Anda di halaman 1dari 23

PAJAK PENGHASILAN

PPh PASAL 21

ERFIN HADIWALUYONO SE, S.SOs,


SUBJEK PAJAK PPH : BADAN & OP
Penghasilan
OBJEK PAJAK
Pasal 4 ayat (1)

P E N G H A S I LA N

SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS YANG :

- Diterima atau diperoleh Wajib Pajak,


- Berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia,
- Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak,

DENGAN NAMA DAN DALAM


BENTUK APAPUN
• HAK
Kewajiban Keberatan
SUBJEK NP SANKSI Banding
PAJAK WP Gugatan
3M Pasal 16 &36

Pengadilan Pajak
Pemotongan
+

pemungutan
RUMUS UMUM MENGHITUNG PPH 21
untuk pegawai tetap dan pensiunan

Pensiunan yang Biaya Jabatan : 5% x Bruto


diterima bulanan
• PH BRUTO Max :500.000/bln
6.000.000 setahun
Biaya Jabatan untuk
pensiun : 5% x Bruto (-) Iuran pensiun/THT yang
Max : 200.000/bln dibayar sendiri
2.400.000 setahun
PH NETTO

PTKP (-) PTKP

PKP/PENGHASILAN KENA PAJAK


DASAR HUKUM
PEMOTONGAN PPh PASAL 21

• UU No.6/ 1983 stdtd UU €]No.28/2007 ttg KUP


UU • UU No.7/ 1983 stdtd UU No.36/2008 ttg PPh

• PP No.45/ 1994 tentang PPh bagi Pejabat negara, PNS, anggota ABRI, dan
para Pensiunan atas penghasilan yang dibebankan kepada keuangan negara atau
keuangan daerah.

PP • PP No.68/2009 tentang tarif PPh pasal 21 atas penghasilan berupa uang pesangon,
• uang manfaat pensiun, dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yg dibayar sekaligus.

• PP No.47/2003 tentang PPh yg ditanggung pemerintah atas penghasilan


pekerja dari pekerjaan

• No.254/PMK.03/2008 tentang tentang bagian pengh. Sehubungan dengan pekerjaan


dari pegawai harian dan mingguan serta pegawai tidak tetap lainnya yang tidak
dikenakan pemotongan PPh

PER/KEP • No.252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh
Pasal 21 dan Pasal 26 sehubungan dg pekerjaan, jasa dan kegiatan OP.
MENKEU
• No.43/PMK.03/2009 tentang pemberian PPh 21 DTP atas penghasilan pekerja pada
pemberi kerja yang berusaha pada kategori usaha tertentu

• No.16/PMK.03/2010 tentang tata cara pemotongan PPh pasal 21 atas penghasilan berupa uang
pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua dan jaminan hari tua yg dibayar sekaligus.

• No. 31/PJ/2009 tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran dan
PER pelaporan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 sehubungan dg pekerjaan, jasa dan
kegiatan OP stdd Per-57/PJ/2009
DIRJEN • No. 22/PJ/2009 tentang pelaksanaan pemberian PPh 21 DTP atas penghasilan pekerja
pada pemberi kerja yang berusaha pada kategori usaha tertentu stdd Per-26/PJ/2009

Eureka
PENGERTIAN PPh PASAL 21/26

PAJAK PENGHASILAN
SEHUBUNGAN DENGAN

PEKERJAAN, JASA DAN KEGIATAN ,


YG DILAKUKAN WP ORANG PRIBADI

PENGHASILAN BERUPA :
• GAJI, UPAH, HONORARIUM, TUNJANGAN, DAN
• PEMBAYARAN LAIN DENGAN NAMA DAN
BENTUK APAPUN

WP DN WP LN

PPh PASAL 21 PPh PASAL 26


Eureka
PEMOTONG PPh PASAL 21

PEMBERI KERJA

BENDAHARA PEMERINTAH

DANA PENSIUN,

OP YG MELAKUKAN KEGIATAN
USAHA/PEKERJAAN BEBAS

PENYELENGGARA KEGIATAN

Eureka
TIDAK TERMASUK
PEMOTONG PPh PASAL 21/26

KANTOR PERWAKILAN NEGARA


ASING

ORGANISASI INTL. YG
DITETAPKAN OLEH MENKEU

PEMBERI KERJA OP YG
MEMPEKERJAKAN PRT

Eureka
TIDAK TERMASUK PENERIMA PENGHASILAN
YANG DIPOTONG PPh PASAL 21/26

PEJABAT PERWAKILAN
DIPLOMATIK/KONSULAT PEJABAT PERWAKILAN
ATAU PEJABAT LAIN ORGANISASI INTL. YG
DARI NEGARA ASING DITETAPKAN OLEH MENKEU
TERMASUK ORANG- (KMK 215/KMK.03/2008)
ORANG YANG
DIPERBANTUKAN DAN
BERTEMPAT TINGGAL
BERSAMA MEREKA

• BUKAN WNI
• BUKAN WNI
• TIDAK MENERIMA/
• TIDAK MENJALANKAN USAHA/
MEMPEROLEH PENGHASILAN
KEGIATAN/PEKERJAAN LAIN
LAIN DI LUAR JABATANNYA DI
UNTUK MEMPEROLEH
INDONESIA
PENGHASILAN DARI
• NEGARA YBS. MEMBERIKAN INDONESIA
PERLAKUAN TIMBAL BALIK

Eureka
TIDAK TERMASUK PENGHASILAN
YANG DIPOTONG PPh PASAL 21

Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan


asuransi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea
iswa.
Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan dalam
bentuk apapun diberikan oleh WP atau Pemerintah, kecuali
diberikan oleh: bukan WP; WP yg dikenakan PPh yg bersifat
final; atau WP yg dikenakan PPh berdasarkan norma
penghitungan khusus (deemed profit).
Iuran pensiun yg dibayarkan kpd dana pensiun yg
pendiriannya telah disahkan oleh MenKeu, iuran THT atau
iuran JHT kepada badan penyelenggara THT atau BPJS tenaga
kerja yang dibayar oleh pemberi kerja;
Zakat yg diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan
atau lembaga amal zakat yg dibentuk atau disahkan oleh
Pemerintah, atau sumbangan keagamaan yg sifatnya wajib
bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia yang diterima
oleh orang pribadi yang berhak dari lembaga keagamaan yang
dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah;

BEASISWA (246/PMK.03/2008)

Eureka
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

PEGAWAI TETAP PENERIMA PENSIUN

PENGHASILAN BRUTO

DIKURANGI: DIKURANGI:
• Biaya Jabatan, Biaya Pensiun,
5% Dari Pengh. Bruto 5% Dari Pengh. Bruto
Maks Rp 6.000.000 /th Atau Maks Rp 2.400.000/th Atau
Rp 500.000,-/bln Rp 200.000/bln
• Iuran Yg Terikat Dgn
Pengh. Tetap

PENG. NETO SEBULAN


=> SETAHUN

PTKP
PKP
X TARIF PS.17
AYAT 1 a
UU PPh
Eureka
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

PEGAWAI TIDAK TETAP


DIBAYAR BULANAN
Peg Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas,
Pemagang dan Calon Pegawai yang menerima Upah
yang dibayarkan secara bulanan

PENGHASILAN BRUTO DISETAHUNKAN

PTKP SETAHUN

PKP

TARIF PS.17 AYAT 1 a UU PPh


Eureka
PEGAWAI TIDAK TETAP
YANG MENERIMA UPAH HARIAN,
MINGGUAN, SATUAN, BORONGAN

UPAH SEHARI

DIKURANGI
<= Rp 150.000 > Rp 150.000 Rp 150.000,-

TIDAK DIPOTONG DIPOTONG PPh


PPh Ps.21 TARIF 5%

APABILA MELEBIHI APABILA MELEBIHI


Rp 1.320.000 DLM 1 BLN (/360) Rp 6.000.000 DLM 1 BLN 14 (2)

DIKURANGI DISETAHUNKAN
PTKP HARIAN SEBENARNYA DIKURANGI PTKP

PKP
TARIF PPh 5 % TARIF PS.17 AYAT 1 a
Pmk 254/2008
Pmk 252/2008 Eureka
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

BUKAN PEGAWAI

TIDAK
BERKESINAMBUNGAN
BERKESINAMBUNGAN
PENGHASILAN
BRUTO
KUMULATIF PENGHASILAN
BRUTO

50%
50%
• Punya NPWP
• Hanya memperoleh
PTKP Pengh dari Pemotong
Pajak Bersangkutan
BULANAN

TARIF
TARIF Ps.17 (1) a
PS.17 AYAT 1 a
UU PPh
Eureka
bukan pegawai
antara lain meliputi :
1. Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek,
dokter, konsultan, notaris, penilai, dan aktuaris.
2. Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang
iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawan/peragawati, pemain drama, penari,
pemahat, pelukis, dan seniman lainnya;
3. Olahragawan;
3. Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator;
4. Pengarang, peneliti, dan penerjemah;
5. Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik komputer dan sistem aplikasinya,
telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu
kepanitiaan;
6. Agen iklan;
7. Pengawas atau pengelola proyek;
8. Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara;
9. Petugas penjaja barang dagangan;
10. Petugas dinas luar asuransi;
11. Distributor perusahaan multilevel marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya;

Eureka
1. peserta perlombaan dlm segala bidang, al
Penghasilan perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu
Bruto pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya;
2. peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan,
atau kunjungan kerja;
3. peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan
sebagai penyelenggara kegiatan tertentu;
4. peserta pendidikan, pelatihan, dan magang;
5. peserta kegiatan lainnya.

Jasa Produksi, Penarikan


Tantiem, .. dana pensiun
MANTAN
Kumulatif
PESERTA
Kumulatif
PEGAWAI KEGIATAN

TARIF PS.17
AYAT 1 a

Honorarium
DEWAN
KOMISARIS YG Kumulatif
TDK
MERANGKAP
SBG PEG. TETAP

Eureka
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 - FINAL

UANG PESANGON

PENGHASILAN BRUTO

DI ATAS Rp 500 JUTA 25% Rp …. BERIKUT

DI ATAS Rp 100 JUTA


SD Rp 500 JUTA
15% Rp 400 JUTA BERIKUT

DI ATAS Rp 50 JUTA 5% Rp 50 JUTA BERIKUT


SD Rp 100 JUTA

<= Rp 50 JUTA 0% Rp 50 JUTA

Sekaligus - pembayaran dilakukan dalam 2 th


Tahun ketiga dst => .. X PPh ps. 17 (1) a

PMK 16 Eureka
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 - FINAL

UANG TEBUSAN PENSIUN,


THT/JHT YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS

PENGHASILAN BRUTO

DI ATAS Rp 50 JUTA 5% Rp …. BERIKUT

<= Rp 50 JUTA 0% Rp 50 JUTA

PP 68 2009 Eureka
SPT Masa PPh 21/26
1721 SPT Masa PPh 21/26
Daftar Bukti Pemotongan PPh 21/26 Tidak Final
Daftar Bukti Pemotongan PPh 21/26 Final
Bukti Pemotongan, 1721-A1, 1721-A2
1721 – I Daftar Bukti Pemotongan PPh 21/26 untuk Pegawai Tetap
dan Penerima Pensiun Berkala
(hanya disampaikan u/ masa Des)
1721 – II Daftar Perubahan Pegawai Tetap
(hanya disampaikan u/ masa terjadinya perubahan peg
tetap)

1721 – T Daftar Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala


(saat pertama kali menyampaikan SPT Masa 21, bagi yg sblmnya telah
berkewajiban menyampaikan SPT Masa 21 wajib dilampirkan pada Masa Juli
2009)
BERLAKU MULAI MASA JULI 2009
Eureka

Anda mungkin juga menyukai