PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN (PPh)
PASAL 21 (edisi Revisi UU
No.36/2008)
PENGERTIAN PPh Ps.21/26
PAJAK PENGHASILAN
SEHUBUNGAN DENGAN
PENGHASILAN BERUPA:
-Gaji, Upah, Tunjangan
- Honorarium, Jasa Produksi, Pesangon
-Pembayaran Lain Dengan Nama Apapun
WP DN WP LN
(PPh Pasal 21) (PPh Pasal 26)
2
PEMOTONG PPh PS.21
PEMBERI KERJA
ORANG PRIBADI
BADAN HUKUM (Termasuk BUT)
BENDAHARAWAN PEMERINTAH
PUSAT/DAERAH
PENYELENGGARA KEGIATAN
3
TIDAK TERMASUK
PEMOTONG PPh PS.21
Kantor Perwakilan Negara Asing
Organisasi Internasional yang telah
ditetapkan Menkeu
Pemberi kerja orang pribadi yang tidak
melakukan kegiatan usaha atau pek bebas
yang semata-mata memperkerjakan OP
untuk pek rumah tangga atau pek bukan
dalam rangka melakukan kegiatan usaha
atau pek bebas
PENERIMA PENGHASILAN
YG DIPOTONG PPh Ps.21/26
PEGAWAI TETAP
PEGAWAI TIDAK TETAP YANG MENERIMA UPAH HARIAN, UPAH MINGGUAN, UPAH
SATUAN ATAU UPAH BORONGAN YANG PENGHASILANNYA MELEBIHI Rp 150.000,-
SEHARI SEPANJANG PENGHASILAN KUMULATIF YANG DITERIMA DALAM 1 BULAN
KALENDER BELUM MELEBIHI Rp. 4.500.000,-
PEGAWAI WP LUAR NEGERI
PENERIMA PENSIUN/PESANGON/THT
PENERIMA HONORARIUM
PENERIMA UPAH
PENERIMA HADIAH
5
Penerima penghasilan bagi pegawai tidak
tetap/lepas yang tidak dibayar bulanan
Pegawai tidak tetap/lepas yang tidak dibayar bulanan
yang penghasilan seharinya belum melebihi Rp
450.000,-tidak dipotong PPh ps 21
Pegawai tidak tetap/lepas yang tidak dibayar bulanan
yang penghasilan bruto setelah dikurangi PTKP yang
sebenarnya, jumlah kumulatifnya dalam 1 bulan belum
melebihi Rp 4.500.000 tidak dipotong PPh ps 21
Apabila jumlah kumulatif dalam satu bulan sudah
melebihi Rp 4.500.000, maka dikenakan tarif PPh ps 17
ayat 1 a.
PTKP sehari sebesar PTKP setahun dibagi 360 hari
TIDAK TERMASUK PENERIMA PENGHASILAN
YANG DIPOTONG PPh Ps.21/26
BUKAN WNI
PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI - Tidak menjalankan
INTERNASIONAL YANG DITETAPKAN usaha/kegiatan/
OLEH MENKEU 574/KMK.04/2000 jis. pekerjaan lain un-
tuk memperoleh
230/KMK.03/2001 penghasilan di
Indonesia
7
PENGASILAN YANG DIPOTONG
PPh Pasal 21/26
Diterima/Diperoleh Secara Teratur dan tidak teratar yang diterima
pegawai tetap
Diterima/Diperoleh Secara teratur danTidak Teratur yang diterima
penerima pensiun
Berupa Upah Harian, Mingguan, Satuan, Borongan
Berupa Uang Tebusan Pensiun, Tabungan/Tunjangan Hari Tua,
Pesangon dan Pembayaran Lain Sejenis yang diterima sekaligus
Berupa Honorarium, fee, Komisi, dan Imbalan Lain Sehubungan
Dengan Pekerjaan, Jasa, Kegiatan yang diterima bukan pegawai
Berupa uang saku, uang representasi, uang rapat,
honorarium,hadiah dan penghargaan yang diterima peserta
kegiatan
Bentuk natura dan kenikmatan yng diberikan oleh bukan wajib
pajak, wajib pajak yang dikenakan PPh final dan WP yang
dikenakan PPh berdasarkan norma penghitungan khusus (deemed
profit)
8
PENERIMA HONORARIUM, UANG SAKU, HADIAH
PENGHARGAAN, KOMISI, BEASISWA, DLL SEBAGAI
IMBALAN SEHUBUNGAN DG PEKERJAAN,
JASA DAN KEGIATAN
Tenaga Ahli
Pemain musik, MC, dan seniman lainnya
Olahragawan
Penasehat, pengajar, penceramah, moderator
Pengarang, peneliti, penterjemah
Pemberi jasa dalam segala bidang
Agen iklan
Pengawas/pengelola proyek, peserta sidang/rapat dan tenaga lepas lainnya
dlm segala bidang kegiatan
Pembawa pesanan, penemu langganan, perantara
Peserta perlombaan
Petugas penjaja barang dagangan
Petugas dinas luar asuransi
Peserta pendidikan, pelatihan, pemagangan
Distributor Multi Level Marketing dan kegiatan sejenisnya
9
Peserta kegiatan yang ikut serta
dalam suatu kegiatan
Peserta perlombaan dalam segala bidang
Peserta rapat, konferensi, sidang,
pertemuan, kunjungan kerja
Peserta/anggota
kepanitiaan/penyelenggara kegiatan
Peserta pendidikan,pelatihan dan magang
Peserta kegiatan lainnya
TIDAK TERMASUK PENGHASILAN
YANG DIPOTONG PPh Ps.21
Pembayaran santunan asuransi dari perusahaan asuransi
kesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, dan beasiswa
Natura/kenikmatan yang diberikan oleh wajib pajak dan pemerintah
Iuran pensiun yg dibayarkan kepada Dana Pensiun yang disahkan
Menkeu
Iuran THT/JHT yg dibayarkan oleh Pemberi Kerja
Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung pemberi kerja
Zakat dan sumbangan keagamaan yg diterima oleh orang pribadi
yang berhak
Dari Badankeagamaan /lembaga amil zakat yg dibentuk atau disahkan
oleh Pemerintah, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha,
kepemilikan ata penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan
Beasiswa
11
PENGHITUNGAN PPh Ps.21
PENGHASILAN BRUTO
PEGAWAI TETAP PENERIMA PENSIUN PEG. TIDAK TETAP,
MULTI LEVEL
PEMAGANG,
MARKETING
GAJI, TUNJANGAN CALON PEGAWAI
UANG PENSIUN
TERKAIT DG GAJI,
DAN TUNJANGAN HONORARIUM KOMISI
PREMI ASS.
UNSUR PENGURANG
BIAYA JABATAN BIAYA PENSIUN
IURAN PENSIUN/THT
YANG DIBAYAR PEGAWAI
TAMBAHAN UNTUK
PEGAWAI KAWIN
3.500 292 4.500 375
TAMBAHAN UNTUK
PENGHASILAN ISTERI 42.000 3.500 54.000 4.500
YANG DIGABUNG
TAMBAHAN UNTUK TIAP
TANGGUNGAN: 3.500 292 4.500 375
(MAKSIMAL 3 ORANG)
14
BESAR PTKP BAGI KARYAWATI
DAN BUKAN PEGAWAI
Bagi karyawati kawin, sebesar PTKP untuk dirinya sendiri
Bagi karyawati tidak kawin, sebesar PTKP untuk dirinya
sendiri ditambah PTKP untuk keluarga yang menjadi
tanggungan sepenuhnya
Bagi karyawati kawin, ditambah PTKP untuk status
kawin dan PTKP untuk keluarga yang menjadi
tanggungannya bila menunjukan keterangan tertulis dari
Pemda/kecamatan bahwa suaminya tidak punya
penghasilan.
Bagi penerima penghasilan bukan pegawai dapat
memperoleh pengurangan PTKP bila memiliki NPWP
TARIF Pasal 17 - UU PPh
LAPISAN PENGHASILAN
TARIF
KENA PAJAK
Sampai Dengan
RP. 60 Juta 5%
Di atas Rp 60 Juta
Sampai dengan Rp 250 Juta 15 %
Di atas Rp 25O Juta
Sampai dengan Rp 500 Juta 25 %
Di atas Rp 500 Juta s.d 5 miliar 30 %
Diatas 5 miliar 35%
16
Tarif pajak bagi WPLN dan Yang tidak
memiliki NPWP
Tarif PPh pasal 26 sebesar 20% bersifat
final, kecuali diatur lain dalam tax treaty
TARIF
s.d Rp 50 Juta 0%
Rp 5O Juta s.d Rp 100 Juta 5%
Rp 100 Juta s.d Rp 500 Juta 15 %
Di atas Rp 500 Juta 25 %
18
TARIF PPh ps.21
Uang Pensiun, THT & JHT yang dibayarkan
sekaligus
TARIF
s.d Rp 50 Juta 0%
Di atas Rp 5O Juta 5%
TARIF PPh Pasal 21
JASA PRODUKSI,
PENARIKAN DANA
TANTIEM,
HONORARIUM GRATIFIKASI,
PADA DANA
PENSIUN
BONUS
20
TARIF PPh Pasal 21
TENAGA AHLI
YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
- Pengacara, Akuntan, Arsitek, Dokter
- Konsultan, Notaris, Penilai, Aktuaris
21
PENYETORAN & PELAPORAN
PPh ps.21/26
PELAPORAN
PENYETORAN
DGN SPT MASA
DENGAN SSP
PPh ps.21/26
KE KPP Tempat
- Bank Persepsi
Kedudukan (Lokasi)
- Kantor Pos
Kantor/Cabang
Diperhitungkan
Dipotong
Dgn Pajak Terutang
Dari Pembayaran Gaji
Atas Gaji Pada
Pada Bulan Dilakukan
Bulan Dilakukan
Penghitungan Kembali
Penghitungan Kembali
23
DASAR PERHITUNGAN PPh 21 AKHIR TAHUN
MENINGGAL/
MULAI/BERHENTI
MULAI BEKERJA DALAM MENINGGALKAN IND. UTK
BEKERJA DALAM TAHUN
TAHUN BERJALAN SELAMA-LAMANYA DLM
BERJALAN
TH BERJALAN
24
KEWAJIBAN PEMOTONG PPh ps.21/26
25
26