

Perluasan Pemeriksaan

Pengalihan Pemeriksaan

Pemeriksaan WP Lokasi

Pengungkapan Ketidakbenaran SPT

Kebijakan Pemeriksaan Rutin

Kebijakan Pemeriksaan Khusus

Usul dan Tindak Lanjut Pemeriksaan Bukti Permulaan


Pembatalan Pemeriksaan

Pembatalan
Penugasan
Pemeriksaan

Kesalahan Pemeriksaan belum Pemeriksaan Pertimbagan


Administrasi dimulai, WP SPT Restitusi Dirjen Pajak
(human error) membetulkan SPT
Dapat dilakukan
Dapat dilakukan LP2 atau SP2 Belum selesai sepanjang SKP
sepanjang SPHP terbit setelah s.d. jatuh belum diterbitkan
belum jatuh tempo tempo Dilakukan dengan
disampaikan menerbitkan Surat
Direktur Jenderal
Pajak
T E
NO Pembatalan
Penugasan tidak
ditindaklanjuti
dengan membuat
LHP Sumir
Pembatalan Penugasan Pemeriksaan
dalam hal terdapat permintaan Pemeriksaan Wajib Pajak Lokasi

Kepala Kanwil
UP2 Lokasi
Pemberitahuan Pembatalan
Penugasan Pemeriksaan
Pembatalan LP2

UP2 domisili UP2 lokasi

Dalam hal dilakukan pembatalan penugasan


pemeriksaan dan Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan Lapangan/ Surat Panggilan
Dalam Rangka Pemeriksaan Kantor telah
Surat Pemberitahuan
Pembatalan Penugasan
disampaikan kepada WP, maka kepala
Pemeriksaan UP2 domisili maupun lokasi memberitahukan
pembatalan kepada WP
Pembatalan Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan WP tidak diberi hak hadir


tanpa SPHP dalam pembahasan akhir

Pembatalan Hasil
Pemeriksaan

Pembatalan Hasil Pembatalan


Pemeriksaan SKP

Pembatalan dilakukan thd Pembatalan dilakukan


LHP dan/atau nothit thd LHP, nothit
Dilakukan sebelum SKP dan/atau SKP
diterbitkan Dilakukan setelah SKP
Dilakukan scr jabatan diterbitkan
Dilakukan scr jabatan
atau permintaan WP

Proses pemeriksaan harus dilanjutkan dengan prosedur penyampaian SPHP dan/atau


pemberian hak hadir untuk melakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan
Perluasan Pemeriksaan (1)
SPT Tahunan PPh SPT Masa PPN
1 Tahun-Tahun Pajak Sebelumnya menyatakan masa-masa sebelumnya menyatakan LB 2
Rugi Tidak Lebih Bayar Kompensasi

Akan diusulkan Akan diusulkan


pemeriksaan All Taxes pemeriksaan

SPT Tahunan SPT Masa


PPh Penelitian oleh PPN Penelitian oleh
Kasi Kasi
Pemeriksaan Pemeriksaan

RTLB dan ada pengaruh Lebih Bayar Kompensasi


kompensasi

SPT Tahunan SPT Masa


PPh Tahun2 Secara PPN masa2 Secara
sebelumnya bersamaan juga sebelumnya bersamaan juga
diusulkan diusulkan
pemeriksaan pemeriksaan
Menggunakan kode Menggunakan kode
pemeriksaan Rutin pemeriksaan Rutin
RTLB SPT Masa PPN LB
Perluasan Pemeriksaan (2)
SPT Tahunan PPh SPT Masa PPN
1 Tahun-Tahun Pajak Sebelumnya menyatakan masa-masa sebelumnya menyatakan LB 2
Rugi Tidak Lebih Bayar Kompensasi

Persetujuan/Instruksi Persetujuan/Instruksi
Pemeriksaan Khusus Pemeriksaan Khusus

Kanwil/ Dit P2
Kanwil/ Dit P2
Penelitian oleh Penelitian oleh
Kasi Kasi
Pemeriksaan Pemeriksaan

RTLB dan ada pengaruh Lebih Bayar Kompensasi


kompensasi

SPT Tahunan SPT Masa


PPh Tahun2 Pengusulan PPN masa2 Pengusulan
sebelumnya dilakukan sebelum sebelumnya dilakukan sebelum
SP2 diterbitkan SP2 diterbitkan

Menggunakan kode Menggunakan kode


pemeriksaan Rutin pemeriksaan Rutin
RTLB SPT Masa PPN LB
Pengalihan Pemeriksaan

Dilakukan karena:
WP pindah domisili ke KPP lain;
Instruksi/Persetujuan/Penugasan/LP2 telah terbit; dan
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Panggilan Pemeriksaan Kantor belum
disampaikan ke WP

Pemeriksaan atas SPT Restitusi tidak dapat dialihkan jika jatuh tempo tersisa kurang dari 6 bulan

Pengalihan masih dalam kanwil yang sama Sesuai pemberi instruksi/persetujuan/penugasan

Pengalihan beda kanwil Direktorat P2

Kepala
UP2 Lama
• Pemeriksaan tetap diselesaikan oleh
Usul
UP2 Lama sampai dengan Nothit.
pengalihan
Kakanwil/ • LHP dan Nothit menggunakan identitas
Dir P2 WP yang baru
• Terkait pemeriksaan SPT Restitusi; LHP
dan Nothit harus sudah disampaikan ke
DISETUJUI DITOLAK KPP yang baru max 1 bulan sebelum
Kepala Kepala jatuh tempo permohonan.
UP2 Baru UP2 Lama • Pemeriksaan selain itu, LHP dan Nothit
harus disampaikan ke KPP baru max 3
hari kerja setelah tanggal LHP
Dasar pengalihan LP2
Pemeriksaan Lokasi

Dapat melakukan permintaan WP Lokasi yang diperiksa


UP2 Domisili melakukan
Pemeriksaan Lokasi kepada sesuai yang telah ditetapkan
pemeriksaan All Taxes UP2 Lokasi dalam Audit Plan

Pemeriksaan Lokasi

Dilakukan berdasarkan permintaan UP2 Domisili

Mengacu pada kriteria pemeriksaan UP2 Domisili (rutin atau khusus)

LP2 Lokasi diterbitkan setelah ada permintaan pemeriksaan lokasi

Jangka Waktu penyampaian surat permintaan pemeriksaan


WP lokasi  max 5 hari kerja sejak surat pemberitahuan
pemeriksaan disampaikan kepada WP Domisili
Pemeriksaan Lokasi

UP2 DOMISILI
UP2 Domisili
Direktorat P2 Tanpa melakukan permintaan
pemeriksaan lokasi kepada UP2
UP2 di Wilayah Kanwil Pemeriksaan lokasi
DJP WP Besar Lokasi dapat
dilakukan oleh
UP2 Lokasi
UP2 di Wilayah Kanwil Berdasarkan permintaan
DJP Jakarta Khusus pemeriksaan UP2 Domisili
UP2 Domisili
Tanpa melakukan permintaan
Pemeriksaan pemeriksaan lokasi kepada UP2
Lokasi masih lokasi
KPP Madya dalam wilayah 1
kanwil dapat UP2 Lokasi
dilakukan oleh
Berdasarkan permintaan
pemeriksaan UP2 Domisili

UP2 Domisili (KPP Pratama dan Madya) dapat melakukan pemeriksaan di lokasi kegiatan usaha WP
dengan menyampaikan surat pemberitahuan kepada kepala UP2 Lokasi

Berdasarkan surat pemberitahuan tsb, kepala UP2 lokasi harus menerbitkan surat tugas kepada tim
pemeriksa pajak lokasi untuk mendampingi tim pemeriksa pajak domisili
Pemeriksaan Lokasi

Max 5 hari Surat Permintaan


kerja Pemeriksaan WP
Lokasi

Surat
KPP Domisili Wajib Pajak
Pemberitahuan
Pemeriksan (pusat)
Pemeriksaan
lapangan all
taxes

LHP pemeriksaan WP domisili harus Dalam hal


mencakup hasil pemeriksaan WP pemeriksaan lokasi
Lokasi, kecuali: dilakukan oleh UP2
- SPT WP Domisili adalah LB & Max 3 hari kerja Domisili:
Copy sejak tanggal LHP
akan segera jatuh tempo Nothit &
-LTO
- WP Lokasi kena force majeur LHP -Khusus
-Dit. P2
-KPP Madya

Jangka waktu
Pemeriksaan sesuai
yang tercantum dlm
Max 3 hari kerja Surat Permintaan
sejak tanggal LHP
(minimal 4 bulan)
Copy LHP Wajib Pajak
LHP KPP Lokasi
(cabang)
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT

WP dapat mengungkapkan dalam laporan tersendiri secara


tertulis mengenai ketidakbenaran pengisian SPT yang telah
disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) UU KUP,
sepanjang Pemeriksa Pajak belum menyampaikan SPHP

Pemeriksaan dimulai
Dilampiri dengan:
a) Penghitungan pajak kurang dibayar dalam
format SPT
b) SSP pelunasan pajak kurang dibayar
WP dapat
c) SSP pembayaran sanksi administrasi
menyampaikan
laporan (kenaikan 50%)……pasal 8 ayat (5) UU KUP
pengungkapan
ketidakbenaran Pemeriksaan tetap dilanjutkan, untuk
SPT
membuktikan kebenaran pengungkapan tsb

 Jika pengungkapan tsb sesuai keadaan yg Pelunasan pajak


sebenarnya, pelunasan pajak yang kurang dibayar kurang dibayar dan
SPHP diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam SPHP sanksi administrasi
 Jika tidak sesuai keadaan sebenarnya  tidak dapat
diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam SPHP diperhitungkan
sebagai pembayaran
(prosedur pembahasan akhir tetap dilaksanakan) SKP berdasarkan
permohonan WP
CONTENTS

Umum

Pemeriksaan SPT Tahunan PPh LB Restitusi

Pemeriksaan SPT Masa PPN LB Restitusi

Pemeriksaan SPT Masa PPN LB Kompensasi

Pemeriksaan SPT Tahunan PPh RTLB

KEBIJAKAN
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan karena Perubahan Tahun Buku, Metode
Pembukuan, Revaluasi Aktiva Tetap

RUTIN Pemeriksaan karena Penggabungan, Peleburan,


Pemekaran, Pemecahan, Likuidasi, Pengambilalihan
Usaha, WP OP akan meninggalkan Indonesia untuk
selama-lamanya
Umum

Kepala UP2 melalui Kasi Pemeriksaan harus membuat daftar persediaan


WP yang akan dilakukan pemeriksaan rutin dan memutakhirkan data tiap
awal bulan berikutnya

Kepala Kanwil memberi penugasan


dengan mempertimbangkan:

Rencana Pemeriksaan Nasional


Saldo Tunggakan pada masing2 UP2
Jenis Pemeriksaan
Frekuensi pemeriksaan sebelumnya
Jangka waktu penyelesaian pemeriksaan;
dan
Pola kepatuhan WP
Pemeriksaan SPT Tahunan PPh LB Restitusi

Badan Orang
Pribadi

Go-public + Selain itu….:::: Melakukan kegiatan - Tidak melakukan


diaudit akuntan usaha/pekerjaan kegiatan
publik + bebas + usaha/pekerjaan
unqualified pembukuan bebas
opinion - Melakukan kegiatan
usaha/pekerjaan
bebas, tapi
memilih
menggunakan
norma (NPPN)

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan


Kantor Lapangan Lapangan Kantor

Ruang lingkup pemeriksaan terhadap SPT Tahunan PPh restitusi meliputi seluruh
jenis pajak (all taxes)
Pemeriksaan SPT Masa PPN LB Restitusi

SPT Masa
direstitusi PPN Terdapat kompensasi dari masa sebelumnya
LB
Jan LB 100
Feb
LB 120
Harus diperiksa Mar
kompensasi
LB 110
Kecuali yang disampaikan oleh Apr
LB 80
Wajib Pajak Kriteria Tertentu
Mei
(pasal 17C UU KUP) dan WP LB 120
dengan persyaratan tertentu
(pasal 17D UU KUP) serta
PKP risiko rendah (Pasal 9 restitusi
ayat (4c) UU PPN)
Pemeriksaan
Dua SP2 Pemeriksaan dilakukan atas
SPT Masa PPN LB restitusi
SP2 SP2 dan seluruh SPT masa PPN
LB Kompensasi
Masa Pajak Masa Pajak
Mei Jan-Apr
Pemeriksaan SPT Masa PPN LB Kompensasi
SPT Masa
PPN
Pemeriksaannya ditunda sampai
LB
Kompensasi kompensasi direstitusi 1
Jika tidak restitusi, pemeriksaan sudah harus
Jan LB 100
diselesaikan sebelum jatuh tempo daluwarsa Feb
penetapan pajaknya 2 LB 120
Mar
LB 110
Apr
LB 80 2010
Jan LB 100
Feb Tidak
LB 120
direstitusi
Mar dan sudah
LB 110 Des
akan LB 120
Apr
LB 80 daluarsa
Mei LB 100
KB 120 Jan
Feb 2011
LB 120
Pemeriksaan Mar
LB 110 direstitusi

SP2 SP2
Masa Pajak Masa Pajak
Jan-Des Jan-Mar
2010 2011
Pemeriksaan SPT Tahunan PPh RTLB

WP yang menyampaikan SPT RTLB yang kerugian


1 tersebut dikompensasikan dengan penghasilan neto
pada SPT Tahunan PPh tahun-tahun pajak berikutnya

WP yang menyampaikan SPT RTLB paling sedikit


2 selama 3 (tiga) tahun berturut-turut

WP yang menyampaikan SPT RTLB, yang terdapat


3 transaksi signifikan dengan pihak lain yang memiliki
hubungan istimewa.

Harus diselesaikan sebelum Diprioritaskan SPT yang daluwarsa


daluwarsa penetapan penetapannya paling dekat

Go-public + diaudit Pemeriksaan


akuntan publik + Ruang lingkup All Taxes
Kantor
unqualified opinion

Selain itu, pemeriksaan lapangan


Pemeriksaan karena Perubahan Tahun Buku, Metode Pembukuan, Revaluasi Aktiva Tetap

Go-public + diaudit Pemeriksaan


akuntan publik + Kantor
unqualified opinion

Dalam hal perubahan


tahun buku, Jenis
pemeriksaan Pemeriksaan
dilakukan atas bagian
tahun pajak s.d.
perubahan tahun
buku dilakukan

Jan 2011 Okt 2011


s.d. s.d.
Des 2011 Sept 2012
Ruang Ruang
Pemeriksaan Lingkup Lingkup
All Taxes
SP2

Masa Pajak
Jan-Sep
2011
Pemeriksaan karena Penggabungan, Peleburan, Pemekaran, Pemecahan, Likuidasi,
Pengambilalihan Usaha

WP OP Akan Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya

- Berdasarkan Jika disertai permohonan


hapus NPWP/ pencabutan
informasi media
PKP maka pemeriksa
massa/ pihak lain harus membuat usulan
- Permohonan WP hapus NPWP /cabut PKP
dalam LHP
1 3

- Dilakukan untuk bagian Usul hapus NPWP/


tahun pajak/tahun pajak pencabutan PKP harus
ybs dikirmkan kepada
Kepala KPP c.q. Kasi
- Tahun-tahun Pelayanan
sebelumnya dpt
dilakukan Pemsus
2 4
CONTENTS

Ruang Lingkup

Data dan Informasi dalam Analisis Risiko

Pemeriksaan Ulang
KEBIJAKAN
PEMERIKSAAN Ketentuan Lain-Lain

KHUSUS
UMUM

Satu
jenis
pajak
Beberapa ****KPP Lokasi dapat
jenis pajak mengusulkan pemsus untuk
satu atau beberapa jenis
pajak, baik untuk tahun
berjalan maupun tahun2
yang lalu******

All taxes

Pemeriksaan Khusus dilaksanakan melalui PEMERIKSAAN LAPANGAN


Data/ Informasi dalam Analisis Risiko

KPP domisili KPP lokasi

Data u/ Data u/ Data u/ Data u/


tahun pajak tahun pajak tahun pajak tahun pajak
berjalan yg lalu berjalan yg lalu

Pemsus satu Pemsus Pemsus satu


atau all taxes atau
beberapa beberapa
jenis pajak jenis pajak
Fotocopy analisis data/informasi harus dikirimkan ke
KPP Domisili setelah usul Pemsus disetujui kanwil
Follow- atasan KPP Lokasi
up 1

Follow-
up 2
Fotocopy analisis data/informasi harus dikirimkan ke KPP Domisili pada
saat usul Pemsus dikirim ke kanwil atasan KPP Lokasi
Jika data/informasi merupakan keterangan lain
yang KONKRET (terkait pasal 13 KUP)
 Tidak perlu diusulkan Pemsus, cukup dgn
PENELITIAN
Tindak Lanjut Data/ Informasi
dari KPP Lokasi oleh KPP Domisili
Follow- Follow-
up 1 up 2
KPP
Data u/ tahun Data u/ tahun
pajak berjalan 1 DOMISILI 2 pajak yg lalu

Disimpan hingga WP Penelitian


menyampaikan SPT data/informasi vs SPT
(tambahan u/ profil) Tahun Pajak yg lalu

WP Tidak Patuh?
Penelitian
data/informasi vs SPT
Himbauan/Konseling
WP Tidak Patuh?
Tidak/Tidak sepenuhnya
memenuhi himbauan dan
Himbauan/Konseling konseling
Tidak/Tidak sepenuhnya
PEMSUS
memenuhi himbauan dan
All Taxes
konseling

PEMSUS KPP Domisili harus meminta kepada KPP


All Taxes Lokasi u/ memeriksa WP Lokasi, sepanjang
KPP Lokasi belum melakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN ULANG (1)

Dasar Alasan Ruang Lingkup


• Terdapat data baru,
• Persetujuan Dirjen termasuk data yang • All Taxes
Pajak semula belum • Beberapa Jenis
• Instruksi Dirjen Pajak terungkap • Single tax
• Pertimbangan Dirjen
Pajak
PEMERIKSAAN ULANG (2)
Analisis alasan Menugaskan membuat ND
pemeriksaan Pembentukan Tim Pembahas
ulang
Account Analisis Alasan Pemeriksaan Ulang
Disetujui Kasi Waskon
Representative
Analisis alasan Kasi
pemeriksaan Kepala
Pemeriksaan
ulang KPP
Fungsional Disetujui Supervisor KETUA : Kepala KPP
Pemeriksa ANGGOTA:
Tim Pembahas Usul
Pemeriksaan Ulang • Kasi Waskon selain yg
Pembahasan ada menangani WP
tidaknya data • Kasi Pemeriksaan
baru/ data yg
blm terungkap • 1 atau lebih Fungsional
Pemeriksa*)
Risalah Hasil *) sebaiknya menjadi bagian tim pemeriksa
Pembahasan Usul yg akan melakukan pemeriksaan ulang
Pemeriksaan Ulang

Usulan Pem.
Disetujui Next Slide
Ulang
Kanwil
Ditolak Risalah Hasil Pembahasan Usul Pemeriksaan Ulang
ditatausahakan Seksi Pemeriksaan

Indikasi
Pidana
dikirim ke Kanwil untuk ditindaklanjuti
PEMERIKSAAN ULANG (3)
Tim Pembahas Usul KETUA : Kabid P4
Pemeriksaan Ulang Kanwil ANGGOTA:
Usul Pem. • Kasi Bimbingan Pemeriksaan
Ulang • Kasi Adm. Penyidikan
• Fungsional Pemeriksa Kanwil
KPP Kanwil
Penelitian & Evaluasi:
-Persyaratan formal
Surat Penolakan Tdk Memenuhi -Potensi penerimaan
persyaratan -Tunggakan pemeriksaan
Penerusan Usul Risalah Hasil -History pemeriksaan
Memenuhi persyaratan
Pembahasan Usul
Pemeriksaan Ulang KETUA : Kasubdit Perencanaan
Tim Pembahas Usul Pemeriksaan
Pemeriksaan Ulang Dit P2 ANGGOTA:
• Kasi Perencanaan Pem. WP OP
• Kasi Perencanaan Pem. WP Bdn
Dit P2 • Kasi Strategi pemeriksaan

Penelitian & Evaluasi:


Tdk Memenuhi -Persyaratan formal
Surat Penolakan
persyaratan -Potensi penerimaan
Risalah Hasil -Tunggakan pemeriksaan
Meneruskan usul
ke Dirjen Pajak Memenuhi persyaratan Pembahasan Usul -History pemeriksaan
Pemeriksaan Ulang
Ketentuan Lain-Lain

Potensi Pajak dlm Pajak terutang


Analisis Pemsus vs dalam SKP

Realisasi
Pembayaran SKP

- Kanwil DJP diminta untuk melakukan evaluasi


atas hasil Pemsus yang dilakukan berdasarkan
Evaluasi usulan dari Kepala KPP dengan membandingkan
LHP Hasil
antara potensi pajak dengan pajak terutang dlm
Kanwil
Pemsus Evaluasi SKP dan realisasi pembayaran

- Dir P2 melakukan evaluasi atas hasil Pemsus


yang dilakukan berdasarkan instruksi/persetujuan
Dir P2 dengan membandingkan antara potensi
pajak dengan pajak terutang dlm SKP dan
Evaluasi realisasi pembayaran

Dir. P2 LHP Hasil


Pemsus Evaluasi
CONTENTS

USULAN
PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN
USUL PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN

Pemeriksaan lapangan dapat diusulkan Pemeriksaan kantor dapat diusulkan


menjadi pemeriksaan Bukper apabila: menjadi pemeriksaan Bukper apabila:

a) Ditemukan adanya indikasi tindak a) Ditemukan adanya indikasi tindak


pidana di bidang perpajakan; pidana di bidang perpajakan;
b) WP Badan diperiksa, tidak dapat b) WP Badan diperiksa, tidak dapat
dilakukan pengujian untuk dilakukan pengujian untuk
menghitung besarnya penghasilan menghitung besarnya penghasilan
kena pajak kena pajak
c) WP menolak untuk dilakukan c) Wajib Pajak menolak untuk
Pemeriksaan Lapangan dilakukan Pemeriksaan Kantor
d) WP dianggap menolak untuk
dilakukan pemeriksaan
e) Pihak yang diminta mewakili WP
menolak membantu kelancaran
pemeriksaan lapangan
USULAN PEMERIKSAAN BUKPER
Pasal 29 ayat (3a) UU KUP
WP tidak meminjamkan Dilakukan jika
buku, catatan, dokumen berdasarkan data
yang ada
Pasal 29 ayat (3b) UU KUP pemeriksa tidak
dapat menghitung
WP tidak memberi besarnya
kesempatan memasuki penghasilan kena
Usul pajak Persetujuan/
tempat ruang yang Penolakan max
Bukper dianggap perlu 1 bulan sejak
Disampaikan usulan
setelah
pemeriksa
meyakini WP
diduga telah
Selain karena tidak melakukan tindak
dipenuhinya ketentuan Ps 29 pidana
ayat (3a) atau (3b) UU KUP perpajakan

Usul bukper yang berasal dari pemeriksaan


atas SPT Restitusi, harus memperhatikan Dalam hal usul bukper atas SPT restitusi
jangka waktu pemeriksaan dan disetujui, tim pemeriksa harus membuat
perpanjangannya serta jangka waktu Laporan Kemajuan Pemeriksaan Yang
penyelesaian permohonan restitusi Ditingkatkan Menjadi Pemeriksaan Bukper
PEMERIKSAAN YANG DISETUJI DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKPER

Pemeriksaan Bukti
Permulaan disetujui
oleh pejabat yang
berwenang
bukan merupakan merupakan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas atas permohonan
permohonan pengembalian pengembalian kelebihan
kelebihan pembayaran pembayaran pajak (Pasal
pajak 17B Undang-Undang KUP)

Pemeriksaan dihentikan Pemeriksaan ditangguhkan


dengan membuat laporan dengan membuat laporan
hasil pemeriksaan sumir kemajuan pemeriksaan

Penghentian atau penangguhan


Pemeriksaan dilakukan sebelum
penerbitan SP2 Bukper

diberitahukan secara tertulis kepada WP


paling lambat bersamaan dengan
disampaikannya SP2 Bukper
TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN YANG DITANGGUHKAN (1)

Pemeriksaan yang ditangguhkan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan


yang berlaku, apabila:

Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak dilanjutkan dengan penyidikan dan tidak


ada penerbitan surat ketetapan pajak;

penyidikan dihentikan karena tidak dilakukan penuntutan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 44A Undang-Undang KUP

diterima putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap


yang menyatakan Wajib Pajak bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum

Dalam hal Pemeriksaan dilanjutkan, jangka waktu Pemeriksaan diperpanjang


untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN YANG DITANGGUHKAN (2)
Pemeriksaan yang ditangguhkan dihentikan dan dibuat laporan hasil
pemeriksaan sumir, apabila:

Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak dilanjutkan dengan penyidikan namun diselesaikan


dengan menerbitkan surat ketetapan pajak;

Pemeriksaan Bukti Permulaan tidak dilanjutkan dengan penyidikan karena Wajib Pajak
mengungkapkan ketidakbenaran perbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (3) Undang-Undang KUP;

Penghentian
Pemeriksaan harus penyidikan dihentikan karena tidak dilakukan penuntutan sebagaimana dimaksud
diberitahukan dalam Pasal 44B Undang-Undang KUP
kepada WP dengan
menyampaikan
Surat
Pemberitahuan diterima putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yang
Penghentian menyatakan Wajib Pajak telah melakukan tindak pidana di bidang perpajakan
Pemeriksaan
BAGAN PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN BUKPER

Dilakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan LHP SUMIR
dihentikan
Bukper
SPT Bukan
Restitusi

Pemeriksaan
Tidak ada penerbitan SKP
dilanjutkan

Tidak Dilanjutkan
penyidikan Penerbitan SKP LHP SUMIR

Pengungkapan
SPT Restitusi
Ps 17B
ketidakbenaran LHP SUMIR
Ps 8(3) KUP
Dilakukan
Pemeriksaan
Bukper Karena Ps 44A UU KUP
Pemeriksaan
Tidak Dilanjutkan dilanjutkan
Penuntutan
Karena Ps 44B UU KUP LHPSUMIR
Dilanjutkan
penyidikan
WP Tidak Melakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan Tindak Pidana dilanjutkan
Dilanjutkan
ditangguhkan
Penuntutan WP Melakukan
Tindak Pidana
LHP SUMIR
Subdit Perencanaan Pemeriksaan

DIREKTORAT PEMERIKSAAN DAN PENAGIHAN

rifky.kusuma-2011©

Anda mungkin juga menyukai