Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan Pajak

Kelompok 4
Paulina Prasethio (18120011)
Erna Reti Welerubun (18120017)
Sylviana Dewi (18120034)
Vinda Bivianti (18120053)
Materi Bahasan
• Pemeriksaan Pajak
• Jenis-jenis Pemeriksaan Pajak
• Kriteria Pemeriksaan Pajak
• Ruang Lingkup Pemeriksaan Pajak
1
Pengertian Pemeriksaan
Pajak
“Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan
mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang
dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan
suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.”

- Ilyas dan Wicaksono (2015)


Pemeriksa Pajak
Pemeriksa pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal Pajak, yang diberi tugas, wewenang, dan
tanggung jawab untuk melaksanakan Pemeriksaan.
2
Jenis-jenis
Pemeriksaan Lapangan
Pemeriksaan Lapangan adalah Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak, atau tempat lain yang
ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak. Pemeriksaan Lapangan dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan, yang dihitung sejak Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan
disampaikan kepada Wajib Pajak sampai dengan tanggal SPHP disampaikan kepada Wajib Pajak.

Pemeriksaan Kantor
Pemeriksaan Kantor adalah Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal
Pajak. Pemeriksaan Kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan, yang
dihitung sejak tanggal Wajib Pajak memenuhi Surat Panggilan Dalam Rangka Pemeriksaan
Kantor sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) disampaikan
kepada Wajib Pajak.
Kriteria 3
Pemeriksaan Rutin
Adalah pemeriksaan yang dilakukan sehubungan dengan
pemenuhan hak dan/atau pelaksanaan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,
meliputi:

a. Menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT d. Sudah mendapat pengembalian pendahuluan
Masa PPN yang menyatakan LB restitusi kelebihan pembayaran pajak
b. Menyampaikan SPT Tahunan PPh atau SPT e. Menyampaikan SPT rugi
Masa PPN yang menyatakan LB tidak disertai f. Melakukan penggabungan, peleburan,
permohonan pengembalian kelebihan. pemekaran, likuidasi, atau akan meninggalkan
c. Menyampaikan SPT Masa PPN LB kompensasi. Indonesia selamanya
g. Melakukan perubahan tahun buku, metode
pembukuan, dan penilaian aktiva tetap
Kriteria
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan pajak khusus ini dilakukan berdasarkan hasil analisis risiko yang
menunjukkan adanya indikasi ketidakpatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.
Pemeriksaan khusus dijalankan dengan mengacu pada beberapa ketentuan,
seperti:
a. Berdasarkan analisis risiko yang dibuat berdasarkan profil WP atau data internal lainnya
serta data eksternal secara manual ataupun komputerisasi
b. Ruang lingkupnya dapat meliputi satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
c. Pemeriksaannya menggunakan pemeriksaan lapangan.
Kriteria

Pemeriksaan Untuk Tujuan Khusus


Ruang lingkup pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dapat meliputi
penentuan, pencocokan, atau pengumpulan materi yang berkaitan dengan
tujuan Pemeriksaan.
4
Ruang
Lingkup
Berdasarkan jenis dan periode pencatatan, ruang lingkup pemeriksaan pajak memiliki
cakupan objek pemeriksaan, antara lain:

Berdasarkan Jenis Pajak Berdasarkan Periode Pajak


• Satu Jenis Pajak • Satu Masa Pajak
• Beberapa Jenis Pajak • Beberapa Masa Pajak
• Seluruh Jenis Pajak • Bagian Tahun Pajak
• Tahun Pajak
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai